Riani pemulung
Tatapan mata itu
Jalang,menerawang
Menembus kabut malam
Bibir merah bergincu
Terselip sebatang rokok
Angan nya mengembara
Bersama segengam harapan
Akan datang sihidung belang
Dengan dompet yang tebal
Malampun kian kelam
Sekelam hati dan jiwanya
Namun sesunging senyum itu
Masih menghiasi wajah sayunya
Dingin nya malam kian menusuk
Seperti hatinya
Yang kian tertusuk,tercabik -cabik
Oleh hujatan ,dan hinaan
Hanya satu pintanya
Tuhan yang maha pengampun
Dan maha pengasih
Berilah hamba rejeki
Untuk anak -anak hamba
SENYUM IBU
Riani Pemulung
Nak, jangan kau ambil
Senyum ibu mu
Semua yang ibu miliki
Telah engkau dapatkan
Selagi engkau masih dalam kandungan ibu
Kehidupan
Air mata
Jiwa raga
Telah ibu berikan pada kehidupan mu
Kini hanya senyum.ibu
Yang masih tersisa
Untuk.menghiasi
Wajah ibu yang telah menua
RINDU YANG TERLUKA
Riani pemulung
Engkau mampu membuatku
Mabuk kepayang
Melayang -layang bagai terbang diangkasa
Getaran rindu ini bagai angin topan
Yang mengombang -ngambingkan perasaan ini
Oh,rindu mampukah bersatu
Dalam ikatan cinta suci
Semakin dalam rindu ini
Semakin tercabik - cabik hati ini
Rindu ini telah menyakiti
Terlalu kokoh dinding pemisah diantara kita
Perbedaan prinsip dan keyakinan
Tak mampu kita satukan
Rindu menjadi kristal bening
Air mata berurai membasahi pipi
Engkau telah bersanding dipelaminan
Kini saat nya ku lepas bebas rindu ini
Bersama burung -burung diangkasa
Yang akan kembali pulang
Pada saat nya tiba
RINDU DALAM KEABADIAN
Riani pemulung
Sudah saat nya ku lepas rundu ini
Dari gengaman hati
Agar tak lagi membelenggu jiwa
Dan ku kubur rindu ini dengan ke ikhlasan
Agar tak lagi menjadi benalu
Kekasih
Ijinkan aku melepas dan mengubur
Rindu ini,bersama masa lalu
Karena runduku dan rindumu
Tak akan pernah menyatu
Seiring do,a kupanjatkan untukmu
Bersama taburan bunga nan harum
Di gundukan tanahmu
Menjadi saksi bisu cinta kadih kita
Ku peluk erat batu nisan
Bertuluskan namamu
Bertahun -tahun sudah ku pendam
Ku simpan rindu ini
Dalam penantian semu
Karena dirimu tak akan pernah kembali
Tuk membalas rinduku
Kekasih
Bersama air mata,bersama do,a suci untukmu
Kini aku mengikhlaskan kepergiaanmu
Ku lepas rindu ku dalam keabadian mu
SAHABAT DUNIA MAYA
Kita di pertemukan dalam dunia maya
Dengan berbagai suku dan agama
Kita antara ada dan tiada
Kita tak saling berjabat tangan
Kita tak saling memeluk
Kita tak saling mengenal
Namun
Kita saling menyapa
Kita saling perduli
Kita saling berbagi kasih
Kita saling menghormati
Kita saling menyemangati
Trimakasih sahabat
Telah mengisi hari -hariku
Walau hanya sebatas untaian kata
Namun mampu ku rindu
Semoga jalinan tali persahabatan ini
Menjadi tali kasih yang abadi
UNTAIAN KATA UNTUK IBU
Karya Riani pemulung
25 desember 2020
Ibu adalah nafas kehidupan
Ibu bagai matahari yang menyinari
Ibu bagai bintang,walaupun dalam kegelapan
Namun tetap nampak indah dengan cahayanya
Ibu adalah hembusan angin
Yang kasih sayangnya mampu menyejukan hati
Dan amarahnya mampu meruntuhkan jiwa
Ibu adalah embun
yang setiap tetes kasih nya mampu
menyentuh kalbu
Ibu adalah lilin kecil
Yang memberi cahaya walau harus terbakar
Ibu adalah malaikat ku
Judul KERANDA
Karya Riani pemulung
5 januari 2021
Jiwa - jiwa bernafas mengembara
Mengejar ambisi
Mengabdi pada hasrat dan nafsu
Mengagungkan duniawi
Menutup hati nurani
Hingga lupa pada keranda
Sahabat sejati yang setia menanti
Sampai tiba waktu nya
Dalam kebisuan abadi
Menjadi penghantar akhir tujuan hidup
RENUNGAN JIWA
Goresan Riani pemulung
Pada mata ini ku simpan semua cerita
Pada hati ini tempat mengambil keputusan
Pada ruh ini aku mengharapkan semoga tak lelah mengapai mimpi
walau kerikil - kerikil menjadi pilar - pilar sandaran
Pada kaki dan tangan ini ku gantungkan harapan
semoga selalu semangat
dalam melangkah meraih rejeki
walau air mata menjadi candu
Pada Tuhan ku pasrahkan hidupku
Judul Malam 31 desember
Jarum jam berdetak
Berpacu dengan nafas
Cerita yang terlewati
Menjadi memory di hati
Perjalanan kisah membawa pada penghujung tahun
Air mata jatuh berurai
Membasuh lorong jiwa
Menyibak semua kenangan dan dosa
Tuhan di pangkuanmu aku bersimpuh
Judul HUJAN
Hari ini hujan turun tiada henti
membasahi tanah, pepohonan
menguyur alam semesta
hatipun berbisik pelan
Semoga hujan hari ini
mampu memusnahkan
kuman - kuman, virus
yang menempel di mana -mana
Semoga hujan hari ini
mampu meneduhkan
jiwa - jiwa yang tandus
NUSANTARA
Kita adalah satu
dalam gengaman burung garuda
kita adalah satu
dalam balutan Bhineka tunggal ika
Kita adalah satu
dalam kibaran sang merah putih
kita adalah satu
dalam ketuhanan yang maha esa
Kita adalah satu
satu nusa satu bangsa
kita adalah satu
Nusantara jaya
RIANI PEMULUNG |
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus