UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 23 Desember 2020

Kumpulan Puisi S Pandi Wijaya - MASIH HUJAN, SAYANG


~" MASIH HUJAN, SAYANG "~

Masih hujan, sayang
Seperti rindu yang kian kepayang
Menyeruak malam
Pada lereng sepi yang kelam

Masih hujan, sayang
Padamu deras keinginan membandang
Kepayang, mabuk yang kepayang

Masih hujan, sayang
Dan penantian untukmu yang datang
Membelai, berkasih sayang

Masih hujan, sayang
Perjalanan masihlah panjang
Penantian masih harus sabar bertahan
Agar tak berbeban pikiran

SPW,
Pandeglang, 20122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" AKU, WUJUDMU "~

Hari ini bukanlah aku
Esok dan lusa pun bukanlah aku
Karena aku, wujud kasih sayangmu
IBU ...

Di langkahku ...
Pada tegarku ...

SPW,
Pandeglang, 22122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" JANGAN DIBACA "~

Lewati lembar halaman itu
Atau, lupakan saja itu
Cerita tentang bintang
Yang tak punya rasi terang

Liarku adalah ilalang pinggiran jalan
Yang jalang diterpa deru debu
Tumbuh di antara tandusnya humus
Sudah tak terbilang kehilangan
Hingga yang terbakar mengabu
Dan catatan yang terhapus

Jangan dibaca
Biar catatan di lembar itu jadi rahasia
Selayak ia kotak pandora
Engkau akan tenggelam di dalamnya

Jangan dibaca
Tak akan juga tereja
Hanya akan menyakitkan mata
Catatan, rahasia perihal kita

SPW,
Pandeglang, 21122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" PELUK AKU, BU ... "~


Aku hanya ingin menangis di pelukanmu
Melepas lelah pada renta
Kesombongan dari ketidak-warasanku
Kebodohanku yang meraja

Bu, pada ribuan tarian aku adalah raja
Bu, pada hikayat cinta aku adalah dewa
Bu, akulah karang ketegaran jiwa
Bu, airmataku jumawa pada duka

Lelah juga ya Bu ...
Menariku
Bernyanyiku
Berkawan mimpi
Berteman sepi
Dalam sunyi

Tapi, aku tak bisa menangis
Karena aku hanya ingin menangis
Di pelukmu ...

SPW,
Pandeglang, 21122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" ENGKAU ADAKU "~


Pada tajam matamu
Tanya menghunjam
Pada tajam katamu
Tanya itu menikam

Satu puisi kau jadikan saksi
Gugat ikrar kesetiaan diri
Dari makna diksi yang tersembunyi

Duhai kekasih
Di jiwa bertahta hanya engkaulah
Perempuan, yang kusebut kekasih

Karena adaku
Adalah radang pada tangismu
Adalah resah pada gelisahmu
Adalah bahagia pada senyummu

SPW,
Pandeglang, 09122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" ADALAH ENGKAU DI SUNYIKU "~

Kabut begitu pongahnya menyusur lereng gunung Karang
Seakan hendak melumat tubuhku dalam kesunyian
Dinginnya tak melebihi gigil rinduku sayang
Engkau yang senantiasa dalam ingatan

Adalah engkau masih adaku
Adalah engkau masih nafasku
Adalah engkau masih tegarku

Engkau yang serupa bara di tungku-ku
Engkau adalah rasa di kopiku
Engkau yang segalanya di racikan kataku
Dengarlah sayang
Puisi yang kutitipkan angin mengetuk jendela kamarmu

Dengarlah sayang
Rayuan yang kumanterakan untukmu

SPW,
Pandeglang, 09122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" THE JOURNEY "~

Banyak orang bersuka karena cinta
Banyak orang menangis juga karena cinta
Berbahagialah orang yang masih memiliki cinta
Berbahagialah orang yang di jiwanya penuh kasih dan rasa

Karena memiliki bukanlah segalanya
Kehilangan pun bukan akhir segalanya
Selama rasa cinta ada dalam jiwa

Karena takdir adalah ketentuan akhir
Yang lebih indah adalah perjalanan menuju takdir
Bukan hanya berpasrah pada kata takdir

Sayang, ada beberapa cerita yang harus kita selesaikan
Halaman rumah untuk anak-anak kita bermain
Cita-cita yang hanya bisa kita rencanakan
Sebelum kita sampai pada akhir tujuan

SPW,
Pandeglang, 08122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" UNTUKMU AKU "~

Matahari malu-malu sedari pagi
Mari sini dik
Kita hangatkan diri
Dengan segelas kopi yang kuracik

Biarkan hujan membasah tanah
Dan angin gagah berkiprah
Asal jangan tangismu yang pecah

Biarkan juga pohon-pohon patah
Atau burung-burung yang gelisah
Asal jangan engkau yang gundah

Mentari malu-malu sedari pagi
Awan mendung yang menghalangi
Tapi tidak dengan cinta kasihku padamu
Akan selalu ada untukmu ...

SPW,
Pandeglang, 08122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" PADAMU AKU "~

Seumpama paku pada kayu
Adalah aku padamu
Ditempa palu goda dan rayu
Menancapku padamu

Aku adalah paku
Padamu yang kayu
Karatku bersama merapuhmu
Aku adalah paku
Padamu yang kayu
Seumpama itu cintaku padamu

Mendekatlah duhai sayang
Biar kupeluk engkau erat-erat
Agar engkau tak lagi gamang
Aku padamu sudah terikat

SPW,
Pandeglang, 07122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" CINTAKU TAK SEDERHANA "~

Duhai kekasih
Cintaku tak sederhana
Ia serumit kata yang tak dapat terucapkan
Oleh kayu pada api, atau awan pada hujan
Tak terbilang selayak rintik rinai
Yang hangat saat kemarau panjang

Cintaku tak sederhana
Karena rasa tak terungkap kata
Seperti mencari hening pada tarian Rumi
Atau ketidak-warasan seorang Madjnun

Diamlah, dan rasakan saja
Jangan mencari dengan logika
Karena cinta mencari cinta
Lalu menetap di puncaknya

SPW,
Pandeglang, 03122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" KEPAYANG "~
( PUISIKU)

Selayak kuda liar, larilah engkau
Selayak elang, terbanglah engkau
Bawa syair-syair kerinduanku
Sebarkan perihal penantianku
Lalu, bawa petualang itu pulang
Mengisi hampa jiwa paling palung
Dan kisah pilu tak terus bersambung

SPW,
Pandeglang, 03122020
( Catatan Kelana Bodo )



~" MERINDU SYURGA-KU "~

Dan aku merindukanmu setelah itu
Pada syair-syair selayak suara jiwa yang kautembangkan
Bertilam sajadah
Pada 2/3 malam
Mengetuk pintu Lauhul Mahfudz
Menggumam namaku di dedoamu

Dan aku merindukanmu setelah itu
Dalam bersihnya balutan wudlu
Sekuat pintaku pada ridho Robb-ku
Dalam sujudku

Dan aku merindukanmu setelah itu
Mensyariatinya dengan doa
Mohon sandingkan imanmu dan imanku
Dalam bahtera menuju syurga

Dan aku merindukanmu
Atas ridho Robb-ku

SPW,
Pandeglang, 29052020
( Catatan Kelana Bodo )



~" AKU "~

Karena aku bukan titik yang pasti
Cuma koma yang kadang disela spasi
Dengan segala kebodohan
Dan ketidak-warasan
Akan ada diam
Hening yang dalam
Bisa juga sebentar, lalu bingar
Mungkin juga liar

Dan aku selayak penari
Mesti tak begitu mengerti seni
Gerakku mengikuti hati
Pun ketika aku ingin bernyanyi
Dengan senyum dan sedih yang lirih
Dengan canda tawa dan perih

Kenangan, yang kulukis dengan baris kata
Dalam pesona jingga di senja
Atau saat rembulan purnama
Bahkan kala embun meraba

Bukan titik, cuma koma dispasi
Sebelum mati ...

SPW,
Pandeglang, 28052020
( Catatan Kelana Bodo )



~" MEREBAH SEPI "~

Aku cuma mau tidur
Tak ingin mencari mimpimu
Inginku bercumbu dengkur
Lupakan sepi dan cerita kelu

Aku cuma ingin tidur
Rebahkan sepi
Biar tak liar gerogoti hati
Biar hening di jiwa meski sebentar

Yah, aku cuma ingin tidur, tidur dan tidur
Meski cuma sekejapan saja
Sepi, penatku yang bikin gusar
Biar kurebahkan saja

SPW,
Pandeglang 27052020
( Catatan Kelana Bodo )



~" KEMARIN DAN HARI INI "~


Di jantungku ada selaksa gebu
Debarkan langit-langit di jiwa
Lembaran kisah perihalmu
Masih api membara
Aku adalah lilin pada api itu
Yang masih merajut sumbu
Hingga hari terakhir
Dan nafas berhenti mengalir
Batas aku menyingkir

Duhai engkau yang kusebut kekasih
Biar tetap kunikmati sisa rasa ini
Antara kemarin dan hari ini
Masih aku yang pernah kaukenali
Dengan ketidak-warasan
Dengan segala kebodohan

SPW,
Pandeglang, 03062020
( Catatan Kelana Bodo )



~" AKU MASIH TERBANG "~

Aku masih terbang
Diganyang payang mengawang
Tersebab sebuah bayang
Yang tak pernah mau hilang

Aku masih terbang
Berkawan awan semata impian
Cumbui bayang sosok yang lama hilang
Di labirin kenangan

Aku masih terbang
Aku masih terbang, sayang
Di semesta kenangan tak terbuang

SPW,
Pandeglang, 22062020
( Catatan Kelana Bodo )



~" TARIAN KUPU-KUPU PADA HUJAN PAGI "~

Selamat pagi cinta
Hujan, titiknya masih sisa di kelopak bunga
Membasah sayap kupu-kupu
Bikin langkah ragu melaju

Selamat pagi cinta
Dingin, masih mendekap raga
Gigilkan pena juga menarikan kata
Satu puisi terjeda koma

Cinta, nafasmu kembali di harum bunga
Pelukmu kembali hangat pada mentari
Bayangmu adalah kupu-kupu menari
Lembar puisi lama kembali tereja

Selamat pagi cinta
Adalah hujan dan secangkir kopi pagiku
Dan puisi-puisi itu
Gurat sayat kembali melena

SPW,
Pandeglang, 22062020
( Catatan Kelana Bodo )



~" PEREMPUANKU "~

Perempuan itu puisi tanpa diksi
Melati yang hanya menebar wangi
Hanya diam
Datangnya pun malam

Sekejapan angin menarikan melati
Deru nafasku kian menjadi
Kian sesak ketika datang mentari
Bahkan harummu hilang di jelang pagi

Perempuan itu puisi tanpa diksi
Aku kehilangan mata angin
Pepuisku sepi, mati ...
Saat langkahnya berlalu pergi

Perempuan itu adalah engkau
Adalah bayang kenangan
Diam dalam ambiguku
Antara keikhlasan dan kerinduan

SPW,
Pandeglang, 17062020
( Catatan Kelana Bodo )



~" SYAIR DAN PUISIKU PADA MADJNUN "~

Kepada Madjnun kulempar bendelan syair
Senyumnya menerbangkan syairku
Terkoyak robet lembar demi lembar
Tanyanya berbalik tentang ketidak-warasanku

Kepada Madjnun kutanyakan perihal cinta
Tawanya memecah nalarku
Seringainya melebihi perih pedihku
Menampar kebodohanku mengeja cinta

Dan kutanya Madjnun perihal jiwa
Tatapnya tajam
Ketidak-warasan bukanlah kebodohan
Aku letih terpejam
Mengeja makna Madjun mencinta
Syair dan puisiku maknanya kehilangan

SPW,
Pandeglang, 16062020
( Catatan Kelana Bodo )



~" CATATAN BARU "~

Cinta ...
Aku terjatuh di sudut kerlingnya
Pada rekah sekulum senyumnya
Selayak asaku di sana

Cinta ...
Hanya tinggal satu tanya menanti jawaban
Atau, ini hanya akan jadi satu lagi catatan
Dan jadi penggalan-penggalan puisi saja

Karena cinta
Aku ingin perempuan itu
Melahirkan puisi-puisiku
Dengan cerita yang beda
Dengan rupa ceria
Di senjaku

SPW,
Pandeglang, 14062020
( Catatan Kelana Bodo )



~" MAWAR "~

Ketika mekarnya adalah sebuah tanda
Pada ranumnya harum,
syurga yang jatuh ke dunia
Puisi-puisi mengalir
Syair-syair bak pujangga
Ketidak-warasan
Kebodohan
Bukan lagi perihal logika

SPW,
Pandeglang, 10062020
( Catatan Kelana Bodo )

S PANDI WIJAYA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar