UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 23 April 2022

Kumpulan Puisi Nor Azah Bahrim - RINDU MASIH MILIK KITA


RINDU MASIH MILIK KITA

Desir angin
yang memapah rasa dicupingku
seakan menyampaikan
rasamu yang sarat

Saat rindu itu
kau rasakan jauh
tidak sekali di hati ini
kerna untaian kabar
yang kau tanyakan
telah kubisikkan

Ya,
khabar cinta baik-baik
Sudah kutitip
rindu kita di tempatnya
cuma waktu belum bisa mendekatkan
bersabarlah , akan ada hari
untuk kita menghuraikan
ranumnya rindu tenunan kita
usah berjauh hati dalam langkah waktu
yang menghalangi temunya
rindu masih milik kita

Nor Azah Bahrim @°JaWanis
231115-6:34pm
Nukilan jiwa
#Khazanahyangtersimpan



SENJA NAN MERAH


pun begitu
senja nan merah
terlihat di wajah
ada pesan resah
rindu yang gundah
juga wadah riang dalam kenang

berharap
jangan perih kau genggam lama
jangan riang kau buang kenang
maknakan dalam ajar
jalan impi seganding
kadang tak terpegang
cukup doa
rindu tidak berpaling

sebagaimana
doamu doaku
adalah teduhan rindu
Karena
embun dan matahari
hujanlah basahkan wangiannya

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru-231116/9:06p.m



~ SAYANG

Engkaukah itu
ya, engkau
dalam diammu
malam panjangku hampir usai
pagi menjemput
menyelipkan resah
yang kau tahan

dalam dingin
kuhirup
segarnya embun pagi
kau tiup lembut
basahkan mimpi indah kita

telah dan sudah
menggugahkan lenaku
desah desir angin resah
membidik bisik lembut di cuping
memelukku eratkan
menyinggah sangkutkan dari jauh
sepotong rindu

engkaukah itu
yang selalu tidak lupa
mendoa ingatkan
mana kau letak aku di hatimu

terima kasih
sayang
sebegitu ingatmu
aku juga sama

💖 NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis
Senibong -22112016



BANGKITLAH SAYANG

Bangkitlah sayang
Intai mentari sudah mencuri dingin pagi
di celah-celah dinding
menerpa hangat seperti selalu
membawa bahagianya

biarkan
kisah semalam sebentar
ada waktu nanti
kita jengah kembali
wadah yang menyimpan riang kasih kita

Kerna pagi
sudah tak sabar
mewarnai lembar barunya untuk kita
berbagi kasih

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru -NoV15
Nukilan jiwa



DISEMBERKU BASAH


dari pagi
hujan renyai
menyambut Disemberku
makin terasa
basah rindu yang menguyur
menyirami hati

lama sudah
aku kau membilang hari
segandingan aturkan temu
namun jelas belum waktu

mungkinkah
esok-esok yang tidak lagi kita nanti
ia akan berkunjung

NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis
Senibong-01122016/9:58p.m



aku bukan penulis
aku cuma suka menulis

T.I.T.I.K

Tika waktuku telah tiba
Ini saja yang bakal aku
Tinggalkan untuk kamu
Ingat aku pernah singgah menulis
Kenangan di kanvasmu

NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis
Johor Bahru-12122016/10:04p.m



TAK BERTAJUK ...
(Awak..)

pagi hadir dengan sunyi
sendiri di batas hari
masih terus ingat
riangku kenapa pergi

engkaukah itu
yang tetap diam sembunyi
pergi bawa riang
pernah tersulam
tanpa khabar

pun begitu
pagi tidak jemu
bentangkan kenang tiupkan rindu
yang tidak pernah kurang

pesan
jangan terlupa pulang
mana kau tuliskan
rindu kita yang dulu
aku masih di situ menunggu

NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis
Johor Bahru
#kumpulanpuisipendekADSN



sonian
DAUN RINDU

Gugur yang sehelai
bawa riangku
tinggal pilu
di hati

NOR AZAH BAHRIM@JaWanis
Senibong, JB



SEJUTA TANYA DI HUJAN RINTIK-RINTIK
(Awak.. )

berkuyup
di hujan rintik-rintik
derasnya gugurkan sejuta tanya
yang masih bergadang di hujung
bibir bungkam

mampukah lagi
aku mengulum soal tanpa
penjelasan
yang menjadi sebuah
kempunan panjang
karena alasan biang-biut

kebingaran bukan lagi
Kelu lidah menggagu
sepi bertandang
tanya langsung tenggelam

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru-19122016
#kumpulanpuisiADSN



PUISI PENDEK
(awak..)

menggenapkan
selarik rindumu
dakwatku
tidak pernah tuntas
melintas

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru-21122016
#kumpulanpuisiADSN



MUNGKIN SEPERTI ITU

Entahlah
kadang rasa mahu pergi
namun ada yang tertinggal
Entahlah
kadang seperti ada
namun bukan siapa siapa
Entahlah
bisakah bertahan
meneruskan atau memilih pulang
Entahlah
seperti itu..
mungkin

NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis
JB-18122016
#kumpulanpuisiADSN



sonian
TERATAK KASIH

Damai rimbun hijau
teratak kasih
paut rindu
di hati

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Parit Kaseh-16122016



SEJUTA TANYA DI HUJAN RINTIK-RINTIK
(Awak.. )

berkuyup
di hujan rintik-rintik
derasnya gugurkan sejuta tanya
yang masih bergadang di hujung
bibir bungkam

mampukah lagi
aku mengulum soal tanpa
penjelasan
yang menjadi sebuah
kempunan panjang
karena alasan biang-biut

kebingaran bukan lagi
Kelu lidah menggagu
sepi bertandang
tanya langsung tenggelam

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru-19122016
#kumpulanpuisiADSN



NOKTAH DIAMMU MENYADARKAN AKU

Rasa yang tertinggal di relung hati
membuatku mengangkat pena kembali
mengukirkan tanya dan pesan buatmu
yang entah di mana..

Noktah diammu
cukup
membuat fikirku

apakah
semalam itu
akhir sebuah pertemuan
setelah kunantikan sekian kalinya
Kerna hari ini
kau terus diam di hujung jendela
di sudut pertemuan kita
tanpa perkhabaran

Jemukah
atau bukan lagi aku dalam kenang

Bibir ini
akan tetap tersenyum
kerna aku sadar tanggisan
tidak akan mengubah keadaan
kerna
aku bukan siapa siapamu sekarang

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
271015-5:54pm
Nukilan jiwa

#Khazanahyangdiangkat



PULANGLAH AKU MENUNGGU
(Awak....)

awak tahu
bagaimana rasanya menunggu
menunggu yang entah apa dan ke mana ?
kemarau juga bukan apa lagi hujan
kerana sinar mentari tidak juga membakar
langit yang memayungi tiada mendung berarak

awak tahu
perih pilu mengelayut hati
kugantung rasanya
di tengah perjalanan langkahku
antara butiran kenang dan buram
entah mana satu yang bisa menjelaskan
terasa ada yang hilang tak terkesan

awak tahu
andai saja bisa kulukiskan rasaku tika ini
kanvas putihmu tidak mencukupi ruangan
untuk kuceriterakan oleh basahnya
andai saja bisa kubisikkan getar
yang merasuk di kalbuku
debur ombaknya yang memukul pun
tidak bisa kau tahan geloranya

awak tahu
apa semua ini ..?
ceritera apa
yang lagi awak karang
dan akan tinggalkan sebenarnya untukku
sepertinya aku kau gantung tidak bertali
tinggal tidak bertanda

awak tahu
mungkinkah ..?
yang kelmarin membuatmu kelu
atau semalam yang hilang membuatmu radang

awak tahu
cuma satu pesan
yang tak pernah pergi
dari hati ini tentangmu
sejauh pergimu aku tetap rindu
sesepi riangmu aku masih perlu
pulanglah
aku menunggu

NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis
Johor Bahru-08112016/11 :16p.m
#kumpulanpuisiADSN



HADIRMU MASIH KUNANTI

(Awak..! )

pun begitu setidaknya
aku masih
dan
berharap
bait-bait indah
garap tari jemarimu
terus berinspirasi
mengaturkan warna hari-hariku lagi

meski tak kau tuliskan namaku
pada kalam yang menyinggahi pintuku
apakah mungkin ada aku yang lain
setelah semalam

sedang
hadirmu masih kunanti
sebagaimana janji
meski kadang kau terlewat
tidak sekali membuat rindu ini jerah

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru-Nov16
#kumpulanpuisiADSN



SONIAN 6543
IBU SYURGA KASIHKU

#1
Kau Syurgaku ibu
sampai kapanpun
tidak akan
terganti

#2
Dari merah jari
kasihmu payung
riang sendu
kau ada

#3
Nikmat mana akan
aku dustakan
di dunia
tentangmu

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
JB-11102016/11:18p.m



PUISI PENDEK hari ini...
(Awak...!)

RINDU YANG TERTUNDA

Kunanti rindumu
pada redupnya mentari
setelah malamku tak sempat membisikkan rasanya

NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis
Johor Bahru
#kumpulanpuisiADSN



Sonian 6543
EMBUN RINDU DAN MATAHARI

#1
doamu doaku
teduhan rindu
milik kita
birunya

#2
aku embun rindu
paut kasihmu
matahari
hangatnya

#3
persetiaannya
mengikat janji
saling percaya
di hati

NORAZAHBAHRIM@JaWanis
Johor Bahru-07112016/9:54a.m



ARJUNAKU

tuntun rasaku
dekap seeratnya
maknakan aku
sebagaimana paut kasihmu
yang menjadikan
aku dan kau
KITA

NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis
Johor Bahru
#kumpulanpuisiADSN



ABAH SEMANGATKU


#1
kau sumber ilhamku
semangat diri
jitu asa
tak goyah

#2
jerih panas hujan
kau harung tahan
demi kami
kasihmu

#3
lemah bukan warna
pada jiwamu
tangguh cekal
yang amal

#4
abah, aku bangga
punyai kamu
doa terus
kutitip

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru-16



Sonian 6543
REMBULAN MENGAMBANG

#1
ramai menantimu
mengambang penuh
hias malam
supermoon

#2
munculmu rembulan
riang sang pungguk
rawan rindu
terurai

#3
indah pancaranmu
terang semesta
mengujakan
kuasa-NYA

NOR AZAH BAHRIM @° JaWanis
Johor Bahru



TENTANGMU DI MATAKU

(penamu tidak membuatku berhenti menyelak kiasnya )

tak jemu
menuliskan rasa
memesan kata
menyadarkan bangsa
juga mengejar pelangimu
yang hadir membawa hijau seketika
tidak mematah jiwa

tidak pernah
membuatmu menyerahkan tinta
jalan-jalan derita yang mengerayuti mata
terus gah menuliskan ceritera
walau kadang kau sendiri terluka
oleh takdir menuliskan merah
di jalanmu

Ya,
makna di balik makna
luka pedih rasa kecewa melebarkan sejarah
tintamu terus kuat melangkah
ternyata
saat aku masuk dalamnya
bagai sebuah taman cinta yang penuh warna
biar ada luka yang teroles di lembarnya
kau terus cuba mengait kembali riangmu
dengan memeluk kasih dan cinta-NYA

Ya,
kau kulihat banyak menyimpan ceritera
di balik senyuman yang tertera
mungkin saja kau terlupa
tidak matamu di mataku
yang selalu berkata dalam diamnya
lalu meninggalkan isinya
biarpun bibir menyantun menuntun riang
tutupkan tabir perihnya

Ya, itulah yang terbaca
oleh mataku
tentangmu

siapa kau sebenarnya
cuma aku dan kau yang tahu

NOR AZAH BAHRIM @JaWanis
Senibong-16112016/8:52p.m



AWAK...!


sore ini
aku telah terima sepucuk surat
yang kutunggu
kertas kosong sebelumnya
sudah terisi titipan beritamu

awak tahu..!
lihat saja
aku sudah tersenyum
apalagi membaca isinya

awak..!
untuk nanti
mungkin aku bisa bersamamu
namun bukan sekarang
kerana waktu dan jarak
yang tak memungkinkan

sampai nanti,
aku akan simpan kenangan ini
moga saat itu tiba
sama-sama kita baca
kembali lembar-lembarnya

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Parit Kaseh-02101016
#kumpulanpuisipendekADSN



SEPARUH JIWAKU TERBAWA


renungmu
menikam hatiku
bekasnya pada senyuman
yang mengakar di bibirmu
bagai separuh jiwaku terbawa
aku tak bisa menyisakan
rasa yang mulai membunga
latarnya

cintakah
atau
hanya anganan rindu
separuh mati

NOR AZAH BAHRIM @° JaWanis
Parit kaseh-30092016
#janganberolahpuisicumaya



Tak mengapalah *
BILA TIBA WAKTU

Tak mengapalah hati
sabar itu indah
sesuatu yang terjadi
akan lebih mematangkan

Tak mengapalah rasa
dah terbiasa begini
lapangkan rasamu
anggap itu cuitan sayang

Tak mengapalah jiwa
redha oleh waktu
yang sedang kau hadapi

Diam damaikan pilu
apapon akan berlalu
bila tiba waktu yang di janjikan

NOR AZAH BAHRIM @ °JaWanis
071015/5:24pm
Nukilan jiwa



AKU PAMIT


cukup tumpahnya ke dalam
TERIMA KASIH..

aku tak pandai
aku tak ada perasaan
aku terlupa
cukup DIAMku menjawab tanyamu

andai ini
lukisan akhir riang kita
siapa aku dalam ceriteramu
hanya dirimu yang tahu

aku pamit...

NUR @°JW
JB-07102016



SABARLAH DUHAI PUNGGUKKU

usah bersedih
sabarlah punggukku
rembulan lagi menyendiri
bawa bersekali rambintang

rindumu sudah kudengar
jejak kasih dan cintamu
yang tak pernah jerah
pasti bawaku rembulanmu pulang
pada waktunya

tika itu
malam yang gelap
bukan lagi yang membayangi punggukku

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru-06102016
#rembulanmasihlelah



RINDU YANG TERTUNDA

hujan
masihkah ada harapan riang
pada pilu yang terlakar
dalam sakit
yang tak sengaja datang

wangian jiwa
utuh diamnya memangku setia
kau dan aku
tak pernah jauh sebelumnya

semoga
ini hanya utusan
rindu yang tertunda
antara kita

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru-06102016/12:01pm



YANG MANA

sedang tempuh sudah
ganding paut sungguh pun telah

yang mana
engkau masih
belum jelas
akan cambah

masih
dengan berkira
termenung tak bisa menerjemah

jangan terlambat
satu kakinya mulai
jangan keduanya
pergi

bukan lagi

NOR AZAH BAHRIM (JW )@°NUR
Parit Kaseh-20102016/6:25a.m



JANGAN PERNAH JEMU

padamu
pelengkap jiwa
temani aku
rindui aku
kasihi aku
sayangi aku
jangan pernah jemu
sebagaimana
aku tak pernah jerah
menanti dan menemanimu

semoga
malam-malam riang
masih ada
bawakan mimpi-mimpi indah
pada kisah kita
sampai bila-bila

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Parit Kaseh-22102016/8:32a.m



TENTANG CINTA BERHARAP SELALU ADA

Bagaimana memegang cinta
sedang ia cuma rasa
yang mengintai lawang hati

Yang kadang mengangkat mekar jiwa
juga tak lupa sesekali meracik damai hati
keduanya mengadun sama
yang satu persatu saling melengkapi
memasak setia di garis cinta tertulis

Sayang
tolong simpan rasa cinta
hingga hujungnya waktu untukku
moga ceritera tentang kita tak hanya berakhir di sini

JaWanis @°NOR AZAH BAHRIM
Senibong, Johor Bahru
07 Januari 2016
Nukilan jiwa
#cubitrinducikit..



JANGAN PERNAH TERLAMBAT ..
By:JaWanis @Nor Azah Bahrim


Merdekakan rasamu
pasti kamu bisa merasakan
apa itu merdeka sebenar-benarnya
Tidak dulu
tidak juga sekarang yang kamu kejar
tapi bagaimana mengekalkan
itu yang perlu kamu fikirkan

Ruang
bagai terbuka luas untuk mereka
tanpa kamu sadar yang memberikan ruang
untuk siapa dan
ke mana tujuan sebenar mereka
tentu tak siapa bisa menjangkakan
apa akan terjadi

Bangkit dari lenamu bangsaku
pandang dari sudut mata hati
Merdekakan rasamu
Merdekakan ragamu
Merdekakan jiwamu
Usah sarak onak menutup celik mata
menolak semua yang tersedia
menyatulah dalam satu wadah
yang masih milik kita bukan mereka

Jangan pernah terlambat
sarap merayap menyerap senyap
entah menular menjalar sampai ke mana
tak siapa bisa memberikan jawapnya
sehingga kamu sadar
waktu itu mungkinkah
MERDEKA masih milik kita

Fikir dalam fikir
bukan semua bisa mungkir
andai akal ada difikir
pulanglah selagi masih terfikir
apa itu MERDEKA yang terukir...?

♡Salam jiwa cinta sejuta rasa♡
Senibong, JB
Nukilan jiwa



AKU LEBIH MEMILIH DIAM DAN MENJALANI

Mengerti
akan sebuah tawa
tak membuatku jerah menukangi
rindu yang tak pernah padam rasanya di hati


Kau
tak mungkin mengerti
akan nanti pada sebuah janji
yang menabah hati

Bagai kiambang
memekar indah di kolam
gocak tenang terlepas dakapan
bertaut kembali memaut janji

Cukup
diam yang aku jalani
ada rindu yang selalu kunanti

NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis
Senibong, JB



MONOLOG RINDU YANG TERBENAM
(Aku dan sebuah nama ..)

Seperti apa rasanya
pabila rindu tak bisa kita sentuh
tidak juga bisa kita ucapkan di cupingnya lagi

Cukup DOA
yang akan menyampaikan
yang akan meneduh rasaku buatmu
ada rindu dalam kenang
ada doa dalam titipan
cukup waktu aku juga akan pulang
moga di sana rindu bisa bersanding tatapan
💖NOR AZAH BAHRIM @°JaWanis

Johor Bahru-16092016
#kumpulanpuisipendekADSN



AKU DAN SEBUAH NAMA
(Awak..!!)

tersedak
yang tiba-tiba
telah mengejutkan lenaku
usai mimpi yang lagi dianyam

rindukah awak
akanku
dalam tanyaku sendiri
berharap
jangan diulang sebut-sebut namaku
andai titip khabar pun sukar
awak hantar

hanya meninggalkan
tetes hujan
tak berkesudahan
di relung hatiku

💖NOR AZAH BAHRIM @ JaWanis
Lebuhraya selatan-12092016
#cubitrinducikit
#kumpulanpuisipendekADSN



ABAH

Abah
Raut wajahmu
gambar sejuta harap
yang tak pernah kau jelaskan
namun mampu merebut piluku.

Abah
Dipanas teriknya mentari
dibasahnya hujan yang menyiram
asamu tak pernah luntur tegarnya
memangku beban dan tanggungjawab
demi riangnya aku

Abah
cuitan nista pandangan hina
tak pernah bisa membuatmu rebah
malah itulah yang menabah kentalnya jiwamu
demi sesuap rezeki untuk keluargamu

Abah
tiada harga yang bisa kubayar
untuk semua kudrat juga kasihmu
hanya kuberharap
abah selalu sihat dan bahagia
doa dan kasih sayangku tetap
untuh buatmu

NOR AZAH BAHRIM @JaWanis
Johor Bahru -15092016



TIDAK SEKALI AKU BISA MELUKAIMU

telah kubaca titipanmu untukku
pada tangis semalam
antara angin
jarak
waktu
ada aku dan dirimu
yang mendiami

saat keterbukaan
pada kata-katamu waktu itu
akar memaut wanginya
mungkin aku dan kau
mulai saling menyayangi
hingga satu saat
baitmu yang lembut pun
bisa menumpahkan airmataku
entah kesakitan apa aku rasakan
hingga diamku menyusur ke pagi
lalu kudamaikan rasanya
pada lenaku

hingga waktu ini
aku cuba memahami
terjemahan rasa-rasa yang mulai
mengakrabi aku
yang mungkin jua
mencuri dirimu dalam diam

bagaimana
aku tega menikammu
matahariku
setelah kudekap dirimu dari luka semalam
yang hampir membunuhmu
sedang hujan yang menyiram
derainya selalu mendinginkan
juga embun rindu

yang meneduh rasanya
pada warna wangian perjalanan daun-daun segar yang memucuk
kembali kisah kita yang pernah tertinggal

perlu kau tahu
aku tidak bisa melukaimu
biarpun aku mampu
kerana diam adalah aku
sunyi adalah dirimu

itulah
yang menyatukan aku dan kau
menjadi kita sekarang

NOR AZAH BAHRIM@°JaWanis
Johor Bahru
#akudansebuahnama
#21februariadalahkita



EMBUN PILU MULAI MENJEJAK BASAHNYA

Malam ini suram
neon di tiang-tiang jalan buram
kerlip bintang dilangit
bukan lagi riang yang terhidang
detik waktu yang menyusur
bagai melukiskan
titik akhir ceritera rindunya yang basah

karena;

sebelumnya
rambulan termenung mengingat
mataharinya yang tidak menjenguk siang
entah terlupa jalan pulang
atau sesat diperjalanan yang panjang
khabar dalam tanya yang dihantar
bukan lagi yang terbaca

dalam mencongak waktu
mengirai pilu menyeret kelu
perlukah nantiku lagi
yang seharusnya kau sadar
dari awal antara kita

aku tidak lagi sekuat karang dilautan
tidak juga sekental batuan sungai
yang kerap dipukul derasnya arus
aku cuma embun pilu
yang menjejak basahnya
terhapus kala mentari memancar

Cukuplah
andai tertulis riang kita cuma seketika
tidak ku tagih lebihnya
kau bukan milikku dan aku bukan siapa-siapamu.

JaWanis@°NOR AZAH BAHRIM
Senibong-07082016/21:19pm



MENGAPA HARUS JUMPA


Lantaran terlalu lelah
aku berdiam
tak lagi mengungkit
hilangmu
ku relakan

/2
berharap
jangan pernah berpaling
karena kamu pasti tak bisa pergi

/3
tanyaku padamu
mengapa harus jumpa
yang akhirnya menggoreskan luka

/4
andai saja
waktu bisa berputar
temu mungkin tak ku ingin
karena akhirnya kita begini

/5
namun
lukisan takdir-NYA
menciptakan kenangan kita

JaWanis@°NOR AZAH BAHRIM
Senibong, JB
‪#‎tuliscikit2nantiadamasakitakembang2kan



CATATAN 27 FEBRUARI UNTUKMU

Rindu memanggil ku pulang
mencatat rentet rasa yang menuang
ada lisan yang tak bisa terluah
cuma bisa ku pendam diam
biarlah andai itu yang terlebih indah

aku dan kau
ya, beginilah seperti yang lain
berjalan dalam sadarnya
kadang tamu kita di hujungnya waktu
kerana selesanya seperti itu

cuma, mengapa ada tanya yang menghujam akalku saat diamnya dirimu yang tiba-tiba semalam, apakah ada salah lakuku yang mengusik hatimu atau ada tanya yang tak bisa kau ucapkan padaku setelah seminggu tidak bersapa

andai menyangkut tentang kita, ku berharap janganlah disimpan
ya, tentang kita
yang telah lama menyusun tinta , menyusur jalan dan denai berdua cuma bibirmu belum bisa mengatakan aku siapa untukmu

sekuat apa dirimu sebenarnya untuk menyimpan diamkan rasamu buatku, bukan tak aku sadari cuma menanti benarkan punya rindu untukku sebagaimana rasaku untukmu.

ah, biarlah
mengapa aku resah sebegini sedang kau tetap tenang-tenang sahaja
akhirnya ku biarkan dulu tanyakan terus di tempatnya, mungkin ada waktu jawapan itu menyapa dalam tak tersangka
yang selalu aku nantikan dalam sabar

sementara masa terus berjalan kita tetap akan merasa nyaman oleh rasa saling percaya dalam jauhnya kita

ku berharap...

JAWANIS@NOR AZAH BAHRIM
Senibong, JB
27022016
‪#‎inilahawalmulakita



KINI

Andai memang
kau menginginkan ku pergi
padamkan dulu rindu
yang pernah kau hidupkan

Diamku
rupanya membuatmu pilu
sunyimu
menyingkap ingat, masihkah
rasa ini perlu

aku dan kau
terperangkap pada ruang kelu
kini

JaWanis@°NOR AZAH BAHRIM
Parit Kaseh-13082016
‪#‎cubitrinducikit



WAKTU UNTUKMU


Waktu cuma angka
yang kadang mengundang sangka
biarpun diamku
kadang mengundang luka pada sunyimu
tidak pernah ku abaikan rasaku padamu
hanya pada-NYA ku pesan
kasih yang mencantum dijiwa kita
rindunya
moga tak pernah surut..

JaWanis@°NOR AZAH BAHRIM
Senibong,JB
‪#‎cubitrinducikit



TAHUKAH ?


Tahukah?
yang selembar itu akhirnya yang sahih
yang selembar itu yang terpilih
yang selembar itu pergi tak merintih
yang selembar itu menanggis lirih

Tahukah?
dia masih ingin namun kerna takdir
ingin cuma angan yang tidak mungkin
meninggalkan kerna takdir tiada mungkir
menghayun langkah pergi penuh yakin

Tahukah?
jatuh dan terus luruh
arus deras harus di tempuh
bunyi seperti tiada mengeluh
siapa tahu hatinya tiada luluh

Tahukah?
dalam jernih alir menghanyut
galat kadang tidak tersebut
cuma lirih hati menyahut
takdir tiada siapa bisa mengelak sahut

Tahukah?

JaWanis
Senibong, Johor Bahru
191215-12:32am
Nukilan jiwa
‪#‎menyelongkarruangpuisitersimpan



PENGERTIAN BELUM LAGI TERUNGKAI

Candamu tak pernah ku lupa
Selalu mengiringiku saat sepi
Berganding dalam satu ruang
Menikmati indahnya hari

Kalam-kalam bersapa
Dalam diam menitik hati
Menyuntik rasa
Yang akhirnya kita sendiri
Tak bisa menjawabnya
Soal yang terlontar satu persatu

Adakah ini rindu
Yang tercipta dalam kebersamaan
Ataukah ini rasa kasih
Yang dalam diam terpendam

...aku kau tak bisa meluah
Hanya diam menanti
Bila dan ke mana arah
Akhir sebuah pengertian rasa ini

♡salam jiwa cinta sejuta rasa♡
JaWanis-090815/4:48pm
Nukilan jiwa



AKU KOYAK SAJAKMU KERANA DALAMNYA SERING BERKISAH KIASNYA AKU MAHU KAU JELAS

Catatan panjangmu selalu aku nanti pabila aku menyinggahi platform yang menemukan kita.
bukanku buang tapi kukoyak isinya kerana aku sadar ada kisah luka yang lagi kau kiaskan yang mungkin saja aku atau dirimu dalamnya. Pabila aku sampai, sore ini dirimu ternyata telah berlepas , aku berkata terlambat sekali lagi aku akanmu rupanya, apakah ada peluang lain untuk pertemuan ini dalam nada sayu yang kutahankan resahnya.

Bait-bait yang kau ukir ada kias kisah dalamnya, kadang seakan-akan ceritera yang lagi kita jalani sejak pertemuan pertama atas ramah teguranmu akanku juga tingkah yang memberi soal tak berjawab kita mulai dekat dan bisa berceritera akan hal-hal diluar kotak angan.

Ya, dari pertemuan-pertemuan yang entah ke berapa di platform keramat ini, telah menjadikan kita sedekat ini. Jauh tak menjadikan alasan untuk ingat dekat tak pernah kita abaikan ruangnya dengan celoteh dan coretan riang yang kadang membungakan sesuatu di kamar hati namun tak pernah kita bincangkan.
Sebelumnya tak pernah ada janji selainnya atas jabat yang kita sambut diawalnya jabat persahabatan begitu juga kini, namun dekatnya kita dalam beberapa hal telah mencipta ruangnya sendiri yang kadang tidak kita mengerti apa mungkinkan ini awalnya.

Ruang itu mulai kita penuhi dengan keriangan dan kasih sayang seboleh mungkin setelah melewat beberapa pengalaman yang pernah melukakan kita kutip dan berharap rasa menjauh dan menjauhi tidak berputik atas alasan cemburu dan benci 

ii
Mungkin saat ini kau telah membaca warkah yang aku tinggalkan dihentian terakhirku waktu menantimu, dalamnya telah aku garap pesan setelah suratmu yang kau tinggalkan aku koyak isinya dan berharap kau memahami mengapa dirimu yang mulai kunanti dan biarpun aku lepaskan kau bebas, talinya masih aku pegang.

iii
Ya, benar sekali sangkamu akanku,
setelah banyak hal yang kita lewati berdua aku mulai memegang akrab hatimu sebagai tempatku berbagi rahsia biarpun kadang sesuatu yang tak mungkin jelas terlayar mengimbas ingat dan angan kita.

Biar tak pernah kau jelaskan, seakan aku membaca diriku dalam bait-bait sajakmu yang kau terjemah dalam makna lain yang kadang membuat aku tersenyum sendiri kerana setelah yang itu mengapa kita harus jumpa.

iv
Telah lama aku pegang tanganmu lewat tintaku 21februari yang lalu cuma dirimu yang terlambat membacanya dan aku yang tak pernah memaksa minta dan setelah malam itu jelas makna kita sama pada rindu yang tertahan.

JaWanis@°NOR AZAH BAHRIM
Parit Kasih, Batu Pahat
06072016
#sajakseekartau



TENTANG CINTA
BERHARAP SELALU ADA


Bagaimana memegang cinta
sedang ia cuma rasa
yang mengintai lawang hati

Yang kadang mengangkat mekar jiwa
juga tak lupa sesekali meracik damai hati
keduanya mengadun sama
yang satu persatu saling melengkapi
memasak setia di garis cinta tertulis

Sayang
tolong simpan rasa cinta
hingga hujungnya waktu untukku
moga ceritera tentang kita tak hanya berakhir di sini

JaWanis @°NOR AZAH BAHRIM
Senibong, Johor Bahru
07 Januari 2016
Nukilan jiwa
#cubitrinducikit..



MASIH INGAT DALAM BASAH HUJAN YANG MENYIRAM RIANGNYA CUMA MILIK KITA

Masih ingatkah saat ini
aku kau belai manja
mersik suaramu mencicip cuping
bisikkan gelora di jiwa
bangkitkan gairah
pada kisah kita yang hangat

Masih ingatkah
saat kau merayu aku
dengan sejuta cara dan payah
aku berharap setiamu
tidak kau mungkiri

Masih ingatkah
basah berdua
berpayung hujan
sebasah cinta dan rindu
yang lagi mengusung mekarnya
kita dakap dalam dingin malam itu

aku berharap padamu
usah usik hatiku dengan kesal
usah hiris kasihku dengan pilu
dengan adanya dia
di antara kita

Aku hanya ingin
ada kau dan aku
ya, cuma kita
yang merasakan indah
hangatnya malam ini
sayang

NOR AZAH BAHRIM @JaWanis
Johor Bahru
Nukilan jiwa

NOR AZAH
BAHRIM


Tidak ada komentar:

Posting Komentar