Rupanya masih kau simpan tumpukan bara nyala masa lalu,
padahal hidup tak pernah henti mengajarkan kodrat,
kukira nelangsamu sudah kau lumat,
saat hidup membentang niat,
dan layakmu pantas kucatat,
sebab hadirku cuma sesaat, meski katamu mengikat
jujur : aku lupa segala janji ,sungguh bukan sebuah niat
ketika kerasnya hidup membabat lumat sergala hasrat,
mungkin akulah yang hianat sebagaimana terlihat,
tapi kenapa terus melaju bahteramu, meninggalkan pelabuhan sunyi milikku ?
saat layar terkembang, ingatkah kau pada lelana yang mengejar bayangannya ?
ketika fakta merampas semua yang ada,
haruskah kubuka lagi catatan usang yang penuh luka,
mestikah kupaparkan lagi ratapan, jeritan dan lolongan jiwa masa muda
padahal perih itu telah lama kukubur didasar kalbu,
lalu ketika senja kini mulai menyapa...
kenapa pula serat serat jiwa kau untai dibatang asa,
bila ingin menggantang hayal, lihatlah wajah polos anak anakmu,
nyanyikanlah nostalgia itu dengan irama mars,
suarakanlah kenanganmu dengan tembang heroik,
bukankah kita harus pintar menghalau cemas,
bukankah kita mesti berperan total,
bukankah semua mengikuti alur kodratnya....
sebab kutau kau pandai menghias cermin....
----oleh Drs Mustahari Sembiring.------
---- Makassar, 08 Oktober 2011. kucatat alfaku dimasa lalu.----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar