RINDU TERINDAH HANYA UNTUKMU
Di balik indahnya mentariKutemukan senyum indah darimu
Yang mengisi hari hariku yg selalu menantimu
Di sana Ada awan yang berkejaran
Saling bercanda menunjukkan cinta
Seperti kita,,,,
Mentari semakin tinggi
Hingga panasnya menghangati
Tapi senyummu tak pernah pergi
Ingin Aku berlari,,,,
Menjauh,,,,,
Tapi semua sia sia
Ternyata aku sudah terlalu lelah
Tapi,,,,,
Jemarimu selalu menggenggam jemariku
Memberi semangat untuk setiap ruasnya
Memberi senyuman di kala aku menyerah
Dan selalu berseru,,,
Bangkitlah untuk indahnya cinta kita
Kita nikmati hangatnya mentari yang indah
Kita pandang rembulan yang bersembunyi dibalik awan
Lalu,,,,,,
Kau memberiku harapan indah
Agar hidup ini tidak pasrah dan menyerah
Kita akan selalu bersama
Menapaki setiap bahagia yang ada
Meski itu hanya cerita
Dalam lembar puisi cinta
===========
By Endang Misnawaty
Digubuk tua rumahku Siantar
8 oktober 2020
KHAYAL
Terperangkap aku dalam cintamu yang semu.
Ketika mentari indah beranjak tinggalkan langit biru.
Senja yang temaram merangkak datang.
Ketika bayangmu menghiasi sanubariku.
Terperangah aku dalam ketidak berdayaan.
Menyambut setiap rangkaian kata demi kata yang penuh kedamaian.
Aku di sini...
Di bukit indah penuh kerikil tajam.
Menantimu dalam ketidak pastian.
Di ujung senja yang garing.
Ketika senyumku hilang dalam gelapnya awan.
Kau gapai aku penuh rasa kasih sayang.
Hingga terpuruk aku dalam bayang bayang penuh dusta.
Antara cinta dan kebencian.
Di sini..
Di atas bukit ada kedamaian yang semu.
Tertawa sumbang penuh kepalsuan.
Oooiii...
Cintaku pupus dalam penantian panjang yang semakin hilang.
Tinggalah kasih
Tinggalah sayang
Kuingin melangkah keujung senja yg semakin temaran.
Mengejar khayal dan mimpiku yang tak pernah hilang.
By Endang Misnawaty
Digubuk Tua rumahku
2 sep 2020
Cc Amoy
ANDAI
Andai saja mentari tidak sembunyi di balik awan
Mungkin hangatnya akan kunikmati sepanjang hari
Andai saja rembulan tidak sembunyi di gelapnya malam
Mungkin cahaya indahnya menambah keindahan langit yang berbintang
Andai saja rinduku tak bergemuruh di hati
Mungkin tak kurasakan sakitnya yang merindu
Saat bintang-bintang malam bertabur di langit tinggi
Ada bayangmu bersembunyi di balik cahaya indahnya
Tersenyum penuh arti kerinduan yang sangat dalam
Bertemu dalam mimpi di malam temaram penuh bintang
Memeluk ragamu dalam bayang- bayang penuh keindahan
Bercerita tentang indahnya cinta kita yang berpagar kesetiaan
Meski jarak kita begitu jauh membentang
Laksana bumi dan rembulan
Nada-nada indah mengalun lembut begitu indah
Penuh syair kerinduan yang membara
Di sini hatiku menunggumu dalam goresan pena usang
Di setiap lembaran yang penuh noktah cinta kita
Goresan demi goresan mewakili jiwa-jiwa sepi penuh kerinduan yang garing
Saat hatimu hatiku terpacak dalam tonggak bisu yang membeku
Tergores tentang cinta kita yang semu
========
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
28 maret 2019
23:49
Siantar city
SENJA
Mentari kini hampir sembunyi di balik awan kelabu
Mega merah berganti gulungan awan hitam yang mencekam
Burung-burung bersiap pulang ke sarang
Angin berdesir lembut di pepohonan
Mengalunkan lagu syahdu yang mendayu
Ada bayang wajahmu di langit kelabu
Tersenyum indah penuh kerinduan yang menggebu
Ketika awan berkejaran di langit mega mega indah saling bercengkrama
Kucari bayang wajahmu diantara
Mega yang hampir tenggelam
Saat sorot mata sayu yang penuh harapan dan hati yang bimbang
ketika malam hampir datang
kita bersembunyi diantara mimpi indah di batas cakrawala
Bercengkrama penuh canda
Saat mentari indah esok hari kan bersinar terang
mimpi pun hilang
Yang tinggal hanya semburat bayangan 😢
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
8 maret 2019 18:15
Siantar city
PENUH MAKNA
Perjalanan panjang yang kita lalui masih jauh
ketika mentari muncul di ujung mega yang indah
di sana kulihat senyum indah untuk satu harapan yang pasti
Saat melangkah di jalan terjal penuh kerikil dan duri
Mentari semakin meninggi penuh kehangatan
Sekelumit bayangan wajahmu menghiasi setiap Langkahku
Merona wajahku karena cinta yang menggebu
berdegup jantungku saat rindu menyergapku
Duh gusti...
Jarum jam serasa sangat lama berputar
Agar mentari berganti senja
Ketika rembulan dan mentari hadir dalam mimpi indah penuh makna
Dan sekelumit bayangmu hadir dalam tidur panjangku di malam yang gulita
Terpasung dalam mimpi yang penuh realita kebohongan
Ketika malam berakhir
Bayangmu sirna bagai mimpi yang tak kusadari kepergiannya
Duh gusti
Mengapa jantungku berdegup keras karena rindu
Ketika mentari pagi muncul
Dengan mega indah penuh makna
Kini kusadari ...
Mentari yang kurindu ada PADANYA
============
BY Endang Misnawaty
Di Gubuk tua rumahku
22 feb 2019 07:12
HUJAN
Saat hujan melanda
Kusimpan tangisku di dada
Begitu hening
Garing
Sepi
Achh...
Hujan semakin deras
khayalku jadi buyar
Kemana..?
Angin yang berdesir
Belai rambutku hingga terjaga
Dari mimpi indah
Daun daun kering berterbangan
Bawa setiap kisah yang ada
Ada cinta
Ada luka
Dan ada perjuangan
Di sini..
Hujan semakin deras
Sederas air mata karena rindu
Ach ...sudahlah
Hari telah malam
Bintang bintang semua hilang
Bersembunyi di balik awan hitam
Kita hanya bisa bertemu
dalam mimpi semu di kegelapan malam
Bercumbu di terangi kunang kunang
Dan terlelap dengan senyum mengambang
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
17 okt 2019
MENDUNG
Awan hitam yang bergelantung di langit kelam
Mendera hembusan angin yang dingin
Adakah sedingin hatiku.?
Gejolak deburan jantung di dada
Lukiskan luka yang semakin luka
Ketika langkahmu semakin menjauh
Ada butiran air mata di kelopak mataku yang semakin deras
Seakan air hujan yang selalu berkejaran turun dari langit yang kelabu
Tangis semakin keras menggaung di angkasa yang tinggi
Ketika hati semakin beku
Tiada arah yang yang akan dituju
Menangislah ketika hatimu ingin menangis
Hingga air matamu kering kerontang bagai hamparan padang pasir
Jika kau ingin menjerit
Menjeritlah hingga suaramu parau dan tak akan terdengar lagi
Jika kau ingin tertawa
Tertawalah hingga kau lupa akan derita
Semua punya pilihan yang harus di pilih
Sedang daun tak pernah menyalahkan angin yang menderunya hingga jatuh
Dan hujan tidak pernah menyalahkan langit yang melemparnya ke bumi
Detik demi detik yang kulalui
lahirkan luka yang semakin parah
Hingga aku lupa semuanya semakin hari hati semakin beku
Dan lupa untuk menyapa
Senyum semakin sumbang
Karena lelah selalu datang
Achhh....
Mentari sembunyi lagi di balik awan yang kelabu
Dinginnya hati semakin mencekam
Bergulung dalam selimut kepalsuan
Gerimis semakin ber sorak ria saling berkejaran jatuh ke bumi
Saat ini...
Biarkan aku menikmati titik titik hujan yang berjatuhan ke bumi dengan tatapan kosong yang hampir padam
Sedang dirimu diam dalam ke heningan malam yang semakin mencekam
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
14 okto 2019
SEPI
Sendiri aku di sini
Di keramaian yang asing
Berteman sepi dan kerinduan
Di gerahnya mentari yang bersinar dan membakar hingga tubuhku lemah tak berdaya
Merangas ...
Pohon pohon tanpa daun
Menjulang tinggi di angkasa luas
Kering kerontang bagai hatiku yang merindumu tanpa batas
Di sini
Hatiku terpacak tegak
Bagai puisi tanpa syair
Hampa dalam genggaman yang garing
Kucoba berteriak
Tak seorangpun tau
Jika mataku menyimpan duka yang dalam
Merindumu hingga batas waktu
Mentari yang bersinar indah
Membakar tubuhku hingga sirna tak berbentuk
Diantara debu debu yang berterbangan bagai hatiku tanpa arah
Terbang
melayang
kelangit biru
Berkecai hancur lebur
Ketika ada rindu
pada sebersit wajahmu yang lugu
Lahirkan nada nada garing yang sumbang
pada alunan puisi
di selembar kertas usang penuh goresan indah
Tentang kisah cinta kita yang tak pernah bertepi
Yang berakhir saat mentari hampir tenggelam di ujung dunia
By Endang Misnawaty
Di gubuk indah rumahku
27 sep 2019
Siantar city
Buat Amoy di sunggal
PENANTIAN
Mendung kian tebal di langit tinggi
Arak -arakan awan saling berkejaran
Di sana ada bayangmu
Diantara seribu pesona garing
Menjelma bagai fatamorgana
Dingin semakin mencekam
Saat dirimu entah dimana
Ketika angin menari menyambut hujan
Guntur menggelegar bagai hendak memecah langit
Di sini...
Aku selalu menantimu
Dengan harapan kosong yang hampir putus asa
Menunggu...
Saat mentari terbit hingga tenggelam di ujung senja
Kamu di mana...?
Ach...
Selalu kehela nafas
Saat hati rindu mengharu biru
Kosong
Hanya penantian kosong yang tak pernah terwujud
Hingga hari berganti malam
Dan kita bertemu dalam mimpi yang tak pernah berujung
Bercanda dalam garingnya kerinduan
Di sini..
Aku selalu di sini
Menunggumu dengan harapan kosong
Di ujung senja yang hampir datang
=====
11-11-1019
Digubuk tua rmhku
Siantar city
KU INGIN TERBANG BAGAI ELANG
Tuhan....
Biarkan sayapku mengepak terbang keangkasa luas
Mencari jati diri yang hakiki
Terbang melayang bagai awan yang berarak indah
Kan kutemukan birunya langit yang tinggi
Di atas samudra yang terbentang luas
Hilangkan beban nestapa berkepanjangan
Di antara hiruk pikuknya dunia
Mengepak bagai elang yang perkasa
Di antara awan yang berkejaran
Indah....
====
By Endang Misnawaty
29 nop 2019
Siantar city
CERITA MALAM
Katakan pada malam
Jika keheningan ini sungguh menyakitkan
Lelah kuterlelap hingga malam berganti waktu
Adakah semu yg kurasakan kau rasakan juga
Jika malam malam begini
Bayangmu melanglang buana menjelajahi hatiku yg sepi
Jika bintang dan rembulan tersenyum lirih
Melihat butiran air mataku yg menetes di pipi
Katakan pada rembulan
Jika ada rindu yg bersemayam dihatiku yg sepi
Rindu pada riak air yg bergelombang indah
Rindu kicauan merdu burung burung dilangit
Rindu senyummu yg selalu menenangkan hatiku seperti saat ini
Katakan ,,,,,,,
Dimana ada air hujan yg bisa mendendangkan sebuah lagu
Dimana ada pohon rindang tempatku berteduh
Semua sepi mencekam seperti waktu itu
Saat rembulan sedang gerhana
Gelap seperti padang tandus dimalam hari
Malam malam begini,,,,,
Ku rindu dekap bayangmu dalam khayalku
Yg selalu tebarkan pesona tanpa gairah
Tik tok tik tok,,,,
Jarum jam berputar tanpa arah
Malam semakin larut,,,,
Rinduku semakin hanyut pada lentera tua
Yg terpacak diujung lorong
Tempat kita selalu berjumpa disaat bulan purnama
Malam malam begini,,,
Rinduku terperangkap dalam hatimu yg fana
Dalam senyum manismu yg bergairah
Achhh,,,,
Sudahlah,,,
Kini aku lelah merangkai kisah demi kisah dimeja tua
Dengan lembaran kertas yg semakin buram
Goresan penakupun semakin terseok seok karena lelah
Aku kalah dan menyerah
Apa yang terjadi,,,, terjadilah kini ku pasrah
Karena penaku semakin tua,,,
:::::::::::::::::
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
Siantar city 6 des 2015 20:59
LELAH
Telah kuserahkan hati dan rasa
Untuk kuolah menjadi bahagia yg indah
Namun cakar cakar tajammu
Merobek dan mencencang semuanya
Hingga tercabik tak berbentuk
Terluka,,,,,,
Tanpa darah,,,,,
Disini rasa telah sirna
Bersama butiran air mata kepedihan
Cabikan cakarmu begitu beringas mencabik hati dan rasa
Taring taring tajammu
Mencengkeram begitu dalam
Hingga tangis tertahan menjadi keluhan
Acccchhhh
Darah yg menghiasi setiap taring tajammu
Kini telah mengering menakutkan
Bibir bibir dustamu melafazkan beribu berita
Cakar tajammu siap menerkam mangsa
Dan taringmu menyeringai bagai drakula
Pantaskah kusebut kau manusia,???
Oleh : Endang Misnawaty
UNTUKMU
Diujung malam yg dingin mencekam
Ada wajah rindu yg lesu
Digelapnya bayang kelabu disana ada dirimu
Ada rindu yg berubah kebencian
Ada rasa yg semakin hambar
Sungguh,,,,
Kebohongan ini sangat yg menyakitkan
Kata demi kata rayuan yg terucap
Meluluh lantakkan hati yg temaram
Tapi semua hancur berantakan
Berkecai berhamburan,,,,,
Rindu rindu yang temaram
Pada bayangmu yang semakin hilang
Dikegelapan yang buram
Kasih,,,,
Haruskah kusekap rindu yg indah ini utkmu.?
Karena kisi kisi hati semakin rapuh
Lemah lunglai seluruh tubuhku
Tertatih langkah untuk mengejarmu
Yang semakin jauh berlari meninggalkan aku
Kasih,,,,,
Melati putih yang kau sematkan dulu
Kini tinggal serpihan garing yg tak bermaya
Seperti hatiku yg luka tapi berdarah
:::::::::::
By Endang Misnawaty
Digubuk tua rumahku
3, 3, 2016 23:32
Siantar city kotaku yg indah
MIMPI INDAH
Dalam mimpi indahku
Kucari dirimu dalam gelapnya malam
Ditemani bintang yg berkelip indah
Dan cahaya bulan yang temaram
Tapi yang kutemui hanya bayang semu yang hampir padam
Dan hilang dalam awan kelam
Oleh : Endang Misnawaty
RASA INDAH UNTUK MAMA
Degup jantung yg bergemuruh,,,
Ada disini,,, didadaku
Perasaan bimbang yang berkepanjangan
Seolah ingin menghentikan detak jantungku yg berpacu kencang
Semangat mamaku sayang,,,,
Aku ada disini,,, disampingmu
menggenggam tangammu dengan ketulusan
Dengan kasih sayang dan cinta putih
Semangat mamaku sayang
Doa doa sakral selalu kulantunkan untuk dirimu yang terbaring lemah
Setiap lafasku,,, adalah doa doa untukmu
Semangat mamaku sayang,,,,
Aku ada disini menjagamu dengan kasih sayangku
Seperti dirimu menjaga aku ketika aku terbaring lemah dengan kasih sayangmu
Kan kugenggam jemari tanganmu yang lemah
Seperti engkau menggenggam jemariku
Membelai setiap helai rambutku dengan kasih sayangmu
Hingga aku tertidur pulas
Semangat mamaku sayang,,
Lihatlah mentari yang bersinar indah
Tersenyum untukmu
Untuk kesembuhanmu
Semangat mamaku sayang
Aku masih rindu kasih sayangmu
Aku masih butuh cintamu
Aku masih ingin mendengar celoteh candamu
Mama,,,,,,,
Lihatlah mentari yang indah bersinar untukmu
Seperti indahnya cintamu untukku
Lihatlah mentari yang memancarkan kehangatannya
Seperti hangatnya cintamu untukku
Bangunlah mama,,,,,
Peluk aku dengan kehangatanmu
Jangan biarkan air mataku tumpah karena rindu
Aku masih membutuhkan cinta dan kadih sayangmu
Semangat mamaku sayang
Lihat mentari yang tersenyum padamu
Seperti indahnya senyum manismu untukku
Kitakan bercerita betapa indah cinta
Cinta yang sedang kurasakan saat ini
;;;;;;;;;;;;
By Endang Misnawaty
Digubuk tua rumahku
Minggu 18 sep 2016. 10:02
Siantar city
NOKTA
Setitik noktah cahaya digelapnya malam
Disaat dirimu hadir dalam kehampaan yang kelam
Antara hitam dan putih hilang tersaput malam
Diluar hujan gerimis berbisik indah
Mengajak diriku untuk keperaduan malam
Bunyi kodok bersahut sahutan
Mungkin memanggil pasangannya untuk bernyanyi digelapnya malam
Dalam gelapnya malam
Bayangan dirimupun hilang ditelan kegelapan
Hanya suara angin yang berdesir indah
Mengalunkan kesejukan
Agar kupeluk dirimu dalam bayang malam
Dan dinginnya air hujan
Tapi dirimu dimana.?
Aku merenung dalam gelapnya malam
Tapi yang kutemui bayang2 kelam yang mencekam
Air hujan semaki deras diluaran
Hingga diriku menggigil kedinginan
Berharap bayangmu datang dalam kegelapan
Menenangkan diriku karena derasnya air hujan
Tapi entahlah,,,,
Malampun semakin kelam dan hujan kian berteriak lantang
Biarkan biarkan semua dalam kegelapan
Agar ku mensyukuri arti nya terang
"""""
By Endang Misnawaty
Digubuk tua rumahku
26 9 2016 21:51
Kotaku gelap gulita
KITA DAN BUDAYA
Senja yang temaram
Melahirkan warna jingga yang indah penuh pesona
Melantunkan nyanyian merdu bianglala
Senja yang temaram bagai perawan yang mati suri di pembaringan
Kini semua sirna oleh tingkah kita
Budaya santun penuh penghormatan
Kini berubah sumpah serapah dan caci maki
Di mana mana ada kerusuhan dan teror keji
Manusia berubah bagai srigala yang kelaparan
Siap menerkam dan mencabik cabik tubuh mangsanya
Di mana budaya kita yang santun penuh kearifan
saling mendukung dan menolong sesama insan
Di mana budaya kita yang begitu indah saling bercengkerama
Mengapa berubah bagai srigala yang siap memangsa
Kita rindu budaya kita yang begitu santun
Kita rindu saling menegur sapa tanpa sumpah serapah
Kita rindu senja yang begitu indah dan temaram
Ach.....
Andai waktu bisa berubah
Kita ingin senja tetap indah dengan merah jingga yang merona
Dengan budaya santun kita yang penuh pesona.
Tanpa membedakan warna kulit dan agama
Tanpa sumpah serapah yang penuh fitnah
Saudaraku
Marilah kita saling menggemggam
Dan berjabat tangan mempertahankan budaya kita yang indah
Budaya yang penuh pesona
Singkirkan sumpah serapah yang merusak bangsa
Kita bisa hidup penuh dengan kedamaian
Dan kerukunan
Kita bisa tersenyum indah menyambut mentari pagi
Dan berteriak aku cinta Indonesia
By Endang Misnawaty
22 7 2017 09:29
Siantar city kotaku tercinta
NB ..bg omy bg memed tolong koreksi
ADA KALANYA
Ada kalanya
Aku ingin menikmati kesendirianku
Bersama burung burung yang berkicau di dahan pepohonan
Menikmati deburan ombak di.lautan yang saling kerkejaran menuju pantai
Menikmati kerlipnya bintang yang saling bersinar indah
Menikmati cahaya rembulan yang redup di angkasa luas
Ada kalanya
Aku ingin sendiri di sudut ruangan yang tak bertepi
Tanpa bicara pada siapapun dan hanya untuk merenung
Ada kalanya aku ingin berteriak keras agar apa yang ada di hatiku terlepas bebas
Ada kalanya aku ingin tertawa dan bernyanyi indah senandungkan lagu yang merdu tentang indahnya cinta
Bersama lembaran kisah yang lalu
Ada kalanya aku ingin bersamamu
Berjalan susuri jalan tempat kita dulu bertemu dan memadu kasih yang indah
Ada kalanya aku ingin ada dalam rengkuhmu menikmati hangatnya bidang dadamu
Ach....
Ada kalanya aku juga ingin menulis kisah indah kita seperti saat ini
Di atas pembaringan berselimut tebal
Di saat hujan gerimis turun dengan derasnya
Ada kalanya aku juga ingin memejamkan mata tertidur dan bermimpi tentang dirimu yang entah di mana
Ada kalanya aku juga ingin sendiri seperti saat ini..
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
Siantar city 6 feb 2018 19:13
PENUH MAKNA
Perjalanan panjang yang kita lalui masih jauh
ketika mentari muncul di ujung mega yang indah
di sana kulihat senyum indah untuk satu harapan yang pasti
Saat melangkah di jalan terjal penuh kerikil dan duri
Mentari semakin meninggi penuh kehangatan
Sekelumit bayangan wajahmu menghiasi setiap Langkahku
Merona wajahku karena cinta yang menggebu
berdegup jantungku saat rindu menyergapku
Duh gusti...
Jarum jam serasa sangat lama berputar
Agar mentari berganti senja
Ketika rembulan dan mentari hadir dalam mimpi indah penuh makna
Dan sekelumit bayangmu hadir dalam tidur panjangku di malam yang gulita
Terpasung dalam mimpi yang penuh realita kebohongan
Ketika malam berakhir
Bayangmu sirna bagai mimpi yang tak kusadari kepergiannya
Duh gusti
Mengapa jantungku berdegup keras karena rindu
Ketika mentari pagi muncul
Dengan mega indah penuh makna
Kini kusadari ...
Mentari yang kurindu ada PADANYA
============
BY Endang Misnawaty
Di Gubuk tua rumahku
22 feb 2019 07:12
ENDANG MISNAWATY |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar