UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 01 November 2013

Kumpulan Puisi MS Sang Muham - EPISODE TAK BERJEDA



EPISODE TAK BERJEDA

Aku akan menjemput mimpi
pada terap-terap bilik gulita malam ini

Seperti saat dialam tanpa ruang
akan kusunting bahasa roh tanpa sekat
meski ketidakpastian begitu pekat
setidaknya aku pernah datang

Pada episode tak berjeda
mantera mana kita baca

Jika hukum keseimbangan diberlakukan
mestinya setiap tarikan nafas punya tujuan
sebelum simpul kepastian kita aminkan
lumrahkan diri pada kenyataan

Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.
# Pondok bambu istanaku, minggu 27/10/2013=21:25wib



MUKA HADAP MUKA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Untukmu yang bersembunyi dibalik senyuman palsu
kunyatakan rasa apa adanya
kututurkan fakta semestinya
pahit manis kusiapkan tempat sama didada
mengapa selalu saja merancang sengketa
memasang barikade membiarkan luka tetap menganga

Aku pun tau siapa aku
tak perlu menggelar tipu daya semacam itu
bukankah sejak awal telah kusebut jati diriku
jangan mengurungku dibalik rayuan nafsu
Mari terbuka muka hadap muka katakan apa adanya
kan kutelan sepahit apapun rasanya

‪#‎Pondokbambuistanaku, Senin, 29/09/2014 = 09:09 wib



KUJALANI TAKDIRKU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham

Aku pun baru tahu
rindu yang kutitipkan menumpuk dipojok hatimu
bersusun tindih berjamur dan lapuk dimakan waktu
tak pernah mendapat tempat yang layak
terasing berdebu diselimuti ragu
nyaris tak pernah terbuka sampulnya

Pantaslah setega itu jatuhkan sangsi bagiku
semakin kelam syakwasangka selimuti jiwa
tiap pembelaan berujung sia sia tak guna
posisiku kurang mengena hatimu pun tak pernah terbuka

Kujalani takdirku meski tak seirama suara jiwa
walau begitu tak usah ragu tak ada dendam dihatiku

‪#‎Pondokbambuistanaku, Minggu, 28/09/2014 = 21:12 wib



TERMINAL TUJUAN PERHENTIAN TERAKHIR
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Mengingatku
senja turun merubah warna
pun sudut pandang nan beda
seiring perubahan catatan dipustaka jiwa
terpapar jejak hitam putih dijalan mendaki
begitukah takdir tersurat, keraguan ngambang didada

Lazimnya senja pun ikut beri sinyal
saatnya berhitung dengan kejujuran penuh
menata ulang magna dan hakekat lalu berbuat
perbanyak amal semaikan persaudaraan dan taburlah cinta kasih

Terminal tujuan mestinya bisa ditaksir perhentian terakhir
berpedoman Kitab Suci, disana tak serupa disini

‪#‎Pondokbambuistanaku, Minggu, 28/09/2014 = 12:12 wib



APA KAN KAU BUAT
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Jika kau jadi aku
ada sumpah mengikat jiwa mengalir sepanjang aorta
santiaji santi kharma seturut tatanan semata
pendekar keadilan adalah pengabdian
ditumbalkan serupa pahlawan kesiangan
apa kan kau buat ??

Kebersamaan kata pemikat indah bunyinya
anak desa polos jalankan suara nurani
jadi umpan pancing ditutupi retorika
setelah tau, apa kan kau buat ???

Sekarang mati suri banthalaparwa hening berserah
saat manunggal roh jiwa pun Bathara Jagad Semesta

‪#‎Pondokbambuistanaku, Selasa, 30/09/2014 =11:11 wib



MARI SINGGAH DIHALTE KEJUJURAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Mari singgah dihalte kejujuran
mampirlah meluruskan waktu
tak perlu membawa buah tangan atau semacamnya
disini tak dibutuhkan assesoris dunia
kebajikan satu satunya alat multi guna
dibawa jiwa dari dunia manusia

Pernah kuragukan semua kenyataan
tak terjangkau logika
atau tipisnya akal sebelum dibuka
serupa iman lahir dari keyakinan tak terbantahkan

Jika suatu ketika kita sua dalam pesona tanpa prasangka
akan kuceritakan kisah hidupku serupa novel berseri kujalani

‪#‎Pondokbambuistanaku, Rabu,01/10/2014 = 15:00 wib



SAMUDRA NURANI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Apa kita masih bisa bertukar kata
jika tiap alinea disemai curiga
bahkan disana sini terpasang syakwasangka
semakin panjang jalan menuju satu wacana
padahal musim isyaratkan kemarau sepanjang dasawarsa
maka semakin kabur jalan menuju kesana

Aku tak pernah percaya pada apa nyata
sebab pikirku masa iya begitu rupa
seganas ganas harimau sumatra tak pula ia lupa sesamanya
itulah awal petaka aku hanyut disana

Kini kukabarkan berita tentang luasnya samudra nurani
tempat melarung kecewa mengakhiri segala sangkalan jiwa

‪#‎Pondokbambuistanaku, Selasa, 01/10/2014 = 10:00 wib



MENUAI BUAH DISEMAI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Jangan menjamakkan maksut
jika hati kusut
tetaplah mewujut
meski semrawut
tak ada tempat memutihkan hati kecuali bersujut
ketika semua tanya tak mendapat jawab semestinya

Berhentilah bermimpikan sorga
lunaskan hutang dibumi
sangkal diri
pedomani Kitab Suci
Aku sudah berhenti memintal maksut pun merajut mimpi
kini giliran menuai apapun buah kusemai

‪#‎Pondokbambuistanaku, Rabu, 01/10/2014 = 19:59 wib



SEIRING WAKTU KUTATA ULANG NURANIKU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Dengan bahasa sama kukabarkan rasa
peristiwa demi peristiwa mengkristalkan duka
tak sempat kuceritakan kemarin
ketika kita masih bersitatap
pun ketika aku harus duluan pulang ke hati nurani
luput kukabarkan luka tikamanmu salah sasaran

Meski lukanya perih tapi lebih pedih ceritanya
apalagi ketika cerca terlontar kosa kata
menggerus habis harkat martabat
nestapaku berkarat tak terwakili sejuta kalimat

Seiring waktu kutata ulang hati nuraniku
jika kubalaskan serupa denganmu maka apalah aku

‪#‎Pondokbambuistanaku,Sabtu, 04/10/2014 = 22:22 wib
— bersama Ken Dedes Jawa dan 18 lainnya.



MENITI KALBU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Aku kehilangan nyali menyapamu diterang siang
sebab nyata busana kita bercorak beda
meski sejujurnya aku merindu diujung pilu
mengenangkan nostalgia dicandi baru
barangkali catatan silam itu cuma milikku semata
biar kusimpan didasar hati hingga kini tak hendak lekang

Begitulah kawan terlalu banyak telah berubah
bukan cuma kata menyekat jiwa tapi juga rasa
entah bagaimana kututurkan kristal kecewaku agar wajar
hingga kuanyam sajak ini tetap sungsang bahasanya

Jika dulu bersusun tindih aral melintang membuatku terlentang
kini kujadikan penjalin meniti kalbu menuju titik berserah pasrah

‪#‎Pondokbambuistanaku, Minggu, 05/10/2014 = 18:18 wib
— bersama Neysha dan 19 lainnya.



SKETSA KUANGGAP PESONA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Secermat itu kau anyam tutur kata
aku telah tergadai diujung harapan hampa
sebab kukira irama meluncur seturut nada
padahal disana sini kau cantumkan tanda baca pun tanda tanya
aku tak pernah curiga pada sketsa kuanggab pesona
kau menyelinap setelah menikung di basa basi semata

Jujur aku tidak cermat mengeja rangkaian kata
simpati mendahului jejak logikaku
begitu saja kutitipkan segalanya tak bersisa
dalam diam meronta hatiku beku menahan pilu

Sajak ini serat jiwa lara serupa luka disiram cuka
kutitipkan ditiang senja semoga sempat kau baca

‪#‎Pondokbambuistanaku, Minggu, 05/10/2014 = 19:19 wib
— bersama Dewi Ahayy dan 19 lainnya.



MEMUASKAN CAHAYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Ingin kukabarkan cuaca
meski senja telah jauh ngembara
mari silahkan dieja
kata demi kata bahasa beraroma analisa
telah lunas terbayar sejak mula
ketika semua disita untuk memuaskan cahaya

Aku tak kan ingkar meski jalanku melingkar lingkar
sekalipun diam tetap terbenam
hingga habis soal terjawab nilai tetap berasap
giliran lelah mengerogoti ruas kehidupan

Sekarang terhidang petang jangan menafsir ulang
kelak berbalas petaka ketika kata beruas jelaga

‪#‎Pondokbambuistanaku, Minggu, 05/10/2014 = 22:00 wib
-----o kau waktu aku



MEMUASKAN CAHAYA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Ingin kukabarkan cuaca
meski senja telah jauh ngembara
mari silahkan dieja
kata demi kata bahasa beraroma analisa
telah lunas terbayar sejak mula
ketika semua disita untuk memuaskan cahaya

Aku tak kan ingkar meski jalanku melingkar lingkar
sekalipun diam tetap terbenam
hingga habis soal terjawab nilai tetap berasap
giliran lelah mengerogoti ruas kehidupan

Sekarang terhidang petang jangan menafsir ulang
kelak berbalas petaka ketika kata beruas jelaga

‪#‎Pondokbambuistanaku, Minggu, 05/10/2014 = 22:00 wib



MENARA KEBERSAMAAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Maafkan jika masih kudekap janji
dahulu terucap tanpa takaran kadaluarsa
jarak boleh merenggang waktu mungkin menyiku
menara kebersamaan itu tegak disanubari
miring condong kemana tuan menatap
aku terperangkap ruang disana
Biarlah tinggal tetap begini pemahamanku tentang janji
barangkali tiap sudut negeri menganggabku anak tiri
takkan lagi kusesali kenapa begini
tapi juga jangan minta kulupakan semua ini

Garis alur beserta ceritanya kulalui dengan keyakinan pasti
jika tidak disini kuamini suatu saat hitungan menjadi pasti

‪#‎Pondokbambuistanaku, Senin, 06/10/2014 = 09:09 wib



INILAH KABARKU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Bagaimana lagi kukabarkan semua ini
aku terdampar di kota tua berpenghuni para dewa
bangunan berpagar tembok tinggi mengitari tiap jiwa
ramai tak berpenghuni aku terasing sebatang kara
tiap mata memandangku curiga penuh tanda tanya
dipunggungku tertulis pesakitan abadi tanpa ampunan

Putusan inkragh tak pernah ada tak pernah kuterima
tapi dosa kutanggung tanpa ampunan bahkan diwariskan
hak pribadi telah lama dilucuti sejak dini hari
sekarang aku anumerta sebelum wafat sesungguhnya

Inilah kabarku kukirimkan dari dunia orang pinggiran
bacalah ketika jiwa seluas samudra sebelum gulita mengusir senja

‪#‎Pondokbambuistanaku, Kamis, 09/10/2014 = 12:00 wib



PEMBUNUHAN KARAKTER TERENCANA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Hampir semua harapanku kandas
sisanya cuma harapan hampa
susah payah kupunguti yang tercecer
mendorongku bertahan hidup
tak apalah, aku anak desa,begini pun sudah hebat lah itu,pikirku
itupun kini telah dirampas paksa

Terlanjur aku tau semua ini rekayasa
hasil karya para durjana
tak habis pikirku apalagi logika
mengapa kau ikut menjadi teamnya

Tragedi ini bertajuk pembunuhan karakter terencana
laporan selengkapnya telah kuhaturkan pada Yang Maha Kuasa

‪#‎Pondokbambuistanaku, Rabu, 08/10/2014 = 15:15 wib



PENZOLIMAN PRIBADI MEMPERALAT INSTITUSI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Selamat pagi kawan,
maaf jika sekarang dimana mana berceceran kata kata
menyampahi beranda tuan tiap harinya
ketika berteriak dikata memberontak
ketika bertutur lantang dibilang membangkang
dalam diam kusuarakan monodialog jiwa

Kini tuan telah sukses memetik bintang
masih tersisakah waktu menoleh teman sejalan
korban penzoliman pribadi memperalat institusi
terpasung tradisi dikerdilkan, hingga kini tidak hidup tidak mati

Abaikan saja serat jiwa ini jika tuan tidak mau perduli
kepada leluhur pendiri Tribrata resume perkara telah kuhaturkan

‪#‎Pondokbambuistanaku, Jumat, 24/10/2014 = 23:23 wib



TERPASUNG EGO SANG PENGUASA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Ada suara merintih dibalik fakta
melolong ratapkan pilu jiwa
deritanya membatu karang
putih hati putih tulang
tak terbaca
terlupakan sesame

Air mata kering ditelaga jiwa
siapa peduli jalan cerita ?
dadanya retak retak cacat dera
nasib anak desa !

Hari sudah senja para punggawa bercengkrama keluarga
ia sibuk cari pagi makan siang terpasung ego sang penguasa

‪#‎Pondokbambuistanaku, Minggu, 12/10/2014 = 08:08 wib
— bersama Sinurat Jeans dan 19 lainnya.



BERSABAR HINGGA BUBAR, MENUNGGU HINGGA KEHABISAN WAKTU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Berpengharapan pada sesama
berujung kecewa
bisa bisa kita bersengketa
padahal kuseduhkan secangkir kebenaran
meramunya sesuai nota pesanan
mengapa hamba tuan korbankan

Tak lagi berharap pada sesama
dituduh jumawa
bersabar hingga bubar menunggu hingga kehabisan waktu
kini semua membatu

Kumohon jangan tempatkan aku dibarisan kerja rodi
jangan juga tawari aku janji seribu mimpi

‪#‎Pondokbambuistanaku, Senin, 13/10/2014 = 08:48 wib



KERETA SENJA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Bagaimana mungkin ku menumpang kereta senja,
jika tiket aku tak punya,
pada antrian panjang namaku hilang
sepuluh kalender pupus dipenantian kosong
selalu kucoba menjemput kesempatan
tapi loket telah ditutup sebelum senja

Sekarang aku di peron tak tau harus bagaimana
hendak pulang hari sudah petang malam kan menjelang
terus menunggu, apa yang kutunggu
masih adakah kereta lewat di peron senja

Aku bimbang dipersimpangan perang bathinku
beginikah akhir perjuangan itu, tergiring kejalan buntu

‪#‎Pondokbambuistanaku, Minggu, 12/10/2014 = 22:00 wib
— bersama Satria Ginting dan 19 lainnya.



K O M A
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Koma,
pangkal tak berujung menggantung sukma
raga menapak bumi jiwa ngembara didunia orang mati
serupa tak bisa berbuat apa apa
tak berdaya lemah se lemah lemahnya
kini menyata di diri

Jika ini tuan maksudkan, maksimal tuan sudah dapatkan
kini hentikan memahat awan bersekutu dengan syetan
singkirkan lelaku serupa batu sandungan
mari tabung kebajikan melangkah seiring sejalan

Tak satupun abadi apa tuan cari dibumi tak henti
insan datang pergi asah hati nurani bekal hidup hakiki

‪#‎Pondokbambuistanaku, Sabtu, 18/10/2014 = 09:29 wib



PENGABDIAN SEPENUH HATI
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham


Kekasih sekian lama kutunggu hadirmu
semula semangat hingga luntur kata tersemat
masih saja belum ada berita
malah kudengar kini kau dipingit
dicekoki seribu dusta cerita lama
penantianku hampir membatu

Cinta ini diuji , semata mata atau suara hati
pernah terbersit dihati kutinggalkan saja semua ini
suara kejujuran memanggil tuk terus mengabdi
jangan menyerah laiknya setengah hati

Kuserahkan kepadaMU Gusti Pangeran Welas Asih warna diri
aku mengabdi sepenuh hati meski semua jalan dipasangi kawat berduri

‪#‎Pondokbambuistanaku, Sabtu, 18/10/2014 = 20:20 wib



RAJA BUTA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Esok raja buta menduduki singgasana,
sang penyelang penggenapan sastra ,loka
tangan kanan disesah bayangan tangan kiri dituntun siluman
memerintah tanpa kepala berdiri tanpa bayangan
dibelakangnya berbaris insan pewaris dendam
wajah negeriku semakin legam

Raja buta memerintah semaikan kecewa
rakyat pecah terbelah semakin menderita
alam tak memihak langit menolak kepalsuannya
awas, jangan gadaikan tanah air beta

Episode ini harus terjadi penggenapan janji suci pendiri negeri
fajar baru matahari terbit kita nantikan Satria Piningit

‪#‎Pondokbambuistanaku, Minggu, 19/10/2014 = 20:20 wib



GELISAHKU
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.

Aku kehausan ditengah kolam
meranggaslah nurani dimakan kemarau ini
palawija mati kemiri durian kelapa tak mau berbuah lagi
alam murka siapa durhaka
negeriku rantai khatulistiwa laksana syurga dirundung bencana
ini ulah siapa

Sedekah bumi sudah digenapi jika boleh kurangi sesah ini
siapa sanggub perankan tokoh penyangga bencana bumi
ah, tuan berkoar lantang rupanya tuan punya ladang
jalankan peran seirama lantunan gendang

Jika semua harus terjadi, pakem diri kita syukuri
mari melepas semua kaca mata, membuka hati seluas samudra
‪#‎Pondokbambuistanaku, Selasa, 21/10/2014 = 12:12 wib



PENGGENAPAN SABDA ALAM
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Hari pertama penggenapan sabda alam
sangkakala ditiup dibarat daya
kumandang tembang serukan gurindam
dia hadir selaku penyelang adalah juga sang pilihan
tumpah ruah eporia cerminkan kenyataan sungsang
kata katanya isyaratkan kekuatiran mendalam

Niat hati tegak berdiri bangun negeri sejatinya suci
kaki tangan tak berfungsi berlaku seenaknya sendiri
saat eporia berubah benci apa terjadi
kitalah yang mengingkari hati nurani

Sang pilihan 'lengser keprabon' berlebel raja buta selesai perannya
episode berlalu mengantarkan nusantara kegerbang kejayaannya

‪#‎Pondokbambuistanaku, Selasa, 21/10/2014 = 10:10 wib



SOSOK TANPA BAYANGAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Untukmu sosok tanpa bayangan
kau tinggalkan senja terbengkalai
ketika nadi berdetak cepat
padahal sebelumnya telah disepakati satu kata
tiba tiba menghilang diawal senja
pergi tanpa berita

Katakan saja apa adanya
meski akan tinggalkan luka
sekalipun cuma sebaris kalimat pemanis muka
kita sepakati kata penutup cerita

Untukmu sosok tanpa bayangan kutitip pesan
jika masih ada waktu, pulanglah lunasi perhitunganmu

‪#‎Pondokbambuistanaku, Selasa, 21/10/2014 = 15:15 wib



TIAP INSAN PUNYA PERAN
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham

.
Pandanglah aku sebagai sahabat,
redakan kesumat didada kuhaturkan beribu maaf
hapus curiga muara syakwasangka pangkal perselisihan
tuntaskan perhitungan terimalah hadirku
tinggalkan bayang bayang kelam masa silam
mari melangkah kedepan kita satukan barisan

Tiap insan punya peran mengapa mesti bersinggungan
aku butuh kau, kau butuh dia, dia butuh aku
hidup cuma seperjalanan mari tanamkan kebajikan
tak ada yang abadi, yang tersisa cuma catatan dijiwa

Apapun kiblatmu, doa kita bermuara disatu titik Yang Maha Esa
mari menyimpul harap menghaturkan pinta suburkan persahabatan

‪#‎Pondokbambuistanaku, Selasa, 21/10/2014 = 21:21 wib



'UIS GARA' PENGHAPUS AIR MATA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Telah kau kembalikan 'uis gara '
terhenyak disaat anganku melambung
patah terkulai asa terhempas penolakan
seribu tanya tak pernah temukan jawabnya
harus bagaimana lagi kumaknai kejujuran
inilah adaku kuurai sepanjang jalan menuju gundaling

Kulipat rapi 'uis gara' itu dilembaran kecewa
pucuk pucuk pinus pun layu disepanjang jalan kenangan
awan dipelupuk mata akhirnya tiris basahi fakta
aku telah tertinggal tak berdaya

Biarlah 'uis gara' menghapus air mata
inilah fakta yang harus kujalani

‪#‎Pondokbambuistanaku, Rabu, 22/10/2014 = 20:20 wib
NB : Uis Gara : Sejenis selendang, kain adat disuku KARO.



EPORIA RAJA BUTA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.


Tak ada yang terjaga
saat dibawanya umat ke pintu neraka
seharian eporia lupakan Tuhannya
semua terlena
semua mengekor jalan buta
cuma sepenggalah lamanya

Isyarat ini sudah tertulis nyata sebelumnya
siapa punya mata membacanya
siapa bertelinga mendengarnya
kecuali ikut buta

Sajak ini penggalan isyarat leluhur sebelum penyair lahir kedunia
kusuarakan tanpa tendensi apa apa

‪#‎Pondokbambuistanaku, Kamis, 23/10/2014 = 19:19 wib



TAK SEMPAT KUTITIP BERITA
Karya Drs Mustahari Sembiring sang muham.

Begitu saja jarak waktu dan ruang berhimpitan
tanpa sekat tanpa pembatas
dan aku hilang didalamnya
seperti hanyut digelombang sunyi
semakin senyap seperti terlelap
tak pula ada yang perduli

Jangan tanya dimana rimbanya
semua menyata tanpa rencana
tak sempat kutitip berita
kupahami sebagai jawab doa

Jika sekarang aku datang lantaran jiwa meradang
memaksaku diam sediam diamnya menyiksa jiwa raga

‪#‎Belantaraalastua, Kamis, 06/11/2014 : 10:50 wib
MS SANG MUHAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar