Kamis, 12 Juni 2014
NYANYIAN PUISI UNTUK PEMBUNUH
lalu mengapa di tembok itu masih ada kau?
melantunkan kata tanpa makna
memutar bayang tanpa tawa
menyapa sergap, "lalu mengapa masih ada kau di dibalik tembok?"
aku berzikir
aku mengaji
aku berhadist
lalu mengapa masih saja ada kau?
yang menyerang
yang mengerang
yang mengenang
dan yang akan pulang!
dalam tidur, aku berhitung
satu, dua, tiga, sepuluh
aku masih saja melihat kau berdiri diam di balik tembok!
menertawakan letak dari hatiku
lalu mengapa masih saja ada kau di balik tembok
bernyanyi birit-birit seperti anjing mengeluarkan liur
mengapa kau diam?
mengapa kau tak tertawa?
sapa aku, dengan suara lantangmu
tikam aku, dengan kepalan garangmu
kenapa kau hanya diam?
bicara padaku
tusuk jantungku
permainkan hatiku!
sayat aku dengan sehelai kertas
jadikan aku mayat untuk prosesi gila
tumbal aku pada setan yang menjadi tuhanmu
jangan hanya berdiri diam di balik tembok!
jangan hanya berdiri
jangan hanya bernyanyi
lekas peluk aku
bunuh aku atau tumbalkan aku!
Alex Wahyu
05 juni 2014
Uk-Kes
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar