UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 15 Oktober 2011

DIALOG RIMBA RAYA


Kali ini mestinya tak perlu lagi menambal harap,
karena sebenarnya patah belah jembatan asa,
sudah selesai acara seremonial, ritual umat zaman sekarang
kan lebih menyukai dusta ketimbang apa adanya,
malahan jeruji besi tak lagi membuat efek jera,
tengoklah semakin banyak saja plastik bekas aqua diimana mana
itu tandanya cahaya mentari tertutup gedung pencakar dewa,
sirine bergaung meliuk liuk bukan cuma milik bapak bangsa,
tapi setiap arwah yang melalap habis tabungan anak cucu kita,
benar benar briliant kerjasamanya dengan angkara murka,
sampai sampai tak bisa tercium anjing pelacak negeri ini,
eh...bukan tak terendus ,
tapi tak mau mengendus alias THT nya bermasalah,
pantasnya kita berbuat apa ya...??.
gak berani ah : wong...baru bicara keras saja sudah dicap tidak loyal
malah hampir semua hak manusiawinya dikorting paksa,
enggak boleh ini, enggak boleh itu...pembunuhan karakter tersistematika
di cari cari kutubusuk diantara HIV diselangkangannya...
muak sebenarnya aku mau muntah,
tapi buru buru kuurungkan niatku supaya tidak semakin keruh,
dan bukan kewenanganku menimbang perbuatan manusia....

-----oleh Drs Mustahari Sembiring..-------------------
---- Makassar , 14 oktober 2011.catatan suatu saat dimuka bumi.===

Tidak ada komentar:

Posting Komentar