UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 18 Mei 2022

Kumpulan Puisi Uwa Kijoen - SENJA YANG TUA


 
Sajak Uwa Kijoen
SENJA YANG TUA


entah berapa riwayat
yang kau tasbihkan
pada setiap senja tiba,
sementara hewan malam pun senandungkan tembang
musim menyambut
gelap tiba.

hampir tidak bosan
kau suarakan nyanyian itu, agar orang segera bermimpi

pada senja yang tua
suara itu kian jelas
: menuju KiblatMu

Kadipaten, 10052022



Uwa Kijoen
BENTANGAN CERITERA


pada meja kayu kusam
secangkir kopi dan irisan luka masa lalu
seperti membuka cakrawala pagi ini

ada bentangan ceritera
membentur dinding berdebu, betapa kamar
jadi saksi atas memar
kemarin

: aku akan memilihMu
sampai embun pada
daun mengering

Kadipaten, 07052022



Sajak Uwa Kijoen
JADI BAGIAN


ada ratusan kilo
jarak kita bentangkan,
gemuruh angin, debur ombak dan jilatan matahari serta tegukan berpuluh cangkir kopi
menghanguskan catatan perjalanan

tetap saja, hampir tiap
petak sawah yang kau ukir dan gambarkan
di sudut penginapan, lenguh kerbau dan dengus kereta api pada jalan kehidupan, ibarat
lakon yang digariskan

tak usah tanya halaman
pada buku yang lusuh digenggam, bukankah cerita itu, selalu ada
dan kita menjadi bagian dari tuturanNya?
: rindu

Tegal, 21052022



Sajak Uwa Kijoen
RIWAYAT CINTA


lalu, riwayat cinta pun
kau urai lembar demi lembar, halamannya penuhi ladang dan jalan
sampai di ujung harapan

tiada lagi gemuruh badai, sungai beserta lautan seperti dendangkan nyanyian merdu, tentang sepasang merpati

biarkanlah matahari menjilati ujung daun, karena kita senantiasa memetik daun masa depan

riwayat cinta, adalah sinar matahari pada daunan, yang berujung
pada masa depan

Kadipaten, 19052022

UWA KIJOEN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar