UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 02 Januari 2020

Kumpulan Puisi Penyanjung Sunyi - MENCIPTA KESUNYIAN



MENCIPTA KESUNYIAN

Berderai gerimis lara
Mengaliri setiap kisi jiwa
Kuharap hadirmu ceria
Menikam sembilu dusta

Tawa bencana terukir disudut cerita
Terpuruk pada degub doa dan asa
Berseteru tanpa terpinta
Menuding pembenaran, tanpa memilah makna

Hadirmu mencipta kesunyian
Di tengah gemuruh harapan
Bersimbah air mata kebahagiaan
Terajut hanya seraut hayalan

Lirih terdengar rinai menetes
Sepi semakin tergores
Memeluk hampa sebeku es
Mencipta sunyi, terdengar tes ... tes ...

Penyanjung Sunyi
27 Desember 2019



TANYA TANPA JAWAB

Berkecamuk rentetan tanya
Bermain mengurai logika
Sementara pikiran tak mampu menjawabnya
Batas kuasa manusia nyata

Tiada tercapai zona kelihaian
Menyanjung wujud kepandaian
Luruh karang keangkuhan
Saat Maha Termaha menitahkan

Tundukan wajah kedunguan itu
Usah bertanya beraneka lagu
Nikmati perjalanan waktu
Menunggu jawaban Sang Pemilik segala pintu kalbu

Penyanjung Sunyi
22122019



RINDU BISU

Berlalu tanpa kata
Rindu tiada makna
Menghitung tak berjumlah
Aku, kamu, musnah

Kosong, asa berderai
Asap memuai
Abu pun berpendar
Semua berpencar

Rindu itu kini bisu
Tanpa kata, apalagi sua
Cerita pun moksa
Dari remahan sia sia

Aku tersenyum, menang
Melawan rasa terkenang
Merayu pilu, tersedu
Melumpuhkan rindu, bisu

Menyisakan sepi
Sepanjang waktu
Sendiri tanpa ragu
Menyanjung sunyi

Penyanjung Sunyi
02012020



LINGKARAN SUNYI

melingkari perjalanan
beriring kefanaan
meramu kenyataan
sebelum keabadian

pagi membawa senyum asa
menemani terik jiwa
sore menyapa jingga
bergulir pada malam gulita

hening, tanpa suara terdengar
menghanyutkan hingar bingar
bahkan sepi, gelegar
halilintar menyambar

Riuh lara bersembunyi
menekan hasrat hati
jiwa tercabik belati
tepat, pada diameter lingkaran sunyi

Penyanjung Sunyi
09 Januari 2020



KELOPAK MEKAR


Kuncup itu, kini mekar
Membawa aroma segar

Menyentuh perasaan
Tenang menghanyutkan

Tak bertahan lama, lembar-lembar mengering
Berguguran di bumi kering

Kelopak mekar tepinang bahagia
Namun, menikah dengan seribu luka

Bersama tak ubah sendiri
Senyumnya sunyi

Penyanjung Sunyi
06 Januari 2020



JEJAK TERTINGGAL


Tiada mampu berlalu
Jejaknya di hatimu
Tersembunyi, entah itu
Di balik selimut persahabatan semu

Kenangmu berkeliaran
Tentangnya gentayangan
Menguasi pikiran
Hadirku sekedar bayangan

Aku sakit, hati tercubit
Senyumu menyipit
Kenangnya menggigit
Terus menjepit

Mengapa kau dekap aku
Laksana mutiara biru
Jejaknya terus membelengu
Tertinggal menjerat langkahmu

Penyanjung Sunyi
08 Januari 2020



REMAHAN RASA


Kisah rasa teramu
Menikam butiran sendu
Merajut serpihan pilu
Terbentang selaksa lukisan bisu

Aku memandang dalam diam
Semua telah tenggelam
Alur cerita usai tergenggam
Menyisakan luka biru legam

Remahan rasa berceceran
Berderai tanpa pilihan
Waktu telah menentukan
Bertemu dalam kesunyian

Penyanjung Sunyi
O6 Januari 2020



MENGUSIK SUNYI

Masih belum puas
Menikam, menusuk dengan buas
Sementara memar tetap membekas
Luruh, jiwa terhempas

Kupilih pergi menepi
Mengasingkan diri
Mengapa datang kembali
Mengusik sunyi

Bibir menyimpan petir
Laku melepas nuklir
Remuk redam ruang pikir
Gema nestapa menyapa zikir

Tengadah, bersimbah air mata
Saat sukma mencumbui gulita
Berdiskusi dengan suara jiwa
Mohon kasih-Nya tiada jeda

Penyanjung Sunyi
Ngs, 13 Januari 2020



#EMiMa

Rinduku bisu, tiada aksara mempertemukan kita. Namun gemuruhnya, tetap bergema dalam ruang jiwa.

Penyanjung Sunyi
02012020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar