UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Minggu, 03 Juli 2011

JANGAN BENCI AKU,MAMA


Dua puluh tahun yang lalu aku melahirkan seorang anak laki-laki dan suamiku memberi nama ia Erik.Aku dan suamiku begitu bahagia namun ternyata anakku mengalami keterbelakangan mental.Melihat keadaan anakku, aku berniat memberikannya kepada orang lain atau dititipkan dipanti asuhan agar tidak membuat malu keluarga kelak.Namun suamiku mencegah niat buruk itu.Akhirnya dengan terpaksa kubesarkan juga Erik anakku..


Ditahun kedua setelah Erik dilahirkan,aku dikaruniai seorang anak perempuan cantik yang mungil ,kuberi nama Angel.Aku sangat menyayangi Angel,demikian juga suamiku.Sering kali kami mengajaknya pergi ketaman hiburan,dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.Namun tidak demikiannya dengan Erik.Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut.Suamiku sebenarnya sudah berkali-kali berniat membelikan baju baru untuk Erik,namun aku melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga.Entah kenapa aku begitu benci melihat Erik hingga tak sedikitpun aku merasa peduli denganya.


Saat usia Angel 2 tahun,suamiku meninggal dunia.Erik ketika itu berusia 4 tahun.Keluarga kami menjadi semakin miskin,dengan hutang yang semakin menumpuk.Akhirnya aku mengambil keputusan yang membuatku menyesal seumur hidup.Aku pergi meninggalkan kampung halamanku bersama Angel,dan meninggalkan Erik yang sedang tertidur lelap kala itu.


Setelah meninggalkan kampung halaman,aku memilih tinggal disebuah rumah kecil,sisa menjual tanah untuk membayar utang aku dan suamiku.

10 tahun berlalu sejak kejadian itu..

Kini Aku telah menikah kembali dengan seorang pria dewasa yang mapan bernama Beni.Usia pernikahan kami telah menginjak tahun kelima.Berkat suamiku,Aku mampu menghilangkan sifat-sifat burukku yang semula pemarah,egois,dan tinggi hati,berubah menjadi lebih sabar dan penyayang.


Angel Kini telah berumur 12 tahun.Dan ia kami sekolahkan disebuah sekolah perawatan.Tidak ada lagi yang ingat tentang Erik,dan tiada lagi yang mengingatkannya.Sampai suatu malam,aku bermimpi tentang seorang anak.Wajahnya tampan,namun tampak pucat sekali.Ia melihat kearahku,sambil tersenyum ia berkata "Tante,tante..Kenal mama saya? Saya rindu sekali dengan mama".

Setelah berkata demikian ia mulai berakjak pergi,namun aku menahannya,"Tunggu...,sepertinya aku mengenalmu.Siapa namamu anak manis?"

"Nama saya Erik, Tante".

"Erik? Erik...Ya Tuhan! Engkau benar-benar Erik?"

Aku langsung tersentak terbangun.Rasa bersalah,sesal dan berbagai perasaan aneh lainnya menerpaku saat itu juga.Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dahulu,seperti sebuah film yang diputar dikepala.Baru sekarang aku menyadari betapa jahatnya perbuatanku.Rasanya seperti ingin mati saat mengingat itu.Rasa bersalah mengahantui jiwa hingga tinggal seinci jarak pisau akan aku goreskan kepergelangan tangan,bayang Erik kembali terlintas dan berkata "Mama,Jemput Erik yah ma,Erik Rindu mama".Aku tersadar dalam derai jiwa sesalku."Tunggu mama Nak,Mama akan menjemput Erik,Maafkan mama Nak",ucap jiwa sesal ketika itu.


Sore itu jua aku memarkir mobil biruku disamping sebuah gubuk,bersama suamiku yang maih merasa heran dengan sikapku.Ia berkata"Maryam,apa yang sebenarnya terjadi?"

Sambil menangis terisak-isak aku berkata"Suamiku,Engkau pasti akan sangat membenciku setelah aku ceritakan hal yang telah kulakukan dulu".Tuhan begitu baik kepadaku memberikanku Suamiku begitu baik dan pengertian, setelah tangisku reda,akupun keluar dari mobil diikuti oleh suamiku dari belakang.Mataku menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dihadapku.Betapa kuingat,gubuk ini pernah aku tempati beberapa tahun lamanya dan Erik.....Erik....

Aku meninggalkan Erik disana 10 tahun yang lalu.Dengan perasaan sedih akupun berlari menghampiri gubuk tersebut dan membuka pintu yang terbuat dari bambu itu.Gelap sekali....tidak terlihat sesuatu apapun! perlahan mataku mulai terbiasa dengan kegelapan ruangan kecil itu.

Namun Aku tidak menemukan siapapun juga didalamnya.Hanya ada sepotong kain butut tergeletak dilantai tanah.Kuamati kain itu.Mataku mulai berkaca...Aku mengenali betul potongan kain tersebut,itu bekas baju butut yang dulu dikenakan Erik sehari-hari.Aku bertanya pada Hati"Dimana Engkau nak?..Mama disini maafkan mama,Mama ingin menjemputmu Anakku".

Dari luar terdengar suara langkah kaki..Aku bergegas mengejar langkah itu.Namun ia bukanlah Erik,ternyata ia dalah seorang wanita tua."Heii...!!Siapa kamu?!Mau apa kamu kemari?!"

Dengan memberanikan diri aku bertanya kepada "Ibu,Apakah ibu kenal dengan seorang anak yang bernama Erik yang dulu tinggal disini?"

Tiba-tiba ia menjawab,"Kalau Engkau ibunya,kamu sungguh perempuan terkutuk!.Tahukan kamu 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya disini,Erik tiada henti memanggil namamu "Mama...,Mama...Maaamaa".Karena tidak tega saya memberinya makan dan mengajaknya tinggal bersama saya.Saya Orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah,namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu!.

Tiga bulan yang lalu Erik meninggal,ia meninggalkan secarik kertas ini.Ia belajar menulis selama bertahun-tahun untuk menulis ini untukmu.


Sayapun membaca isi dari tulisan itu "Mama,Mengapa mama tidak kembali lagi...?Mama benci yah sama Erik?Ma....,biarlah Erik yang pergi saja,tapi mama harus berjanji kalau mama tidak akan benci lagi sama Erik.Ma..Erik rindu mama..Erik sayang Mama.."...





Wahai Bunda..Janganlah Engkau membuang titipan syurga itu..Bukankah ia adalah anugrah yang telah engkau rencanakan??..Wahai Bunda..Apapun kekurangannya,ia adalah darah dagingmu,mimpi yang harus engkau sempurnakan dengan sentuh kasihmu..
Ia tiada mengerti apa yang dia alami..Bantu ia selami kekurangan itu dengan Kasihmu,sesungguhnya Hanya sentuhmu Ibu,penyempurna rasa segala kekurangan Jiwaku..

Semoga Tiada lagi tangisan rindu dari anak-anak yang terbuang karena keterbatasanya..

Jangalah Ananda bunda,Ananda begitu ingin berada didekapmu..
Bunda..Dengarlah Rintihan Rindu buah hatimu..Tangisan Jiwa Anak yang takkan henti Merindukanmu..


(Menyentuh Hati)Lihat Selengkapnya
Untuk Dibagikan Dan Di Tag Kepada Sahabat Doa Semoga Menjadi Renungan Bersama Salam Kasih..~Doa Untuk Ibunda~ Jika Ada Kesulitan Admin dengan Senang Hati Membantu (YaNz MaGoo)
Oleh : Doa Untuk Ibunda

Dceritakan kembanli oleh-
NURUN NIYYAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar