UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 01 Maret 2021

Kumpulan Puisi Eko Windarto - CERITA HARI INI



PUISI INDONESIA

Morowali jaya
Indonesia sentosa
Mobil listrik terbuka
Dunia terbelalak matanya
Kolam susu menjadi nyata
Investor melirik sambil menganga
Lapangan kerja terbuka bagi semua
Waktu membuka jalan seluas samudera

Batu, 2222021



CERITA HARI INI


lama tak bisa menulis puisi sandang pangan
tiba-tiba banjir berjilid-jilit datang tak diundang
mengantar kata-kata berenang
lalu menghilang ditelan gorong-gorong
di antara sampah-sampah yang berdendang

Batu, 2422021



DI LADANG PANJANG

Di ladang panjang
Kupetik stroberi
Sambil bermimpi
Angin silih berganti
Menyimpan bayanganku

BATU,132021




MENCATAT CUACA

malam ini asap rokok mengaduk kabut jiwa
gulitanya mengeja doa yang kubaca
hingga desau angin mampu membaca mata

suara katak menyesap senyap
menyusuri rindu bunga sedap malam di rumah pengap
membungkus tuba di ranjang penyadap

oh... rindu
di luar jendela, hujan menggenangi mata batinmu
padahal hati masih terikat nyanyian cinta yang merdu
sedang kabut-kabut itu masih menguntai pelangi di matamu
menjadi senja yang redup mengisi ruang dan waktu

gemerisik angin menciptakan suara syahdu
menggema ke udara napasku
mengendalikan badai nafsuku
sebagai senjata menyatukan rindu dalam kalbu

Batu, 332021




DALAM DIAM

dari kanan kiri selalu ada mata mengawasi
bangsa burung dan daun-daun bertasbih ya rabbani
dalam diam bertemu hatinya sendiri
sebab Tuhan tak pernah tuli

Sekarputih, 2532019



MENGEJAR MIMPI

Uang dijadikan tuhan
Segala cara dihalalkan
Suka menindas dan meremehkan
Lupa jalan kematian

Batu, 1232021



PADA PAHA CAHAYA


Hamlet meracau
Shakespeare kacau
Terpelanting dari paha cahaya-Mu

Ariestoteles terjebak perasaannya
Jessica Alba memainkan dadanya
Saat aku menyimpan cinta

BATU, 1132018



TAKZIM


birahi dingin di bukit bukit itu
dicecap kabut putih pucat memburu teriakanku
menyusuri tiap lekuk sunyi daun kepalamu
hingga pucuk pucuk pinus menyambar embun mendaras hu

oh embun yang menetes merembes di dada
semacam ciuman mendarat di sebelah doa
takzim membaca benda benda berwarna

Sekarputih. 2732017

EKO WINDARTO




Tidak ada komentar:

Posting Komentar