INI AKU
( S Pandi Wijaya )
Aku ...
Masih di syair-syair Nejami
Induk kalimatku
Benang merah dari kotak pandora
Rahasia, diam yang dibungkam
Ucap sikap yang tak terungkap
Merupa partitur nada di jiwa
Senyumi tarian kupu-kupu di rembulan
Telanjang dada pada guyuran hujan
Di beranda senja
Tumpahan kopi masih memeta
Berkarat
Berakar sampai urat
SPW
Kaki Gunung Karang, 08052022
( Catatan Kelana Bodo )
PUSPA JIWA
Tenggelamku dalam kisah-kisah lama
Khayalan liar di sinar rembulan
Adalah perihalmu yang sempurna
Di jiwa sebagai sebuah tarian
Sunyi di gunung, teriakanmu
Riuh di pantai, teriakanmu
Telaga bening
Panas di kening
Engkau
Selayunya mawar
Tak kehilangan harum
SPW,
Pandeglang, 29052022
( Catatan Kelana Bodo )
PUSPA JIWA (2)
Rindu
Adalah ingin, memanggilmu
Ingin yang telah menjadi angan
Di biru langit sebagai awan
Rindu
Sebagai hujan
Rindu
Adalah palung genangan
Rindu
Cintaku mati belia
Engkau
Aksaraku menyusun kata
SPW,
Pandeglang, 29052022
(Catatan Kelana Bodo )
AKU DAN TELAGA ITU
Aku dan telaga itu
Riak-riaknya adalah jiwaku
Yang kering dalam senyuman
Kadang membasahi kesunyian
Yang harus juga kuselami
Di padang-padang ilalang
Bahkan di puncak-puncak gunung
Telaga itu
Bening dalam hening
Teramat dalam di pelukan
SPW,
Pandeglang, 28052022
( Catatan Kelana Bodo )
 |
| S PANDI WIJAYA |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar