UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Minggu, 04 Oktober 2020

Kumpulan Puisi Lalu Ilasta Amris-UJIAN PEROPSAL.


 
UJIAN PEROPSAL.
KARYA : LALU ILASTA AMRIS


Pak dosen aku adalah mahasiswa yang kau kau ajarkan diruan ruang kelas kampus
Disaat aku sudah semester tua Pak dosen seolah olah tidak mau mencari ku lagi
Karena dia sudah tau bukan dia yg membutuhkan mahasiswa tapi mahasiswa yang membutuhkan dosesn

Pak dosesn aku sudah semester tua tolong percepatlah kami di kampus jangan memperdulikan kami karena kami masih butuh masa depan yg lebih tinggi lagi wahi Pak dosen

Disaat aku sudah mulai membutuhkan mu Pak dosesn mulai meyiapkan kata kata supaya aku diperlamabat dalam menyusun skripsi Sebagi Ujian akhir sebelum menjadi seorang sarjana

Wahi para pembimbing kami tolong percepatlah lah kami di dalam proses PEROPSAL kami karena kami pingin cepat wisuda.



AKU MENUGGU SIDANG
KARYA: Lalu Ilasta Amris



Bapak dosen batu kami dalam menyelsekan semua ini
Buk dosen batu kami dalam mepercepat ujian kami

Karna kami pingin cepat cepat mencari pekerjana untuk masadepan kami buk

Pak kami tau bapak adalah punya kebijakan tapi apasalah nya kami minta bantuan untuk mepercepatkan kami dalam urusan ini

Kamu ingin bisa meleihat orang tua saya tersenyum ketika kami sudah memaki toga pak
Buk kami sangat pasrah pada takdir tuhah.

Terimkasi.


AKU MERINDUKAN MU
Karya ilasta amris


Sejak aku melihat mu lagi
Aku merindukan mu
Tapi kamu sudah menjadi milik orang lain

Aku gak tau harus curhat sama siapa
Aku pun binggung dan aku bersajak dengan diding
Agen agen ku lewat puisi ini

Karna aku bukan laki laki yg dia inginkan
Aku bukan laki laki yg dia harapkan
Aku lakukan apa yg dia mua asalakan dia bahgia

Tapi apa aku hayalah laki laki mainan nya
Yg tak pernah berarti di mata mu
Dan tak pernah berharga perjuangan ku

Ada apa dengan diri ku ini tuhan
Apa salah hamba mu dalam hati yg sakit merindukan orang salah
Aku bunag tapi dia akan datang
Aku menjauh dia akan mmencari
Aku menolak tapi cinta ku melebih kebncinku pada dia

Intinya aku ingin bahgia sama dia walupun dia bukan untuku.



SIDANG
Karya: lalu ilasta amris


Aku bingung dengan manusia
Yg tiba tiba datang lalu di sidengan
Dengan asala usul yg gak jelas didalam hati ku

Sidang itu lasung berlansung
Dan diapun memainkan nada nada
Yg menakutkan dan nada nada yg belum jelas

Tapi aku tetap saja bermain cantik
Dengan raut wajah yg sangat takut
Dengan mukanya itu

Tapi aku melawan dengan pikiran ku
Aku pun bilang wahai puan kau tak pernah
Tau giman aku sebenar nya aku bukan orang
Yg pantas kamu sidang tapi aku adalah orang yg pantas aku meyidangkan dirimu

Selama aku tetap benar aku melawan
Selama itu baik aku melawan
Insallalah aku bukan orang yg seperti itu
Sidang mu bukan menakutkan ku.

Mataram 01-05-2019



HUJAN
Karya: lalu ilatsa amris


Hujan membahsai rumah ku
Hujan membahsai rerunputan rumahku
Dan aku pun mengambil sercikan air hujan
Untuk memandamkan api

Hujan datangmu membawa berkah yg tak di undang
Dengan suart suart cinta
Tapi engkau lebih tauh kalok aku sedang membutuhkan mu
Nalasi ini akan menjadi catatan pada diding kamar ku

Sudah sekian lama aku mengadu
Sudahkah aku mengerti
Hujan dateng lalu pergi
Dan singgah haya sesaat
Itukah nalasi ku.



KERTAS YANG HANGUS
Karya : Lalu Ilasta Amris


Lembaran lembaran kertas
Dibakar oleh coretan hati ku ini
Dalam dekapan waktu dan hari

Kertas ini tidak ada gunya dalam seleksi
Ambisiku terlalu tinggi dari pada kebodohan ku
Akulah sang kebodohn dalam kertas hagus

Terua ku mencari dimana letak kehagusanku
Karna hidupku harus berjuang dengan keingin
Untuk mehujutkan keinginan

Kertas ku mulai habis dibakar angen angenku
Danaku pun berkata selapat tinggal kertas hagus
Selamat datang kertas baru yg di persembahkan oleh

Bulan keagungan bulan yg di tunggu tunggu
Yaitu bulan ramadon.



SANG JUARA
Karya: Lalu ilasta amris


Aku berbiski pada hati yg paling dalam
Dan aku bernari pada unatian doa doan
Dalam jiwa dan raga ku untuk memenagkan
Sebuah impian dan tantangan hidup

Akulah sang jura dalam berpuisi
Dan merangkai kalimat kalimat dengan suara suara lantang di dengar oleh para penonton
Dekapan waktu itu aku muali bangga melihat diriku

Mebawa nama baik seni puisi di jiwa dan raga ku
Karna aku merasa bahgia dan bercampur semua rasa
Yg aku rasakan pada saat ini
Oh tuhan tidak ada tempat aku berskurhaya pada mu

Jura akan menjadi semangat ku untuk melakukan lebih baik dan rintangan yg lebih tinggi harus ku lewati lagi
Semogga allah menjalani apa yg aku perjuangakan ini

Sang jura telah bisa membahgiakan diri dan mebuktikan
Pada orang orang bahwa sufod dan semangatnya melihat saya
Berada di depan memegam Piagam penghargan dari senior senior kami di uin mataram.

Aku lah sangjuara penats seni.



LAMPU
Karya:Lalu Ilasta Amris


Lampu berjejeran menghiasi bumi
Lampu berjejeran menghiasi jalan jalan
Dan lampu sangatlah bermanfaat bagi manusia
Karna lampu bisa menerangkan bumi
Karna lampu bisa memberikan kita jalan yang benar
Lampu adalah penerang segala kegelapan

Dunia ini penuh warna tapi yang paling bermakna dalam dunia ini adalah warna putih bisa menerangkan segala galanya
Di muka bumi ini

Lampu mengajarkan ku untuk terus belajar meratapi hidup dengan kepanasan pikiran ku karena masalah yang besar maupun kecil.



MUSOLA
Karya: Lalu Ilasta Amris


Musola adalah tempat beribadah
Yg di injak oleh orang orang yg sudah suci
Dalam diri nya

Musola adalah tempat orang solat dan berzikir
Memuja dan memuji allah sang pemilik jiwa raga ini
Dan merangaki untaian doa doa para laki laki dan permpuan

Musola tempat mengaji anak anak kecil dan belajar iqrok
Dengan pipinan ustaz nya
Anak anak kcil menari memainkan suara nya dan belajar mebaca al-quran yg baik dan benar

Smogga musola ini barokah dan bisa di nikmati olh anak cucu kita kelak dan kita bisa tersenyum melihat nya.
Dngan lantunan al-qur'an



BAHAGIA SAKIT AKU
Karya Lalu Ilasta Amris


Bahgia dia ada pada diri nya
Sakit nya aku ada pada diriku
Lantas apa yg aku lakukan tuhan
Sejak aku mengenal nya aku bahgia
Sejak dia pergi aku sakiti diriku

Mas masa yg indah tidak bisa aku ukir kembali dengan masa waktu yg sudah cukup aku jalani bersama nya
Semoga selmbar puisi ini akucatat sebagi sejarah dalam cinta yg tulus nan suci

Mungkin aku terlalu cepat menaruh cinta
Dan mungkin aku terlalu melebihi cinta ku pada nya
Tapi ini adalah sebuah perjalanku untuk meraih cinta yg hakiki
Dalam kisah cinta ku selanjut nya

Aku tersakiti dia bahgia
Aku ikllas atas kebhagian nya
Aku pasrah atas nasip pecintan ku
Dan aku serahkan kepata pmilik cinta
Jika dia jooh ku maka dekati aku
Jika bukan jodoh ku jauhi aku
Karna aku bukanlah mau menghabiskan waktu bersama nya yg belum tentu menjadi milku.



RAMADHAN
Karya:lalu ilasta amris


Manjadi umat muslim wajib kita berpuasa bagi kaum laki laki dan perempuan untuk meyempurnakan rukun islam
Ramadhan adalah bulan penuh magfirah atas umat isalam

Berpuas itu adalah menahan semua apa yg di haramkan oleh allah dalam kitab al-quran mau pun hadis
Karan sebaik baik orang adalah yg berpatokan dengan al-quran dan hadis

Disni aku belajar merangaki kata kata bulan rahmadon yg akan datang kepada kita semogga kita bisa melaksanakan dengan baik dan benar karan kita adalah satu umat nabi muhammad.



KAMPUNG KU

Di rumah penuh warna
Dalam bola mata ku
Aku memejam nya dan aku buka
Bahwa kampungku sedang ramai dengan
Penghuni penghuniya

Disini tempan paling sejuk
Disini tempat aku dilahirkan
Disini tempat pekumpulan ku
Disini aku tau indonesia

Dan aku pun sudah dewas
Haya bisa memikirkan
Gimana cara mebangun
Sebuah rumah seni yg aku inginkan

Karna aku pasti inigi mebuat rumah seni
Yg di hiasi oleh puisi puisi ku
Walpun tidak bagus tapi yakinlah semua akn bagus di mata tuhan yg pencipta pena dan kertas

Karan kata kata yg indah belum tetu dia indah tapi kata kata yg jelek itulah keindahnya.



MENCARI MOTIVASI HIDUP
Karya: lalu ilasta amris


Jadikan aku ini orang yang selalu ingin memotivasikan diri dalam hidupku karna aku merasa bingung untuk bahgia
Dalam diri ini maafkan aku untuk saat ini merangkai kata kata dalam puisi

Aku mencari kanyaman dan aku mencari sebuah kesenagan
Tapi aku masih binggu di mana aku mencari semua itu
Aku bersajak pada puisi ini demi mengukapkan isi hati ku

Hidup butuh motivasi dan hidub butuh keseangan
Aku gak mau lama lama terburuk dalam pelukan dunia keseatan tapi aku pingin hidub bahgia seperti mereka mera yg ada di luar sana.

Ambisi cara aku mengiginkan apa yg aku mau tapi biarkan aku untuk malam ini sajak.



DUA RAKAAT
Lalu Ilasta Amris


sesejuk embun menyambut pagi
sehangat mentari menyinari
sekuat hati membingkai niatan suci
menghadap_MU adalah yang kuingini

gema takbir dari lantunan adzan
terlalu merdu untuk dilewatkan
terlebih panggilan sang Rohman
tegakah nurani bila kau tinggalkan

syahdan, inilah kemesraan
tali berkasih dibentangkan
jika diri masih enggan
periksalah jiwa mungkin penyakitan

ayolaah sejenak kawan
dua rokaat ditegakkan
biarkan IA menyaksikan
betapa jumpa adalah kerinduan

Mataram



SUATU HARI
Karya: Lalu Ilasta Amris


Suatu hari kita mengenal
Lalu bercengkrama
Ada hal lain pada dirimu yang tak ingin kutau
Juga pada diriku yang tak ingin kau tau
Suatu hari kita saling menatap
Lalu tertawa bersama
Namun takdir Tuhan hanya sekedar bersitatap
Bukan saling menetap
Aku tau
Kau mengerti apa yang selama ini kumengerti
Akupun memahami apa yang selama ini kaupahami
Kau tau
Bertahan dalam kepura puraan memang melelahkan
Tapi bertahan untuk memendam jauh lebih menyesakkan
Diamlah
Barangkali rasamu memang lelah
Sayapmu telah patah
Hanya soal waktu sekian duka akan berubah
Secercah bahagia akan merekah
Adalah luka
yang bersikeras ingin bertahta
Adalah hati
Yang mencoba bertahan dalam sepi
Adalah rindu
Yang perlahan terkikis waktu

3 Mei 2019



SEJARAH DALAM HIDUP
Karya:Lalu Ilasta Amris


Aku harus bisa mencetuskan sebuah sejarah dalam hidupku ini
Karna sejarah akan mebuatku dikenang di masa yang akan datang

Dalam hidup harus kita bisa menjadikan sejarah itu sebagi perubahan kita dalam melangkah kan kaki menuju dunia nyata

Sejarah akan ada ketika kita berani melawan penjajah penjajah dalam hidup kita siap kalah siapa menag itulah pertarungan yang sangat berarti dalam hidup kita

Maka dari itu jangan pernah melupakan sejarah dalam hidup ini
Selam kita masih bisa mari kita goncangkan dunia ini dengan penuh keiklasan.



ETIKA DALAM BER ORGANISASI
Karya: Lalu Ilasta Amris


Jika kamu berada dalam Struktur Organisasi, kerjakanlah posisimu sebaik mungkin!

Tak perlu merasa tak dihargai karena tak ditampilkan...

Organisasi itu ibarat POHON...

Jika posisimu sebagai batang, maka jdilah batang yg kokoh utk menopang pohon..

Jika posisimu sebagai cabang, maka jadilah cabang yg mampu menggandeng setiap ranting dan daun...

Jika posisimu sebagai daun, maka jadilah daun yg rimbun supaya pohon bermanfaat utk menaungi orang kepanasan...

Jika posisimu sebagai buah, maka jadilah buah yg manis supaya nama baik pohonmu terjaga..

Jika posisimu sebagai bunga, maka jadilah bunga yg merekah indah supaya pohonmu terhiasi dan dikenal orang...

Bahkan jika posisimu sebagai akar yg TAK TERLIHAT, maka jadilah akar yg kuat mencengkram ke tanah demi tegaknya seluruh struktur pohon tsb...

Maka hendaknya semua anggota menanamkan rasa tanggung jawabnya, supaya tak saling iri terhadap satu tubuh...

Sebagaimana AKAR ...

Walau dirinya tak terlihat, tertimbun tanah, dan sering terinjak orang..

Namun dirinya TAK PERNAH iri pada BUNGA merekah yg ada di atas dan dikenal banyak orang...

Karena ia tahu, BUNGA pun beresiko utk dipetik orang tanpa tujuan..

Salam Sukses Untuk Kita Semua



KOMFLIK
Karya: Lalu Ilasta Amris


Dalam permainan demokrasi
Kenapa harus timbul kata kata komflik
Antar manusia yang berdemokrasi

Aku masih binggung kenapa harus ada komflik
Padahal itu cara cara yang tidak baik dalam berdemokrasi
Sandai saja komflik itu bisa menjadi permainan makan semua manusia punya jiwa jiwa kekoflikan dalam diri

Aku menulis puisi ini karna aku tau aku lah sang Komflik itu sendiri aku kenak dalam permainan mereka dalam berdemokrasi antara manusia manusi yang haus akan jabatan jabatn di dunia.

LALU ILASTA AMRIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar