KIDUNG RINDU
By : srihan
Bagai dawai Rebab yang di gesek
ekot kuda
Merdu denting rindumu tenang mengalun
Merenangi malam sunyi ...
Bangunkan rembulan tidur
Dan malam jadi terjaga
Napas malam jadi tak lena
Pungguk pun tak pejam mata
Batinmu sibuk melukis pertemuan rindu
di negeri bunga ...
Rindumu kangmas terbingkai sunyi malam
Ia sibuk menari -nari bersama semerbak wangi Wijaya kusumah yang merekah sempurna ...
Bagai rindumu kangmas
Berhati hari kau titipkan rindumu
bergayut di awan kelabu ....
Kapankah ia kan jatuh mencair
Menjadi hujan cinta ...
yang suburkan kelopak kelopak bunga
di taman hati .....
Kangmas esok turunkanlah rindumu
dari awan itu..
Biarkan ia mencair di sini
#kota kembang
30-10-2016
BANGKU KOSONG
By ; Srihan
Bangku itu telah kosong kekasih
Karena hari telah berangkat senja
Benar sang Surya masih gagah
menatap bumi ....
Sinarnya masih penuh energi
Tapi kita sudah lelah berbincang
dan kita butuh istirah di dalam
Mari tutup jendela dan pintu kita
Kita lepaskan penat kita ...
Mari kita berbincang tentang rasa dan cinta
Tapi tak perlu mulut kita yang bicara
Bialah mata dan hati kita yang bicara
dan bahasa tubuh kita yang bicara
Tirai dan jendela sudah terturup
Mari kita bicara tentang rasa
hatiku dan hatimu masih merah
Mari turunkan gumpalan rindu
yang terrtambat pada awan putih itu
Mari cairkan menjadi hujan cinta
merah pekat seupa warna hati kita
Hujan cinta yang merah...
Melumuri gubuk dan taman hati kita
Bangku itu telah kosong kekasih
Karena pemiliknya sedang merajut rasa
Cairkan rindu di sudut gubuk cinta
#kota kembang
08-10-2016
KERINDUAN KUMBANG
By ; Srihan
Kerinduan kumbang terhadap bunga
Bagai tanah gersang dambakan hujan
Bagai gurun pasir rindukan tetesan hujan
Bagai ikan di sungai yang airnya nyaris kering Merindukan curahan hujan lebat
dari langit .....
Kerinduan sang kumbang pada bunga
Bagaikan kucing lapar menatap akuarium
penuh ikan ....
Menelan air liur ...
menahan nafsu menyantap
Kerindian kimbang terhadap bunga
adalah potret rindumu padaku
di musim hujan yang setiap saat menggigilkan rindu. ...
Doamu mengaliri hari , minggu dan bulan
Berharap agar waktu berlari ...
dan berjumpa takdir pertemuan ....
Kerinduan Kumbang .....
adalah lagu hati yang mengalun
dalam detak jantungmu...diam diam merabat
pada jantungku ...
#kota kembang 09-10-2016
TAMAN BUNGA YANG SUNYI
By ; Srihan
Benar di tepi jalan menuju taman itu
Pernah tertoreh sedikit cerita merah jambu
Yang sempat merekahkan kuncup
bunga bunga Aster
di sana ....
Tapi bukankah kisah itu sudah mati
Bahkan saat kubuka Diary lamaku
Tulisannya sudah tak terbaca
Kertasnya buram di makan waktu ...
bahkan saat kucari namamu ...
Namamu telah lebur bersama tetesan hujan
Saat hujan es itu datang ...
Diaryku terhanyut air hujan
Kisah kita sudah larut.
Bersama musim penghujan yang lalu
Usah kau datangi taman bunga itu lagi
karena hanya sunyi yang akan kau dapati ....
Bahkan capung dan kekupu pun enggan
Bertandang kesana ....
Taman bunga itu kini tak mungkin harum lagi
Kembang kembangnya sudah kaku
dan bisu serupa kembang plastik
Membuat Kumbang dan Kekupu
mati hasrat untuk menyambanginya *
#kota kembang. 11-10-2016
* menyambangi : mendatangi (bhs jawa)
POTRET MALAM
By : Srihan
Anjing itu melolong lagi
Ia menangis dengan tangisan pilu
Rembulan enggan muncul
Karena awan hitam menghalanginya
Bumi basah di basuh hujan
Benar malam ini begitu sunyi
Seekor jangkrikpun enggan bernyanyi
Dendangkan kidung malam ...
Ia sedang lelap bersama mimpinya
Menari dan berpesta di negeri bulan
Di sungai yang penuh itu
tak terdengar koor kodok yang riang
bersyukur atas air sungai yang melimpah
Dalam hening malam ini
Sekawanan ikan
masih tetap khusuk berdzikir.
Mengagungkan Asma Nya
Sungguh malam hening yang khidmat
Lantunan pujian untuk Nya
Tetap menggema di darat, di sungai
di udara. ...semua memuji Asma Suci Nya
Subhaballoh
Sang pungguk itu tetap setia.menjaga malam dalam madah dan do'a
dengan sabar menanti kerlingan
Rembulan jelita ...
#jita kembang 28-10-2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar