Hujan turun di kala terang
angin bertiup kencang tiba-tiba datang
sebentar mentari cerah kemudian menghilang
gerimis turun bersama guntur
perputaran musim
serupa hati kita kah?
Memendam perih lalu tertawa bersama dan tiba-tiba kita harus menangis menahan luka..
Entah..
Itu kata mu dalam kebingungan
entah..
Itu kata ku dalam kesangsian
dan Agustus inipun menjadi saksi
pancaroba-nya hati kita.
Oleh : Tsuraya Anjuma
Sukabumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar