UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 31 Desember 2020

Kumpulan Puisi Riani Pemulung - SENYUM IBU



KUPU -KUPU MALAM
Riani pemulung


Tatapan mata itu
Jalang,menerawang
Menembus kabut malam
Bibir merah bergincu
Terselip sebatang rokok

Angan nya mengembara
Bersama segengam harapan
Akan datang sihidung belang
Dengan dompet yang tebal

Malampun kian kelam
Sekelam hati dan jiwanya
Namun sesunging senyum itu
Masih menghiasi wajah sayunya

Dingin nya malam kian menusuk
Seperti hatinya
Yang kian tertusuk,tercabik -cabik
Oleh hujatan ,dan hinaan

Hanya satu pintanya
Tuhan yang maha pengampun
Dan maha pengasih
Berilah hamba rejeki
Untuk anak -anak hamba



SENYUM IBU
Riani Pemulung


Nak, jangan kau ambil
Senyum ibu mu
Semua yang ibu miliki
Telah engkau dapatkan
Selagi engkau masih dalam kandungan ibu

Kehidupan
Air mata
Jiwa raga
Telah ibu berikan pada kehidupan mu

Kini hanya senyum.ibu
Yang masih tersisa
Untuk.menghiasi
Wajah ibu yang telah menua



RINDU YANG TERLUKA
Riani pemulung


Engkau mampu membuatku
Mabuk kepayang
Melayang -layang bagai terbang diangkasa
Getaran rindu ini bagai angin topan
Yang mengombang -ngambingkan perasaan ini

Oh,rindu mampukah bersatu
Dalam ikatan cinta suci
Semakin dalam rindu ini
Semakin tercabik - cabik hati ini
Rindu ini telah menyakiti

Terlalu kokoh dinding pemisah diantara kita
Perbedaan prinsip dan keyakinan
Tak mampu kita satukan

Rindu menjadi kristal bening
Air mata berurai membasahi pipi
Engkau telah bersanding dipelaminan

Kini saat nya ku lepas bebas rindu ini
Bersama burung -burung diangkasa
Yang akan kembali pulang
Pada saat nya tiba



RINDU DALAM KEABADIAN
Riani pemulung


Sudah saat nya ku lepas rundu ini
Dari gengaman hati
Agar tak lagi membelenggu jiwa
Dan ku kubur rindu ini dengan ke ikhlasan
Agar tak lagi menjadi benalu

Kekasih
Ijinkan aku melepas dan mengubur
Rindu ini,bersama masa lalu
Karena runduku dan rindumu
Tak akan pernah menyatu

Seiring do,a kupanjatkan untukmu
Bersama taburan bunga nan harum
Di gundukan tanahmu
Menjadi saksi bisu cinta kadih kita

Ku peluk erat batu nisan
Bertuluskan namamu
Bertahun -tahun sudah ku pendam
Ku simpan rindu ini
Dalam penantian semu
Karena dirimu tak akan pernah kembali
Tuk membalas rinduku

Kekasih
Bersama air mata,bersama do,a suci untukmu
Kini aku mengikhlaskan kepergiaanmu
Ku lepas rindu ku dalam keabadian mu



SAHABAT DUNIA MAYA


Kita di pertemukan dalam dunia maya
Dengan berbagai suku dan agama
Kita antara ada dan tiada
Kita tak saling berjabat tangan
Kita tak saling memeluk
Kita tak saling mengenal

Namun
Kita saling menyapa
Kita saling perduli
Kita saling berbagi kasih
Kita saling menghormati
Kita saling menyemangati

Trimakasih sahabat
Telah mengisi hari -hariku
Walau hanya sebatas untaian kata
Namun mampu ku rindu
Semoga jalinan tali persahabatan ini
Menjadi tali kasih yang abadi



UNTAIAN KATA UNTUK IBU
Karya Riani pemulung
25 desember 2020


Ibu adalah nafas kehidupan
Ibu bagai matahari yang menyinari
Ibu bagai bintang,walaupun dalam kegelapan
Namun tetap nampak indah dengan cahayanya

Ibu adalah hembusan angin
Yang kasih sayangnya mampu menyejukan hati
Dan amarahnya mampu meruntuhkan jiwa

Ibu adalah embun
yang setiap tetes kasih nya mampu
menyentuh kalbu

Ibu adalah lilin kecil
Yang memberi cahaya walau harus terbakar
Ibu adalah malaikat ku



Judul KERANDA
Karya Riani pemulung
5 januari 2021


Jiwa - jiwa bernafas mengembara
Mengejar ambisi
Mengabdi pada hasrat dan nafsu
Mengagungkan duniawi
Menutup hati nurani
Hingga lupa pada keranda
Sahabat sejati yang setia menanti
Sampai tiba waktu nya
Dalam kebisuan abadi
Menjadi penghantar akhir tujuan hidup



RENUNGAN JIWA
Goresan Riani pemulung


Pada mata ini ku simpan semua cerita
Pada hati ini tempat mengambil keputusan
Pada ruh ini aku mengharapkan semoga tak lelah mengapai mimpi
walau kerikil - kerikil menjadi pilar - pilar sandaran

Pada kaki dan tangan ini ku gantungkan harapan
semoga selalu semangat
dalam melangkah meraih rejeki
walau air mata menjadi candu

Pada Tuhan ku pasrahkan hidupku



Judul Malam 31 desember

Jarum jam berdetak
Berpacu dengan nafas
Cerita yang terlewati
Menjadi memory di hati

Perjalanan kisah membawa pada penghujung tahun
Air mata jatuh berurai
Membasuh lorong jiwa
Menyibak semua kenangan dan dosa

Tuhan di pangkuanmu aku bersimpuh



Judul HUJAN

Hari ini hujan turun tiada henti
membasahi tanah, pepohonan
menguyur alam semesta
hatipun berbisik pelan

Semoga hujan hari ini
mampu memusnahkan
kuman - kuman, virus
yang menempel di mana -mana

Semoga hujan hari ini
mampu meneduhkan
jiwa - jiwa yang tandus



NUSANTARA

Kita adalah satu
dalam gengaman burung garuda
kita adalah satu
dalam balutan Bhineka tunggal ika

Kita adalah satu
dalam kibaran sang merah putih
kita adalah satu
dalam ketuhanan yang maha esa

Kita adalah satu
satu nusa satu bangsa
kita adalah satu
Nusantara jaya

RIANI PEMULUNG


1 komentar: