UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 31 Desember 2020

Kumpulan Puisi Genoveva Manuhara - MENYONGSONG MATAHARI







MENYONGSONG MATAHARI

Berdiri di batas waktu yang siap berganti
Memandang rajutan hari yang akan kulewati
Bulan bergulir hingga jelang satu bulatan
Satu tahun telah berganti
Satu masa terlewati

Terkagum melihatmu tumbuh dewasa
Menyadari diriku bertambah tua
Garis wajahku tergores di wajahmu
Engkau anakku yang terlahir dengan mahkota duri menancap di dahi
Waktu mengerang tak peduli

Anakku, buah hati Ibu
Lihatlah kakiku masih kokoh
Mendampingimu berlari mengejar matahari
Lenganku kuat untuk menopangmu menggapai mimpi
Jangan takut berjalan di gelap malam
Doaku penerang langkahmu

Anakku, semata wayang kesayangan
Kasihku timpang merengkuhmu sepanjang jalan
Cinta yang kusuguhkan tak sempurna
Sayap patah sebelah berlumur darah
Mengantarmu sampai ujung warsa

Jantung hatiku, kesayangan Ibu
Mari melangkah dengan gagah
Agar langkah tak lagi goyah
Tapakkan kaki berpijak nurani
Selami hati mencari jati diri

#Selamat tahun baru 2021
Gk, 20201231
(Genoveva Manuhara)



MENGGUGAT RINDU

Merentang imaji
Menikmati kopi
Pahit
Hitam
Kisah memperjuangkanmu

Tak semanis senyum
Yang selalu tersuguh
Untuk pencuri hati
Aku gugat rindu
Mengharu biru

Gk, 20210101
(Genoveva Manuhara)



DILEMA CINTA

Malam ini kusisihkan tawa
Ijin sekali saja
Aku menangis di dadamu yang renta
Jangan ditanya, mengapa ?
Karena air mata datang tanpa diminta

Percayalah
Rasa yang mengendap adalah sama
Seperih luka yang kau goreskan di serambi dada
Sedalamku mencintaimu
Sebesar itu inginku berpaling dari tatapmu

Kembali terbaca luka
Meski gelegak rindu memenuhi rongga jiwa
Bisu setiap kali ingin berkata cinta
Tak bisa menipu diri sendiri
Masih engkau yang merajai singgasana hati

Gk, 20200107
(Genoveva Manuhara)



HALU 2

Memapah rindu di ujung temu
Mengurai rasa tanpa jeda

Teriring hujan membasahi bumi
Membasahi hati

Bersamamu
Di kaki gunung Lawu

Tw, 20210110
(Genoveva Manuhara)



HALU 3

Masih tertinggal wangi tubuhmu
Di dada ringkihku

Menggelepar hati
Tersedak rindu paling dingin

Tentangmu
Masih menjadi rahasia

Tersembunyi
Antara ada dan tiada

Biarlah
Sepanjang jalan ini
Jadi saksi
Bersatunya dua hati
Hanya mimpi

Gajah Mungkur, 20210112
(Genoveva Manuhara)



PENTAS SUNYI

Semalam telah kupentaskan lakon rindu
Di panggung gelap sepi
Tanpa cahaya cinta
Tanpa riuh kidung asmaradana

Sendiri aku menari di pentas sunyi
Rampak gaduh gerak hati
Ditindih elegi rindu
Tembang gamang cinta terlarang

Semalam pentas sendratari usai kulakoni
Jelaga resah gelembung biru relung kalbu
Bergelayut mesra di serambi hati
Meski sendiri tetap kujalani

Gk, 20210113
(Genoveva Manuhara)



HUJAN JADI SAKSI

Ditingkah gerimis menjadi hujan
Daun daun jati membaca puisi sepi
Denting rindu jadi melodi paling merdu
Masih saja namamu yang kueja
Kusebut di hadapan-Nya

Rintik hujan di bulan Januari jadi saksi
Bersatunya harapku juga harapmu
Di awal musim kemarau nanti
Kita ikatkan janji di altar suci
Namamu dan namaku tertulis dalam satu buku

Gk, 20210122
(Genoveva Manuhara)



BIMBANG

Kudayung sampan
Menyeberangi danau ketakutan
Penuh kebimbangan
Resah mengoyak rasa
Gundah merajai jiwa

Akankah kutemukan rindu di tatap matamu
Akankah kutemukan cinta dalam hangat pelukmu

Gk, 20310120
( Genoveva Manuhara)



FEEL

Tak seinci pun rasa ini bergeser darimu
Meski pahit tetap kusesapi
Walau kelam tetap kujalani
Ini hidupku
Ini pilihanku
Kopi hitamku

GM, 20210119



Tidak ada komentar:

Posting Komentar