Kamis, 05 Januari 2012
IMAN
takkan habis kata-kata ini terukir dari lisan yang berdosa penuh hina
tak ada yang menyadarkan pikiran dan perlakuanku, kecuali hatiku
hatiku yang penuh kontraversi dengan sikap yang sedang mengikuti zaman
hatiku yang selalu berusaha untuk meluapkan kebaikan
namun semuanya terhenti sebab sikap yang leluasa membuarkan ketipisan hati kini
kuingin ada yang selalu menyadarkanku selain hati kecilku yang rentan rapuh
apakah pikiranku akan terbuka oleh kesadaran yang membuahkan kebahagiaan
kutak pernah tahu siapa yang akan menyadarkanku
datangkanlah penyadar itu
kusudah tak sabar untuk menjadi orang yang lebih baik lagi
datangkanlah hatiku yang lebih bersih
Oleh : Baharuddin Yusuf Habiby Harahap
Tanjungbalai, Sumatera Utara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar