Apakah kita sedang mimpi
Terlalu lama untuk terjaga
Untuk memaknai atap rumah
Untuk menghapal isi halaman
Ketika penghuni pertiwi ber-angan terbang
Mengikuti awan dan angin jauh ke samudra
Tertuntun berbaris bebek peking
Bagai kerbau dicucuk hidung
Ketika cendikiawan sorak bermakna
Ketika taruna teriak perubahan
Membangkitkan angan kaum kolong jembatan
Untuk tidur diranjang yang sejuk
Ternyata……..SALAH….
Ternyata hanya lipstik beda warna
Ternyata stelan jas berbeda kancing
Ternyata hanya pena parker ganti pena pilot
Susunan syaraf tetap sama…….
Pandangan tetap tertuju pada kapitalis
Beralaskan demokrasi
Membangun tembok campur besi berlapis cermin mengkilau
Tetapi melupakan preambule negara
Pernahkah memaknai atap rumah ????
Yang tidak berhenti memberi rejeki titik air
Yang tidak berhenti memberi hangatnya bumi
Yang tidak berhenti berproduksi melalui fotosintesa
Selama selusin bulan purnama
Pernahkan menghapal isi halaman?????
Terkaya isi flora
Terkaya isi fauna
Terkaya isi detritus
Terluas bibir pantai
Semua terlupakan ........
Semua terbiarkan .....
Lari menuju tembok campur besi
Lari berlindung dibawah adidaya
Berujung pada kong kalikong
Oleh : Karyawan Perangin angin
Cianjur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar