dulu kau bagaikan cinta
yang dinanti setiap manusia
kemarin kau bagaikan guru
yang menyinari setiap penjuru negriku
tapi sekarang kau bagaikan hantu
yang hidup dan mati tak tentu waktu
datang dan pergi sesuka hatimu
ditambah lagi bengkak nya pembayaran
karena hidup dan matimu yang tak beraturan
hampir setiap tahun kau naikkan pembayaran
tapi fasilitasmu tak pernah memuaskan
bahkan malah semakin memuakkan
jika terus demikian
lebih baiklah kau diberikan sumbangan
berupa uang logam recehan
dan diibaratkan seperti pengemis dijalanan
Oleh : Rasyid Sulaiman
Tanjungbalai,Sumatera Utara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar