UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 04 Mei 2011

TENANGKAN KU DALAM SEJUK



Aku tidak sedang menunggu sesiapapun,
Tidak bidadari dari dunia ini ataupun dirimu cintaku,
sebab kamu juga bukanlah milikmu sendiri.

Aku tidak sedang meminta
ataupun memohon dirimu untuk ku,
sekedar ingin mengeluarkan perasaan kasih padamu yang terkekang.

Aku tidak sedang merayumu,
tidak pula berharap kau balas mencintaiku,
namun tiada daya,
bila jiwa ini hendak sampaikan jua hasrat cinta kepadamu
yang sedang menggelora...(WS)

Puisi ini adalah serpihan dari keanggunanmu jelitaku,
keindahanmu yang kuambil sedikit
kemudian kugubah sebagai syair kerinduan..
Lalu kukembalikan lagi kepadamu dalam bentuk bait-bait puisi...(WS)

Tidak wahai cintaku...!!!!
Justru engkaulah yang indah..
engkaulah pesona itu...
tidakkah kau memahami...???
Betapa engkau telah menjadi inspirasi cintaku Nona sayang..!!!

Pernah berlalu satu musim.
Sejenak mataku terpaku rindu..
Senyummu sejukkan jiwa..
suaramu gelegar semangat pacu..
yang demikian menjadi sya'ir Qolbu..

Apa kau mendengar suara angin yang berhembus Nona...???
Padanya telah kutitipkan surat cintaku...!!!
Surat yang hanya seorang pecinta pula yang mampu membacanya..
Bukan dengan mata ia membaca..
bukan pula dengan telinga ia mendengar.
melainkan dengan hatinya ia merasakan jerit cinta kekasihnya...!!!

Tak ingin melepas bahasa ketertarikanku padamu
duhai bidadari dunia..
Tidakkah kau rasakan hembusan angin itu memanggil cintamu kembali
wahai bidadari duniaku...???(WS)

Relungku membias mengarah kabut hatimu yang samar...
Liku dan gerak fikirku seolah hendak menembus mindamu kekasih...

Terkapar...!!!
Namun tetap hidup dan berharap agar kau selalu tersenyum.

Oh, Ghairah hati yang tak kunjung urung mencintai...!!!
Dengarlah bisikan kasihku dimalam setelah senja...
Kenderaanku adalah syair cinta berembun syahdu....(WS)

Puisiku adalah panggilan kasihmu wahai juwita penakluk rasa..!
Tiada harga 'kan kupinta
melainkan ingin melukis seulas senyum pada kanvas wajah ayumu nona..

Ternyata kau belum jua mengerti...!!!
Saat kau katakan agar aku menjual karya yang kupersembahkan untukmu,
Alangkah terasa sakit sekali didada...(WS)

by : WAHYU SUMUT
Tanjungbalai,Sumatera Utara





Tidak ada komentar:

Posting Komentar