UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 13 Juli 2011

RINTIHAN PENYESALANKU


Langit itu gelap ketika beliau sedang pejamkan mata..

namun beliau bukan tidur, ia hanya memejamkannya sedang jiwanya tak lelah bekerja..

beliau masih senantiasa tegar memikirkan esok..

cacian apa yang akan diterimanya esok..?

pertahanan yang bagaimana lagi akan dikatakannya ketika tenggang masa itu lewat..?

dan masih adakah kekuatannya esok untuk menjalani hari..?



Beliau adalah IBU-ku..

yang tak lelah mencintaiku..

tak lelah menyayangiku..



Demi anak yang ia sayang dan cintai..

ia rela berhutang kesana- kesini..

ia rela menahan getir caci dan maki orang lain demi harga diri sang anak..

ini bukan cerita kekejaman yang ada disinetron..

bukan drama seri yang dibawa dalam lakon pentas yang membuat haru..

ini keadaan yang nyata dihadapanku..

ibuku sedang bertarung untukku, untuk saudara-saudaraku, untuk keluarga yang ia cintai..



Tak ada yang lebih perih dari itu..

ia yang sengaja menegakkan pinggang tuanya hanya sekedar tak ingin anaknya tahu jika ia sedang menanggung beban..

ya, beban untuk anak-anak yang diharapkannya senyumnya..

karena senyuman itulah yang diharapkannya dapat memberinya kekuatan walau apap beban..

senyum dari anak-anak yang dicintainya..



Betapa aku telah berdosa kepadamu ibu..

betapa banyak kesalahan yag kuperbuat kepadamu namun kau tetap tabah...

Ampuni aku ibu..

ampuni anakmu yang belum dapat menunjukkan bakti sekedar untuk mengurangkan deritamu..!!!!



Via Handphone kudengar ia sedang tergolek layu setelah seharian sibuk bekerja..

ia sedang bernafas dengan tasbih cintanya kepada anak-anak dan suami tercinta..

tak lagi dirasakannya gigitan nyamuk disela kipas angin yang terus berputar sekedar untuk menyejukkan hatinya yang panas.



"Mama.. ampuni wahyu ma...

ampuni wahyu yang telah banyak membuat luka."

(tak terasa airmataku keluar tanpa dapat lagi kutahan walau orang-orang sedang berada disekelilngku.....)



"YA ALLAH..

KASIHANILAH AKU YANG TAK BERDAYA INI..

IZINKAN AKU BERBAKTI KEPADA MEREKA DENGAN HATI YANG IKHLAS..

YA ALLAH..

BERILAH AKU JIWA SEORANG BUDAK BELIAN BAGI IBUKU AGAR AKU AKU DAPAT BERBAKTI DENGAN IKHLAS..

KARENA AKU SADAR, DENGAN JIWA YANG SOMBONG INI AKU TAK AKAN DAPAT MEMUASKAN BAKTIKU..

YA ALLAH.. BERILAH AKU KEKUATAN SEBAGAI SEORANG ANAK YANG INGIN BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUANYA SEPERTI YAG TELAH "ENGKAU" BERI KEPADA HAMBA-HAMBA-MU YANG SOLEH LAGI BERBAKTI KEPADA ORANG TUA..



YA ALLAH, AMBILLAH JIWA YANG SOMBONG INI..!!

AMBILLAH JIWA YANG RAKUS INI..!!

AMBILLAH JIWA YANG ANGKUH INI..!!

AMBILLAH NAFSU YANG SENANTIASA BERAT UNTUK BERBUAT BAIK INI..!!

JIKA MEMANG PERLU KOSONGKANLAH MEMORIKU DAN GANTIKAN IA KEPADA MEMORI YANG SENANTIASA INGIN BERBAKTI DAN BERBUAT KEBAIKAN DIJALAN-MU YA ALLAH..



AMIN YA ALLAH..

AMIN RAHMAN..

AMIN YA RAHIM..

AMIN YA QODIYAL HAJAT..

AMIN YA ARHAMARRAHIMIIN..

AMIN YANG ALLAH DENGAN SETIAP ASHMA-MU YANG SUCI."



Mama.. Babah..

Ampuni aku wahai ibu dan ayahku..

Ampuni aku..

ampuni anakmu yang telah banyak menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak berguna.


By : Wahyu Sumut
Tritura - Medan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar