Tumpah ruah air menggenang dipinggiran trotoar,
mengalir perlahan menyusuri sepi malam,
sehabis hujan yang mengamuk terus,
basah kuyup akhir tahun ,
bahkan nyanyian awal tahun terhenti ,
porak poranda dibilas derai hujan ,
penghujung aliran, pantai losari menggigil
sunyipun semakin sepi kerna bekunya nuansa,
enggan rasanya menyusuri tepian,
tak ada sorak sorai, apalagi gelak canda
gemericik ombak membelai pantai pun bisu,
pasir pantai losari menyisi diujung gelombang,
parau suara malam menghiba ratapkan duka,
entah kemana semuanya sungguh tak ada suara,
nyanyian cinta pantai losari tak ada yang mendengarkan,
akhirnya diam dan terkulai tak bergairah,
tapi ombak tak pernah henti merayu pantai,
kesetiaan yang terlukis sepanjang asa,
kapanpun, apapun, bagaimanapun nuansanya
sang ombak tetap setia mencumbu pantai,
meski selalu pecah dibibir pasir pantai.....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.---
-----Makassar, 02 Januari 2012. catatan awal tahun , dikotaku yg senyap.---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar