PASRAH DI UJUNG WAKTU
Terus ikuti arah langkah kakimu
Tak perlu menoleh ke belakang lagi
Tak perlu merisaukan apa yang sudah terlewatkan
Jika itu jalan
terbaik
untukmu, teruskanlah!
Biarkan gersang di padang tandus ini
Kelak, jika saatnya tiba
Hujan akan merengkuh diriku
Menjadikanku sabana hijau yang asri
Tuhan, berikanlah aku kekuatan agar tegar meniti kehidupan ini
Walau harus melaluinya dengan kesendirian
Jika kelak ditakdirkan, kita akan bertemu dalam kebahagiaan yang abadi
Oleh Herawati
Surakarta,10 April 2022
RETAK SERAUT
By Herawati
Semilir pagi tak segan hadirkan memori
Membawaku jauh dalam riuh kenang yang mulai hilang
Kala setapak jejak masih mengukir pijak bersama
Indah, laiknya langkah sepasang penguasa takhta di istana harsa
Saat hasrat mulai merambat di relung hati
Getar rasa seakan damai detakkan nadi
Lantas, segala puja kaucurah dalam bisik paling manja
Hantarkan diri pada kisah paling romansa
Tapi, kini semua hanya sebatas cerita
Engkau berpaling tinggalkan hening
Mencipta seribu wajah dusta dalam pesona
Hingga samar mata tak lagi mampu meraba beda
Puing-puing telah retak mewujud jarak
Pecahkan cermin mimpi yang sempat mengikat janji
Lantas, kemana langkah harus kupapah mencari arah
Sedangkan, sekadar bayangmu pun telah hilang ditelan remang
Ah, hampa ini telah mengebiri bara di setitik api
Padamkan semangat yang sempat mendekap erat
Sisakan rapuh dalam rajutan cita paling kukuh
Terkulai di antara penantian menuju mati
Surakarta,18 April 2022
DIARY RINDU
Oleh Herawati
Seiring hujan turun
larut kata kata dalam ucapan
dari sekian kata yg ingin kusampaikan
hanya satu goresan "rindu" yg tertuliskan
Walau saat ini tak dapat terlihat bayangmu dalam netraku
namun keyakinan ini begitu dalam bahwa dirimu baik baik saja
Setiap sujudku selalu terselip namamu
Biarlah rindu ini tersimpan rapi dalam catatan rindu
Namunmu tetap kukenang dalam jejak langkah kakiku
Surakarta, 21 April 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar