ingatkah kau?
saat kau mengembara entah ke mana
sementara aku,
duduk di antara corong, pengeras suara dan tumpukan lagu-lagu
lantas menyapamu lewat gelombang yang mengawang
berharap gaungnya akan sampai ke kau?
Ah, jarak
lantaran jarak lahirlah rindu, juga pilu
sebab tiada pernah aku sangsikan hatiku sendiri
betapa nian, aku cinta kepadamu
Wahai udara,
aku titipkan suaraku kepadamu
bisikan ke telinganya dengan pelan
“aku mencintaimu, sungguh.”
Oleh :Rafki Cii Jomblo
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar