UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Selasa, 05 April 2022

Kumpulan Puisi Sita Aulliya - SUARA DARI BUMI CENDRAWASIH


SUARA DARI TROTOAR

Dahulu,... tempat ini milik para pejalan
Atau tempat ngiyup tukang asongan
Yang mengais rejeki, dari mereka yang kehausan
Atau sekedar butuh api, karena koreknya ketinggalan

Dahulu,... dipinggiran tempat ini mereka berjajar
Meski hanya bermodal dingklik atau tikar
Menjajakan apa saja, demi menyambung hidup dengan jalan benar
Bukan meminta belas kasihan, apalagi membuat onar

Dan trotoar itu hak mereka
Diperuntukkan bagi mereka
Tanpa pernah bersinggungan
Mereka tahu aturan dan batasan
Mereka paham hak dan kewajiban
Selayaknya lahan yang ditrotoarkan

Dan, itulah ibadah kaum trotoar
Mereka yang berjalan pun berjualan
atau sekedar berteduh di emperan pertokoan
Sambil melihat dagangan dan pajangan
Sekali-kali nunut ngadem, depan toko yang berpendingin ruangan

Itu bukanlah suatu dosa bukan?
Tidak menganggu atau merugikan siapapun
Tidak memaksa atau menyalah gunakan barang apapun
Dan trotoar dahulu,...dia berdaulat penuh sebagai bahu jalan yang sengaja dibangun

Tetapi kini?
Kudengar dia bisa beralih fungsi
Sebagai tempat untuk mengikrarkan diri
Sebagai tempat untuk berunjuk gigi
Mungkin trotoar itu dianggap tempat yang suci
Barangkali!!!

Lisse
03/04/2022



CEMARA

Legam indahmu tergerai
Hampir punah tak kutemui

Susuk sasak gelungmu hilang
Diberangus kaum pendatang

Lalu sang budi terkulai
Diikuti si pekerti sekarat hampir mati

Disini, sebuah cemara tua dari moyangku
Kujinjing lalu kesematkan di ikatan rambutku

Aku, merdeka dengan leluhurku sejati
Aku, satu dari berlaksa jiwa yang kembali

Rahayu...Rahayu....Rahayu
Rahayu sagung dumadi

Lisse
31/03/2022



SUARA DARI BUMI CENDRAWASIH
(Aku Bangga Menjadi Orang Papua)


Sepasang kaki telanjang kami
Yang tak kenal perihnya duri dan tajamnya karang
Sekujur kebal kulit tubuh kami
Yang bersahabat dengan alam rimba dan ilalang

Menjadikah asing bila kaki kami terbungkus sepatu?
Menjadikah asing bila tubuh kami terbungkus celana baju?
Bahwa sebenarnya kami menghargai semua itu.
Dengan membaur membuka sekat dan pintu

Tetapi,....
Sali dan koteka adalah simbol adi busana tradisi kami.
Berlulur kapur, berkalung siung dan bermahkota bulu burung diatas kepala kami
Adalah Kebanggaan tiada terperi
Sebagai manusia merdeka yang berbudaya
Apakah menjadi hina dan patut digelak tawa bila kami menyandangnya?

Sementara tanah bumi ini
Begitu ramah memeluk kami
Pun bukit gunung dan pantai
Begitu semilir mengirimkan buai mengelus raga kami
Belum lagi kicau burung dan lembah hutan yang perawan
Adalah kita yang lahir dalam ikatan semesta yang rupawan

Aku bangga menjadi orang Papua
Ketika Yamko Rambe Yamko berkumandang
Disambung dengan rancak etnik tarian perang
Disitulah kubusungkan dada
Ketika suara gendang dan tifa
Menggemuruh menjulang ke angkasa
Karena kita adalah negeri yang kaya
Permata hitam yang kilaunya memukau dunia
"Aku Bangga Menjadi Orang Papua"

Lisse
18/10/2021



MENANTI

Bukankah semua demikian adanya?
Dari alam rahim untuk lahir kedunia.
Dari bayi merah yang dinanti hadirnya
Untuk ditakdirkan melihat bumi raya
Semua menantinya!!!

Kemudian,
Merangkak hingga berdiri dan berlari
Dari kanak-kanak menjadi matang berisi
Melalui putaran fase roda kehidupan
Mengikuti takdir dan perjalanan
Mendaki satu titik tujuan keabadian
Dalam penantian!!!

Dan,
Bergulung gulung cerita terlipat
Terukir aneka kisah dalam ruang waktu yang terpahat
Dari fajar hingga senja petang
Lalu gulita malam menjelang
Waktunya pulang
Usai sudah penantian fana yang panjang!!!

Yaaah...semua sedang menanti
Aku, kamu, mereka, kita adalah para penanti
Yang tak tahu kapan akan "KEMBALI"

Amstelveen
04/11/2021




LELAKI MATAHARI

Memberi kehangatan
Pada badai salju dan hujan
Diam...dan diam
Tenang...dan tenang
Bermatahatilah!!!

Memberi kehangatan
Pada gurun gurun tandus gersang
Sepercik....setitik
Lalu tumbuh....dan tumbuh
Bermatabatinlah!!!

Lelaki itu...Matahari
Panas, tetapi dinanti
Hati,...hati disana yang tak dia kenali!!!

Amstelveen 12/04/2022
SITA AULLIYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar