MENYONGSONG MATAHARI
Berdiri di batas waktu yang siap berganti
Memandang rajutan hari yang akan kulewati
Bulan bergulir hingga jelang satu bulatan
Satu tahun telah berganti
Satu masa terlewati
Terkagum melihatmu tumbuh dewasa
Menyadari diriku bertambah tua
Garis wajahku tergores di wajahmu
Engkau anakku yang terlahir dengan mahkota duri menancap di dahi
Waktu mengerang tak peduli
Anakku, buah hati Ibu
Lihatlah kakiku masih kokoh
Mendampingimu berlari mengejar matahari
Lenganku kuat untuk menopangmu menggapai mimpi
Jangan takut berjalan di gelap malam
Doaku penerang langkahmu
Anakku, semata wayang kesayangan
Kasihku timpang merengkuhmu sepanjang jalan
Cinta yang kusuguhkan tak sempurna
Sayap patah sebelah berlumur darah
Mengantarmu sampai ujung warsa
Jantung hatiku, kesayangan Ibu
Mari melangkah dengan gagah
Agar langkah tak lagi goyah
Tapakkan kaki berpijak nurani
Selami hati mencari jati diri
#Selamat tahun baru 2021
Gk, 20201231
(Genoveva Manuhara)
MENGGUGAT RINDU
Merentang imaji
Menikmati kopi
Pahit
Hitam
Kisah memperjuangkanmu
Tak semanis senyum
Yang selalu tersuguh
Untuk pencuri hati
Aku gugat rindu
Mengharu biru
Gk, 20210101
(Genoveva Manuhara)
DILEMA CINTA
Malam ini kusisihkan tawa
Ijin sekali saja
Aku menangis di dadamu yang renta
Jangan ditanya, mengapa ?
Karena air mata datang tanpa diminta
Percayalah
Rasa yang mengendap adalah sama
Seperih luka yang kau goreskan di serambi dada
Sedalamku mencintaimu
Sebesar itu inginku berpaling dari tatapmu
Kembali terbaca luka
Meski gelegak rindu memenuhi rongga jiwa
Bisu setiap kali ingin berkata cinta
Tak bisa menipu diri sendiri
Masih engkau yang merajai singgasana hati
Gk, 20200107
(Genoveva Manuhara)
HALU 2
Memapah rindu di ujung temu
Mengurai rasa tanpa jeda
Teriring hujan membasahi bumi
Membasahi hati
Bersamamu
Di kaki gunung Lawu
Tw, 20210110
(Genoveva Manuhara)
HALU 3
Masih tertinggal wangi tubuhmu
Di dada ringkihku
Menggelepar hati
Tersedak rindu paling dingin
Tentangmu
Masih menjadi rahasia
Tersembunyi
Antara ada dan tiada
Biarlah
Sepanjang jalan ini
Jadi saksi
Bersatunya dua hati
Hanya mimpi
Gajah Mungkur, 20210112
(Genoveva Manuhara)
PENTAS SUNYI
Semalam telah kupentaskan lakon rindu
Di panggung gelap sepi
Tanpa cahaya cinta
Tanpa riuh kidung asmaradana
Sendiri aku menari di pentas sunyi
Rampak gaduh gerak hati
Ditindih elegi rindu
Tembang gamang cinta terlarang
Semalam pentas sendratari usai kulakoni
Jelaga resah gelembung biru relung kalbu
Bergelayut mesra di serambi hati
Meski sendiri tetap kujalani
Gk, 20210113
(Genoveva Manuhara)
HUJAN JADI SAKSI
Ditingkah gerimis menjadi hujan
Daun daun jati membaca puisi sepi
Denting rindu jadi melodi paling merdu
Masih saja namamu yang kueja
Kusebut di hadapan-Nya
Rintik hujan di bulan Januari jadi saksi
Bersatunya harapku juga harapmu
Di awal musim kemarau nanti
Kita ikatkan janji di altar suci
Namamu dan namaku tertulis dalam satu buku
Gk, 20210122
(Genoveva Manuhara)
BIMBANG
Kudayung sampan
Menyeberangi danau ketakutan
Penuh kebimbangan
Resah mengoyak rasa
Gundah merajai jiwa
Akankah kutemukan rindu di tatap matamu
Akankah kutemukan cinta dalam hangat pelukmu
Gk, 20310120
( Genoveva Manuhara)
FEEL
Tak seinci pun rasa ini bergeser darimu
Meski pahit tetap kusesapi
Walau kelam tetap kujalani
Ini hidupku
Ini pilihanku
Kopi hitamku
GM, 20210119
Tidak ada komentar:
Posting Komentar