Rabu, 20 April 2022
Kumpulan Puisi Hidayat Dayat - MASIH DI SINI
MASIH DI SINI
Aku masih di sini
Berbincang dengan malam sepi
Berharap lagi angin kabari diri
Tentang ragu Sang bidadari
Aku masih di sini
Di tepi lautan imaji
Mengeja relief-relief mimpi
Dari kerasnya sebuah hati
Aku masih di sini
Berharap cerahnya langit hati bidadari
Tanpa setitik awan kelabu menutupi
Agar tak merusak mimpi esok hari
Aku masih di sini
Coba memanaskan memori yang nyaris mati
Moga hangatnya 'kan menyelimuti
Dan menyelamatkanmu dari hipotermia hati
Surabaya, 15 April 2022
ANDAI KAU KEMBALI
Andai kau kembali
Ku akan menyambutmu lebih pagi
Menyapa dari hati
Dengan kalimat suci
Andai kau kembali
Ku 'kan selalu ada di sisi
Menjagamu dengan sepenuh hati
Agar tiada kau merasakan sepi
Andai kau kembali
Mengisi lagi hari demi hari
Dengan senda gurau diskusi
Juga jutaan kalimat puisi
Andai kau kembali
Terisilah kekosongan hati
Sebab engkaulah bidadari
Yang selama ini aku sayangi
Surabaya,14 April 2022
SISA KENANGAN
Angan melayang jauh
Seiring irama yang mengalun syahdu
Memandu memori ke masa lalu
Di kenangan yang telah membatu
Dalam pejam kedua mata
Kehadirannya mengejutkan jiwa
Bersama senyuman manja memikat
Yang manisnya hingga kini masih melekat
Rasanya ingin ku kembali
Mengulang semua yang pernah dilalui
Tapi kesadaran selalu menghalangi
Memegang anganku yang hendak terbang tinggi
Bagaikan sebuah reinkarnasi
Semua yang dulu, hadir kembali kini
Wajah dan senyuman manis berseri
Menjelma dalam tubuh sang bidadari
Namun sudikah ia temui diri ini
Sedangkan aku tiada memiliki
Hanya sebentuk kasih suci
Sisa kenangan yang masih abadi
Sby, 20/04/22
MASIH SETIA
Di gambar yang sama
Aku coba lagi menulis cerita
Tentang sebuah nama
Yang selalu tersimpan dalam jiwa
Di gambar yang sama
Aku coba lagi ungkapkan rasa
Pada bidadari tercinta
Walau mungkin tiada seindah saat pertama
Di gambar yang sama
Aku coba lagi sampaikan pinta
Pada Sang Maha Segala
Agar dia selalu bahagia
Di mana pun dia berada
Di gambar yang sama
Aku ingin dia percaya
Bahwa aku selalu setia
Menggenggam semua rasa dalam jiwa
Hingga nanti tiba masanya
Indonesia, 19 April 2022
DI UJUNG SENJA
Aku berdiri di ujung senja
Menatap wajah Sang Surya
Yang hendak kembali ke peraduannya
Aku berdiri di ujung senja
Saksikan Srikandi sebrang yang terjungkal
Dengan senjata yang masih digenggamnya
Aku berdiri di ujung senja
Menyimak nasehat penuh makna
Dari seorang sahabat yang telah menghilang begitu lama
Aku berdiri di ujung senja
Merayu dan meyakinkan jiwa Bahwa solidaritas dan kemanusiaan, lebih penting dari pada ego dan ketenaran nama
Aku berdiri di ujung senja
Tersenyum separuh rasa
Dan melangkahkan kaki menuju meja
Karena waktu berbuka telah tiba
Surabaya, 27 April 2022
TAKKAN TERLUPA
Dia yang hadir dari masa lalu
Akankah sanggup mengetuk pintu rindu yang tertutup debu
Dan memorakporandakan rantai pengikat kalbu
Hingga 'kan terbuka, dan menghadirkan rasa yang baru
Dia yang pernah meresahkan jiwa
Akankah sadar dengan segala nyata
Mengacuhkan semua jeritan cinta
Meninggalkan cerita yang tiada pernah terlupa
Dia yang pernah istimewa
Masihkah tersangkut sisa-sisa bayangan wajah sempurna
Seperti saat pertama jumpa
Menatap purnama di baurnya rasa
Jatim, 25 April 2022
Puisi 4 baris
RINDU BEKU
Di malam sepi membeku
Bayang wajahmu menghambur tersapu bayu
Tinggalkan diriku dalam bisu
Sendiri memeluk rindu
SBY, 23 April 2022
RIZALKU
Hembusan angin yang berlalu
Menandai perginya dia ke tempat yang aku pun tak tahu
Lalu senyap pun mengelilingiku
Dalam diam dan angan-angan yang beku
Aku anggukan kepala
Dalam panjang lebar cerita
Menyimak dengan seksama
Tanpa sedikit keinginan untuk membuat tanya
Ego nya yang tinggi dan tak mau tahu
Meyakinkanku akan dirinya yang dulu
Liar, dingin dan emosional
Namun tetap penuh semangat dan sedikit nakal
Kubiarkan dia dengan semua
Tanpa ada hasrat untuk mencegahnya
Biarlah semuanya nanti jadi problem bersama
Karena bahagianya, adalah kebahagiaanku juga
Sby, 21/04/22
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar