Kamis, 15 Oktober 2020
Kumpulan Puisi Sabrina Galu Chandra Kirana - PENANTIAN
PENANTIAN
Ku bawa rasa ini kealam mimpi
Agar aku bisa bertemu denganmu disana
Kurangkai setiap kata
Agar aku tak salah bicara
Kuatur setiap hela nafas
Agar aku dapat menghadapimu
Setiap detik ada kamu
Diantara fikir rasa dijiwa
Menolak sepi berkecamuk didada
Berharap semua jadi nyata
Wahai engkau yang disana
Cobalah bersabar sebentar saja
Hingga waktunya tiba
Kita berjumpa
Dan hidup bersama
Kau dan aku dalam asa yang maya
By Sabrina Galu ChandraKirana
Medan,7 oktober2020
SALAH DUNIA
Dia berdusta
Bukan salahmu
Ini kebodohanku
Dia bermanis kata
Bukan karena pesonamu
Ini juga kebodohanku
Bagaimana bisa rasa kalah oleh logika
Bagaimana bisa cinta dibutakan oleh maya
Bagaimana bisa mata bisa disilaukan dunia
Semua salah
Salah dalam menempat Sang pemilik segala
Seharusnya dihati ini penuh cinta padaNya
Bukan padamu sang penipu
Dan juga bukan padamu sang perayu
Aku terpedaya
Kini aku malu
By sabrina galu chandra kirana
Medan 23 januari 2020
KEMBALI
tak kumengerti
Apa yang ada dihati
Dihatiku...dan dihatimu...
Setelah engkau lukai
Setelah engkau sakiti
Setelah engkau dustai
Kini engkau kembali
Biar kamu mengerti
Selama ini aku telah berdamai
Dengan fikiran dan hati ini
Menerima segala kepulsuan hati
Namun engkau kembali lagi
Sudah kumengerti
Selama ini hanya permainan hati
Hanya sekedar mengusir sepi
Sepi disaat kau sendiri
Sepi disaat kau terbebas
Biarlah.......
Aku pahami
Kemana hati ini
Yang jelas bukan untuk kembali
Kau sakiti
Terima kasih
Oleh : Sabrina Kirana
MERINDU
Malam....
Sepi mencekam
Hanya terdiam
Dibelukar kelam
Hitam...
Menyelimutimu
Membalut rindu
Suram....
Penantian tanpa akhir
Mengalir seperti air
Bermuara dilaut rindu
Untukmu kasihku
Selalu merindukanmu
Medan,9November2016
Sabrina galu chandra kirana
KECEWA
Setiap detik begitu berharga
Melakukan hal yang berguna
Berfikir tentang segala
Hidup dan caranya
Selama ini hal yang tak disadari
Mencintaimu sepenuh hati
Menemani setiap hari
Namun semua tiada arti
Begitu bodoh akal berfikir
Betapa kecewa hati berasa
Menyadari semua takdir
Diri yang dijadikan boneka
Aku hanya insan biasa
Medan 23 oktober 2020
By sabrina galu chandra kirana
BUNGA
Singgah semerbak harum bungaDibawah angin nan sepoi
Terasa sejuk dan damai hati ini
Sang kumbang lalu datang
Hinggap menghisap madu bunga
Setelah puas ia pun menghilang
Kini buga itu layu
Tak terasa lagi harumnya
Tak indah lagi kembangnya
Sama siapa yang harus disalah
Tak ada siapa hanyalah amarah
Semua adalah kehendak sang kuasa
Aku mengagumi pesonamu
Medan 6 februari 2020
By sabrina galu chandra kirana
JENUH
Saat hati jenuh
Ingin rasanya mengeluh
Namun malu angkuh
Saat fikir ini lelah
Ingin rasanya marah
Namun takut salah
Saat raga ini penat
Ingin sejenak rehat
Namun tak ada saat
Saat jiwa ini merasa
Semua terasa hina
Namun ini hanya dunia fana
Aku tetap bertahan
Medan.6 februari 2020
By sabrina galu chandra kirana
DERA RINDU
Terkadang rindu ini datang tiba tiba
Menyiksa hati tiada kenal sapa
Terkadang muncul rasa benci
Pada diri
Diri sendiri yang tak bisa dimengerti
Dirimu yang tak bisa hilang dihati
Konsekuensi atas segala aksi
Menggadai harga diri
Mencari jati diri
Namun semua ilusi
Yang tak bertepi
Kamu seperti hantu
Merongrong rinduku
Mengoyak sehat fikirku
Merobek cinta murniku
Harapan palsu terus menggoda
Setiap fikir waras yang ada
Tak kenal masa ada dan tiada
Semoga saja segera sirna
Dari hayalan maya
Menjadi sebuah fakta yang nyata
Aku bukan fatamorgana
By sabrina galu chandra kirana
Medan 1 juni 2020
BUNUH RASA
Kucoba membunuh
rasa cinta padamu
Tapi aku tak mampu
Apa salahku?
Kenapa harus aku
Kucoba membunuh
Rasa rindu padamu
Walau hanya seminggu
Tapi aku tak mampu
Apa salahku?
Kenapa harus aku
Kucoba berpaling darimu
Tapi aku tak mampu
Apa salahku?
Kenapa harus aku
Kau adalah hantu
Selalu mengganggu
Dalam pikirku
Dalam hayalku
Dalam heningku
Aku ingin membunuhi
Membunuhmu dari ingatanku
Membunuhmu dari dadaku
Membunuhmu dari bayang masa depanku
Apa salahku?
By sabrina galu chandra kirana
Medan,17 juni 2020
HAMPA RASA
Aku tak pandai bersandiwara
Karena hidupku adalah realita
Aku tak pandai bersendatawa
Karena hidupku berselimut derita
Aku tak pandai bertutur sapa
Aku tak pandai merayu goda
Aku tak mampu membuatmu bahagia
Aku tak mampu mengerti semua
Tentang dirimu
Tentang sifatmu
Tentang hidupmu
Tak akan terlihat lagi senyum itu
Yang tersungging diantara bibirku
Tak akan terlihat lagi binar itu
Diantara kedua bola mataku
Karena rasa itu pergi
Entah kemana
Aku hanya manusia biasa
By sabrina galu chandra kirana
Medan,12 juni 2020
Kumpulan Puisi Iman Kurniawan- SAHA GELO ?
Saha gelo ?
Budak jaman new normal
Ente aya akhlaq
Ente aya malu
Umbar nafsu hewan seenak udelmu dewek
Saha gelo ?
Urang lihat ditelevisi
Budak bangor tusuk ulama
Tak aya kabar
Tak aya angin
Saha gelo ?
Saha gelo ?
Bibir mudah melukiskan kata " gila " ?
Bila mangsa ulama,kiai,ust
Tapi bibir tertutup kabut Rahwana bila mangsa tokoh kerajaan bibir lukiskan " Radikal " ?
Sungguh naif
Sungguh munafik
Hatimu
Telinga
Matamu
Telah tertutup
Ya Dia telah tutup ?
Saha gelo ?
Saha gelo ?
Wes ojo podho kuatir soal corona
Malaikat Izroil we ndue daftar ora bakal keliru
Kabeh bakala mati
Hanya karane seng ora podho
Kudune luwih khawatir karo amalmu
Wes siap di enggo sangu opo durung... ??
LB
SMA TULUS BHAKTI
16 - 9-2020
13:20
Berbagi sedikit ilmu yg sy punya :
Dalam menulis puisi yg HARUS dipahami seorang pensyair :
1. Sy mengibaratkan puisi itu adaalah sebuah bangunan rumah yg memilki :
a.pondasi
b. Tiang
c. Tembok
d. Atap
e. Jendela
f. Pintu
Semua saling berkaitan sebelum rumah dihuni rumah itu dikosongkan ( diendapkan) dulu tdk buru2 dihuni & jangan terburu- buru tuk menghiasnya apalagi melebar ketaman yg terjadi rumah tdk memilki " RUH ".
Terima kasih.
LB
Penantian
Deburan ombak
Desiran bayu
Nyanyian camar
Lembayung memayungi
Kuterpaku mematung
Melepas pandang jauh
Merindu
Ya
Merindu
Hamparan pasir putih
Saksi bisu
Kesetianku
Pengorbananku
Jenuh
Lelah
Sepi
Sunyi
Suara alam membisu
Akankah dirimu hadir
Bawa sejuta senyum
Gelora rindu menari- nari
Membiusku dalam dinding hampa
Sendiri
Wahai banyu bawalah rinduku
Bayu hembuskan nafasku tuk dia
Camar nyanyikan melodi indah
Kurunglah dia
Ikatlah dia
Bilik hatiku merindu
Kuingin rasakan hangat peluknya
Bersama dirinya selamanya
INDONESIA RIWAYATMU KINI
Indonesia dahulu penuh perjuangan dan airmata
Indonesia dahulu penuh dagelan dan pengkhianatan
Indonesia dahulu jelas tau siapa penjajahnya
Indonesia dahulu
Dahulu Indonesia masih gagah perkasa
Indonesia riwayatmu kini
Ceritanya penuh airmata dan penindasan
Indonesia riwayatmu kini
Ceritanya penuh canda,tawa badut- badut tuan takur
Indonesia riwayatmu kini
Ceritanya penuh penjilat,pengkhianatan tak peduli siapa dijilat dan siapa dikhianatin
Indonesia riwayatmu kini
Tempat kumpul bandit-bandit,kutu- kutu,tikus- tikus yang bukan hanya makan keju
Tempat kumpul tamu-tamu tuan takur
Tamu- tamu berhidung pesek namun bergaya paman gober
Indonesia riwayatmu kini
Tempat dalang memainkan wayang tanpa peduli ratapan manusia karung,kardus dan buruh
Indonesia riwayatmu kini
Tinggal menghitung hari,minggu,bulan,dan tahun
Tenggelam bersama ratusan,ribuan dan jutaan mimpi indah tuan takur
Selamat jalan Indonesia riwayatmu kini tak elok diceritakan menjelang tidur si Budi dibuaian ibu Wati
LB
Pondok Gede
09-10-2020
14:47
IMAN KURNIAWAN |
Kumpulan Puisi Youthma All Qausha Aruan - IBUKU DARAHKU TANAH AIRKU
IBUKU DARAHKU TANAH AIRKU
jeritan ramai membahana
hingar-bingar menumpuk disinisana
keringat bersimbah merah darah
saling tak mendengar tegur sapa
wakil palukan pendapat
rakyat pilukan pendapatan
kata sini begitu sana
sana begitu kata sini
sorak serak tak pedulikan telinga
telinga tak peduli bisik berisik
lengah
lelah
pongah
entahlah
@67_okt2000.8
Youthma All Qausha Aruan
#S4S# 01 oktober 2020
SEBUT SAJA INI ITU
kerlip bintang-bintang di dinding langit
semakin indah berbinar dijernih gelap
sebaiknya awan pergilah makin jauh
jerit halilintar tundakan hadirmu
nafas penghuni bumi malam ini
bersendawa sendiri-sendiri
terlalu kenyang menelan sangka
terlalu geram menerkam sakwa
sedikit saat ini
sedikit rasa ini
hampir bisa kurasai
tak seperti yang tertelan siang tadi
menjarah
bingkisan nurani
menjajah
merdeka hati
padahal gapura yang dicari
dihadapan sudah membuka gerbang
jika masih mungkin
kamu itu kita
ketika fajar nanti
eratkan sepakat
bahwa sang mentari
bukan membakar mimpi
°°°YOUTHMA ALL QAUSHA ARUAN
19 juli 2018
Waktu Kisaran, 03.00
AGAKNYA...MENGAPA KIAN MERIAH
setidaknya kita tau lebih jelas
fitnah, hasut dikebatilan masih turut berperan
tanda baharu masih berlaku
kuatkan sangka bahwa Dunia belum terhenti
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
#kuas_kias_harfiah
YA HU
ada bias merah dan uap lembab
dibola mataku
ketika teresapi langkah ini hingga kini
......sesekali ingin aku
kurangi bobot ini TUHAN
kenapa kerap semangat ini dikesendirian
berharap sekira diPerkenanMU
tambah tambah jua bantuan untukku
langkah ini belum seberapa
abdi ini masih segaris awal
jangan biarkan ini terhenti
agar tak terputus yang sudah jadi janji
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
HIJRAH
jangan perdaya diri
dan membangun
sebab beralasan itu ini
hanya fatamorgana
oleh akal menghasrat kias
menepis bias warna indah buatmu
beringsutlah dari alur yang seakan nyaman
dan disangkamu seakan jalan keberuntungan
jelanglah gerbang disana
karena disini pagar tajam mengintai
berupayalah menyimak petuah
berusahalah terima nasehat
saatnya membuka serta lembutkan
..................HATI
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
ENTAH APA KENAPA
semakin terkesima fatamorgana
semakin tertipu bibir bermadu
semakin terpana panorama dusta
kesadaran itu terbius dungu
musuh junjungan disangka pejuang
pandangmu, nanar
nalarmu, pudar
rasamu, hambar
jiwamu, tawar
dan kau
terus biarkan para pecundang berdagang bangkai
kisaran, 20-10-2020
youth@ruan
_
ANDAI BISA
senyum ku tak seburuk ini menghadap indahnya semesta dan mencoba menatap sekeliling dengan bola mata berbinar sejuk
walau tak pantas sebagai rasa serta ucap
berharap ku
ujian panjang ini berganti keberhasilan
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
ENTAH DIMANA BILA
terik
hampir tak terasa lagi
lelaki dan penyapu
diperengan jalan
luluh lantak
dibelasah waktu
menampi menampik
dikerangka harapan
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
#kisaran 01jan2016
terik tak teruk
NAFSU BERDESAH SAMPAH
Untaian Syahdu
mengukir indah
terkunjungi Maksiat pengunggah Syahwat
Ooh jemari dinalar liar
berkoar ambisi usik Ruang Pekerja Seni
Tariklah Nafasmu
dalam dan hentikan
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
#kisaranrasa
24maret2016 00.09
TERUSLAH HINGGA
telusuri hingga ujung dunia
tercabik dan luka
tersanjung puji puja
menatap jauh hingga sedekat kaki bermata
mengulum senyum
menggenggam tekun
irama hidup menuntun
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
kisaran jalan
04.04.2016 01.42
KABUT SADAR RUANG MANULA
KITA yang terbawa terlena
hingga diUSIA SENJA
MUMPUNI DENGAN KEBURUKAN
yang jadikan PETAKA DIKEHIDUPAN
WASPADA lah.....
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
OH...TANYA
kutarik nafas perlahan
dan kuhempas perlahan
pemandangan itu tak menakjubkan
ada bias bias liar dipelataran
yang tersimbah dari Altar berNoda
ricuh benakku merasa
saat tertegukku aroma amis
dari
lukisan rasa bernuasa
Simalimkundang menyantap Simalakama
entah mana pilihan
aku ataukan itu
yang semestinya enyah
Ooh tanya...........
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
RENGKUH PILU AYAH
senjang waktu kian menipis
bayang-bayang pun serasa tiada
ada gumpalan kelabu terasa membatu
dan semakin tak kuasa rasa terbawa
langkah ini tambah lunglai
padahal GERBANG TAKBIR hampir terpandang
Duhai Pemilik REZEKI
adakah tanda itu untuk kami disini
Ooh......
yang berganti tahun pun
kain kasa itu koyak belum terjahit
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
KU TELANJANGI HATI
kutelanjangi HATI
hampir disemua malam
sandarkan maluku sadarku mau
pelintirkan gelisah
hujamkan huru hara harap
Wahai tanda......
aku disini menanti
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
Catatan Youthma All Qausha Aruan
sekian pekan kucari dimerata tempat dan waktu
kutemukan tak jua
lembaran nama ku tak berbekas
bayangan ku hilang tertelan entah berantah
ku catat lagi
ku sapa lagi
mencari tempat kita
yang pernah aku ikut ada
SALAM SANTUN
se RUANG PEKERJA SENI
Catatan Youthma All Qausha Aruan
angin malam ini
berbisik terlalu halus
telinga ingatku
tak merasa ada janji
melempar arah jauh
tercari bukan itu
terimpit lalai
melayang keberanda pagi
mimpi tak usai
bangunku mengambang lagi
hempaskan nafas kalah
*03:23 lunglai
Catatan Youthma All Qausha Aruan
sedikit lagi waktu
bayangan samar pekat itu sudah terkikis kelebat alam
dan berdekatan saat aku juga bergegas sama
menapak....
menerjang lagi hamparan ku
menebas belukar....
tanakkan nasi dan bentangkan lampin...
.
gulutan gembur juga ani ani
Catatan Youthma All Qausha Aruan
yang suka bergmul kotoran
tak harus dijauhi
karna nya kita terima yang bersih
Ooh Sapu.....
Beranda diRuang Pekerja Seni
jika Sampah
tepiskan lah kiranya
agar kita nyaman
nikmati sapa dan jabat hati
agar kita bugar
merangkai kata dan mimpi
***kisaran sumuk***
Catatan Youthma All Qausha Aruan
sepintas ingat......
keadaan tak ubah kayak SUKU BAR-BAR
masih pake cara keroyokan dan terhitung buas dalam tindakan
(kita tak kesiangan tapi serasa harapan negeri terbawa senja)
Catatan Youthma All Qausha Aruan
----->>---- kalo bukan karena CINTA, tak lah sekuat ini ku halau jenuh n lelah
keringat asam asin di tubuh
kurasa manis dioles kalian
kering hitam n lebam
bak goresan indah lukisan berharga tiada tara
kalian lah
tegak tegar ku
melangkah n menatap
Catatan Youthma All Qausha Aruan
.....aku smakin berjarak dengan pertiga malam
waktu....
berulang menyeretku larut
akan....
sering tersudahi oleh enggan
bimbang ku terhanyut
"digulung kalut dan carut marut"
pecah dan terpisah lagi.....
Catatan Youthma All Qausha Aruan
dahulu
pernah ada direnung
yang suatu waktu
kan semarak sekeliling ini
disana sini tawa bahagia
kamu dan kita bergandeng sapa
kini
semua masih tertunggu
diriuh rendah jerit sorak penjatah lumbung dan tengadah piring ransum
# dia terhenyak lelah
Oleh : Youthma All Qausha Aruan
Kisaran, Sumatera Utara
Catatan Youthma All Qausha Aruan
riuh rendah
raung entah hardik
uap kepulan debu
diserakan sampah sesak
ada
bak bayangan
di gumulan sosok sosok samar
tak jelas dan sungguh ramai tanpa ramah
"ku tanya aku ke aku"
anjing manusia
ataukan
manusia anjing
kelebat gerak2 itu ??
**youth@nzara 11okt2014
umbut2 kisaran timur
Catatan Youthma All Qausha Aruan
entah sejak kapan
gumam ku datang
entah karena apa
resah ku terundang
entah kenapa ini mengapa
entah ini berarti apa
aku tak tau rasa yang mana
ku bolak balik jawab dan tanya
ku coba eratkan simpul tapi entah tuk jeratkan apa
inikah aku ?
ataukah.....
ini kaldu rasa negeri ?
aku masih dari sejumlah orang-orang bingung
# kisaran rasa ku lengang
07nov2014
(kata kosong ku
............sembari sapa RPS)
Catatan Youthma All Qausha Aruan
jemari bayu malam
membelai lelah ku lembut
lembabkan ubun
terkuas embun larut
rambut sebahu melenggang letih
hampiri bangku plastik tuk bertengger lengah
menyapa ku
jijingkan se titip salam
perangahkan ke lupa lalai nun jauh tertinggal
berLINANG MATA TUA
antara BAHAGIA dan SESAL
kiranya boneka indah ini
BENIH tumpah dicurahan SEMERBAK WANGI CINTA BERLALU
SADAR KU TERSANDAR
gemetar ku mendekap BUAH CINTA
Catatan Youthma All Qausha Aruan
heran dan terkejut
tak lagi.......
tubuh kami yang kecil
kami coba agar mengecil lagi
elakkan tiap tetes kecil
dari lobang kecil luruh hujan
istana kami
menempah cinta dan bahagia
nikmati Syukur
dengan Sujut serta dengkur
hempasan angin
menggoncang dinding lapuk
istana sejuk tanpa penyejuk
menambah seru malam kami
kancing pintu jendela
cukup kursi dan meja
lantai pun mulai basah
tapi tak dari air mata
Catatan Youthma All Qausha Aruan
teringat SEDIH nya si ANAK PAR HUTA2 ketika itu
ternyata jadi beruntung
BIARLAH.....
kawan2 Kuliahnya naek
JAGUAR
PANTHER
KIJANG
KUDA dan lain2
karena.....
Si JANGGUAL "tak perlu pening2" lagi mikiri BBM Naik Harga
karena
BABI kiriman Amang cukup Makan Lompong dan Bubur Pedas sejuta Rasa untuk KENDERAAN ke KAMPUS
"Mauliate Amang,...
ho do na toho nian"
HORASSS...... !!!
Catatan Youthma All Qausha Aruan
kata Oppung....
ketika itu yang masih ku ingat
>>>
(diantara ucapannya)
suatu waktu nanti
dikala sudah ada yang namanya Facebook
jika ada seOrang Lelaki, ungkapkan Sedih dan Galau di Statusnya
itu tandanya dia berharap Wanita memBujuknya
dan jika....
Seorang Wanita Ungkapakan Sedih, Pilu, Galau, dsb
maka.....
tak salah lagi
dia berharap ada Pria yang Memujuknya yang sesuai dengan Mau Pilihannya....
# namun......
tentu ada namun nya
yaitu.....
Ngaca jugalah terlebih dahulu sebelum Memulainya....
HAAHAAHAAAAA......
"tarrr songooni ma hira2.."
"t r a n s i s i"
usahlah semakin jauh
berAndai-andai didalam Kelam-nya keRagu-raguan
Catatan Youthma All Qausha Aruan
tentu KAMI SENANG
karena.......
Orang Sukses dan Senang berkenan jadi TEMAN kami
tegus sapa dan bercanda
BERBAGI KISAH MERAIH GEMILANG
setidaknya....
TUK BEKAL MIMPI KAMI
Catatan Youthma All Qausha Aruan
.....andaipun bukan bodoh
tapi.....
aku terperangkap di jeruji kebingungan
serasa kulihat dan kudengar
namun tak bisa tuk berbuat
disini....
bergerak dan terus berjalan
dan itu tetap didalam
terjerembab lelah
lalu bangkit dan terjerembab lagi
DISINI...........
sampai kapan
#entah......
*21072016 22°°
kisaran_runyam
Kumpulan Puisi Endang Misnawaty - RINDU TERINDAH HANYA UNTUKMU
RINDU TERINDAH HANYA UNTUKMU
Di balik indahnya mentariKutemukan senyum indah darimu
Yang mengisi hari hariku yg selalu menantimu
Di sana Ada awan yang berkejaran
Saling bercanda menunjukkan cinta
Seperti kita,,,,
Mentari semakin tinggi
Hingga panasnya menghangati
Tapi senyummu tak pernah pergi
Ingin Aku berlari,,,,
Menjauh,,,,,
Tapi semua sia sia
Ternyata aku sudah terlalu lelah
Tapi,,,,,
Jemarimu selalu menggenggam jemariku
Memberi semangat untuk setiap ruasnya
Memberi senyuman di kala aku menyerah
Dan selalu berseru,,,
Bangkitlah untuk indahnya cinta kita
Kita nikmati hangatnya mentari yang indah
Kita pandang rembulan yang bersembunyi dibalik awan
Lalu,,,,,,
Kau memberiku harapan indah
Agar hidup ini tidak pasrah dan menyerah
Kita akan selalu bersama
Menapaki setiap bahagia yang ada
Meski itu hanya cerita
Dalam lembar puisi cinta
===========
By Endang Misnawaty
Digubuk tua rumahku Siantar
8 oktober 2020
KHAYAL
Terperangkap aku dalam cintamu yang semu.
Ketika mentari indah beranjak tinggalkan langit biru.
Senja yang temaram merangkak datang.
Ketika bayangmu menghiasi sanubariku.
Terperangah aku dalam ketidak berdayaan.
Menyambut setiap rangkaian kata demi kata yang penuh kedamaian.
Aku di sini...
Di bukit indah penuh kerikil tajam.
Menantimu dalam ketidak pastian.
Di ujung senja yang garing.
Ketika senyumku hilang dalam gelapnya awan.
Kau gapai aku penuh rasa kasih sayang.
Hingga terpuruk aku dalam bayang bayang penuh dusta.
Antara cinta dan kebencian.
Di sini..
Di atas bukit ada kedamaian yang semu.
Tertawa sumbang penuh kepalsuan.
Oooiii...
Cintaku pupus dalam penantian panjang yang semakin hilang.
Tinggalah kasih
Tinggalah sayang
Kuingin melangkah keujung senja yg semakin temaran.
Mengejar khayal dan mimpiku yang tak pernah hilang.
By Endang Misnawaty
Digubuk Tua rumahku
2 sep 2020
Cc Amoy
ANDAI
Andai saja mentari tidak sembunyi di balik awan
Mungkin hangatnya akan kunikmati sepanjang hari
Andai saja rembulan tidak sembunyi di gelapnya malam
Mungkin cahaya indahnya menambah keindahan langit yang berbintang
Andai saja rinduku tak bergemuruh di hati
Mungkin tak kurasakan sakitnya yang merindu
Saat bintang-bintang malam bertabur di langit tinggi
Ada bayangmu bersembunyi di balik cahaya indahnya
Tersenyum penuh arti kerinduan yang sangat dalam
Bertemu dalam mimpi di malam temaram penuh bintang
Memeluk ragamu dalam bayang- bayang penuh keindahan
Bercerita tentang indahnya cinta kita yang berpagar kesetiaan
Meski jarak kita begitu jauh membentang
Laksana bumi dan rembulan
Nada-nada indah mengalun lembut begitu indah
Penuh syair kerinduan yang membara
Di sini hatiku menunggumu dalam goresan pena usang
Di setiap lembaran yang penuh noktah cinta kita
Goresan demi goresan mewakili jiwa-jiwa sepi penuh kerinduan yang garing
Saat hatimu hatiku terpacak dalam tonggak bisu yang membeku
Tergores tentang cinta kita yang semu
========
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
28 maret 2019
23:49
Siantar city
SENJA
Mentari kini hampir sembunyi di balik awan kelabu
Mega merah berganti gulungan awan hitam yang mencekam
Burung-burung bersiap pulang ke sarang
Angin berdesir lembut di pepohonan
Mengalunkan lagu syahdu yang mendayu
Ada bayang wajahmu di langit kelabu
Tersenyum indah penuh kerinduan yang menggebu
Ketika awan berkejaran di langit mega mega indah saling bercengkrama
Kucari bayang wajahmu diantara
Mega yang hampir tenggelam
Saat sorot mata sayu yang penuh harapan dan hati yang bimbang
ketika malam hampir datang
kita bersembunyi diantara mimpi indah di batas cakrawala
Bercengkrama penuh canda
Saat mentari indah esok hari kan bersinar terang
mimpi pun hilang
Yang tinggal hanya semburat bayangan 😢
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
8 maret 2019 18:15
Siantar city
PENUH MAKNA
Perjalanan panjang yang kita lalui masih jauh
ketika mentari muncul di ujung mega yang indah
di sana kulihat senyum indah untuk satu harapan yang pasti
Saat melangkah di jalan terjal penuh kerikil dan duri
Mentari semakin meninggi penuh kehangatan
Sekelumit bayangan wajahmu menghiasi setiap Langkahku
Merona wajahku karena cinta yang menggebu
berdegup jantungku saat rindu menyergapku
Duh gusti...
Jarum jam serasa sangat lama berputar
Agar mentari berganti senja
Ketika rembulan dan mentari hadir dalam mimpi indah penuh makna
Dan sekelumit bayangmu hadir dalam tidur panjangku di malam yang gulita
Terpasung dalam mimpi yang penuh realita kebohongan
Ketika malam berakhir
Bayangmu sirna bagai mimpi yang tak kusadari kepergiannya
Duh gusti
Mengapa jantungku berdegup keras karena rindu
Ketika mentari pagi muncul
Dengan mega indah penuh makna
Kini kusadari ...
Mentari yang kurindu ada PADANYA
============
BY Endang Misnawaty
Di Gubuk tua rumahku
22 feb 2019 07:12
HUJAN
Saat hujan melanda
Kusimpan tangisku di dada
Begitu hening
Garing
Sepi
Achh...
Hujan semakin deras
khayalku jadi buyar
Kemana..?
Angin yang berdesir
Belai rambutku hingga terjaga
Dari mimpi indah
Daun daun kering berterbangan
Bawa setiap kisah yang ada
Ada cinta
Ada luka
Dan ada perjuangan
Di sini..
Hujan semakin deras
Sederas air mata karena rindu
Ach ...sudahlah
Hari telah malam
Bintang bintang semua hilang
Bersembunyi di balik awan hitam
Kita hanya bisa bertemu
dalam mimpi semu di kegelapan malam
Bercumbu di terangi kunang kunang
Dan terlelap dengan senyum mengambang
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
17 okt 2019
MENDUNG
Awan hitam yang bergelantung di langit kelam
Mendera hembusan angin yang dingin
Adakah sedingin hatiku.?
Gejolak deburan jantung di dada
Lukiskan luka yang semakin luka
Ketika langkahmu semakin menjauh
Ada butiran air mata di kelopak mataku yang semakin deras
Seakan air hujan yang selalu berkejaran turun dari langit yang kelabu
Tangis semakin keras menggaung di angkasa yang tinggi
Ketika hati semakin beku
Tiada arah yang yang akan dituju
Menangislah ketika hatimu ingin menangis
Hingga air matamu kering kerontang bagai hamparan padang pasir
Jika kau ingin menjerit
Menjeritlah hingga suaramu parau dan tak akan terdengar lagi
Jika kau ingin tertawa
Tertawalah hingga kau lupa akan derita
Semua punya pilihan yang harus di pilih
Sedang daun tak pernah menyalahkan angin yang menderunya hingga jatuh
Dan hujan tidak pernah menyalahkan langit yang melemparnya ke bumi
Detik demi detik yang kulalui
lahirkan luka yang semakin parah
Hingga aku lupa semuanya semakin hari hati semakin beku
Dan lupa untuk menyapa
Senyum semakin sumbang
Karena lelah selalu datang
Achhh....
Mentari sembunyi lagi di balik awan yang kelabu
Dinginnya hati semakin mencekam
Bergulung dalam selimut kepalsuan
Gerimis semakin ber sorak ria saling berkejaran jatuh ke bumi
Saat ini...
Biarkan aku menikmati titik titik hujan yang berjatuhan ke bumi dengan tatapan kosong yang hampir padam
Sedang dirimu diam dalam ke heningan malam yang semakin mencekam
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
14 okto 2019
SEPI
Sendiri aku di sini
Di keramaian yang asing
Berteman sepi dan kerinduan
Di gerahnya mentari yang bersinar dan membakar hingga tubuhku lemah tak berdaya
Merangas ...
Pohon pohon tanpa daun
Menjulang tinggi di angkasa luas
Kering kerontang bagai hatiku yang merindumu tanpa batas
Di sini
Hatiku terpacak tegak
Bagai puisi tanpa syair
Hampa dalam genggaman yang garing
Kucoba berteriak
Tak seorangpun tau
Jika mataku menyimpan duka yang dalam
Merindumu hingga batas waktu
Mentari yang bersinar indah
Membakar tubuhku hingga sirna tak berbentuk
Diantara debu debu yang berterbangan bagai hatiku tanpa arah
Terbang
melayang
kelangit biru
Berkecai hancur lebur
Ketika ada rindu
pada sebersit wajahmu yang lugu
Lahirkan nada nada garing yang sumbang
pada alunan puisi
di selembar kertas usang penuh goresan indah
Tentang kisah cinta kita yang tak pernah bertepi
Yang berakhir saat mentari hampir tenggelam di ujung dunia
By Endang Misnawaty
Di gubuk indah rumahku
27 sep 2019
Siantar city
Buat Amoy di sunggal
PENANTIAN
Mendung kian tebal di langit tinggi
Arak -arakan awan saling berkejaran
Di sana ada bayangmu
Diantara seribu pesona garing
Menjelma bagai fatamorgana
Dingin semakin mencekam
Saat dirimu entah dimana
Ketika angin menari menyambut hujan
Guntur menggelegar bagai hendak memecah langit
Di sini...
Aku selalu menantimu
Dengan harapan kosong yang hampir putus asa
Menunggu...
Saat mentari terbit hingga tenggelam di ujung senja
Kamu di mana...?
Ach...
Selalu kehela nafas
Saat hati rindu mengharu biru
Kosong
Hanya penantian kosong yang tak pernah terwujud
Hingga hari berganti malam
Dan kita bertemu dalam mimpi yang tak pernah berujung
Bercanda dalam garingnya kerinduan
Di sini..
Aku selalu di sini
Menunggumu dengan harapan kosong
Di ujung senja yang hampir datang
=====
11-11-1019
Digubuk tua rmhku
Siantar city
KU INGIN TERBANG BAGAI ELANG
Tuhan....
Biarkan sayapku mengepak terbang keangkasa luas
Mencari jati diri yang hakiki
Terbang melayang bagai awan yang berarak indah
Kan kutemukan birunya langit yang tinggi
Di atas samudra yang terbentang luas
Hilangkan beban nestapa berkepanjangan
Di antara hiruk pikuknya dunia
Mengepak bagai elang yang perkasa
Di antara awan yang berkejaran
Indah....
====
By Endang Misnawaty
29 nop 2019
Siantar city
CERITA MALAM
Katakan pada malam
Jika keheningan ini sungguh menyakitkan
Lelah kuterlelap hingga malam berganti waktu
Adakah semu yg kurasakan kau rasakan juga
Jika malam malam begini
Bayangmu melanglang buana menjelajahi hatiku yg sepi
Jika bintang dan rembulan tersenyum lirih
Melihat butiran air mataku yg menetes di pipi
Katakan pada rembulan
Jika ada rindu yg bersemayam dihatiku yg sepi
Rindu pada riak air yg bergelombang indah
Rindu kicauan merdu burung burung dilangit
Rindu senyummu yg selalu menenangkan hatiku seperti saat ini
Katakan ,,,,,,,
Dimana ada air hujan yg bisa mendendangkan sebuah lagu
Dimana ada pohon rindang tempatku berteduh
Semua sepi mencekam seperti waktu itu
Saat rembulan sedang gerhana
Gelap seperti padang tandus dimalam hari
Malam malam begini,,,,,
Ku rindu dekap bayangmu dalam khayalku
Yg selalu tebarkan pesona tanpa gairah
Tik tok tik tok,,,,
Jarum jam berputar tanpa arah
Malam semakin larut,,,,
Rinduku semakin hanyut pada lentera tua
Yg terpacak diujung lorong
Tempat kita selalu berjumpa disaat bulan purnama
Malam malam begini,,,
Rinduku terperangkap dalam hatimu yg fana
Dalam senyum manismu yg bergairah
Achhh,,,,
Sudahlah,,,
Kini aku lelah merangkai kisah demi kisah dimeja tua
Dengan lembaran kertas yg semakin buram
Goresan penakupun semakin terseok seok karena lelah
Aku kalah dan menyerah
Apa yang terjadi,,,, terjadilah kini ku pasrah
Karena penaku semakin tua,,,
:::::::::::::::::
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
Siantar city 6 des 2015 20:59
LELAH
Telah kuserahkan hati dan rasa
Untuk kuolah menjadi bahagia yg indah
Namun cakar cakar tajammu
Merobek dan mencencang semuanya
Hingga tercabik tak berbentuk
Terluka,,,,,,
Tanpa darah,,,,,
Disini rasa telah sirna
Bersama butiran air mata kepedihan
Cabikan cakarmu begitu beringas mencabik hati dan rasa
Taring taring tajammu
Mencengkeram begitu dalam
Hingga tangis tertahan menjadi keluhan
Acccchhhh
Darah yg menghiasi setiap taring tajammu
Kini telah mengering menakutkan
Bibir bibir dustamu melafazkan beribu berita
Cakar tajammu siap menerkam mangsa
Dan taringmu menyeringai bagai drakula
Pantaskah kusebut kau manusia,???
Oleh : Endang Misnawaty
UNTUKMU
Diujung malam yg dingin mencekam
Ada wajah rindu yg lesu
Digelapnya bayang kelabu disana ada dirimu
Ada rindu yg berubah kebencian
Ada rasa yg semakin hambar
Sungguh,,,,
Kebohongan ini sangat yg menyakitkan
Kata demi kata rayuan yg terucap
Meluluh lantakkan hati yg temaram
Tapi semua hancur berantakan
Berkecai berhamburan,,,,,
Rindu rindu yang temaram
Pada bayangmu yang semakin hilang
Dikegelapan yang buram
Kasih,,,,
Haruskah kusekap rindu yg indah ini utkmu.?
Karena kisi kisi hati semakin rapuh
Lemah lunglai seluruh tubuhku
Tertatih langkah untuk mengejarmu
Yang semakin jauh berlari meninggalkan aku
Kasih,,,,,
Melati putih yang kau sematkan dulu
Kini tinggal serpihan garing yg tak bermaya
Seperti hatiku yg luka tapi berdarah
:::::::::::
By Endang Misnawaty
Digubuk tua rumahku
3, 3, 2016 23:32
Siantar city kotaku yg indah
MIMPI INDAH
Dalam mimpi indahku
Kucari dirimu dalam gelapnya malam
Ditemani bintang yg berkelip indah
Dan cahaya bulan yang temaram
Tapi yang kutemui hanya bayang semu yang hampir padam
Dan hilang dalam awan kelam
Oleh : Endang Misnawaty
RASA INDAH UNTUK MAMA
Degup jantung yg bergemuruh,,,
Ada disini,,, didadaku
Perasaan bimbang yang berkepanjangan
Seolah ingin menghentikan detak jantungku yg berpacu kencang
Semangat mamaku sayang,,,,
Aku ada disini,,, disampingmu
menggenggam tangammu dengan ketulusan
Dengan kasih sayang dan cinta putih
Semangat mamaku sayang
Doa doa sakral selalu kulantunkan untuk dirimu yang terbaring lemah
Setiap lafasku,,, adalah doa doa untukmu
Semangat mamaku sayang,,,,
Aku ada disini menjagamu dengan kasih sayangku
Seperti dirimu menjaga aku ketika aku terbaring lemah dengan kasih sayangmu
Kan kugenggam jemari tanganmu yang lemah
Seperti engkau menggenggam jemariku
Membelai setiap helai rambutku dengan kasih sayangmu
Hingga aku tertidur pulas
Semangat mamaku sayang,,
Lihatlah mentari yang bersinar indah
Tersenyum untukmu
Untuk kesembuhanmu
Semangat mamaku sayang
Aku masih rindu kasih sayangmu
Aku masih butuh cintamu
Aku masih ingin mendengar celoteh candamu
Mama,,,,,,,
Lihatlah mentari yang indah bersinar untukmu
Seperti indahnya cintamu untukku
Lihatlah mentari yang memancarkan kehangatannya
Seperti hangatnya cintamu untukku
Bangunlah mama,,,,,
Peluk aku dengan kehangatanmu
Jangan biarkan air mataku tumpah karena rindu
Aku masih membutuhkan cinta dan kadih sayangmu
Semangat mamaku sayang
Lihat mentari yang tersenyum padamu
Seperti indahnya senyum manismu untukku
Kitakan bercerita betapa indah cinta
Cinta yang sedang kurasakan saat ini
;;;;;;;;;;;;
By Endang Misnawaty
Digubuk tua rumahku
Minggu 18 sep 2016. 10:02
Siantar city
NOKTA
Setitik noktah cahaya digelapnya malam
Disaat dirimu hadir dalam kehampaan yang kelam
Antara hitam dan putih hilang tersaput malam
Diluar hujan gerimis berbisik indah
Mengajak diriku untuk keperaduan malam
Bunyi kodok bersahut sahutan
Mungkin memanggil pasangannya untuk bernyanyi digelapnya malam
Dalam gelapnya malam
Bayangan dirimupun hilang ditelan kegelapan
Hanya suara angin yang berdesir indah
Mengalunkan kesejukan
Agar kupeluk dirimu dalam bayang malam
Dan dinginnya air hujan
Tapi dirimu dimana.?
Aku merenung dalam gelapnya malam
Tapi yang kutemui bayang2 kelam yang mencekam
Air hujan semaki deras diluaran
Hingga diriku menggigil kedinginan
Berharap bayangmu datang dalam kegelapan
Menenangkan diriku karena derasnya air hujan
Tapi entahlah,,,,
Malampun semakin kelam dan hujan kian berteriak lantang
Biarkan biarkan semua dalam kegelapan
Agar ku mensyukuri arti nya terang
"""""
By Endang Misnawaty
Digubuk tua rumahku
26 9 2016 21:51
Kotaku gelap gulita
KITA DAN BUDAYA
Senja yang temaram
Melahirkan warna jingga yang indah penuh pesona
Melantunkan nyanyian merdu bianglala
Senja yang temaram bagai perawan yang mati suri di pembaringan
Kini semua sirna oleh tingkah kita
Budaya santun penuh penghormatan
Kini berubah sumpah serapah dan caci maki
Di mana mana ada kerusuhan dan teror keji
Manusia berubah bagai srigala yang kelaparan
Siap menerkam dan mencabik cabik tubuh mangsanya
Di mana budaya kita yang santun penuh kearifan
saling mendukung dan menolong sesama insan
Di mana budaya kita yang begitu indah saling bercengkerama
Mengapa berubah bagai srigala yang siap memangsa
Kita rindu budaya kita yang begitu santun
Kita rindu saling menegur sapa tanpa sumpah serapah
Kita rindu senja yang begitu indah dan temaram
Ach.....
Andai waktu bisa berubah
Kita ingin senja tetap indah dengan merah jingga yang merona
Dengan budaya santun kita yang penuh pesona.
Tanpa membedakan warna kulit dan agama
Tanpa sumpah serapah yang penuh fitnah
Saudaraku
Marilah kita saling menggemggam
Dan berjabat tangan mempertahankan budaya kita yang indah
Budaya yang penuh pesona
Singkirkan sumpah serapah yang merusak bangsa
Kita bisa hidup penuh dengan kedamaian
Dan kerukunan
Kita bisa tersenyum indah menyambut mentari pagi
Dan berteriak aku cinta Indonesia
By Endang Misnawaty
22 7 2017 09:29
Siantar city kotaku tercinta
NB ..bg omy bg memed tolong koreksi
ADA KALANYA
Ada kalanya
Aku ingin menikmati kesendirianku
Bersama burung burung yang berkicau di dahan pepohonan
Menikmati deburan ombak di.lautan yang saling kerkejaran menuju pantai
Menikmati kerlipnya bintang yang saling bersinar indah
Menikmati cahaya rembulan yang redup di angkasa luas
Ada kalanya
Aku ingin sendiri di sudut ruangan yang tak bertepi
Tanpa bicara pada siapapun dan hanya untuk merenung
Ada kalanya aku ingin berteriak keras agar apa yang ada di hatiku terlepas bebas
Ada kalanya aku ingin tertawa dan bernyanyi indah senandungkan lagu yang merdu tentang indahnya cinta
Bersama lembaran kisah yang lalu
Ada kalanya aku ingin bersamamu
Berjalan susuri jalan tempat kita dulu bertemu dan memadu kasih yang indah
Ada kalanya aku ingin ada dalam rengkuhmu menikmati hangatnya bidang dadamu
Ach....
Ada kalanya aku juga ingin menulis kisah indah kita seperti saat ini
Di atas pembaringan berselimut tebal
Di saat hujan gerimis turun dengan derasnya
Ada kalanya aku juga ingin memejamkan mata tertidur dan bermimpi tentang dirimu yang entah di mana
Ada kalanya aku juga ingin sendiri seperti saat ini..
By Endang Misnawaty
Di gubuk tua rumahku
Siantar city 6 feb 2018 19:13
PENUH MAKNA
Perjalanan panjang yang kita lalui masih jauh
ketika mentari muncul di ujung mega yang indah
di sana kulihat senyum indah untuk satu harapan yang pasti
Saat melangkah di jalan terjal penuh kerikil dan duri
Mentari semakin meninggi penuh kehangatan
Sekelumit bayangan wajahmu menghiasi setiap Langkahku
Merona wajahku karena cinta yang menggebu
berdegup jantungku saat rindu menyergapku
Duh gusti...
Jarum jam serasa sangat lama berputar
Agar mentari berganti senja
Ketika rembulan dan mentari hadir dalam mimpi indah penuh makna
Dan sekelumit bayangmu hadir dalam tidur panjangku di malam yang gulita
Terpasung dalam mimpi yang penuh realita kebohongan
Ketika malam berakhir
Bayangmu sirna bagai mimpi yang tak kusadari kepergiannya
Duh gusti
Mengapa jantungku berdegup keras karena rindu
Ketika mentari pagi muncul
Dengan mega indah penuh makna
Kini kusadari ...
Mentari yang kurindu ada PADANYA
============
BY Endang Misnawaty
Di Gubuk tua rumahku
22 feb 2019 07:12
ENDANG MISNAWATY |
Minggu, 04 Oktober 2020
Kumpulan Puisi KoesPanoet-MENUNGGU
MENUNGGU
Serupa pepohonan
Yang menggugurkan daun
Kerna menanti hujan
Begitulah aku
Menunggu
Senyummu
Kembali untukku
Dik …
Senyum yang mampu
Melukis kesepian menjadi keindahan
Senyum yang merubah derita
Menjadi bahagia
Dan
Senyum yang mampu
Mengikat setia
Pada sebuah tempat
Bernama CINTA
#S4S# 01 oktober 2020
TAWA
Pada tawa
Kusematkan cita-cita
Demi
Senyummu
Yang menghantui
Mimpi-mimpiku…
Karya : Koespanoet
#S4S 16Desember2020
SUNGAI
Terima kasih dik…
Telah engkau bangunkan sungai
Di hatiku
Arusnya mengalir
Hingga jantungku
Bila malam
Arusnya membawa mimpi kita
Berkelana ke tengah samudera
Dengan bahtera perkasa
Sebagai nahkodanya
Bila pagi
Sungai bernyanyi
Tentang kita ini
Yang tengah menuliskan puisi
Pada jejak jejak sunyi
Dan,
Apabila aku rindu
Kudatangi sungai mu
Dengan segenap semangatku
Dik...
Kerna,
Itu selalu
Mengingatkan aku
Tentang asal mula kita bertemu….
Kota Reog, 24 Mei 2020/01:01WIB
#S4E
KUTEMUKAN HUJAN
Kutemukan hujan di bibirmu
Dik ...
Hujan yang menghapus
Jejak jejak perih
Yang pernah aku tapaki
Hujan serupa puisi
Melindas sepi
Membawa kisah rindu
Yang tak pernah usai
Menghiasi Mimpi-mimpi
Dan,
Lihatlah dik..
Setiap waktu
Kenangan kita
Selalu mendatangiku
Menjadikan
Dadaku bergetaran
Bagai gelombang lautan
Menampung segala rasa
Yang pernah disampaikan
Gerak bibirmu....
Kota Reog, 06 Mei 2020/02:02 WIB
#SAE
Kumpulan Puisi Lalu Ilasta Amris-UJIAN PEROPSAL.
UJIAN PEROPSAL.
KARYA : LALU ILASTA AMRIS
Pak dosen aku adalah mahasiswa yang kau kau ajarkan diruan ruang kelas kampus
Disaat aku sudah semester tua Pak dosen seolah olah tidak mau mencari ku lagi
Karena dia sudah tau bukan dia yg membutuhkan mahasiswa tapi mahasiswa yang membutuhkan dosesn
Pak dosesn aku sudah semester tua tolong percepatlah kami di kampus jangan memperdulikan kami karena kami masih butuh masa depan yg lebih tinggi lagi wahi Pak dosen
Disaat aku sudah mulai membutuhkan mu Pak dosesn mulai meyiapkan kata kata supaya aku diperlamabat dalam menyusun skripsi Sebagi Ujian akhir sebelum menjadi seorang sarjana
Wahi para pembimbing kami tolong percepatlah lah kami di dalam proses PEROPSAL kami karena kami pingin cepat wisuda.
AKU MENUGGU SIDANG
KARYA: Lalu Ilasta Amris
Bapak dosen batu kami dalam menyelsekan semua ini
Buk dosen batu kami dalam mepercepat ujian kami
Karna kami pingin cepat cepat mencari pekerjana untuk masadepan kami buk
Pak kami tau bapak adalah punya kebijakan tapi apasalah nya kami minta bantuan untuk mepercepatkan kami dalam urusan ini
Kamu ingin bisa meleihat orang tua saya tersenyum ketika kami sudah memaki toga pak
Buk kami sangat pasrah pada takdir tuhah.
Terimkasi.
AKU MERINDUKAN MU
Karya ilasta amris
Sejak aku melihat mu lagi
Aku merindukan mu
Tapi kamu sudah menjadi milik orang lain
Aku gak tau harus curhat sama siapa
Aku pun binggung dan aku bersajak dengan diding
Agen agen ku lewat puisi ini
Karna aku bukan laki laki yg dia inginkan
Aku bukan laki laki yg dia harapkan
Aku lakukan apa yg dia mua asalakan dia bahgia
Tapi apa aku hayalah laki laki mainan nya
Yg tak pernah berarti di mata mu
Dan tak pernah berharga perjuangan ku
Ada apa dengan diri ku ini tuhan
Apa salah hamba mu dalam hati yg sakit merindukan orang salah
Aku bunag tapi dia akan datang
Aku menjauh dia akan mmencari
Aku menolak tapi cinta ku melebih kebncinku pada dia
Intinya aku ingin bahgia sama dia walupun dia bukan untuku.
SIDANG
Karya: lalu ilasta amris
Aku bingung dengan manusia
Yg tiba tiba datang lalu di sidengan
Dengan asala usul yg gak jelas didalam hati ku
Sidang itu lasung berlansung
Dan diapun memainkan nada nada
Yg menakutkan dan nada nada yg belum jelas
Tapi aku tetap saja bermain cantik
Dengan raut wajah yg sangat takut
Dengan mukanya itu
Tapi aku melawan dengan pikiran ku
Aku pun bilang wahai puan kau tak pernah
Tau giman aku sebenar nya aku bukan orang
Yg pantas kamu sidang tapi aku adalah orang yg pantas aku meyidangkan dirimu
Selama aku tetap benar aku melawan
Selama itu baik aku melawan
Insallalah aku bukan orang yg seperti itu
Sidang mu bukan menakutkan ku.
Mataram 01-05-2019
HUJAN
Karya: lalu ilatsa amris
Hujan membahsai rumah ku
Hujan membahsai rerunputan rumahku
Dan aku pun mengambil sercikan air hujan
Untuk memandamkan api
Hujan datangmu membawa berkah yg tak di undang
Dengan suart suart cinta
Tapi engkau lebih tauh kalok aku sedang membutuhkan mu
Nalasi ini akan menjadi catatan pada diding kamar ku
Sudah sekian lama aku mengadu
Sudahkah aku mengerti
Hujan dateng lalu pergi
Dan singgah haya sesaat
Itukah nalasi ku.
KERTAS YANG HANGUS
Karya : Lalu Ilasta Amris
Lembaran lembaran kertas
Dibakar oleh coretan hati ku ini
Dalam dekapan waktu dan hari
Kertas ini tidak ada gunya dalam seleksi
Ambisiku terlalu tinggi dari pada kebodohan ku
Akulah sang kebodohn dalam kertas hagus
Terua ku mencari dimana letak kehagusanku
Karna hidupku harus berjuang dengan keingin
Untuk mehujutkan keinginan
Kertas ku mulai habis dibakar angen angenku
Danaku pun berkata selapat tinggal kertas hagus
Selamat datang kertas baru yg di persembahkan oleh
Bulan keagungan bulan yg di tunggu tunggu
Yaitu bulan ramadon.
SANG JUARA
Karya: Lalu ilasta amris
Aku berbiski pada hati yg paling dalam
Dan aku bernari pada unatian doa doan
Dalam jiwa dan raga ku untuk memenagkan
Sebuah impian dan tantangan hidup
Akulah sang jura dalam berpuisi
Dan merangkai kalimat kalimat dengan suara suara lantang di dengar oleh para penonton
Dekapan waktu itu aku muali bangga melihat diriku
Mebawa nama baik seni puisi di jiwa dan raga ku
Karna aku merasa bahgia dan bercampur semua rasa
Yg aku rasakan pada saat ini
Oh tuhan tidak ada tempat aku berskurhaya pada mu
Jura akan menjadi semangat ku untuk melakukan lebih baik dan rintangan yg lebih tinggi harus ku lewati lagi
Semogga allah menjalani apa yg aku perjuangakan ini
Sang jura telah bisa membahgiakan diri dan mebuktikan
Pada orang orang bahwa sufod dan semangatnya melihat saya
Berada di depan memegam Piagam penghargan dari senior senior kami di uin mataram.
Aku lah sangjuara penats seni.
LAMPU
Karya:Lalu Ilasta Amris
Lampu berjejeran menghiasi bumi
Lampu berjejeran menghiasi jalan jalan
Dan lampu sangatlah bermanfaat bagi manusia
Karna lampu bisa menerangkan bumi
Karna lampu bisa memberikan kita jalan yang benar
Lampu adalah penerang segala kegelapan
Dunia ini penuh warna tapi yang paling bermakna dalam dunia ini adalah warna putih bisa menerangkan segala galanya
Di muka bumi ini
Lampu mengajarkan ku untuk terus belajar meratapi hidup dengan kepanasan pikiran ku karena masalah yang besar maupun kecil.
MUSOLA
Karya: Lalu Ilasta Amris
Musola adalah tempat beribadah
Yg di injak oleh orang orang yg sudah suci
Dalam diri nya
Musola adalah tempat orang solat dan berzikir
Memuja dan memuji allah sang pemilik jiwa raga ini
Dan merangaki untaian doa doa para laki laki dan permpuan
Musola tempat mengaji anak anak kecil dan belajar iqrok
Dengan pipinan ustaz nya
Anak anak kcil menari memainkan suara nya dan belajar mebaca al-quran yg baik dan benar
Smogga musola ini barokah dan bisa di nikmati olh anak cucu kita kelak dan kita bisa tersenyum melihat nya.
Dngan lantunan al-qur'an
BAHAGIA SAKIT AKU
Karya Lalu Ilasta Amris
Bahgia dia ada pada diri nya
Sakit nya aku ada pada diriku
Lantas apa yg aku lakukan tuhan
Sejak aku mengenal nya aku bahgia
Sejak dia pergi aku sakiti diriku
Mas masa yg indah tidak bisa aku ukir kembali dengan masa waktu yg sudah cukup aku jalani bersama nya
Semoga selmbar puisi ini akucatat sebagi sejarah dalam cinta yg tulus nan suci
Mungkin aku terlalu cepat menaruh cinta
Dan mungkin aku terlalu melebihi cinta ku pada nya
Tapi ini adalah sebuah perjalanku untuk meraih cinta yg hakiki
Dalam kisah cinta ku selanjut nya
Aku tersakiti dia bahgia
Aku ikllas atas kebhagian nya
Aku pasrah atas nasip pecintan ku
Dan aku serahkan kepata pmilik cinta
Jika dia jooh ku maka dekati aku
Jika bukan jodoh ku jauhi aku
Karna aku bukanlah mau menghabiskan waktu bersama nya yg belum tentu menjadi milku.
RAMADHAN
Karya:lalu ilasta amris
Manjadi umat muslim wajib kita berpuasa bagi kaum laki laki dan perempuan untuk meyempurnakan rukun islam
Ramadhan adalah bulan penuh magfirah atas umat isalam
Berpuas itu adalah menahan semua apa yg di haramkan oleh allah dalam kitab al-quran mau pun hadis
Karan sebaik baik orang adalah yg berpatokan dengan al-quran dan hadis
Disni aku belajar merangaki kata kata bulan rahmadon yg akan datang kepada kita semogga kita bisa melaksanakan dengan baik dan benar karan kita adalah satu umat nabi muhammad.
KAMPUNG KU
Di rumah penuh warna
Dalam bola mata ku
Aku memejam nya dan aku buka
Bahwa kampungku sedang ramai dengan
Penghuni penghuniya
Disini tempan paling sejuk
Disini tempat aku dilahirkan
Disini tempat pekumpulan ku
Disini aku tau indonesia
Dan aku pun sudah dewas
Haya bisa memikirkan
Gimana cara mebangun
Sebuah rumah seni yg aku inginkan
Karna aku pasti inigi mebuat rumah seni
Yg di hiasi oleh puisi puisi ku
Walpun tidak bagus tapi yakinlah semua akn bagus di mata tuhan yg pencipta pena dan kertas
Karan kata kata yg indah belum tetu dia indah tapi kata kata yg jelek itulah keindahnya.
MENCARI MOTIVASI HIDUP
Karya: lalu ilasta amris
Jadikan aku ini orang yang selalu ingin memotivasikan diri dalam hidupku karna aku merasa bingung untuk bahgia
Dalam diri ini maafkan aku untuk saat ini merangkai kata kata dalam puisi
Aku mencari kanyaman dan aku mencari sebuah kesenagan
Tapi aku masih binggu di mana aku mencari semua itu
Aku bersajak pada puisi ini demi mengukapkan isi hati ku
Hidup butuh motivasi dan hidub butuh keseangan
Aku gak mau lama lama terburuk dalam pelukan dunia keseatan tapi aku pingin hidub bahgia seperti mereka mera yg ada di luar sana.
Ambisi cara aku mengiginkan apa yg aku mau tapi biarkan aku untuk malam ini sajak.
DUA RAKAAT
Lalu Ilasta Amris
sesejuk embun menyambut pagi
sehangat mentari menyinari
sekuat hati membingkai niatan suci
menghadap_MU adalah yang kuingini
gema takbir dari lantunan adzan
terlalu merdu untuk dilewatkan
terlebih panggilan sang Rohman
tegakah nurani bila kau tinggalkan
syahdan, inilah kemesraan
tali berkasih dibentangkan
jika diri masih enggan
periksalah jiwa mungkin penyakitan
ayolaah sejenak kawan
dua rokaat ditegakkan
biarkan IA menyaksikan
betapa jumpa adalah kerinduan
Mataram
SUATU HARI
Karya: Lalu Ilasta Amris
Suatu hari kita mengenal
Lalu bercengkrama
Ada hal lain pada dirimu yang tak ingin kutau
Juga pada diriku yang tak ingin kau tau
Suatu hari kita saling menatap
Lalu tertawa bersama
Namun takdir Tuhan hanya sekedar bersitatap
Bukan saling menetap
Aku tau
Kau mengerti apa yang selama ini kumengerti
Akupun memahami apa yang selama ini kaupahami
Kau tau
Bertahan dalam kepura puraan memang melelahkan
Tapi bertahan untuk memendam jauh lebih menyesakkan
Diamlah
Barangkali rasamu memang lelah
Sayapmu telah patah
Hanya soal waktu sekian duka akan berubah
Secercah bahagia akan merekah
Adalah luka
yang bersikeras ingin bertahta
Adalah hati
Yang mencoba bertahan dalam sepi
Adalah rindu
Yang perlahan terkikis waktu
3 Mei 2019
SEJARAH DALAM HIDUP
Karya:Lalu Ilasta Amris
Aku harus bisa mencetuskan sebuah sejarah dalam hidupku ini
Karna sejarah akan mebuatku dikenang di masa yang akan datang
Dalam hidup harus kita bisa menjadikan sejarah itu sebagi perubahan kita dalam melangkah kan kaki menuju dunia nyata
Sejarah akan ada ketika kita berani melawan penjajah penjajah dalam hidup kita siap kalah siapa menag itulah pertarungan yang sangat berarti dalam hidup kita
Maka dari itu jangan pernah melupakan sejarah dalam hidup ini
Selam kita masih bisa mari kita goncangkan dunia ini dengan penuh keiklasan.
ETIKA DALAM BER ORGANISASI
Karya: Lalu Ilasta Amris
Jika kamu berada dalam Struktur Organisasi, kerjakanlah posisimu sebaik mungkin!
Tak perlu merasa tak dihargai karena tak ditampilkan...
Organisasi itu ibarat POHON...
Jika posisimu sebagai batang, maka jdilah batang yg kokoh utk menopang pohon..
Jika posisimu sebagai cabang, maka jadilah cabang yg mampu menggandeng setiap ranting dan daun...
Jika posisimu sebagai daun, maka jadilah daun yg rimbun supaya pohon bermanfaat utk menaungi orang kepanasan...
Jika posisimu sebagai buah, maka jadilah buah yg manis supaya nama baik pohonmu terjaga..
Jika posisimu sebagai bunga, maka jadilah bunga yg merekah indah supaya pohonmu terhiasi dan dikenal orang...
Bahkan jika posisimu sebagai akar yg TAK TERLIHAT, maka jadilah akar yg kuat mencengkram ke tanah demi tegaknya seluruh struktur pohon tsb...
Maka hendaknya semua anggota menanamkan rasa tanggung jawabnya, supaya tak saling iri terhadap satu tubuh...
Sebagaimana AKAR ...
Walau dirinya tak terlihat, tertimbun tanah, dan sering terinjak orang..
Namun dirinya TAK PERNAH iri pada BUNGA merekah yg ada di atas dan dikenal banyak orang...
Karena ia tahu, BUNGA pun beresiko utk dipetik orang tanpa tujuan..
Salam Sukses Untuk Kita Semua
KOMFLIK
Karya: Lalu Ilasta Amris
Dalam permainan demokrasi
Kenapa harus timbul kata kata komflik
Antar manusia yang berdemokrasi
Aku masih binggung kenapa harus ada komflik
Padahal itu cara cara yang tidak baik dalam berdemokrasi
Sandai saja komflik itu bisa menjadi permainan makan semua manusia punya jiwa jiwa kekoflikan dalam diri
Aku menulis puisi ini karna aku tau aku lah sang Komflik itu sendiri aku kenak dalam permainan mereka dalam berdemokrasi antara manusia manusi yang haus akan jabatan jabatn di dunia.
LALU ILASTA AMRIS |
Kumpulan Puisi Zoel Bucos Siregar-NAHKODA KAPAL
NAKHODA KAPAL
Jalanku dengan air yang dalam
Semangkin dalam, maka ribuan kehidupan.
Layarku terbentang, menantang angin kehampaan, aku tersenyum pada ombak
Serta gemuruh badai yang melanda
Ubur-ubur terlihat indah, dibawah pancaran sinar rembulan, itu sebagai teman secangkir kopi dan sebatang nikotinku, sambil tertawa memandang impian.
Lautan itu terlihat cermin, seorang pujaan hati dan si buah hati yang kecil, dan imut.
Lautan cermin itu berinteraksi dengan mataku yang berbinar, ia berbisik "Nahkoda Kapal kapan dikau pulang...?
Nahkoda Kapalmu akan terkubur ditengah birunya lautan.
Kota Kerang 041020
Tanpa Suara
BUTIRAN DEBU CINTA
Dikala mentari masih merasa malu
Engkau datang membangunkanku
Membawa diri ini sadar dari alam mimpi
Kau memberiku semangat untuk berdiri
Sayu matamu menggugah hati sang penyangga.
Senyummu memancarkan kesetiaan…
Suaramu merdu menerangi sunyi kegelapan.
Kau lakonkan peringai bersatunya pikiran
Dari dua keyakinan yang berbeda,
Kasihmu sesetia rembulan di malam hari
Disaat Guntur menghadang kau Tak gentar mengurangi sinar mu
Dan di saat mega datang Kau takmarah tertutup olehnya.
Bukan …. Bukan satu , seratus atau seribu bahkan samapi tak terhingga
Menghancurkan pikiran dan binaan cinta yang kita bangun bersama.
Mereka tau cinta kita akan tetap bersatu walau sampai menjadi debu.
10 Oktober 2020
Buah Karya : Tanpa Suara
HEMBUS
-Riyuh kuyuh suara itu terdengar bingar, seolah hujan tanpa mendung,
-Seketika menggumpal, seperti ombak laut menghantam raut wajah yang murung,
-Biru itu menyiram dengan ganas nya, hingga tertinggal buturan garam,
- tajam nya butiran itu membelah yang tak berdarah sampai aku tertikam,
- inilah hembusan malam yang kelam, hingga bulanpun tak dapat menyaksikannya
- seolah bintang di bayar untuk tak bercahaya
- sesal ku terdiam diambang duka dan lara
- hanya hembusan angin malam itu yang berkuasa
- kini langkah terhenti di penghujung muara
- lirik jerik payah berirama dengan lantunan musik jangkrik di malam itu
- terasa sunyi dan sepi meski keramaian disampingku
- telinga tak mendengar di sekitar, mata yang tertutup serta mulut yg terbungkam
- Hembusan itu menyapa dengan singkat
- seolah berbisik dan ia penjilat
- meninggalkan pesan yg tersirat
- selamat tinggal kisah yang kramat
Kota kerang 25, Oktober 2020
Tanpa Suara
SAPA HATI
Denyut itu berbicara pada hati yang tersentak, meruak ketika terluka, bungkam ketika bahagia.
Lupa atas dosa saat ia tertawa, dan menghina saat direndahkan.
Bercumbu bertemu kasih, lupa saat luka.
Menebar dosa saat bahagia.
Seolah jam yg berputar tanpa melihat disekitar.
Siang dan malam ia bekerja tanpa henti.
Siang dan malam ia berkata dalam sepinya.
Siang dan malam ia bisa tertawa dan menangis.
Serta siang dan malam iya mencari apa kehendaknya.
Ia bersanding dengan otak sebagai lakonan
Peringai, atas perintah nya.
Ia rapuh dalam luka
Ia lah tempat cinta dan jua dia lah tuntunan penggerak jiwa.
Ia tak berdetak maka matilah seluruh raga
Berhenti menyalahkan nya
Pahami kemauannya
Maka bahagialah ia
Untuk selamanya
Kota kerang 15 Nov 2020
Tanpa Suara
MEKAR
Taburan bunga terlihat sayu
Meniti permata nang usang
Lukisan itu tak terlihat dan layu
Sebagai gambar yang terpajang
Kini kuntum mulai membuka pintu
Yang layu tersiram indah nya jalan baru
Menyapa pagar halaman sembilu
Kini terbuka lara tinggalkan hati pilu
Mentari menyapa dengan hangat nya
Sambil tersenyum memandang jingga
Kini bahagia tak lagi tinggalkan luka
Menari diatas panggung dengan seksama
Kota kerang 29 Nov 2020
Tanpa Suara
KHUYUR
payung kututup di terik hujan
Biyar..., biyar lah daku basak kuyup,
Karena kaki dah melangkah,
tak ada jalan berbalik arah,
Pilu sembilu lantunan suling
Menyapa telinga terdengar bising
Ditemani riyuhnya percikan burung
Mengambang di permukiman gunung
Darah menetes hampir habis
Kesucian suka telah ter' iris
Bunuh saja benalu ini
Biyar ia bisa bermimpi di lan hari
Kini sapu di halaman ku mulai resah
Ia bergerak meyingkirkan daun kering
Tak perduli meski tempat yang basah
Kerna ini suratan yang telah Usang
Kota Kerang 29 Nov 2020
Tanpa Suara
Kumpulan Puisi Galucus Tomananta-MUNAJAD PEMINTA
Munajad Peminta
Aku berada
diantara iringan semut rangrang
yang berjuang membangun pondok kecil
Satu persatu membawa pemberian ampas-ampas kehidupan
yang kucuci dengan tekad dan renta nya kegigihan hingga berwujud mutiara yang
berkilau.
Pancaran kilaunya akan menjelma laksana matahari
di dunia Pondok kehidupan baru si nurani pemberi ikhlas.
Kilauwan sinar itu mengundang Bidadari-Bidadari terbius untuk
tinggal di sana. Apakah Kau Masih Tak Rela....?
Haiii... Nurani...!
Maafkan aku membawa Ampas Kehidupan Mu hanya sebutir
kalau saja kugunakan pedati, sapi nya akan mati
mencium busuk ampas kehidupan Mu.
yang membuat sinar mentari Mu menjadi mendung.
Kau akan kehilangan putri bidadari Mu. hahhahhahah
Terimakasih....!, Selamat Menikmati Pondok Mu.
sementara aku, masih akan tetap mengumpul butiran ampas.
hei.... jangan tanya aku dapat apa di sini.
Yaaahhh... Tak dapat seperti yang kau punya.
aku hanya dapat membangun pondok kecil yang di dalamnya
senantiasa mengalun musik berisik tangis para penderita.
Tapi aku yakin..., Semoga DI kehidupan baru aku mendirikan istana seperti
istana mu saat ini.
Pemberi Lebih Mulia dari Peminta
TETAPI
Peminta akan mampu menjadi Sang Raja.
Jika membuat ampas ini, Membahagiakan Si Penderita.
Kerang City
04102020
Novus Ordo Seclorum
Galucus Tomananta
DENDANG
JUJUR
Haaaah ...! Ternyata Kau manusia yang salah untuk
diguguh.
Karena ilmu yang kau ketahui adalah pengetahuan dari titisan Rahwana,
sabda-sabda yang melantun dari mulut busukmu, laksana fatwa tak bertuan.
Kau, yaa Kau ..! Hanyalah gumpalan darah najis yang
berjubah suci, dengan mulut busukmu mengusirku untuk melantunkan kalam-kalam
kebenaran, agar yang gelap menjadi terang.
Jujur, apakah Kau tau, makna jujur itu ....? Jujurkah
Kau, dengan congkak-Mu, mengutus, dedemit murka Allah, menabur bunga rampai
kebencian, agarku jatuh dalam dendang lagu.
Ikhlas, apakah Kau menganut keikhlasan itu ..,? Disaat
aku begitu menawan, berdendang, membahana pandangan mata yang menyorotiku.
Heiii ...! Apakah kau juga akan ikhlas, menerima
kekalahan dalam syembara dendangan kita. Kurasa tidak ...! Kau tidak akan
menerimanya, karena Kau adalah pengguguh yang tak pantas untuk ditiru.
Kerang City
27102020
Ordo Novus Seklorum
------------------------------------
Aku ingin mencari sebutir padi, jika kubenam ke tanah
ia akan
menimbulkan butir-butir padi lainnya. Aku ingin mencari setetes embun, dengan
tabahnya, muai menjadi udara, bertahta di awan, yang menimbulkan hujan.
Haaaahh.... Mungkin hal itu mustahil karena di sini
awannya panas membakar, mentari tak lagi memancarkan sinar, melainkan bara
hangat. Seandainyapun kutemui sebutir padi, ia akan mati dalam semai, jika
memang kujumpai tetesan embun, ia kan habis dilahap panas mentari.
Lebih baik aku diam, bersemedi di lorong hikmat,
menjamu rentetan asa yang disimpul ketakberdayaan.
Atau aku tidur saja..., berharap alam mimpi mengujutkan seperti nyata.
Geram ingin membantu tapi tampa daya.
Atau aku harus belajar tentang ketabahan,
yang semakin lama di kangkangi kaum egois.
Atau tak kuhiraukan saja mereka, kembali menghunus dan
membunuh kemunafikan dan kebenciannya.
Aku iba melihat tempat tidurku sudah dijual
orang-orang penghianat dan pendengki.
Aku muak melihat mereka-mereka yang berhati mulia ternyata pembunuh.
Aku yakin kau tidak akan menang dalam pertandingan
ini.
satu pesan Ku Mengaku...? atau kau menerima hunusan sabetan ini.
Kerang City, 27102020
Novus Ordo Seclorum