UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 19 Mei 2014

SOREAN


tapak kaki bergerak memuaskan keinginan diri
dari keramik kwalitas dua menuju lelah mata terpuasi
hingga paving paving pasrah yang terasa agak dingin
menuju aspal penipu ketika redup asap terdera angin

burung dadali , sriti ,walet dan sebangsanya merenda mimpi
sesekali kelelawar kecilpun andil meramaikan pinggir yang tak bertepi
hiruk pikuknya adalah nafas kehidupan
pekik parau mereka adalah gelegak perjuangan


sang siangpun pamit undur diri
memberi kesempatan petang unjuk gigi
satu , dua , tiga lampu isyaratkan mulai
terangi area kecil , semoga cukup diketahui

tapak kaki berbelok dirumput bebercak lelah kesenangan
banyak yang botak , disana mereka kegirangan
kucurkan peluh harapkan kebugaran
tapi kali ini mereka telah bubar , serempak kecapaian

hinga terdengar panggilan panggilan bersahutan
dari menara menara berketuhanan
tapak kaki beringsut jujur , setiap langkah didunia pasti berkesudahan
karena sorean tlah diberi kesempatan jalan jalan

Oleh : Deky Budi
Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar