AKU DAN MENTARI
Pagiku dingin membeku
seakan di selimuti salju
Tak goyah hatiku ingin merajut asa, asa yang mungkin pernah tertinggal..
Di sekelilingku masih senyap
hanya sedikit kehidupan yang masih berjalan,
Terus kukayuh sepeda tua warisan Ayahku
hingga mentari pun muncul tak berselimut awan...
Setiap hari tanpa lelah,
aku dan mentari selalu muncul bersama di tempat yang berbeda..
Bila nanti masa nya tiba, aku dan mentari pasti berpisah..
mentari akan tetap bersinar, sedang kan aku akan redup tanpa sinaran..
Tinggal menghitung hari, membenahi diri asa pun tak lagi terajut
sirna di telan masa..
P.Siantar hari ke 2 dibulan Maret
ASA YANG TERTUNDA
Rentak ku di balik tangis...
mengukir rindu mengikis egois...
kau datang dengan harapan membawa cerita indah..
ku ukir di sudut hati yg pernah luka dan parah
sambut ku dengan ramah seluruh ungkapan asa..
rela ku tinggalkan gemerlapnya warna warni dunia..
demi mencapai cita yang tertunda..
berharap setia slamanya..
oLeh ku: Sang Pendamba
Yeyen Dilla
RINAI RINDU YANG KELAM
Malam.....
Ingin ku bertanya....
Malam.....
Mengapa kau redupkan terang..??
Mengapa kau hadirkan gelap nan kelam...??
Malam......
Titik cahayamu sirna....
Kelam tanpa bayang....
Malam......
Dulu ku memujamu karena melindungiku
dari pandangan buruk orang orang yang tak senang.....
Kini malam ku serasa hilang karena semua mata menatap ku jalang
seolah ingin menerkam....
Kini malam selalu hadir kan rindu yang panjang....
Malam.....
Kapan ahir ceritamu ku jelang....??
Agar ku tak kehilangan terang....
Tak ada lagi pujian tak ada lagi sanjungan...
Malam ku nan kelam membawa luka yang dalam....
Tak akan hadir lagi cahaya kehidupan...
Malam pun kelam tanpa rembulan...
Kesendirian ku dengan kegelapan....
Oleh : Yeyen Bunda Dilla
Pematang Siantar,Sumatera Utara
LEMBAYUNG SENJA
Sore ini mega redep karena tertutup awan.....
Serdadu hujan pun mulai menyerbu dikawasanku.....
Aku terpukau karena mengingat janjimu senja itu.....
Kau katakan kau takkan ingkar atau pergi meninggalkan luka untukku....
Sore ini di kala senja mulai menapaki dan mendekati malam
Tiga tahun sudah berlalu degan janji yang penuh palsu.....
Kau tak pernah lagi hadir dalam sepiku.....
Kau sirna tanpa bayang dan bekas....
Diriku bagai seonggok debu yang selalu menunggu kabar dari mu.....
Tak jenuh tak bosan ku menatap jalanan......
Seakan kau akan singgah dan hadir kembali.....
Namun semua semu..
Oleh : Yeyen Bunda Dilla
Siantar, Sumatera Utara
GUBAHAN HATI
Malam yang sepi tanpa senyuman..,
Berbalutkan sorban awan kelam bersujud takluk tanpa kesombongan....
Dibawah mata kaki, rindu yang kejam menginjak hati yang lara....
Hanya sang bulan yang jadi saksi....
rintihanku dikala kesendirianku menyelimuti raga bagai mati.... .
Kadang ku bermimpi menjadi sebuah bulan di awan...
walaupun pekat dan hampa, tetapi masih ada mentari yang mau memberikan sinarnya.....
Tapi apa dayaku....
Aku hanya serumpun bunga yang hampir layu diantara rimbunnya pohon...
Walaupun aku menginginkan kehidupan....
bagi mereka, aku hanyalah pengganggu....
Biarlah aku terpojok di dunia kalian...
hingga datang tangan yang mau menjaga dan merawat sang bunga liar....
By: Yeyen Bunda Dilla
YBD... 09\07\2014
Pematang Siantar
DINGIN
Kurengkuh bayangmu di gelapnya malam....
Seakan kau terlihat di antara lampu Lampu yang temaran...
Malam kian menepi, namun kau tak jua beranjak dari tempatmu berdiri....
Seakan ada yang kau nanti....
Dalam sendiri ku berkata,
benar kah wajah dingin itu hadir lagi di kesunyian malam ini...??
Benar kah sepiku kan terobati lagi...?
Angin malam yang dingin berbisik....
Jangan kau harap kehadiran yang nyata darinya...
Sebab itu hanya ilusi di dinginnya hatimu yang larut dalam buaian...
Semua tak bertepi...
Ingatlah janji yang seakan hilang...
Menutupi hatimu yang dingin dan beku...
Semua akan meleleh oleh sinaran mentari pagi....
by: Yeyen Bunda Dilla (YBD....)
P.Siantar 00.40....
DRAMA LEGENDA
termangu terpaku diri bagai taksadar
hening di tengah keramaian
serasa diri bagai sendirian
kupanggil namamu kau diam
aku tak tau apa yang ada dalam angan
terinjak kaki, namun tetap geming
timbul heranku,
apa yang ada dalam benakmu ?
hingga kau diam membisu
ya, membatu
kucubit bahu rentamu,
kau menoleh dan berkata :
"aku dan masa lalu"
adalah kisah membuatku murka
dimana kenangan yang tak lagi nyata dilihat
padahal cerita masih tersirat
kau didamba melegenda
bahumu yang kini renta tak sanggup lagi memikul kejam nya dunia
drama menghimpit sesakkan dada..
tak ada manusia yang peka akan kisahmu
dulu kau di puja
kini kau dimakan usia
semua melupakanmu..
drama hidup jadi legenda di setiap lelaku
P.Siantar 3 maret 2021
RINDU INI
Hentakan jiwa dalam gelisah meronta membara
Resah hati diterpa nestapa
dahaga dalam kerinduan tanpa ketenangan
Melangkah tanpa arah
Lelah pun seakan pongah
Terhempas rasa yang menggebu denganmu
ingin bertemu ingin bercumbu
gelisah tiada damai
helaan napas tak terkendali
jiwa terpuruk terkulai lemah
terhuyung lunglai bagai tak bertulang
Hening sepi dan menyendiri
tertunduk diri dalam sepi ini
bertanya diri dalam sanubari
"kapankah rindu ini mau berdamai"
menunggu keajaiban dari Sang Ilahi Rabbi
P.Siantar hari ke 4 di bulan Maret
YEYEN DILLA |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar