Mengenal dengan cara yang tidak biasa, Maha menyajikan episode episode dari babak kehidupan. Malam yang hening dalam ruang sunyi di antara riuhnya kehidupan dunia.
Kekasih
Bulan separuh hingga bundar adalah hiasan yang menaungi malam malam melewati detik yang kian hari kian berlari. Sepi dan kesunyian menjadi teman sejati di antara kesendirian.
Tak ada pinta yang terpanjatkan. Sebab takdir punya kuasa di atas segala. Malu akan diri pada setiap resah yang menggoda serongga. Nikmat yang tersaji sudah terlalu sering teringkari.
Pada dua puluh empat purnama, kusebut nama Mu dengan segenap rasa yang memenuhi ruang dada. Biar kan cinta berdetak pada seketul darah, hingga kelak sepasang menyambut rasa dengan suka cita, tanpa paksa selain Kuasa.
Pengojek Hati
0620.241120
BUKAN SEBATAS ASMARA DI DADA
Jangan ditanya ketika rindu menggema di dada
Mengetuk ngetuk palung tanpa ada jeda. Mendera menggenapi jiwa
Semestinya cinta hadir membawa bahagia bukan air mata.
Riuh reda tangis adalah gema tak rela dari ketidakberdayaan semata
Masihkah membuta ketika semesta menyajikan cerita beserta cinta di dalamnya. Jangan tutup mata mainan rasa. Sebab cinta bukan sebatas asmara di dada.
Pengojek Hati
0132.120820
SURAT KEPADA KEKASIHKU
Sepi memeluk ku semenjak kepergian mu. Aku kesunyian dalam bayang bayang kerinduan. Tak terasa waktu berputar dan aku masih memetakan tangis dalam sebentuk air mata tanpa isak.
Sudah ku relakan kepergian mu menuju damai. Namun kenang selalu mengundang basah yang pecah di sudut mata. Dosa kah aku untuk semua dan segala.
Rindu adalah yang paling membunuh pada tiap tiap waktu di mana dahulu kita selalu mengisinya dengan tawa canda. Lalu kini tak ada lagi tempatku tuk bermanja.
Dosa kah aku Tuhan, ketika bibir berkata rela, tapi hatiku tetap terpaut padanya. Di mana kau tempat kan kekasihku, harap yang terpinta adalah di sisi Mu.
Semoga keadaan dapat mendamaikan ku pada keihklasan yang bukan lagi berupa kata. Sebentuk cinta yang terukir pada rongga dada tak akan pernah pupus. Meski waktu datang dan berlalu pergi. Rasa ini kan tetap terpatri di sanubari.
Pengojek Hati
1356.30112
RINDUKU TAK LAGI BERTUAN
Sejak Engkau merenggut kekasihku pada senja yang kelabu. Tak ada lagi tumpahan kasih sayang yang tercurah membasahi relung hati terdalam.
Aku kehilangan saat saat paling indah dan bersejarah di setiap detik waktu yang bergerak. Semua hari tiada beda. Tak lagi seindah pelangi menghias angkasa.
Jangan salahkan aku Tuhan. Tangis yang pecah berupa butiran di sudut mata, adalah sebentuk yang mewakili kerinduanku padanya.
Aku hanya insan biasa. Meski kata ihklas telah terucap dari sela bibir, kenangan selalu silih berganti membayang dalam ingatan, dan aku akan luruh karenanya.
Biarkan rinduku sejenak berlabuh mengapai semua masa di mana segalanya masih ada dan terasa di dada. Ia kecintaaku Tuhan, hingga masa di mana putaran waktu tak lagi bergerak.
Karya : Airi Cha
Pengojek Hati
1520.061220
TIADA
Kaca yang pecah di sudut netra adalah ungkapan segala rasa yang tersampaikan pada Mu wahai pemilik diri. Meski sangatlah tahu bahwa segala sesuatunya telah tertulis jauh sebelum raga terlahir ke dunia, adalah takdir yang tak dapat dirubah dengan apa pun selain hanya kehendak Engkau semata.
Lalu kenapa kesombongan bertahtah seolah maha di atas segala, sedangkan satu pun dari gerak laku bukan lah kuasa, melainkan atas izin Mu semata. Di mana harus di letakan malu jika urat syaraf tak lagi berfungsi dengan semestinya. Penghambaan pada kesemuan hanya memuaskan raga bukan jiwa yang di palung nan paling nya bersemayam ruh dari segala kehidupan.
Jangan biarkan diri tersia tak berarti. Sapa lah duhai pemilik cinta kasih. Bersaksi lah Wahai kekasih, agar kesunyian tak meronta pada jiwa yang kerontang menahan dahaga. Dekap diri di bawah purnama di atas kesendirian dengan segenap cinta yang meyemesta. Tiada lain hanya Engkau semata dari semula hingga akhirnya.
Pengojek Hati
1310.160121
Tidak ada komentar:
Posting Komentar