UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 28 April 2022

Kumpulan Puisi Dyah Ayu Paramitha Indudewi - HAMPA RINDU


 
HAMPA RINDU
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


hampa...
begitu kosong tatapan mata
diam tanpa kata
di lamun rindu mendera jiwa

hampa...
tanpamu...
aku terkulai sepi
tiada daya menahan hati

kasih...
telahpun pergi tertelan masa
jauh hilang tiada berkabar
tersisa janji,bagai mimpi

Rindu...
wangimu kini layu
gugur kering di tanah berdebu
berpayung awan-awan kelabu

cinta...
entah mengapa...
cinta kita terindah
putus pada setanggal kata,kasta...

indudewi.wilwatikta050818.15-51



TERKENANG

keheningan menggelayut perasaan
terngiang janji masa silam
terkenang bersama penuh kebahagiaan
titis air mata jatuh berlinangan
seiring dedaunan kering berguguran
cinta berakhir di ruas kasta dan perbezaan
jiwa terluka di dalam diam
menggigit bibir penuh penyesalan
engkaulah cinta sejati
tenggelam di dasar terdalam dari sanubari
selamanya tak terganti

Karya : Dyah Ayu Paramitha Indudewi
indudewi.wilwatikta010818-18:46



DI HARIBAAN KASIH SUCI
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


engkau yang kucintai
di sampingku tanpa kumiliki
setia dan selalu ada
namun sebatas bersama

sakitnya hati menahan rasa
cinta kepadamu seperti pahitnya nila
aku mereguknya,tanpa mampu meronta
dan perlahan sakit,seiring masa

cempaka ungu yang bermekaran
segar kebasahan menitis embun pagi
guman syahdu keluh perasaan
dalam resah menepis rumpun berkasih

cintaku tiada dusta
namun engkau sudah berdua
apakan daya
kasihku bersemai di lamun nestapa

hari demi hari
aku diam dalam pedih..
terkalang hati di haribaan kasih suci
mati.....

indudewi.wilwatikta.170818.13-52



KELUH KESAH RINDU
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


pada bayangan suram temaram
kulihat cempaka ungu berguguran
memenuhi halaman depan
bersaksi redupnya cahaya rembulan

sayu air mata berlinang
sendiri menangisi engkau yang terkenang
pilu tertumpah dalam titisan
meremas jiwa di hening malam

wahai Luh,biarlah..
kenangan akan menjadi masa berkisah
sudahilah bermuram durja
tak jemukah menyulam luka lama

duhai mahaputri
tiadakah merindu masa berseri
begitu sulitkah melukis kembali kisah
warna-warni dalam kertas remaja

kau cempaka ungu
mekarlah dalam suluh senyumanmu
terlalu lama kuncup tak mengembang
keharumanmu di nanti penuh kerinduan

Indudewi.Wilwatikta.300818-02:05



CINTA YANG TERLEPAS
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


sedingin air doa kala wudhu
tempias kenanganmu
tiada terhapus waktu
bersemadi dalam kalbu
seiring hembusan nafasku

adakah bersalah
bila hati terlanjur cinta
sungguh tak semudah mengucap kata
melupa atau berpisah
pada jiwa,aku tak mampu berdusta

oh sinaran rembulan petang
bisik kalimah sayangmu terngiang
sangat berbeda nan tiada dua
terindah dan terasa sempurna
terhanyut,terlena..

aku sakit cinta
keranamu jua
tak mampu lepas
aku bagai erat terutas
dalam kenangan cintamu yang terlepas

Indudewi.Wilwatikta290818-18:16



PADAM
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


pijar lentera hatiku redup
merah dalam gelap dan sayup
tinggal bara dalam temaram
bertahan sekejab tanpa pancaran,padam..

masih bolehkah ku meminta padamu
angin rindu untuk menyalakan bara hatiku
masih bolehkah ku mengharap bersinar
setelah cintamu hinggap di lain sekar

cintaku...
duniaku tanpamu...
tanpa warna,tanpa rasa
hampa...

Indudewi.wilwatikta240818-19:09



WAHAI CINTAKU
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


lelah ini tak pernah mengalahkanku
bila senyumanmu hadir dalam lelap mataku
sampai nanti kan ku bilas rindu
biar bercahaya menerangi sepiku

wahai cinta yang jauh pergi
meninggalkan aku dalam seikat janji
adakah engkau mengerti
berapa masa berganti,aku menanti

wahai cinta yang entah di mana
lihatlah Luh mu
masih bersimpuh di antara cempaka ungu
berdoa dalam kerinduan padamu

wahai cintaku
tiadakah sebutir pasir rindumu
untuk terbang terbawa bayu
mengabarkan kata mesra merayu

cintaku
Luh mu rindu
sangat rindu padamu
rindu padamu...

Indudewi.wilwatikta230818-17:43



PADAMU LUH
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


duhai padamu Luh
yang merindu cinta masa lalu
yang resah meremas jemari tangan
yang senantiasa tersenyum sendirian

masa silih berganti
tak jua hati beranjak pergi
mengapa...
engkaupun tak mampu menjawabnya

Duhai padamu Luh
yang termenung di pasir samudera biru
yang menggenggam cempaka ungu
diam,setia dalam kenangan cintamu

tiadakah kau jemu
bercengkerama dengan masa lalu
mereguk harapan semu
membunuh diri dalam rindu

Indudewi.wilwatikta.220818-17:36



SEMOGA ABADI
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


lontar kecil tergulung rapi
wangi berhias kusuma,berikat temali
terselip pada sela dahan kenanga
di depan jendela

caramu berujar rindu
pesanmu berharap waktu untuk bertemu
selalu rahasia,menawan jiwa
dalam tulisanmu yang merajuk manja

setiap kata menguntai kalimah cinta
merentakkan denting melodi jiwa
mencairkan senyuman,menghantar rasa
menyemaikan pertautan rona-rona asmara

semoga abadi
aku bermadah kita berkasih
berdua bersama selamanya
dalam noktah suci pertalian cinta

indudewi.wilwatikta.200818-12:59



KAU DAN AKU,DAHULU...
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


lirih suara merdumu memanggil
dan melati terpencar di pelataran inggil
senyum tersungging di bibir mungil
kerlinganmu menarikku pergi berlari kecil

mencuri waktu,sembunyi merenca janji
resah menanti
rindu bermadu kasih
sewangi lautan kasturi

kau dan aku
masa dulu.....

indudewi.wilwatikta.190818.14:30



REMBULAN DI PUCUK ILALANG
Karya: Dyah ayu paramitha indudewi/ Nararya Dharma Saroya


kupandang seiring jalan
cempaka ungu bermekaran
setapak demi setapak tangga
genggam jemarimu tergesa melangkah
tiada kata darimu
hanya senyumanmu

lantai batu di puncak mahidhara
berdua sepanjang senja
pandanganmu jauh ke cakrawala
aku terkesima,terpesona
wahai mahisi mahajelita
adakah mungkin milikku jua

aku hanyalah pandega
engkau rajnita yang mulia
mungkinkah takdir dewata
sudra sahaya bersanding suhita
angan setanggal harapan
bagai rembulan di pucuk ilalang

Indudewi.wilwatikta.120918-20:49



HANYA BAHAGIA
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


engkau berisik
walau hanya berbisik
harus bagaimana
banyak nian kau meminta
kau terus bertutur kata
aku tak kuasa menyela

begitulah dirimu Luh...
begitulah rindumu
penuh riuh ceria
penuh rajuk dan manja
bersamamu,tiada lagi kata
hanya bahagia...

Indudewi.wilwatikta.110918-19:04



LAMA KU RINDU
Karya:Dyah Ayu Paramitha indudewi


lihatlah Luh...
di sanalah cempaka ungu
kembali mekar mewangi
menari tertiup dingin angin pagi
penuh senyuman nan menawan
terselip di rambutmu yang kebasahan

begitu banyak kata darimu kini
seperti lintas warna pelangi
binar bening mata penuh ceria
rentak gerak jemari penuh cerita
bermadu seperti kupu-kupu
terbang di antara kembang jambu

wahai Luh..
inilah dirimu,yang lama kurindu
lama nian engkau mengurung hati
membuat mahidhara malini menjadi sepi
kulihat jiwamu kini mengalir jernih
mengairi sela-sela batu di cerung kasih

dan di sini, kembalilah melangkah
dalam beningnya air harapan cinta
nikmatilah sejuk percikan dan segarnya
reguklah dalam senyuman dan bahagia
bilaslah permata hati gadis suci
semadikan berwangi selaksa kasturi

Indudewi.Wilawatikta.100918-12:48



TETAP TEGAR
Karya :Dyah Ayu Paramitha Indudewi


tetaplah tegar Luh..
walau masih abu-abu awanmu
langit tetaplah biru
biar cemarut di hempas bayu

tak perduli aral mematah
berjalanlah apa adanya
nikmati saja ritme langkahmu
bila perlu,menarilah sekali waktu

senyum manjamu
bagai bilah membelah batu
tatap matamu bening nan sayu
membekukan api menjadi salju

engkaulah Luh...
mahisi penguasa samudera rindu
laksamanawati melayar bahtera kasih
menebar cinta di semesta sanubari

Indudewi.wilwatikta.260918-09:19



KATAKANLAH PADAKU
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


kerlip lentera di gapura
menerangi pelataran
temaram cahaya malam
Luh menari berpayung rembulan

binar matanya penuh rasa
sebening kilau permata
lantunan kidung merdu
dalam senyum manja penuh rindu

pesonamu menggoda sejuta tanya
mengurai mantra-mantra cinta
mekar merona penuh warna
sewangi kasturi nirwana

Indudewi.Wilwatikta.240918-23:35



MENAWAN JIWA
Karya: Dyah Ayu Paramitha Indudewi

usah berkata,cintaku biasa
bagiku istimewa,tiada dua
kau yang pertama
menawan mata jiwa

Luhmu terlena
pada bisikan merayu manja
kau yang kurindu
menolehlah pada cempaka ungu

genggam erat jemariku
jangan biarkan diriku
bagai cemarut awan di langit biru
tiada ketentuan di tiup bayu

Indudewi.wilwatikta.230918-16:04



MENAWAN JIWA
Karya: Dyah Ayu Paramitha Indudewi


usah berkata,cintaku biasa
bagiku istimewa,tiada dua
kau yang pertama
menawan mata jiwa

Luhmu terlena
pada bisikan merayu manja
kau yang kurindu
menolehlah pada cempaka ungu

genggam erat jemari
jangan biarkan diriku
bagai cemarut awan di langit biru
tiada ketentuan di tiup bayu

Indudewi.wilwatikta.230918-16:04



RAPUH
Karya: Dyah Ayu Paramitha Indudewi

air matamu Luh..
membasah pipimu..
satu persatu jatuh
kelopak rindu cempaka ungu
berserakan di pelataran
kusam menghitam

senyumanmu Luh..
memancar cahaya semu..
menawan jiwa
namun,tanpa rasa
terlanjur pasrah
tak mungkin kembali bermula

cintamu Luh..
diam membeku
abadi kau simpan sendiri
tenggelam dalam sanubari
bersimpuh menggenggam harapan
biar lemah,rapuh,tetap bertahan

Indudewi.wilwatikta.200918-19:28



MUSIM BERGANTI
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


untukmu Luh...
pada sejuk hempasan bayu..
mereguk embun di pucuk cempaka ungu
kemanisanya seindah gelora rindu
tatapan sayu bersenandung merdu
jiwa termangu merajuk syahdu

lilih hati menerima
tak akan lagi terpaksa
janji setia tinggal kata
hilang pudar di telan masa
lupakan yang pergi
biarkan bagai musim berganti

Indudewi.wilwatikta.190918-07:33



BERPISAH
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi

bawalah titis air mata ini
dia hatiku terkasih
untailah sebagai hantaran
bukti tanda tali ikatan
sematkanlah cempaka ungu ini
dia restuku mengiringi

lepaskan genggam jemari
ikhlaskan salam bermohon diri
pergilah,bersama harapan indah
wujudkanlah walau di lain kusuma
percayalah kau pasti bahagia
berbakti adalah utama

Indudewi.wilwatikta.160918-09:20



TIADA JEMU
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


kakimu menjadi basah
terhempas pelan riak telaga
pesona kerling bening mata
bak manikam sebalik cahaya
kidungmu terlantun merdu
mengurai mantra-mantra rindu

tersenyum kau nikmati sendiri
buaian kenangan alam sanubari
duhai cempaka ungu...
tiadakah jemu terbelenggu masa lalu
musim sudah berganti
mengapa masih bermandikan mimpi

Indudewi.wilwatikta.150918-07:17



UJUNG ZAMAN
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


kugenggamkan hatiku padamu
melewati tujuh masa berlalu
berkali-kali,dari hidup ke mati
kau tetap abadi di hati
seperti takdir sinar dan bayangan
di pertemukan,tanpa pernah di persatukan

cempaka ungu berguguran
silih berganti kisah tertuliskan
bahagia perjumpaan,sedih perpisahan
takdir tergurat di garis tangan
apakan daya
sesalpun tiada guna

sejak aku sang jayanasa
hingga engkau sri pitaloka
pedih luka terasa hampa
untukmu kutelan jua
tiada letih menanti harapan
bersama keakhirnya di ujung zaman

Indudewi.wilwatikta.150818-08:30



KASTA DAN TIARA
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


dengarlah Luh...
suara rindang daun nan riuh
menyambut cempaka ungu merekah
begitu manja,polos dan jelita
menari di antara sejuk bayu pagi
terpuji dalam bait-bait doa suci

wahai nuan dara
begitu tenang engkau terlena
wajahmu bersemu menggoda
tersenyum dalam timang-timang cinta
kulihat bahagiamu sempurna
tanpa beban kasta dan tiara

Indudewi.wilwatikta.140918-10:53



TETAP TEGAR
Karya :Dyah Ayu Paramitha Indudewi


tetaplah tegar Luh..
walau masih abu-abu awanmu
langit tetaplah biru
biar cemarut di hempas bayu

tak perduli aral mematah
berjalanlah apa adanya
nikmati saja ritme langkahmu
bila perlu,menarilah sekali waktu

senyum manjamu
bagai bilah membelah batu
tatap matamu bening nan sayu
membekukan api menjadi salju

engkaulah Luh...
mahisi penguasa samudera rindu
laksamanawati melayar bahtera kasih
menebar cinta di semesta sanubari

Indudewi.wilwatikta.260918-09:19



KATAKANLAH PADAKU
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


kerlip lentera di gapura
menerangi pelataran
temaram cahaya malam
Luh menari berpayung rembulan

binar matanya penuh rasa
sebening kilau permata
lantunan kidung merdu
dalam senyum manja penuh rindu

pesonamu menggoda sejuta tanya
mengurai mantra-mantra cinta
mekar merona penuh warna
sewangi kasturi nirwana

Indudewi.Wilwatikta.240918-23:35



MENAWAN JIWA
Karya: Dyah Ayu Paramitha Indudewi


usah berkata,cintaku biasa
bagiku istimewa,tiada dua
kau yang pertama
menawan mata jiwa

Luhmu terlena
pada bisikan merayu manja
kau yang kurindu
menolehlah pada cempaka ungu

genggam erat jemariku
jangan biarkan diriku
bagai cemarut awan di langit biru
tiada ketentuan di tiup bayu

Indudewi.wilwatikta.230918-16:04



MENAWAN JIWA
Karya: Dyah Ayu Paramitha Indudewi


usah berkata,cintaku biasa
bagiku istimewa,tiada dua
kau yang pertama
menawan mata jiwa

Luhmu terlena
pada bisikan merayu manja
kau yang kurindu
menolehlah pada cempaka ungu

genggam erat jemari
jangan biarkan diriku
bagai cemarut awan di langit biru
tiada ketentuan di tiup bayu

Indudewi.wilwatikta.230918-16:04



RAPUH
Karya: Dyah Ayu Paramitha Indudewi


air matamu Luh..
membasah pipimu..
satu persatu jatuh
kelopak rindu cempaka ungu
berserakan di pelataran
kusam menghitam

senyumanmu Luh..
memancar cahaya semu..
menawan jiwa
namun,tanpa rasa
terlanjur pasrah
tak mungkin kembali bermula

cintamu Luh..
diam membeku
abadi kau simpan sendiri
tenggelam dalam sanubari
bersimpuh menggenggam harapan
biar lemah,rapuh,tetap bertahan

Indudewi.wilwatikta.200918-19:28



MUSIM BERGANTI
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


untukmu Luh...
pada sejuk hempasan bayu..
mereguk embun di pucuk cempaka ungu
kemanisanya seindah gelora rindu
tatapan sayu bersenandung merdu
jiwa termangu merajuk syahdu

lilih hati menerima
tak akan lagi terpaksa
janji setia tinggal kata
hilang pudar di telan masa
lupakan yang pergi
biarkan bagai musim berganti

Indudewi.wilwatikta.190918-07:33



BERPISAH
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi

bawalah titis air mata ini
dia hatiku terkasih
untailah sebagai hantaran
bukti tanda tali ikatan
sematkanlah cempaka ungu ini
dia restuku mengiringi

lepaskan genggam jemari
ikhlaskan salam bermohon diri
pergilah,bersama harapan indah
wujudkanlah walau di lain kusuma
percayalah kau pasti bahagia
berbakti adalah utama

Indudewi.wilwatikta.160918-09:20



TIADA JEMU
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi

kakimu menjadi basah
terhempas pelan riak telaga
pesona kerling bening mata
bak manikam sebalik cahaya
kidungmu terlantun merdu
mengurai mantra-mantra rindu

tersenyum kau nikmati sendiri
buaian kenangan alam sanubari
duhai cempaka ungu...
tiadakah jemu terbelenggu masa lalu
musim sudah berganti
mengapa masih bermandikan mimpi

Indudewi.wilwatikta.150918-07:17



UJUNG ZAMAN
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


kugenggamkan hatiku padamu
melewati tujuh masa berlalu
berkali-kali,dari hidup ke mati
kau tetap abadi di hati
seperti takdir sinar dan bayangan
di pertemukan,tanpa pernah di persatukan

cempaka ungu berguguran
silih berganti kisah tertuliskan
bahagia perjumpaan,sedih perpisahan
takdir tergurat di garis tangan
apakan daya
sesalpun tiada guna

sejak aku sang jayanasa
hingga engkau sri pitaloka
pedih luka terasa hampa
untukmu kutelan jua
tiada letih menanti harapan
bersama keakhirnya di ujung zaman

Indudewi.wilwatikta.150818-08:30



KASTA DAN TIARA
Karya:Dyah Ayu Paramitha Indudewi


dengarlah Luh...
suara rindang daun nan riuh
menyambut cempaka ungu merekah
begitu manja,polos dan jelita
menari di antara sejuk bayu pagi
terpuji dalam bait-bait doa suci

wahai nuan dara
begitu tenang engkau terlena
wajahmu bersemu menggoda
tersenyum dalam timang-timang cinta
kulihat bahagiamu sempurna
tanpa beban kasta dan tiara

Indudewi.wilwatikta.140918-10:53

PARAMITHA
INDUDEWI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar