Aku menyisir dinding demi dinding
Dari ruang demi ruang
Rumahku
Menarikan jemari bertinta
Menyelipkan jiwa dan hasrat
Hingga pada kesadaran dingin dapur
Sepasang mata teman hidupku
Memerah
Getar bibirnya bahana dalam lirih
"Tidak bisakah setiap kata abang jadikan gerakan kaki mengkayuh becak?"
Aku diam
Kini
Aku mencoreti jalanan
Dengan peluh
Oleh : Rocky Topan Butar Butar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar