UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Selasa, 19 April 2022

Kumpulan Puisi Retno Rengganis - ROMANTIKA CINTA


 
ROMANTIKA CINTA

Sekidung cinta dalam jiwa
Mendaur kiasan beribu catatan
Adanya rasa kasihmu yang tercatat di selembar daun hati.

Cinta yang tulus akan tetap tulus
Dan pelan-pelan akan menghapus diri pabila tidak ada kecocokan hati
Cinta yang rakus, seringkali memaksakan kehendak
Dan akan merencanakan terluka bila ada kata penolakan.

Gunakanlah hatimu untuk berbicara dengan matanya
Karenanya hati dan mata terlalu sulit untuk berdusta.
Agar kau tau
Mana cinta yang tulus
Mana cinta yang rakus

Cinta oh cinta
Berjuta problematika
Bahagia dan derita ada di antaranya.

Cepu. 2/5/2017
By Retno Rengganis.
Catatan diri :
Aku paling suka bicara soal cinta dan dilema
Sebab aku lahir karena cinta..
Aku tercipta karena cinta
Bagiku cinta napas hidupku
Dalam tarian puisiku.




CINTA SEMALAM DI BIS ITU II

Pertama kita jumpa kau acuh tak acuh
Detik kemudian kau berani menyapa
Uuff.. canda hangat jadilah topik Asyiekkkk

Mengenalmu memang asoy
Colek rasa mengaduk-aduk dalamnya diri
Senyum tipis tersungging
Tanya centil menggelitik daun hatiku
" Ada apa dengan diriku, mengapa ada getar nadanya syahdu "

Waktu terus bergulir
Kau dan aku semakin tenggelam dalam warna ungu
Bercanda, bercerita tentang apa saja yang kita mau
Topik utama masa lalu terulas cantik menopang sendu
Dan ---- Waahh
Mengapa kepalaku bersandar dibahumu?
Meronalah pipiku namun aku mau 

Semalam di bis itu
Cinta bertaut hatimu dan hatiku
Tanpa rencana hanya takdir Tuhan yang mempertemu
itulah kasih sebening embun di pucuk daun waru
Menyatu kala kita naik bis DEWANDARU 

TO BE COUNTINUE. 

Cepu. 3/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



WHY?

Rinduku bagai di pucuk Flamboyan
Mengapa kau kidungkan bait-bait cinta
Bila diammu kini sungguh menyiksa
Selembaran daun hatiku

Mas pujanggaku
Kini dadaku makin menyesak nyeri
Menggelepar di sudut sunyi
Tanpa belaimu
Tanpa nina bobokmu

Benci, tapi rindu
Bait-bait syairmu adalah senandung tak kumengerti
Arti inginmu
dan tanyaku " why? "

Cepu 2/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



KUINGIN KAU TETAP TEGAR

Kau pasung hatinya di bukit karang
Di tengah samudra bergelombang dan piatu
Ke mana nuranimu wahai elang
Ketika rintihnya terombang-ambing akanmu

Kau buat dia merana
Kau buat dia tersiksa
Mengapa dulu kau pilih dan kau sunting
Jika akhirnya kau bakar di atas bara

Sungguh penuh onak duri
Kisah sepanjang terlalui
Tuhan..
Rengkuh jiwa tertatih itu
Dengan bisikan puisi kitab-Mu
Agar hatinya berlabuh sejuk
Tuk meraih esok yang panjang dan berpelangi.

Sabar jua tegarlah
Melangkah pasti di hamparan keraguan
Rengkuhlah angan yang tercecer
Di antara pilah-pilah hati
Semoga esok datang membawa kebahagiaan
Menuju sisi kerinduan kasih suci.

CEPU : 1/6/2017
BY RETNO RENGGANIS.



SELARING NASIHAT GURUKU

Lebih elok beristighfar
Pula bertasbih
Dari pada bersangka buruk dengan takdir

Berlapang dada dan terus tersenyum
Dengan kesakitan yang memerih
Tidaklah mudah bagi musafir yang papa

Menarikan lidah sangatlah mudah
Bermodal air liur membasah-basah
Dan disitu nilai iman memainkan peran

Maka jika kita ditimpa mara
usah mulut berkomat kamit mengucap cerca
Seperti sama menyalahkan Tuhan?

Maka kataku
Lihatlah dengan segala akalmu
Tafsirkan dengan rasa keimananmu
( Mencungkil nasehat dari guruku ).

Cepu : 30/5/2017
By RETNO RENGGANIS.



Cinta itu kebersamaan
BIARKAN AKU MEMILIH

Mencari cara untuk lupa dalam diam
Yang pernah memuja dan memuji rindu
Kini tak lebih hanya kenangan
Yang larut dan kubiarkan berlalu

Bukan karena cinta ini dilukai
Lantas benci merajai
Bukan

Karena semestinya yang pergi dilepaskan sepenuh hati
Bagiku kau adalah kenangan
Yang tak lagi kuharap pulang

Bersama kenangan saat angan memeluk manja
Semua yang indah hanyalah kisah
Sudah tak bernyawa
dan berakhir patah

Akan mulai kucari rindu - rindu yang lain
Yang bicara tentang cinta itu adalah sepakat
Belajar untuk mengerti bila mencintai itu menggunakan hati
Bukan sekedar bersikeras emosi

Satu hal yang harus diingat
Cinta adalah kesempatan
Mencintai adalah merawat ingatan
Agar tak luka
Agar tak lupa
Pada hati akan tetap setia.
Dan tentu belajar mencari kata se-iya

Namun, semua itu kini sudah kau sia - siakan
Lantas, musti tetap kukemas dan kuayun?
Bila dada - dadamu buta akan cemburu
Dalam ego kemunafikan

Baaahhh
Rapuh pikirmu
Lebay tingkahmu
Konyol sikapmu

Maaf!
Jika aku lebih memilih dia
Karenanya lebih paham akan diriku
Bahwa cinta itu berdua.

Cepu 30/5/2017
By RETNO RENGGANIS.



CINTA DAN DERITA

Batinku ini gamang
Ada kepedihan yang seakan mengiris-iris selembar hatiku

Apa yang membuatku begini kelam, hingga tiba merusakku?
Membuatku begini kacau
Bahkan membuat kehilangan kepercayaan diri
Begini naifnya?

Batinku merintih
Ada denyut sakit yang memperjelas kerapuhanku

Aku munafik
Aku mencintainya, sungguh aku merinduinya
kepalaku munyer-munyer
Berdengung penuh seruan-seruan ribut silih berganti
Aaarrrggghh!

Namun.. laun ada kesejukan membelai daun hati ini
Sebab aku masih bisa memandang rautmu
walau berupa foto di akun Facebookmu. 

Cepu .31/5/2017
By RETNO RENGGANIS.



IKHLAS RINDUKU

Aku hanya mampu membalut rindu
Dengan doa keikhlasan hati
Bukan mainan semata

Ketika kuyakin dengan segala kejujuran rasa
Namun aku juga tiada berdaya
Di antara riak rasa
Hanya mampu berserah tanpa bicara

Tuhan
Peluklah rinduku di dalam keabadian keagungan-Mu
Di mana aku bicara
Di mana aku mengadukan
Rasa cinta dan rinduku padanya
Di hadapan-Mu
Dengan keikhlasan yang menguatkanku.

CEPU 30/5/2017
BY RETNO RENGGANIS.



KAPAN

Gugur daun
malam sepi, malam pecah
Dan sajak mencatat senyap
doa-doa kupanjat 🙏

Kuredam gelisah
Sekeliling cuma ada bayang
Anganku kuukir tanya
Kapan sampai ke sana ?

Cepu 29/5/2017
By RETNO RENGGANIS.



PRAYER ( DOA )

Keinginan
Di seperempat malam
Menekan dada dalam khusyuk
Menghiba mengemis pinta dalam hina

Ruku' sujud hanya pada-Mu
Pada jalan sebenar-benarnya
Karena Engkaulah Zat
Yang Maha Rahman dan Rahim

Kepada pengajaran ilmu dari Rasulullah
Kepada perlindungan tali Allah
Hanya dengan cara ini
Masuk membuka pintu taubat

Bersujut kepada-Mu di penghujung malam
Dengan hati khusyuk
Berdzikir dengan air mata mengalir
Agar air mata ini kelak menjadi pelita

Kepada-Mu bermohon dan mengadu
Lemah, sedikitnya hela dan hinanya diri
Tiada daya dan upaya kecuali pertolongan
Engkaulah yang maha tinggi dan Agung

Setiap yang bernyawa pasti akan mati
Menitis air mata keharuan
Tiada yang menjadi impian kecuali Rahmat-Mu
Yang terbias pada ketulusan sekeping hati

Ya Alloh,
Sesungguhnya Engkau yang memiliki Kurnia Maha Agung
Tempatkanlah kelak di kediaman akhir abadi
Yang dinaungi kemulian-Mu, Rahmat-Mu

Sedingin embun bergulir
Engkau maha tahu dan pengampun
Ikhlas sujud ini untuk mengemis Ridho-Mu
Ya Robbalalamin.

Cepu 29/5/2017
By RETNO RENGGANIS.



BELAGU GARA-GARA GOEGLE

Iiiiihhh
Sebel, bikin gua mangkel
Gemes, bikin gua lemes
Gara-gara Blogspot ama WordPress
Malah pada cengengas cengenges

Ini degub jantung, berasa mau berhenti
Pingin teriak malu di hati
Enggak teriak kayak orang gagu
Teriak tar di bilang belagu
Gua bloon kayak orang oon
Kikikiki.. biarin yang penting aku bisa on

Loe sih mas, jauh di pojok kota cinta
Bisanya hanya kirim kata-kata
Bikin otakku berasa munyer-munyer
Mau masuk gak bisa kluar
Ee.. udah kluar gak bisa masuk
Suweeerrrr.. aaarrrggghh !

Mangkel pokoknya mangkel
Dasar goegle
Atau HPku, atau otakku, atau, atau..
Diriku ?
Pastinya aku yang belagu 

Cepu 29/5/2017
By RETNO RENGGANIS.



INSTROSPEKSI DIRI

Waktu memang tak pernah berhenti
Meski kita tak bergerak sekalipun
Beruntunglah kamu yang suka menabung amal
Menimba ilmu kebajikan

Ketika yakin bahwa hidup itu cuma sekali
Sepatutnya faham akan waktu tiada boleh di sia-siakan
Coba bertanya pada diri, jujur pada nurani
Sudahkah hak diri ditunaikan ?
Apakah ibadah tetap terjaga ?
Atau tilawah semakin berkurang dan malam selalu terlewatkan tanpa sujud

Berhentilah sejenak melepas penat dan lelah
Bertanya pada diri sejauh mana renungan akan dosa-dosa yang ada
Memperbanyak doa agar selalu diberi kekuatan iman
Pula kesabaran saat berjalan menyusuri Lika likunya kehidupan
Ramadhan kini bersama kita, untuk membasuh kotor menjadi bersih
Ooh.. Marhaban ya Ramadhan.

CEPU 27/5/2017
BY RETNO RENGGANIS.

Catatan kaki :
Tilawah : belajar suatu ilmu ( Al-Quran / kitab lain )




HAI MARHABAN YA RAMADHAN

Senandung pagi menghitung bulir embun
Dalam dentingnya hati berasa ikut berayun
Gelorakan jiwa tiadalah bermanyun
kerling mata senyum ceria teman berduyun

Duhai kekasih pula sahabat tercinta
Apabila selama ini aku ada silap kata
Mohon maaf lahir batin padamu kupinta
Dan mari mulai berbenah diri dan menata

Menuju hari suci Ramadhan berkah
Usah tengok kanan kiri saat melangkah
Hilangkan segala kehidupan yang mewah
Sedikit saja tengok sahabat yang susah

Menuju Ramadhan penuh Rahmat
Kita isi ibadah dengan Khidmat
Tadarus tarawih laguan yang singkat
Rasakan sepenuh hati agar berasa nikmat

Barokahlloh saudaraku yang dirahmati ALLAH
Kita ikuti langkah-langkah Rasulullah
Mari berbondong mencari islah
Supaya tiap berjalan kita bisa menelaah

Butiran mutiara tinggal meraba
Dalam ramadhan yang kini telah tiba
Ayo perbanyak dzikir dan menghiba
Tuk bekal hari baa'an sebagai hamba.

Cepu 26/5/2017
By RETNO RENGGANIS.
Menyambut Ramadhan
MOHON MAAF LAHIR BATIN .ALL
LOVE YOU FOREVER
.



KELAYUNG LAYUNG

Kelayung layung
Jiwaku terpasung rintihku terhuyung
Harapku melarung
Tatihku dalam bingung
Dan tersungkur limbung

Sedetik saja linglung
Hilang ingat tanpa semangat suwung
Kelayung layung
Kaki melangkah akhrinya kesandung.

Cepu 25/5/2017.
By RETNO RENGGANIS.



DAUN GUGUR YANG ANGKUH

Nyanyian sumbang di antara pohon rindang
Guguran daun membawa cerita bertaburan
Bisik ranting gemeretak
Bila di situ ada luka yang tertinggal karena dosa
Satu saja kubaca

Mengerti aku dari catatan itu
Sebuah jamuan dari dongeng yang lucu
Antara kekakuan dari kamu pembawa mantra
Seakan hipnotismu telak mengena
Omong kosong !

Aku tidak peduli dengan seribu dalil yang bid'ah
sebab aku berpayung islah
Mengapa kukuh jiwaku bagai karang
Walaupun terhempas gelombang tetap tegak tanpa meradang
Aku punya keteguhan

Berbenteng iman tidak harus berceloteh menjajakan kepalsuan
Bagiku sama saja membuang segudang pembelajaran
Sujudku pada Nya hanya aku yang tahu
Karena kamu, kamu dan kamu guguran daun-daun bisu.

Cepu 24/5/2017
By RETNO RENGGANIS.



DI ALUN ALUN JOGJA SAAT ITU

Pojok alun-alun kota tua Jogja
Sedikit bermanja di malam sahaja
Kaki menari di antara rerumput
Menyibak misteri malam syahdu

Aku masih ingat kala itu
Kenang membayang teruntai sayang
Kaki- kaki selonjor sambil ngelirik prawan bahenol menor
Mencumbu kasih berasyik masyuk

Hanya senyum kita yang bisa maknai mereka
Dan sesekali kita berbisik
Itulah dinamika
Bagai kerlip neon kota.

Cepu 22/5/2017
By RETNO RENGGANIS.



INGIN

Dewa Amor di bukit cinta
Adalah dambaan dalam peluk mesra
Kerinduan seakan beku tanpa cahayanya
Bagai pungguk merintih
Membayang bintang jatuh di pangkuan
Dan tanya meradang
Kapan
Itu kapan
Lelahnya pada impian

CEPU 23/5/2017
BY RETNO RENGGANIS.



prosais
KENANGAN, BERSAMAMU ITU INDAH

Rintik hujan makin runtun menggelitik rerumput
Tetap diam padamu sepi kusendiri
Pandang fotomu lintas kenang hadir menyapa
Mengusik rindu
Sungguh kenangan yang runtun membiru

Kota minyak timur arah, tepatnya Bojonegoro
Makan nasi pecel malam itu
Sambil celoteh mimpi - mimpi
Tentang bintang dan rembulan inginkan menyatu dalam surga rindu

Indahnya
Hening malam ini kembali kenang kubayangkan

Y. C. A ( Yang Cinta Aku )
Kecupmu
Belai manjamu
Dekapmu
Masih hangat kurasa

Sepotong mimpi
Telah kita cipta
Dalam cumbu gelora
Kau dan aku satu
Nikmati malam itu

Entahlah
Mengapa senandung malam
Sungguh menggelitik hati
Hanya tentang kamu dalam kenang ini

Dan cerita itu ---
Semalam kita bersama habiskan waktu
Menjentik rembulan yang piatu
Esoknya perpisahan menyeri lara
Namun itu harus !
Dan kita pulang berpisah rindu

Perjalanan langkah kaki
Rintik hujan mengiringi begitu syahdunya
Di pinggir jalan lenggang merangsang haus
Secangkir es legen menggoda hasrat
Lagi-lagi bibir mencecap nikmat meremat

Alih jalan menapak rangkak lapar menggoda Segelas es degan dan nasi lele penyet
Kudapan kedua, indahnya bersamamu
Di warung biru itu pinggir bengawan solo tepatnya

Sebelum sore merembang jingga
Di pertengahan jalan antara Bojonegoro - Cepu
Tak lelahnya menikmati syahdu
Di masjid itu sejenak pula kita bersujud Jumat suci

Lega gelora segalanya
Cerita cinta bersamamu begitu indah
Bojonegoro kota kenangan semalam menatap bintang
Kini berpisah entah, runtun menghilang.

Cepu 22/5/2017
By RETNO RENGGANIS.





Lukisan langit berjuta makna
Awan tipis?
Ada cerita

Napas-napas yang menari
Seperti alur desah di antara denyut nadi
Ya Alloh.. Ya Robbi
Ampuni dosa, kembali suci. 

Cepu. 26/6/2017
RETNO RENGGANIS.
Minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin.
Rasa kasih ini untukmu sahabat q 




ZIARAH KUBUR

Sengir bunga kemuning sejajar kamboja putih
Daunnya berguguran satu-satu
Pada gundukan tanah merah
Rumah abadi

Bersimpuh menekan dada-dada
Air mata runtun jatuh pada jerit rintih
Tersedu mampu melepas rindu
Walau tanpa satu ucap kata
Mengedip saja sudah bicara
Doa!

Padamu.. padamu.. padamu leluhur
Aku ziarah kubur. 

Cepu 28/6/2017
RETNO RENGGANIS.



KUPU KERTAS ITU

Kupu-kupu kertas
Berayun di dahan getas
Meretas

Berarak mendung menggantung
Guyurkan rintik kupu-kupu merudung
Badan hancur tanpa tudung
Limbung

Kupu-kupu kertas telah gugur
Larut seumpama perasan butir-butir anggur
Menyatu pada tanah selaksa tafakur
Tak berkutik di cupu kubur.

CEPU 23/6/2017
RETNO RENGGANIS.



SEPASANG KEPODANG HITAM

Malam yang angkuh
Membuatku memicing mata pada sepasang kepodang binal
Menari tarian ledek gunung berbau mesum
Ternajiskan!

Dosa-dosa membasah dari alunan desah
Yang membuncah di selisip sendi napsu kamu
Sang pencari cinta di lembah hina
Aku yang mengutukmu
Menjadi sepasang kunang-kunang hitam
Hidupmu di gelap malam

Lagi-lagi kumainkan riuhmu
Menjadi santapan Batari Durga
Bagian dari bias gerhana bulan teja
Merana sepanjang usia
Kau nista!

Cepu. 20/6/2017
RETNO RENGGANIS.



Luka diatas Luka
ANGKUH

Kau jahanam yang lahir di lembah cintaku
Mengusik keangkuhanku
Membuai anganku
Kau merpati itu
Adalah elang hitam di antara keangkuhan
Seperti api merah membakar
Dari balik ketampanan

Kau bagai kristal yang menghipnotis kebutaan ku
Memberi harapan cinta dari bias cerlang fatamorgana
Namun membidik tepat nyaliku meraih cintamu
Palsu!

Sungguh puing-puing kehancuran
Bagai laguan sendu kematian
Senyap dalam abu
Luruh dalam asap
Angkuh!

Cepu. 19/6/2017
RETNO RENGGANIS.



IBU. IBU. IBU

Rasa ini begitu dalam akanmu
Bening bergulir rindu kamu
Jerit merintih mencarimu
kemana?

Doa-doa tak dapat lagi membawamu tersenyum di sini
Di pangkuanku
Seperti esok lusa

Sungguh
Aku benar-benar kehilanganmu
Pedih..
Perih..
Rasaku akanmu 

Ibu.. ibu.. ibu
Maafkan aku
Maafkan 

Doaku ya Robbi
Tempatkan kekasihku ini
Di surgamu
Ibuuuuuuuuuuuuuuuu 
Amin yarobbalalamin.

Cepu. 17/6/2017
RETNO RENGGANIS.



BIJAK MENILAI


Apa yang kau ucap di bibirmu tak ubahnya sebuah cacian
Menggelegak di antara napasmu sungguh dendammu terbutakan karenaku

Mengapa harus seperti pecundang
Sedangkan rintihmu selalu kupeluk
Bacalah tiap goresan jemariku dengan mata hatimu
Di sana adalah ladang puisiku yang mendulang aneka ragam kisah-kisah
Usah kau picikkan!

Bukan lagi lentera yang kau kunyah tetapi matahari kau telan
Kau robek cakrawala dengan gelegak amarah di sela-sela kemunafikkan
Sehingga hitam ternajiskan itu kamu

Dengar!
Hari-hari, kidungku laguan musyafir yang merintihkan sajak dan puisi
Yang kupetik dari perjalanan imajinasiku mencumbu kabut kehidupan
Mengapa tak kau pahami?
Sungguh mata hatimu benar-benar picik!

Tak mengertikah bila Tuhan di antaraku
Jua di antaramu
Mengapa dan mengapa kau tak bijak?
Kau batu pualam hitam tak bisa meraba karya

Pontang panting rasa irimu menikam telak kebencianmu padaku
Aku lihat itu
Karna mata hatiku adalah nyawa
Harusnya kau bijak menilaiku, seperti aku bijak menilaimu.

Cepu 15/6/2017
RETNO RENGGANIS .
Jika jiwamu tdk ada rasa asih.
Tandanya kamu itu BATU tidak
mampu bersikap seperti seorang bijak
Hanya tikaman membabi buta telak kau tancapkan pada pesakitan .




EGP DENGAN CINTA PERGI

Manisnya cinta bagi diriku
Mestikah abadi
Walau dalam derai gerimis?

Rinduku penuh dengan mimpi-mimpi
Cerita cintaku tak selesai
Kau tak kembali lagi!

Menangiskah
merintihkah
matikah?

Tidak!
Tentu kaki-kaki ini kan melangkah lagi
Petualang mencari cinta hingga pojok bumi.

Cepu. 14/6/2017
RETNO RENGGANIS.



CINTA DALAM BAYANGAN

Aku merasa akan kehilangan kamu
Dan aku takut kehilangan kamu
Semakin jauh aku berlayar bersamamu
Di lautan lepas cinta ini
Betapa dahsyatnya badai gelombang yang kita tempuh
Seakan sebuah pertandingan yang sangat melelahkan
Tetapkah kupertahankan?

Ketika jarak bagaikan bentang samodra, luas tiada bertepi
Kadang kutangisi sepi ini di sudut pelabuhan
Dan kulayarkan rindu ketengah samudra
Tapi apa ?
Yang kutemui tetaplah begini
Kau bagai bayang-bayang.

Cepu 14/62017
RETNO RENGGANIS.



DOA MALAMKU

Di antara butiran debu
Inilah hamba sebiji debu yang dzoif berlumuran dosa
Merangkak menuju sujud kepada-Mu
Dengan hati yang serasa hancur
Mengharap mengemis curahan Rahmat ampunan
Dan perlindungan-Mu

Di malam yang semakin sepi memekat
Selamatkanlah hidupku di dunia yang kian rapuh serta sementara ini
Sebab tiada perlindungan melainkan perlindungan-Mu
Hingga hamba ini sampai ke negeri abadi
Dalam kasih sayang, maqhfiroh, dan keridhoan-Mu.
Amin yarobbalalamin. 

Catatan kaki :
Maqhfiroh : ampunan ( pengampunan Alloh )

Cepu : 12/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



TANGIS IKLASKU, JERIT LARAKU

Kupetik mendung kelabu
Kusemat dalam keranjang kalbu
Biarlah.. kukata sekali ini
Biarlah kasih membiru dan bisu
Ikhlasku

Cakrawala tak seindah dulu
Bintangku kini telah hilang tertelan mendung berarak pulang
Pada kasihnya yang menggantung di dinding rembulan

Aku terpedaya akan laguan cinta
Ke mana kucari jawabnya?
Bila hati ini telah dibawanya pergi
Adaku hanya pedih dan nyeri
Kasih
Aku telah kau harakiri

Ramadan hari suci
Segalanya kembali suci
Tuhan cintaku suci
Rinduku suci
Ikhlasku suci
Seputih melati
Kutelan malam ini.
Tegarku.

Cepu. 12/6/2017.
By RETNO RENGGANIS.



PUISI BUAT BAPAKKU HASAN BASRI

Seindah lantunan zikir
Yang tersenandungkan bak laguan padang pasir
Iramanya bagai desah musyafir
Ramadhan terlahir di jiwa yang fakir
Kini datang bagai senyuman bibir

Pada-Mu Robbi, hamba memohon
Segenap doa puja pujiku menghapus hina
Atas dosa-dosa yang menjadikanku lena
akan jalan terang menuju surga-Mu

Wahai dikau kuhormati ayah
Yang merengkuhku dengan tausiyah
Kuresapi kuselami ronceran katamu tanpa sayah
semoga jadikanku tambah gairah
Menikmati hidup penuh berkah

Tingkiyu dengan komen-komen puisimu yang iklas Lillah
Bapak jua ayah
Santun siangku geeh.
Alloh sll melindungi..
Amin yarobbalalamin.

Cepu. 11/6/2017
By RETNO RENGGANIS.
Salam hormatku penuh kasih Bopo.
Hasan Basri.




SEINDAH LAGUAN KASIH YANG KUDUS
( Edition mimpi jadi kekasihmu kakak )

Rindu membayang bertaut kasih
Sendu meradang dalam rintih
Tetapkah kujentik tasbih
Bilamana dendang penuh sedih

Hanya kepada-Mu saja
Kusujud penuh sahaja
Tafakurku melemahkan durja
Sebab inginku di surga memanja

Kakak kasihku..duhai cintaku satu
Rengkuh dinginku dari rasa piatu
Genggam jemari bawalah daku
Saat menyusuri jalan penuh liku

Hanya kamu.. ya tetap kamu
Yang bisa membuka tabir semu
Dan kataku jangan jangalah kau jemu
Sebab dikau harapanku menuntut ilmu

Belajar mengeja kata beribu bahasa
Melanyahkan lidah untuk merasa
Jika perjalanan ini penuh dosa dosa
Masihkah tetap diam dalam masa

Bersamamu kuingin bangkit
Mengubur sejuta cerita menyakit
Tak taukah deritaku makin menghimpit
Dan kuingin menyibak misteri melegit

Kakak pujanggaku sinar rasa hati
Sungguh kuingin badai terlewati
Peluk.dan terus peluk hingga nanti
Lelahku bersandar pejamku mati

Robbi.. ya robbi Maha Suci
Jangan dan jangan lelah membenci
Rekat ikat kasihku Kau kunci
Satu nikmat selaksa dalam selaci

Cepu. : 11/8/2017
By : RETNO RENGGANIS.
Syananana :
Senyumku indah laksana pagi merekah.
Kedipku penuh binar saat menatap sorot
netramu yang penuh karismatik ...aku sungguh terpedaya, dan santun salamku..tetap peluk rinduku dalam damai....jiwaku selalu mengkhayalkanmu kakak pujanggaku.... bolehkah..!! 




SENANDUNG HATI MBAK YUN

( EDITION PENJUAL SAYURAN )

Kau lagukan langkah-langkah kakimu
Tanpa lelah, tanpa resah
Senyummu tetap membias
Mewarna kasih tulus ikhlas

Aku salut akanmu
Tanpa ada keluh kesah
Kau tetap tertawa renyah
Walau kadang di pojok netraku ada bening
Saat kuhakimi dengan sebilah tanya
Tentang hidupmu saat mengais riski

Kadang liurku tersekat di pangkal lidah
Menyedak ada nyeri di sudut hati
Bukan iba
Tetapi membayang aku berjuta andai
Bila itu aku, kamu atau siapapun
Mampukah tegar berdiri akan iklas jua syukur?

Ini yang menjadi biang di kedalaman jiwa
Untuk introspeksi menelaah rasa
Jika di bawah kita masih berjuta yang hiba

Mungkin ini kadang lolos dari pemikiran diri
Karna silaunya mata memandang matahari
Bukan pelangi yang indah berwarna warni
Itulah kehidupan !

Tengok sedetik saja kanan kirimu
belalakkan matamu
Telusuri lekuk kisah dan cerita
Temukan ada derita menangis hiba
Ada tangan-tangan yang butuh derma
Ada lapar yang merintih perih
Dialah si miskin itu !
Kataku!

Tubuhnya dekil
Kurus tergerus kekurangan
Semangatnya penuh senyuman
Canda renta teriak lengking
Bagiku kudapan senandung yang kunanti
di sepanjang hari
Mbak Yun si penjual sayuran langgananku.
Lope you 

Cepu. 9/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



MIMPI TERINDAH

Di setiap warna pribadimu
Birumu adalah rinduku
Putihmu adalah cintaku
Senyummu adalah kasih
Aku cinta kamu kakak

Andaikan kamu ada di sini
Di sisiku
Berjalan menepis kerinduan
Melangkah di hamparan keraguan
Merengkuh anganku yang tercecer
Di antara pilah-pilah hati kita

Jiwaku pasti bernada
Membawa kebahagiaan yang berirama
Ciptakan laguan bersenandung cinta
Adanya bahagia

Heee.. mimpi terindahku
Dalam ilusi imaginasi.

Cepu 9/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



AKU JATUH CINTA SAMA KAMU

Awalnya aku kagum padamu
Tapi entahlah
Degub jantungku seolah mengisyaratkan nada-nada
Aku malu, padahal kita belum pernah jumpa
Berasa kaku saat kita bertemu di beranda mimpiku
Jatuh cinta ?

Gelora di dada seakan penuh warna
Karismamu telak membuatku jatuh bangun
mencari di setiap celah
Hanya satu inginku, bersenda saling mencolek rasa
Sungguh aku kasmaran padamu
Semakin rindu !

Biarlah kusimpan syair asmara tentangmu akan cintaku
Hingga waktu mempertemu, kita saling senandungkan melodi jiwa
Sebab aku tau di matamu tersimpan kasih untukku
Dan pikirku pastinya!

Bening jatuh satu-satu
Inilah mimpiku tentangmu
Saat cinta tumbuh di relung-relungku
Tetapi aku takut mendekat padamu
Ooooohhhh .. maya cintaku di ilusi mimpiku.

Cepu 8/6/2019
By RETNO RENGGANIS.



BAKUL SAYUR ITU LEK PARINTEN


Kling.. klong.. kling.. klong
Bunyi bel sepeda butut
Menyusuri lorong-lorong sempit
Roda-roda mengkriyet
Peluh luruh bercucuran

Dekil tubuhnya
Compang bajunya
Tinggal kulit berselimut tulang
Gontai jalannya
Hanya bertopang sepeda butut rizkinya

Dua kranjang sayuran
Dijajakan kesana kemari
Teriakan lirih menghiba hati
Sayuran layu tiada yang beli
Namun senyumnya tetap terpadu indah sekali

Mbok Parinten bakul sayur dari gunung Kedinding
Mata sayu tubuhpun seakan layu
Seperti sayuran di keranjang bambu
Pilu sungguh pilu
Hatinya berbunga walau hanya dapat untung lima ribu

CEPU : 8/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



Motivasi
YANG TERLENA

" Beribadahlah kamu seolah-olah kamu akan mati "
Alloh memberi panduan yang terbaik
Tetapi dekil tubuhku selalu melupa karena keindahan dunia
Bagaikan kemerlip bintang membaiat hati untuk terlena

Seharusnya dekil tubuhku berpikir dua kali sebelum memanjakan hati dari segala maksiat tanpa segan silau
Namun mengapa lagakku sebagai tuan pemilik dunia
Seolah tiada akhirat menantiku
lalu apa ucap syahadat kesaksianku adanya Alloh
Dan Muhammad utusan Alloh ..?

Kukatakan aku percaya adanya surga,
Tetapi adakah aku berusaha menjauh dari kobaran neraka dalam gebyarnya yang menggiur air liur
Aurat yang berpolos,
Pergaulan bagaikan bergamitan ke hulu hilir
Memuaskan bujukan syaitan bergairah cinta buta
Najis terharamkan tanpa peduli!

Ooohh.. butiran-butiran debu raga dekil tubuhku
Dalam tertatih lelahku, mengumpulkan secangkup amal akhirat
Merenung dengan bisik istiqfar
Berjihad melawan nafsu semoga tidak cepat menyerah kalah

Tuhan.. berilah kekuatan dada-dada ini dengan langkah pasti
Mencari dengan keberanian mengesampingkan ketakutan
Dengan amal yang istiqamah
Di sebelah mana pun kita berdiri dan berjalan
Tetap hamba Alloh yang selalu mengharap petunjuk serta ampunan
Rahmat Alloh tiada berpenghujung pula tidak berbumbung
Amin yarobbalalamin.  ALLAHUAKBAR.

CEPU : 7/6/2017
BY RETNO RENGGANIS.

Catatan :
AKU : Bisa dia, bisa kamu, bisa siapa saja.
Aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Dajjal dan dunia. Amin amin amin yarobbalalamin.
Selepas membaca buku GERBANG KIAMAT. 
Karya :SYAIKH DR. MUHAMMAD BIN ABDUR
RAHMAN AL- ARIFI.




LUKA DI ATAS LUKA

Jika hanya membawa luka
usah tawarkan cinta
Dongeng senja adalah cerita bisu
di ladang-ladang puisiku 

CEPU 7/6/2017
BY RETNO RENGGANIS.



INDAHNYA BERSAMAMU RPS 

Setiap detik berlalu
Bertambah panjang langkah perjalanan
Semakin jauh jarak yang tertempuh dalam merajut butiran-butiran kosa
Pada dinding yang tertera
RPS.. Happy Milad yua 

Dalam perjalanan mengais kata mengikat sajak dan puisi
Kami bagaikan anai-anai tanpa arah dan tuju
Kini adamu, bersamamu
Kami seolah menemukan tempat singgah
Yang terkemas rapi nan indah tanpa takut sang garong
Mencundangi hak cipta dan karya 

Kaulah sang hero yang menawarkan kasih
Akan dekap rengkuhmu menjadikan kami satu
Dalam cupu manikmu
Tanpa bingung tertohok desir rasa kehilangan
dalam was-was jiwa
Pula tanpa takut sesat karya, yang sewaktu-waktu bisa di plagiat predator

RPS.. 
Seucap kata yang paling indah
Yang dapat kupersembahkan untukmu
Bunga-bunga kasih tetaplah bermekaran di ruang nan indah ini
Sambung sinambung berjuta karya
Pula silaturahmi berjabat rasa-- 

Hari jadimu munajat cinta kasih 
Doaku selalu bertasbih
Jayalah RPS
Perjalanan ini masih panjang
Mari kita terus berdendang karya

Ahmed El Hasby 
Indahnya yang indah
Adalah kasihmu yang menyatukan kami para pengais ilusi
Kau jadikan senandung klasik di ruang kerja seni
Sekuntum melati kusemat untukmu 
Tetaplah merengkuh kami dalam semangat hakiki
Love you forever adik n RPS. 

Cepu. 6/6/2017
By RETNO RENGGANIS.
LOVE.. LOVE..LOVE..FOREVER 



Motivasi
HIDUP DALAM HUTANG BUDI

Kita sering lalai
Kita sering terperangkap dengan kesibukan
Yang bukan menjurus pada ilmu
Dan amalan

Kadang kita pula tersadar
Apa yang kita lakukan saat berjalan meniti kehidupan
Sering tertipu dengan hasutan syaitan
Musuh utama kita

Sebagai hamba Alloh
Kita sering berhutang budi kepada sesama orang-orang yang baik
Tetapi sebenarnya kita lebih berhutang budi kepada Alloh SWT

Menitik air mata 
Bagaimana caranya, sedangkan Alloh tidak memerlukan apa-apa dari kita makluk-Nya?
Ooohh!

Yang jelas dan terpenting
Kita harus melakukan yang disuruh
Dan meninggalkan segala yang dilarang
Walaupun kadang susah untuk dilaksanakan

Masa adalah kehidupan
Tiada artinya hidup manusia selain masa yang digunakan beramal
Dari awal lahir hingga masa akhir

Setiap insan sepatutnya menyumbang kreativitas pada kemajuan diri atau orang lain dalam aqidah, ilmu, akhlak maupun harta benda
Begitulah, terus kehidupan
Dalam Ridho-Nya bukan murka-Nya.
Amin.

Catatan :
Dalam Romadhon.. kita saling berbagi itu indah
Berkasih sayang itu suatu akhlak mulia.
Oleh karena itu semai dan bajailah rasa kasih dan cinta kepada sesama insan
Lebih-lebih kepada Alloh SWT!
Karenanya Alloh mengasihi hamba-Nya
Melebihi dari pada seorang ibu mengasihi anaknya.

CEPU. 6/6/2017
BY RETNO RENGGANIS.



BIARLAH SENDIRI


Kuremas dada ini
Kutekan sedemikian rasa pedihku
Biarlah gemeretak seperti ilalang kerontang
Usah kau peduli
Kasih

Kau jadikan daun hati ini bagai layang-layang
Kau terbangkan tanpa kau tarik ulur
Hingga melayang di antara terik matahari
Terbakar akan bara
Hitam berjelaga
diam

Setega itukah melihat kehancuran ini
Dengan tawa lekakmu
Dengan cibir ejekmu
Ketika terjatuhkan inginku
hingga jerembabku diantara puing-puing
Kehancuran

Tanpa kasih yang mendekap
Tanpa rindu yang ternanti
tanpa cinta yang teringin pada mimpi
Tanpa siapa-siapa
Kosong dan kosong yang sunyi
Sendiri.

Cepu. 5/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



INDAHNYA BERBAGI ILMU

Menyeru pada diri sendiri
Barulah menyeru pada handai taulan
Atas kebajikan yang telah terpetik dari sebuah ilmu
Berbagi bukan hanya makanan yang memenuhi perut
Namun ilmupun mampu memenuhi hati yang kosong

Walau satu kata atau satu ayat
Seindah lantunan dzikir pula Sholawat
Untuk bekal meniti jalan menuju rumah Alloh
Sebelum akhir meremas hancurkan dekil tubuh hina
Sebelum datang penyesalan yang tiada guna

Hidup biarlah indah berbagilah!
Agar hati bersemayam di dada ini terketuk hidayah
Yang menembus relung pikiran, hati dan perasaan
hingga meruntuhkan dinding kebodohan,
Selama ini tak pernah perduli bagaimana kelak berada di sisi-Nya
Karenanya telah mengabaikan batu-batu bernapas di pinggir jalanan

Ramadhan perjalanan waktu yang suci
Jalin silaturrohim dan kasih sayang
Tanpa benang ... Tali, dan ikatan
Tautkanlah hati sedalam jiwa .
Berbagi itu seribu cara pula sarana
Dan mari seiring sesama dalam beribadah
Merangkul yang papa, tunjukkan jalan pulang

Cepu. 4/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



KITA IBARAT WAYANG

Ketika cerca membabi buta
Seakan tiada tepis bisa melangkah
Namun derai resah tetaplah indah
Bila hati teguh pada janji nan suci
Nikmati saja puan

Raungan setan berkaki bersayap
Indahkan !
Jadikan kudapan sampah
Usah telan agar tiada sedak
Karenanya dari kau cuil dikit saja
Durinya seakan telah kentara

Sebagai apa kita hidup
Adalah indah saat di cipta ditiupkan ruh takdir
Nikmati saja hal itu
Sebab garis langkah tetaplah jalannya menuju ending yang bertema
Lakon telah di cipta dari Sang Pencipta
Dan kita adalah wayang.

Cepu 3/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



CINTA SEMALAM DI BIS ITU II

Pertama kita jumpa kau acuh tak acuh
Detik kemudian kau berani menyapa
Uuff.. canda hangat jadilah topik Asyiekkkk
.

Mengenalmu memang asoy
Colek rasa mengaduk-aduk dalamnya diri
Senyum tipis tersungging
Tanya centil menggelitik daun hatiku
" Ada apa dengan diriku, mengapa ada getar nadanya syahdu "  ( pending dulu )
.

Waktu terus bergulir
Kau dan aku semakin tenggelam dalam warna ungu
Bercanda, bercerita tentang apa saja yang kita mau
Topik utama masa lalu terulas cantik menopang sendu
Dan ---- Waahh
Mengapa kepalaku bersandar dibahumu?
Meronalah pipiku namun aku mau 
.

Semalam di bis itu
Cinta bertaut hatimu dan hatiku
Tanpa rencana hanya takdir Tuhan yang mempertemu
itulah kasih sebening embun di pucuk daun waru
Menyatu kala kita naik bis DEWANDARU 

Cepu. 3/6/2017
By RETNO RENGGANIS.
prosais



LEDEK KAMPUNG

Bersenda melantun laguan campursari
Gemulai sayap-sayap reinkarnasi
Dari riuhnya tari diiring menyanyi
Iramanya rancak pemikat hati
Sampur meliuk selendang penakluk
Senyum ledek kampung ngeluruk lurung
Terikat sarung tunduk bertekuk bingung

Kasmaran lelaki kesampur selendang sulaman
Berdiri berjingkrak jatuhkan peranan
Ledek kampung diiring mambung
Ikuti irama tayub lengkingkan senandung
Hidung belang tenggak rona sedap seloki
Berisi arak basi bilangnya bisa inkarnasi
Tuak tersaji, awak berimagie

Ledek kampung menari bagai.dalam jeruji
Tiada bebas melayani satu penari
Karenanya aturan main pada berdiri kanan kiri
Lelaki hidung belang pecandu.selangkang
Datang terbang, pulang mbrangkang
Merangkak mbangkang uangnya hilang
Pastinya masuk kantong ledek kampung .

Cepu. 3/6/2017
By RETNO RENGGANIS.



Lamunan Panjang Di Parangtritis.
SETIAKU

Senja di Parangtritis membawa lamunanku tanpa batas tepi
Siluet warna merah saga menggugah debar rasa
Kecipak ombak membuih putih indah meraya menggelitik memercik bibir pantai

Angin laut berkembang berhembus mesra
Membawa pekik camar di petang hari
Ketika menyambar mangsanya
Dan ---
Camar itupun melesat pergi
Entah kemana

Yaaachhh ----
Semuanya ku biarkan
Kubiarkan camar putih itu berterbangan
Kubiarkan gelombang ombak itu datang dan pergi
Kubiarkan angin berhembus menyibak rambutku

Dan---
Kubiarkan debur membasah kaki-kaki ini
Kubiarkan lumba lumba menyelinap diantara gulungan ombak menuju peraduan
Kubiarkan kerang-kerang mengatupkan jendela
Semua kubiarkan berlalu akan fitasnya

Namun
Untuk yang satu ini tidak!
Camar di sampingku tak kubiarkan pergi
Tak kubiarkan dia terbang melalang
Bermain menari dalam sepi sendiri
Menderita nyeri di hamparan sunyi sekalipun
Tidak!

Aku akan tetap menemani
Ya--- menemani
Selalu.

Cepu. 17/6/2017
RETNO RENGGANIS poem.



KUPU-KUPU KERTASKU

Kupu - kupu kertas kuikat kugantung di langit - langit mimpi
Untuk menghitung hari-hari pada esok jelang pagi

Di ruang kosong sepiku kunikmati diamku
Tiada bisik menyapa, desah gelora, hangat mendekap
Biarlah tetap begini
Adanya

Senyum tipis getir nyeri kulekatkan di sayapnya
Kupandangi sedemikian rasa dalam sorot hina
Dan kupu - kupu jatuh terjerembab
Satu saja

Bulir bening mulai runtun luruh
Pias pucatku sendu membiru
Dalam diamku akan kupu-kupu kertas
Meretas getas
Hancur

Nyeri semakin termainkan irama gelantung kupu berayun
Sambil menghitung hari pada detik waktu
Mengeja makna mencatat cerita
Mencari arti dari kisah catatan diary ini

Terus.. terus dan terus begitu
Hingga kupu kupu kertas rajutku jatuh satu satu
Hancur, musnah tanpa tera tenggang waktu
Seiring luka di atas lukaku makin membiru.

Cepu 29/6/2017
RETNO RENGGANIS .



DUA ANAK ANGSA

dua anak angsa
ada nyala api di matanya
merintih sedih, terpaksa
karena patah sayap-sayapnya
mengarungi samudera kehidupan
yang tercipta dari sekian nyeri
pahit dan getirnya hidup yang dilalui

kami dua napas kasih anak-anak angsa
mencari doa dalam cinta
bukan realita menghiba di mata durja

berharap di ujung sana ada jumpa nan setia
pada bukit penuh mekar edelweis tuk berteduh
yang berkerumun gelak riang bayi-bayi angsa
putihnya seindah melati dalam harum kasturi hati

dan kami anak-anak angsa
tetap bertahan pada harap doa
di malam sujud sajadah,
mengais ridho
dapatkan impian cinta sejati
bukan lagi mimpi-mimpi basi

Cepu 3/7/2017
RETNO RENGGANIS.
Perjuangan tidak berakhir hari ini, sebagaimana ia tidak bermula hari ini .
Adakah kita sadar bahwa kita akan kehilangan peluang untuk menikmati indahnya kasih bila setiap nyeri adalah diam di cerung sunyi.? Jwbnya ada di hati. 




AROMA KASIH ITU

Sekuntum mawar di hati
Tumbuh berseri indah mewangi
warna kelopaknya merah muda
Seakan rona cinta penuh gelora
Akanmu.. akan kita

Pesona manja syahdu
Pintu-pintu
Jendela-jendela
Hati terbuka

Siapakah?
Dari langit madah kasih di peruntukkan
Seperti debur ombak
Garis-garis suara jiwa
Memang seharusnya dia datang
Merangkum saling memeluk
Bukan kelopak berguguran

Barangkali inilah takdir
Aroma bagai menyirap sukma
" Hai, sapaku " 
Di ujung jalan cinta
Dan kau memelukku
Dalam tangisku
Seperti mawar berseri anggun mewarni.

Cepu 2/7/2017
RETNO RENGGANIS.



SESAL

Dia bersandar di punggung rumah Tuhan
Seperti bidadari menangis di pucuk sajadah

Gaunnya tersingkap semilir angin buritan
Auratnya telah ternoda
Dari pandang netra sang rembulan

Rintihnya menghiba
Dalam pinta ada seribu tanya

Apa yang harus dia lakukan?
Agar membasuh dosa
Tidaklah kentara.

Tangis.. tangis..tangis
Pedih.. pedih..pedih!

Cepu. 17/7/2017
RETNO RENGGANIS.



CERITA PAGI DI LERENG KEDINDING

Pagi menyibak hari dengan pasti
Daun teh berguguran di kaki gunung
Embun menetes satu-satu
Dentingkan irama laguan hati
Sementara kabut tipis sisa semalam masih membekas di jalan berbatu

Anak-anak perawan di kaki pegunungan Kedinding sibuk dengan aktivitasnya
Mencolek pagi menyusuri kehidupan ini
Mencari cinta di lembah kasih
Melirik jejaka memandikan si bongkang hitam di pinggir kali

Beruk dimainkan kecipak dentum bersautan
Seperti laguan mistik di lorong menuju pintu ternisbatkan
Mantra alam disenandungkan semilir angin
Dari desaunya yang merintih-rintih

Apa yang tertulis dalam catatan itu
Sabda alam mengunyah misteri
Bila kehidupan itu mencari cinta untuk terus beranak pinak
dari sang pejantan mengawini betina
Tercontoh manuk gelatik yang bertengger di pucuk jurai ranting cemara
Asyik masyuk bercumbu memainkan birahi

Kerinduan mengental
Debat menggetar
Semusim daun gugur telah berlalu
" Aahh.. " lama sudah tak kunikmati warna ini
Rupanya aku hampir melupakan damai pada kenangan yang telah hilang .

Kelopak mata mulai panas oleh bulir-bulir bening
Kenangan itu membentuk bayangan hitam, membuat air mata mudah keluar
Padahal aku sudah tak suka menangisi sebuah kisah silam
sebab semua telah kukubur di sudut lembah

Kunikmati jalan kaki dekilku ini terus berlalu
Padamu pagi kuserahkan ceritaku
Tak ada kata berontak
Sebab hidup ini selalu mengalami pahit manisnya kehidupan
Seperti kamu, aku atau dia.

CEPU 16/7/2017
RETNO RENGGANIS.



MUSIM KAWIN ITU

Di bumi ranahku
Musim bercocok tanam benih-benih buah cinta
Dari jejeran wayang menjadi raja dan ratu sehari
Mendirikan istana cinta di bukit asmara

Kau tau
Fulusku amblas tertelan lipatan kertas
Tuk menebus sepiring kudapan dan secangkir bening pelepas dahaga

Bertamu di musim kawin
Menghampiri jamuan
Ucap doa mempelai berdua
Hari senja kaki melangkah pulang.

Cepu. 16/7/2017
RETNO RENGGANIS.



TIRAI MATAHARI

Sinar merayap menembus mega
Jatuh dari langit berfatamorgana
Adzan bergema di pagi ranum perkasa
Menguak nilai mayapada

Bersatu dalam haru biru
Menempuh jalan berliku
Berpegang pada iman dan taqwa
Percaya pada takdir yang kuasa

Dan..
Bukalah tirai mataharimu
Dengan senyum manis syahdu.
Awali hari dengan " Bismillah "

Cepu 14/7/2017
RETNO RENGGANIS.



RINDU

Rindu lukisan hati yang merindu
Akanmu, akanku
Dalam gelisah
Risau bertangkai resah

Rindu katakanlah rindu usah malu karena asmara
Rindu katakanlah rindu bila kalbu tergelitik tak menentu

Usah dikau mendustakan seribu kata
Pula membisukan berjuta bahasa
Agar nyeri tidaklah menyiksa
Rindu bilanglah rindu

Duhai.. duhai rindu merindu
Mungkin bulan merindu kumbang
Dapatkah kumbang mencapai rembulan
Rindu hatiku, engkau pun demikian.

Cepu 13/7/2017
RETNO RENGGANIS.
Cover : Romy Sastra II n Retno Rengganis.



KALA SENJA SAKSI BISU

Senja itu waktu camar berlari pada selangkang langit
Mencari regang geliat menunggu detik yang tepat
Mimpi indah

Sementara karang kokoh memainkan liuk gelombang dalam keterpaksaan
Dari manisnya cumbuan laut
Yang kian menepi.. menepi.. menepi
Menggelitik bibir ranum pantai
Pasrah

Jerit tidaklah kentara
Seperti rintihan belalang

Lohsari atau Luhsari
Yang meneteskan air mata
Saat senja memperkosa keperawanannya

Sakit.. sakit..
Nikmat tetapi perih
Di senja saksi kebiadaban itu.

CEPU. 12/7/2017
RETNO RENGGANIS.



GETAR-GETAR KASIH

Setiap langkah itulah doaku,
Di mana aku mencari patahan ruhku
Agar jalanku tidaklah pincang.
Cinta itu kasih
Dan kasih itulah kedamaian jiwa

Biarlah kugenggam jemarimu
Namun peluk aku jangan kau lepas
Mari kita menangis
Pula tersenyum
Di sisi-sisi buah cinta

Jalani apa yang harus dijalani
Karna cinta itu fitrah
Temu itu anugerah
Satu itu madah
Kasih!

Cepu 11/7/2017
RETNO RENGGANIS.



KAU AKAN TAU YANG SESUNGGUHNYA


Ketika rona jingga itu menjadi darah
Aku memandang langit yang lebih tinggi lagi
Mencari cinta di atas cinta
Agar diriku dilebur menjadi satu dengan kasih.

Satu saja kalimatku yang akan mempersuntingmu
menjadi pengantin alam
Sebentar lagi
Ya.. sebentar lagi

Dan kau akan tau
Mantraku di bawah naungan cinta, itu adanya
Sebilah pisau pembuka pintu cupu manik untuk tempat ruhmu bersemayam dalam damai

Dan kau
Dari situ akan mengenalku
Siapa aku yang sesungguhnya.

Cepu. 10/7/2017
RETNO RENGGANIS.
Catatan :
Mengajarimu mengenal kasih itu perlu kesabaran ekstra...semoga pandangan ini mendinginkan hati.menentramkan jiwa.
Hanya orang2 syahih yg mengerti. 




TETAP MENARIKAN JEMARI PUISI


Jemari lentik ini tetap menari di atas kertas dekil
Menulis memahat lengkung sejati
Dan bibirnya mengucap nama-nama
Yang pilu di pucuk ranting-ranting kehidupan

Malam merayap sampai ke ubun-ubun waktu
Bulan semakin pucat mengantar bayangan pada beranda
Angin tanpa kembali ia pergi entah itu, sepi sunyi
Seperti perih yang terlempar pada masa itu
Dan tangis lirih dalam alunan jerit gemeretaknya gigi-gigi ngilu

Mengeja makna, membolak-balikkan rasa membuat ketegaran dipertaruhkan lagi
Pagi dingin dengan gemetar kuserahkan penaku pada cupu
Untuk menikmati sejenak lelahnya
Pejam dalam peraduan
Dan biarlah aku adalah hanya,tercipta dari laguan lara yang paling entah.

Kupeluk fotomu
Kulepas sesak agar berlarian melintasi tingkap pintu-pintu dan jendela
Pagi ini kutanamkan kembali senyum di detik-detik waku
semanis yang kau mau.

CEPU 10/7/2017
RETNO RENGGANIS.



Sebait Puisi
KECEWA DALAM IKHLAS

Usah menuli bila waktumu telah harakiri
Aku tetap diam menekan luka
tersenyum sempurna
Di balik bulir bening luruh
Pergilah.

Cepu 9/7/2017
RETNO RENGGANIS.



DOA PUTIHKU AKAN PUISIKU
AKU PUISI DAN SAJAK HATI

Kutulis catatan ini dengan hati yang sangat pedih
Menelan ludahku, menekan dadaku
Tak ada yang lebih arif
Kecuali bersenandung dzikir di gelap malam
Seirama gemeretak daun dan ranting
Berpuji-pujian atas cinta

Dengan rendah hati kuserahkan ruhku pada sang malam
Kulepas di tengah pusaran gelombang dari masalah kehidupan
Jemari yang papa menari menjentik tasbih
Menjelma bayangan gaib
Pada nurani ini

Aku bukan asal usul rautan sajak
Yang berdoa dengan bahasa klasik
Seperti jari-jari tegak melukiskan aksara
Menelusuri mimpi-mimpi ilusi
Menghentak urat nadi membasuh darah lukaku
Meremas fantasiku

Lewat embun kuucap mantra dengan tanda sumpah
Pada daun dan ranting
Ketika fajar kau akan tau dan membuatmu merasa
Aku pernah ada!
Tinggalkan catatan dalam doa
Puisi dan sajak hati.

Cepu. 9/7/2017
RETNO RENGGANIS.



Derita Prawan Kampung.
SEMBILU

Melenggak-lenggok prawan jangkung
Menawan hati kembang kampung
Jinjit kakinya menyusuri pematang
Senyum genit sedikit menantang
Prawan desa ngeluruk lurung
memetik bunga bakung
di kebun jagung

Sorot matanya nanar
Walau ada nyeri tetap berusaha binar
Tangan melambai menyapa mentari bersinar
Mengadukan duka luka di ambang fajar
Biarlah angannya dalam lamunan ambyar
Prawan desa tetaplah terlihat sangar
menyikap lara hidup dalam tegar

Prawan kampung menunduk malu
Menyembunyikan hatinya yang pilu
Masa pahit seperti tak mau berlalu
Semakin hari semakin menusuk bagai sembilu
Ingin menjerit dalam teriak namun kelu
sungguh-sungguh menggigit bak benalu
Sanggupkah ? --- yang menyakiti benar-benar terlalu.

Cepu. 8/7/2017
RETNO RENGGANIS.



DALAM DOA ADA HARAP DAN KASIH

Sajak mencatat senyap
Malam sepi
Rintih memecah sunyi
Aku kedinginan tanpa cinta
Adanya di lembah nan hampa

Cahaya rembulan menembus malam
Gugur daun selembar-selembar
Dalam kudus sujudku di serumpun dzikir
Kusujudkan kening ini pada sudut sajadah
Menangis
Memohon
Akan doa-doa

Dalam tanya pada pikir ini
di sela sedak sesakku menghimpit
Merintih-rintih menghiba
Keinginanku akan tulusnya kasih
Pada bintang-bintang
Di balik ranting cemara selisip daun-daun

Rona kepedihanku kau peluk
Kau tuntun saat-saat kebingungan
Mencintaimu adalah fitrah
Mendapatkan hatimu adalah anugerah

Kekasihmukah aku
Atau hanya bunga mimpi yang kau pelihara saat kau kesepian?
Diamku tetap dalam doa.

Cepu. 7/7/2017
RETNO RENGGANIS.



Doa
KEINGINAN

Ia pendam keinginannya di antara tulang rusuknya.
Dalam suasana diliputi ketenangan
Dzikir Cinta Maha Cinta

Bulir mutiara luruh
Di sudut sajadah
Tengadah
Ingin satu saja mimpi di pelaminan.

Cepu 4/7/2017
RETNO RENGGANIS.



BERSAMAMU ITU ASIK

Kadangkala aku tak bisa membohongi hati nuraniku sendiri
Saat kupandang pesonamu

Aku telah menemukan kedamaian di sana
Di bening matamu
Elang di batas cakrawala mentari terbenam

Hasratku tuk meraihmu bagaikan gelombang
Deburnya seirama laguan safir
Gemericik memainkan kerikil pantai
Kutau aku mau
Kutau aku pun malu

Itu karena dirimu
Yang pandai memainkan rasa dalam gelora
Kau adalah satu di antara mereka
Yang menjadi bayang lukisan mimpiku

Bersamamu itu asyik
Andai kau dicipta untukku
Aku akan tetap bilang
" Aku mau " 
Itupun jika Tuhan mengizinkan?

Cepu. 4/7/2017
RETNO RENGGANIS.
Catatan :
Cinta itu tidak menjanjikan sebuah rumah tangga aman damai, tetapi penerimaan dan tanggung jawab adalah asas utama kebahagiaan rumah tangga.
Cinta hanya sebuah keindahan perasaan.cinta akan bertukar menjadi tanggung jawab apabila terbinanya sebuah rumah tangga.




MADAH CINTA DI SOROT MATAMU

Aku berusaha mengenali kasihmu dari sorot mata
Membelaimu dengan cintaku
Dan doa-doa terpanjatkan

Tak kuhiraukan sayapmu ada bercabang
Biarkan semakin kusapa rupawan hatimu
Hingga tersungkurkan santun ini
Pada lutut sembah sungkemku

Cinta adalah ketulusan tanpa tepi
Seperti kesakitan yang coba dinikmati
Atau cinta hanya ketidak-sempurnaan saat mengeja rindu dan air mata

Keyakinan menempuh cinta pada duka dan suka
Seperti perih yang seakan terlempar jauh
Hingga bunga-bunga cerita mampu mengeja makna
Mengucap sesuatu akan hormatku padamu kasih

Kini kucoba tanamkan kembali di nadi dan belantara jiwa
Akan ketulusanmu itulah pasti
Kuhilangkan ragu, kupalingkan pesona kupandangi sorotmu
Wajahmu dan matamu terpahat bait-bait tasbih
Madah cinta-Nya
Itu yang aku suka.

CEPU 21/7/2017
RETNO RENGGANIS.
Masih tentang cinta...kasih dan cinta itu satu
Usah segan pula ragu, pabila cinta telah memanggilmu, maka nikmatilah dalam segenap rasamu di jiwa.




PESONA ASMARA JINGGA

Pancaran netramu adalah syair yang menyihir jiwaku
Benar-benar terjatuh diri pada pesona melodi kasihmu
Tak ada yang lebih biru dari detik ke waktu kecuali senda ria bersamamu
Di siang dan malam

Kuntum-kuntum asa yang menjelma sebuah kenang
Kini bagai terjungkal dalam sampah naif
Jauh dari pelataran jiwa
Enggan lagi daku mengais

Yang ada dalam timang terban hari-hari
Sebuah mekar bunga-bunga asmara yang kau ciptakan dari laring-laring sajak asmara
Kemudian kurajut menjadi sulaman seindah pernak pernik mutiara cinta
Makin dan makin beranak pinak
Di ladang-ladang doa

Mencintai dan dicintai itu anugerah
Lewat rasa akan membangun istana bahagia
Dari sebentuk mimpi menjadi nyata..
Dan itu semua karena indahnya matamu yang terbuat dari kepingan puisi menerima ketidak sempurnaan

Aku mencintaimu pula kau mencintaiku
Dengan segenap kerumitan pelik hingga menjadi berkedip bagai bintang mewarna seindah pelangi

Dalam doa, ---
Jangan berhenti mengajariku
Tentang cinta dan kasih yang tak pernah selesai
Tentang kebersamaan yang lebih dari segalanya

Cepu 19/7/2017
RETNO RENGGANIS.



BAWALAH AKU KE KAKI SURGA


Merenung di kamar pengapku
dan beberapa kali aku terjerembab
Pada kantung-kantung mimpiku
Saat diri kepayahan pada renung terdalam
Saat itu wajah dan matamu hadir memberikan teduh dan meneguhkan

Aku ingat katamu:
Bicara tentang hidup dalam kesabaran dan ketegaran
Di bola matamu kutemukan kesejukan agar sejenak aku berpikir
Menelaah tiap pahatan makna dari sebuah ucap untukku
Hidup adalah pilihan untuk bertindak di jalan kasih

Saat itu aku mulai genggam bayangmu
untuk menapak jalan menuju angan dan cinta
Kasih, bolehkah kupinjam punggungmu untuk bersandar
atau dadamu untuk benamkan nyeri dan bahagia
Lalu menuliskan puisi atau sajak liris
Sambil menghirup aroma ketulusanmu?

Air mata kita menjelma menjadi puisi doa
Membungkus semua tanya dan nyeri
Melayarkan perahu-perahu cinta membawa kemenangan hati
Menuju bukit paling tinggi adanya ceria anak-anak yang menyambut peluk
Dekap satu adanya di serumpun rumah cinta
Yang terlindungi getar asma-Nya
Di bawah kaki surga, Amin yarobbalalamin.

CEPU 18/7/2017
RETNO RENGGANIS.



KETIKA CINTA BERTASBIH

Ketika semilir angin mencium keningku
Memerah rona pipiku
Kupejamkan mata dalam segar udara
Ooohh --- Indahnya
Ada bayang wajah yang aku suka
Kamu 

Getar hatiku selalu bertasbih
Bahwa mencintaimu-( Mu ) itu ikhlas
Bagaikan doa-doa daun hati yang melambai anggun

Seperti yang selalu terbilang
Cinta tidaklah bisa diraba dengan jemari
Namun bisa ditangkap dengan hati
Dan aku bisa merasakan itu

Di dasar palung yang gelap ketika itu
Kau seret jiwaku dalam cahaya kasih-Mu
Lewat pintu-pintu aroyan kau kecupi rasaku
Sehingga aku menggelepar terlumat titah-Mu
Pada cinta yang sesungguhnya

Fajar merekah adalah warna pelangi cinta
Indah kilau bening embun itu mata bidadari
Yang mengamini dalam bismillahnya dzikir hati
Menggoyahkan tangkai-tangkai anggur sorga
Sungguh-sungguh aku ingin dan suka
Satu itu kamu dan aku
Dalam tasbih cinta-Nya.

Cepu. 26/7/2017
RETNO RENGGANIS.



SEKARAT DI ANTARA RINTIH

Kelemahan fisiknya menusuk dan merobek jiwa
Keriput dan dekil mencabik-cabik hatinya
Renta membiarkan hari-harinya
Karena jauh beban menekan dada-dada
Sungguhlah teramat nista
Kau pandang
Kau tendang

Meradang?
Tidak!
Hanya senyum sahaja dia sungging di sudut bibirnya
Lalu berucap kata " ampuni aku tuan, sedetik saja biarkan nyawaku istirahat, dalam desah nikmat "
Sekarat!
Meregang!
Dan --- tamat!
Innalilahi wainnailaihi rodjiun
Tunawisma tua itu telah meregang nyawa

Para mata mata di sisinya hanya tersenyum hina
Di lorong emperan toko
Gang pasar
Mempertontonkan kekonyolan
Keegoisan
Keangkuhan
Kota metropolitan
Menggerus waktu sang miskin dan papa.

Cepu. 25/72017
RETNO RENGGANIS.



LAKI-LAKI BERSAYAP PATAH.

Lagi-lagi lelaki itu mencari sayapnya di tepi ngarai
Di antara gemunung tandus di lembah cinta
Air matanya bagai gumpalan embun
Atau sekumpulan tetes kabut?
Entahlah!

Yang pastinya lelaki itu adalah aku
Berjalan gontai di sisi-sisi pohon pinus
Yang kadang mempertanyakan asa pada bunga edelweis
Ingin menyunting setangkai saja berlipat-lipat ragu
Ada semu

Kaki-kaki lelaki terpaksakan kokoh
Untuk sandaran perih
Agar bisa menancapkan bendera cinta
Di pucuk gemunung kasih
Baru beranjak pulang bila petang
Sebab labirin telah menanti raganya yang dekil air mata
Pula debu derita

Laki-laki itu adalah aku
Menepis rindu dalam cinta semu
Perih pedih kubawa berlalu dalam pengembaraanku.

CEPU. 24/7/2017
RETNO RENGGANIS.



SINEMA KEHIDUPAN MAYA


Syairku ini syair begajol
Tata bahasanya pun amburadol
Tapi ingat gue enggak semprol
Hanya saja gue orange rada-rada konyol

Gue nih termasuk orangnya nyentrik
Pastinya bikin loe pada pingin ngelirik
Namun pula kadang ada yang sirik
Abis ngelihat gua yang begaye Amrik
( cuek amarono amariki )

Emang gue pikirin loe suka pade omong
Liat aje, buktinya loe pade bengong
Gue anggap aja anjing menggonggong
Yang naga-naganya mirip gerandong
(  Ajioooooorrrrrr)

Hihaaaa...ingat nih orang yang suka berkarya
Pastinya pingin ngeraih puncaknya jaya
( Ngedaki gunung kaleee )
Tapi musti tetap berpedom prinsip samadya
Wujutkan berkreativitas bukan banyak bergaya

Menyikapi gaya gue banyak pula yang licik
Terkadang pingin pula gue ngumpat hancik
Abisnya loe pandang gua dengan mata picik
Loe bilang gue bikin sensasi and ngeracik

Baahh loe bener-bener bedebah
Loe obral cinta tengik padahal itu madah
Tetapi ada pula yang mencibirku ingin muntah
Hoho.. dua sifat kasih dan benci itu sewadah

Inilah umpama hidup bagai warna dilema
Semua tertata penuh dengan umpama
Sejuta makna baik buruk satu sama
Tinggal pilih yang jelas santun itu utama

Dunia mimpi apapun bisa jadi
Sebab semua ini gambaran hidup bak parodi
Terpenting kendalikan hujat yg lagi trendi
Sebab akan memperburuk diri pribadi

Hoe.. loe jabrik sirik
Pula.. loe si sahaja anda berhati baik
Dunia maya itu dlm genggam si cerdik
Maka jadilah pemeran bergaya terdidik.

Cepu 23/7/2017
RETNO RENGGANIS.
Maaf ini puisi Senda gurau yg tdk memakai aturan EYD.



CINTA ITU NADA-NADA KASIH

Kita benar-benar jatuh cinta
Salahkah?
Saling memperhatikan
Saling mencari perhatian

Dan ---
Ingin menumpangkan rindu di dada
Ingin menumpangkan harap dipeluk
tidak akan menyesal memilih

Serta memanjatkan doa-doa dalam malam
Dalam rindu-rindu yang sepi
Sebab mencintai itu istimewa
Seperti puisi-puisi atau sajak-sajak
Indah

Mengecup cinta
Menanam kasih
Hasilkan seketsa pesona jingga
Berjanjilah kau dan aku akan setia dalam warna ini

Bunga-bunga mekar di taman hati
Bait-baitku menjelma aksara asmarandana
Melagukan senandung kasih bertasbih doa
Lalu kau iringi nada-nada melodi cinta bermusik klasik merdu, syahdu

Kita bangkit dari keteterpurukan kenangan
Lagi-lagi ada tanya dari sisi kemunafikan
Salahkah jatuh cinta?
Hakekatnya tak akan bisa menolak
Karena peran, pula cinta ada pada ruh

Dan semoga ini adalah ending akhir sandaran hakiki
Yang begitu kita rindui
Dalam kesetiaan menuju Arrohman-Nya.
Amin yarobbalalamin 

Cepu. 23/7/2017.
RETNO RENGGANIS.



CERITA MALAM MISTIKKU

Sudah terlalu lama jemariku tidak menarikan kalimat mistik
Puisi hitam di lembah seram
Karena penatku mengarungi gelombang magnet pada dimensi beda alam

Kini saat malam tiba diseparo waktu lelapnya napas-napas pada kehidupan
Aku menari berjingkrak menelusuri ruang dimensi
Kubuka dinding morgana saat sepi itu waktu

Semalam awal cerita
Suara lolong serigala mencekik bulu kuduk
Memeras ketakutan hingga peluh bercucuran
Menjadi darah pengabdian antara leluhur dan pengembaraan
Sisi lorong yang dipertuan agung sang iblis
Menyeringai dengan taring berbasa basi manis
Rupawan bentuk yang menawan adalah jelmaan bekakak imagine itu hantu
Dari cakar-cakar seperti manis mungil
Tetapi itu bukan !

Lagi-lagi terkecoh dari perjalanan ritualku
Sejatinya aku lebih senang bercinta dalam nyata
Namun malam tadi kau seret aku pada cumbu hitammu
arwah gentayangan membai'at napsuku menjadi gelincang yang tandus
Aku berontak pada bekakak yang akan memperkosa pusat fitalku
Kutepis dengan laguan doa dzikirku
alam lelembut --- " Ooohhh "
Dilumat setan bibir getir

Sungguh malam aku bercengkrama dengan hantu
Entah sampe jam berapa si sundel bolong, pocong genderuwo, kuntilanak mencumbuku dengan tarian gelak ngakak
Dan ternyata di pagi fajar penatku meraja
Agaknya takluk juga aku semalam menemani mereka dalam basa basi senda

Kini mataku sayu akan lelah perjalanan spiritualku
Sepenggal malam saja berasa berjuta tahun adanya
Aku lelah di ruang dimensi para huni neraka
Mesti sesungguhnya hitam legam
Tetapi bersama itu cerita indah
Antara khayal , nyata dan seraaammmm!

Cepu 22/7/2017
RETNO RENGGANIS .



DERIT BAMBU BAMBU ITU


Cerita bambu-bambu bermadah cinta
Laguannya indah tertata
Tembang dzikir itu pula iramanya
Tanpa mangkir karna itu doa utama

Bambu-bambu kuraut jadi seruling rindu
Padamu terpaut pesona syahdu
Aku bercerita bagai silir buluh perindu
Tentang guguran daun bambu itu hatiku ,

Ingin siraman tausiyahmu
Wahai bambu-bambu tertiup angin itu
Sebab ruas-ruasmu tersimpan berjuta ilmu
Catatan kitab terselip di dalammu jaman kalabendu

Duhai bambu-bambu
Itu ceritamu
Pula ceritaku
Masa lalu.

Cepu. 28/7/2017
RETNO RENGGANIS.

RETNO RENGGANIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar