UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 01 Maret 2021

Kumpulan Puisi Maks Onesimus Talan - MENATAP SENDU SENJA


 
VIRUS CORONA

Terjatuh begitu dalam
Lambaian virus corona
Alamatkan tiada daya
Dipertemukan tanpa sengaja

Mantra berhias menari
Yakinkan ini hukuman
Berpadu menjaga jarak
Diperhitungkan lautan imun

Nahas tangis manusia
Deburan ombak membisik
Takdir telah diletakkan
Diperhadapkannya gesekan iman

***
Tublopo,25/02/2021
Karya Tangan Seniman



WABAH

Cumbu rayu bajunya berlumur najis
Dikejar tak dapat, dikandung berceceran

***
#pdb
Tublopo,25/02/2021
Salam Seniman



MENATAP SENDU SENJA


Tumpang-menumpang sisik daun cemara
sisik menghadap langit
menyerah diri di bumi yang keras

bagaimana menjelaskannya?
bagaimana menamakannya?

seperti cerita hari ini ...
meliuk-liuk pulang
menatap sendu senja
merasuk aroma tubuhmu
mematung seluruh rona pikiranku

ah ...
menatap hari semakin temaram
pudar penantian menyatu dalam perasaan
mengharap matahari datang lebih awal

awali saja pagi dengan sarapan,
karena kemarin saya coba dengan senyuman;
tepat pukul sepuluh pagi,
aku sudah lapar.

***
Tublopo,27/02/2021
Salam Seniman



ASUKU BINTANG


Binatang bertuah pandai bersilat
Menyalak sepanjang halaman
Asuku bintang
Berkelas

Siapa bertamu ditepuk bertangguh
Geladak sepertiga anjungan
Asu kusayang
Dipercaya

Siang malam jaga tempur
Buntut dikepit bertali
Bergoyang ekor
Jagabaya

Asuku pintar bernama bintang
Gemas dipanggil menyila
Melirik datang
Ditempuh

***
#patidusa_tangga
Tublopo,02/03/2021
Salam Seniman



#Repost
KETIKA BAYANG MENJAUH

Siang datang menyilaukan
Malam berganti membutakan

C i n t a ...
Berubah rasa jadi kata
Bertakhta tercipta makna

C i n t a ...
Di kolong langit dua insan
Mengadu asmara jangan lepaskan

Bersayap biru di langit melukis
Di negeri pelangi tempat romantis

Ketika kita menjauh
Terasa asam sayur berkuah

Karena cinta ...
Rasa menyilau patah
Raga buta remuk lemah

Ehhmmm ...
L o v e ...
Shortes way from heart to heart

C i n t a ...
Jauh di mata dekat di hati
Karena rasa ...
Dekat di mata galau di hati.

***
==SoE, 28 Februari 2014==
Salam Seniman



MALAM BERTASBIH

Kawan ...
Aksaramu bagaikan seorang mempelai perempuan
diantara gadis-gadis ternama
penuh menenun cinta
di lembah berbunga

Aku mencumbui tiap kata dengan tatapan
karena untaianmu nikmat,
memperdengarkan nyanyian lama

Malam ini ...
penuh pujian, bertasbih bagaikan minyak wangi
yang tercurah dalam aksaramu,
oleh sebab itu
aku cinta kepadamu!

Kuangkat pujian
moleklah pipimu di tengah kata-kata
berkalung perhiasan emas
dan manik-manik perak
tersisip sebungkus nasehat
diantara diksi-diksi

Melihat cantikmu
engkau manisku,
tak lain merpati di hatimu.

Melihat tampanmu
engkau panutanku,
sungguh menarik;
sungguh sejuk
di malam petiduran kita.

***
Tublopo,02/03/2021
Salam Seniman



MALAM BERTASBIH "2"

Kelam melarung
gelap membuta
masih ada temaram
gemintang

Sunyi sepi
di pembaringan
anak-anakMu manusia

Telah terdengar
rongrongan anjing
suara burung bermata tajam
riang-riang jangkrik
hiruk pikuk kodok
meninggalkan siang
betapa hari sudah jauh malam

Indah musim bercerita
lega ...
setelah ditimpa kemarau

Tariklah aku di belakangMu
bawalah aku
ke dalam maligai-maligaiMu
bersorak-sorai dan bergembira
untuk memuji cintaMu
yang lebih dari pada anggur!

Seperti bunga mawar
di antara duri-durinya,
demikianlah manisku
di antara lelaki tampan

Seperti burung merpati
di antara nuri-nuri,
demikianlah cantikku
di antara gadis-gadis.

Hijrah ...
Layaklah cinta ini kepadaMu!

***
Tublopo,03/03/2021
Salam Seniman



CINTA PADA TEMU

Romantis ...
rasa dalam hati
kepada siapa saja yang mempunyai
sapa insan menyatu getar akan seluruh
dalam dimensi satu ruang untuk diisikan rindu
yang kamu sudah tahu

Membaur rindu pada temu
menimbang risau
meminang ragu
melemah kalbu
dalam tawa syahdu
teringat temu yang dahulu
dijanjikan lewat pesan singkat

Lain padang lain ilalang
rintik embun mulai beralun
serta merta dingin bangkitkan kenangan
bait rindu berpuluh huruf
tertinggal memori tanpa tutur

Cinta ...
hari sudah jauh malam
yang tak mampu kurangkai dalam kata-kata.
Cukup ...
Aku cinta kamu

Oke deh ...

***
Tublopo,02/03/2021
Salam Seniman



PENA MENGGATRA

Chairil menulis
aku ini binatang jalang
aku berpikir
otaknya bermata tipis
mengiris di otakku

Menggelegak benci sejenak
sudah jadi idola erotik
aku memang tak bisa mengelak
pantang mundur meracik aksara otodidak

Mengapa pena ini kunamai pena seniman
tak kucekik pula tintanya yang tercurah

Alangkah terhormatnya seorang pengemis
halus cabai pedih pedis melukai
belum tahu kritiknya sedap pedas
apalagi kecil-kecil lada api

Pengemis ...
dia tahu koreksi dirinya sendiri.
Penaku menggatra
mengemis kata-kata
meracik aksara di buluh serumpun
kadang tak kesampaian
tak ternilai harganya
asal merdeka dan tulus.

***
Tublopo,05/03/2021
Salam Seniman



GRATIS TAPI LUPA

Tersenyum ia bersama mega,
tatkala bintang berpijar turun ke peraduannya

Sabar memungut puing-puing harapan
yang kembali terserak

SENYUM ...
bagaimana menjelaskannya.
SABAR ...
bagaimana menamakannya.

Di balik hujan
orang-orang merajut rasa
merangkai cita
menggantung harap
sebatas titik-titik basah.
Ternyata hujan menyampaikan pesan kesedihan

Di balik malam
ada seuntai pesan
pada selembar kertas sederhana
malam amal di keramaian
gelap buta berdansa kepayahan
sebatas gembira dijejali bermacam aksara.
Ternyata malam menyampaikan pesan kelam
kelam bagai malam dua puluh tujuh

Di balik mimpi
kilasan memori berdenyut pasrah
tersibak pemimpi mencita-citakan
ada yang mustahil
menari-nari tak berdaya
pada jelaga hitam pekat
sebatas bunga tidur.
Ternyata mimpi menyampaikan pesan terlupa
jejak yang dulu tertera
mendadak lupa asalnya.

***
Tublopo,04/03/2021
Salam Seniman



GATRA PENUAI MAKNA


Berpikir itu pelita hati
Impian terlaris untuk kemajuan
Pangkal kata menyambut masa depan

Rasa tak mengapa
Asal hidung jangan dikeluani
Ketika bayangan hidup dalam angan

Tuliskan seluruh aksaramu di loh batu maya
Esok lusa meluah guna-guna
Bagi penerus dalam mewarisi

Terpatri semboyan Sumpah Pemuda dalam dada
Berpola semangat
Tertanam berantai setia menjaga kesatuan dan persatuan
Junjung duli budaya dipertuankan

Cinta tanah air, cinta bangsa dan bahasa Indonesia
Sampai mati takkan menyesal,
atau terluka takkan menyiuk.

***
Tublopo,06/03/2021
Salam Seniman



PADA BUMI RUAH ASIH

Pada bumi ruah asih
Kita suka bagi rasa
Pada seru tiap masa
Kita tahu arah raih

Laun faal bina giat
Duka hati duet papa
Saka baka tahu tapa
Satu tuju pada niat

Raja ratu sama baya
Bila nian suci laku
Duka lara jauh liku
Temu jiwa elok kaya

Luas bumi luas hati
Budi baik obor jiwa
Laik puji rupa dewa
Inti kata bawa mati

***
#padma
Tublopo,09/03/2021
Salam Seniman



DELAPAN ENAM


Kisah hidup
tercipta indah
hadirkan mimpi
juga harapan
diawali dengan senyuman

Datang cepat dan membahagiakan
pada saatnya harus berhenti
berakhir
menghilang
meninggalkan sakit
bahkan tangisan

Walaupun meninggalkan luka
akan jadi kenangan
membawa kita pada dua pilihan

Diladeni teman
atau
Jangan ladeni

***
Tublopo,09/03/2021
Salam Seniman



BASAH TERKENANG

Di wajahmu timbul bercahaya
Menghadirkan harapan indah
Semakin mendalam
Berseri

Terpesona
Tarian kagum
Tanpa kata menyerah
Hingga tak satu terlupa

Lewati suka dan duka
Siang dan malam
Terasa indahnya
Mencintai

Basah
Jiwa terkenang
Sudah malang melintang
Separahnya rindu biarlah risau

Kenangan mahal membuai jiwa
Pertemuan dua insan
Menimbulkan rindu
Kesampaian

Risau
Tertangkap karam
Tanpa selamat tinggal
Aku akan selalu mencintaimu

***
#patidusa
Tublopo,08/03/2021
Salam Seniman



MENABUR KEBAIKAN

Bahwa realita terpantas tanpa semu, adalah menabur kebaikan
Seusai mentari berlalu, melebihi yang telah pergi itu

***
#pdb
Tublopo,08/03/2021
Salam Seniman



CORETAN MALAM
#Repost
"Semok Berdasi"


Semok berdasi wahana permainan
barangkali dia tau celah sempit keamanan
apa saja...ya apa saja...
Triliunan rupiah bersusun mengantarkan
pasokan energi segelas kopi
dan kita minum membius diri

Bukan dengan daster mewah
nampak megahnya
kembung atau gembung
alasan apa kau tetap kau
disamakan tak sepadan
sebab otakmu cerdas
maksud hati memeluk gunung
gugusan es meletus sebanyak mungkin
lebih nikmat tidur beralas tikar

Semok berdasi
dikalungkan pada leher melilit kemeja
dan bergantung di dada setiap saat
kupu-kupu pun bernama
bahkan bermakna ganda

Rekening gendut merajalela
intrik politik fondasi permanen
pertama dan kemudian digantikan
laporan berpolemik wahana permainan

Dasawarsa dan dekade mencatatkan
rekor panorama pegunungan kapur
bahwasanya bersumpah bak martil
hidup segan mati tak enggan
enggan seribu daya, mau sepatah kata

Di awal pekan kantongi transaksi
tanggam sedekah erat berkaitan
asap arang selimut mengalun
lagu cintanya dibawa angin malam
singkat, padat dan jelas...
buruk, rusak dan busuk lagi...
Takut berkorban celah menyeleweng...

***
Tublopo,07/03/2017
Karya Tangan Seniman
Salam



PEGANG TANGANKU TUHAN

Dunia
Penerkam asa
Menghujamkan amarah luka
Butuh waktu agar menghapusnya

Tersadar
Peluh bergetar
Layaknya bunga tidur
Bila harus berkali-kali tertampar

Bertahanlah
Menatap jauh
Cukupkan iman tumbuh
Kebahagiaan jadi indah mengubah

Perlahan
Senantiasa beriman
Pegang tanganku Tuhan
Itu keindahan yang kusampaikan

***
#patidusa
Tublopo,16/03/2021
Salam Seniman



MAHARDIKA

Kalau kau berilmu:
cerdiklah seperti ular
namun tuluslah seperti merpati

Orang berilmu banyak murid
hati-hatilah memberi contoh
biasanya murid
bulat-bulat mencontohi guru,
maka jangan memberi contoh yang buruk.

Bila kau jadi tokoh panutan
di suatu negeri
hendaknya memberi contoh yang baik.

Jika engkau seorang pemimpin
jangan suka berbuat buruk,
maka pengikut-pengikutmu
akan berbuat lebih buruk.

Mahardika ilmu padi,
segenggam mestilah busuk dipendam
: kelak tumbuh dan berbuah;
makin berisi, makin merunduk.

***
Tublopo,15/03/2021
Salam Seniman



SELARAS

ayun-temayun condong
tampak terapung-apung

naik turun berkelana
sejenak berkedip lestari

tinggi rendah setala
sebangun tampang berapi-api

damai
toleransi
komposisi bertahana merana
akomodasi belum sempurna

bukan sambarang lirik lagu
parcuma, beta susah di rantau
sio pele putus, malintang patah
sapotong tapi racon

***
Tublopo,15/03/2021
Salam Seniman



BERIBADAH

Amalan
Aku berjalan
Di tengah padang
Sendiri tapi serasa berdua

Di langit indah
Sekawanan burung pulang
Kembali ke sarang
Tempat menanti pasangan
Mengaduh takwa

Angin meliuk-liuk
Meniup ilalang
Pula pasir, bebatuan
Bermain tanpa batas
Dalam sembahyang

Pagi buta keluar suara
Ibadah jiwa dalam asa
Hadirkan kiasan dalam puisi
Yang biasanya mendeskripsikan wacana keimanan

Berseru
Menciptakan rindu
Dikara lelah menerpa
Sekalian ingin melihat senyumNya

Bersujud
Pancaran berabad
Menembusi bilik istana
Sekalian aku melihat kehendakNya

***
Tublopo,14/03/2021
Salam Seniman



KASIH BERSABUNG

Bukan picisan
elok roman mengurai
pada setiap kehadiran dan pertemuan
ketika melihat ia tersenyum
semakin yakin untuk mencintainya

Senja di jalanan pulang
cawan langit menghitam
layung tak menari

Kasih telah bersabung
di bawah kangkangan langit
keniscayaan memberat di angkasa
jatuh titik-titik air hujan
membilas dalam derai derasnya
merendam sisa kenangan

Bukan mustahil
orang penggamang jatuh mati
menanggung rindu
oleh catatan-catatan samar
antara doa, dendam dan kerinduan
animo semi kita menjadi hujan
bersama menyiram kasih sayang

***
Tublopo,14/03/2021
Salam Seniman



CITRA

ada hikmah yang terselip
di ujung pena penuh kesan
menyelami air berilmu harap
bergandengan tinta dan lembaran

asah, asuh, asih
seperti rancangan orang benar
yang adil tak memperdaya
tinta tumpah berkeringat jerih payah
melucuti sajadah lembaran putih
menegakkan pena menghargai jasanya

kisahnya sesejuk embun pagi
yang bening di dedaunan
memberi kesejukan pada insani
yang berbalut asa turut merasakan

adalah prasasti
dari siapa mencintai didikan,
mencintai pengetahuan;
tanpa membenci teguran,
tahu menasihatkan kesejahteraan.

***
Tublopo,13/03/2021
Salam Seniman



RINDU DENDAM

derai hujan tak lerai
rindu dendam pun berkobar
di bawah langit yang bercadar
aku menghayati lelaku kata-kata
yang berpijar di setiap hurufnya
lakunya tak menguncup
semangat meluap
ini bukan dendam birahi

nyeri kata tertancap menghunjam
mengurai tajam mengada
derita rasa dirajam kata
berayun-ayun selalu terkenang
menangisi nasibnya yang malang
isi hati melingkap
amarah meluap
ini bukan rindu dendam

merinduimu dalam puisi
dendam kesumat
sebelas maret
titah dilindang
debu melayang
hitam menyimpan badai

***
Tublopo,11/03/2021
Salam Seniman



TIKA JIWA

Aku menulisnya dengan tenang
harap-harap
kau membacanya dengan senang

tinta-tinta terus mengalir
laksana air terjun Oehala
bergulung mengundang rindu

tika jiwa memintal asa
mengalunkan bahasa indah
bertinta meminta dicerna

aku dan semesta menyatu
tercipta dalam bait-bait suci
ketika Tuhan berkenan

Amin ...

***
Tublopo,10/03/2021
Salam Seniman



"BERPELUANG"

Untuk mengejar sesuatu yang tak bisa dibawa mati, ada asa dan doa bertitian tak lelah; bahkan bulan jatuh dalam ribaan sekalipun, semua bergantung pada kesempatan.

***
Tublopo,20/03/2021
Salam Seniman



CERITAKU TENTANGMU

Kemandirian
Pelukan Doa
Dilimpahkan tak bertepi
Seperti yang kau ceritakan

Menggema
Sehabis malam
Berlabuh berjuta gelora
Dari remang melingkari langit

Maksudku
Ceritaku tentangmu
Bidadari dalam khayalanku
Tersusun rapi harap untukmu

Padamulah
Berbisik mesra
Dalam lautan kenikmatan
Rindu hatiku semakin dalam

Sementara
Lewat mimpi
Jalan pulangku menghitam
Tak menemanimu dalam petiduran

Disuratkan
Segala kenangan
Kau memilih mendua
Mendekapmu dalam untaian rasa

***
Tublopo,20/03/2021
Salam Seniman



MELODI KEIKHLASAN


kicau burung bercinta di pagi hari
ketika embun bercumbu mesra
dengan hati-hati
pada daun bunga
menuliskan cerita
dengan tinta dinginnya

segelas kopi beraroma malu
berputar-putar di inderaku
menafsirkan anala asmara
menempuh wajah kusut
membunuh sungai pada bibir yang rapuh
sebelum senyuman rindu

angin menitipkan pesan
dalam sejuk candu
terurai dari rambut
agar diam bersahaja

waktu memilih bertemu doa
melanglang tunduk dari senyap
masih berpinta tengah gundah
untuk berteduh melahap mimpi

hujan berlomba mencium alam
cerita membekas tentang kenangan
syair-syair menjelma melodi keikhlasan
berteduh pada tingkahnya puisi-puisi

***
Tublopo,17/03/2021
Salam Seniman



KEKASIH


tempat curahan
apa gerangan dia menantinya
apa untungnya hatiku padanya
ini yang namanya cinta
mencubit malam dari rindu
merawat senyuman lewat ingatan

tetap menggema
ketika senja hilang dalam sekejap
setia menanti senyummu kekasih
di penghujung hari
mencari kesempurnaan seperti alam
dengan doa memuja yang telah abadi

***
Tublopo,19/03/2021
Salam Seniman



DI MALAM NAN GELAP


Di malam-malam nan gelap
Ada harapan ingin digapainya di masa datang
Terselip seperti bintang dalam kelopak mata
Tetap cerah, tetap indah
Dan aku pun larut dalam sinarnya

Di malam-malam nan gelap
Selaksa cita-cita yang bukanlah angan belaka
Membuncah namun tertahan di dalam jiwa
Layaknya lilin di tengah gulita
Menyiramkan cahayanya dalam kegelapan

Di malam-malam nan gelap
Teringat kegagalan yang selalu meremukkan keyakinan
Adalah ilmu yang lebih berharga
Daripada cerita kesuksesan
Seperti mentari yang tenggelam membawa kelamnya
Pagi buta menghantarkan sinar
Kembali menghangat, mengusir kebekuan

***
Tublopo, 28/03/2021
Salam Seniman



CURAHAN HATI

Pada langit yang ditemani terik matahari, membuat kata yang tak bisa diingat. Tersenyumlah pada mimpi dengan ucapan doa, berharap harimu baik-baik saja.

Telah kuyakini tiap mimpi, walau aku tak bermimpi setiap malam. Ketika kesempatan datang bagai mimpi yang berlalu. Pergunakanlah ketika ia nampak dalam tidurmu.

Dengan doa kularutkan mimpi, laksana embun pada malam yang merelakan tetesnya.

Kekasih. Rindu yang ku sembunyikan di balik malam, kini mulai turun lewat tetesan embun untuk menemuimu.

Curahan embun memilih untuk membasahi bumi sebelum kembali menjadi awan, bahwa ada saatnya bagi mimpi dan doa menjelma dalam hidup untuk kembali diaminkan.

Pada singgasana hidup, seperti bintang di balik awan atau malam yang gelap tetap bersinar. Selalu ada pelangi di akhir hujan. Selalu ada matahari di balik mendung. Selalu ada hikmah di balik kesusahan.

***
Tublopo,25/03/2021
Salam Seniman



AWAN KEMAWAN

Bercadar
Butir menyusur

#putika

J u d u l :

Gumpalan awan yang nampak di atas dengan warna dasar keabu-abuan. Di sini, saya mengajak para pembaca untuk dapat mencermati gambar yang ada. Awan kemawan terjadi berarak membentuk corak ukiran sebagai kumulus yang terjadi dari lapisan atmosfer yang tidak stabil.

Larik pertama :
Tentu pemahaman kita jatuh pada cara berpakaian. Baik itu jaket bertopi atau kain penutup kepala dan muka bagi kaum perempuan secara muslim.

Larik kedua :
Adalah larik pamungkas yang membawa kita pada pemahaman awan, bahwa butiran air yang terjadi karena kenaikan udara bercampur hawa/uap ke mega, bergerak sebagai induk terbentuknya awan lain

Kesimpulan :
Bergeraklah dan belajarlah melihat awan gelap yang tak selamanya mencegah matahari bersinar!. Sinar terang dibalik setiap awan yang mendung, kadang menghadiahkan pelangi sebagai langkah yang berbisik pelan, menyatakan rindu dari negeri di atas awan.

***
Tublopo, 25/03/2021
Salam Seniman



MALAM MENGIRIM TAPA

Kalaulah hatiku tumpuan cinta
: di sebuah tempat terdalam
yang tak mampu ku artikan
ku pastikan kaki untuk melangkah
mengirim pesan kepada hari
menggapai harapan untuknya;
secantik wajahmu hari ini.

Kendati ...
mentari kini telah membakar kota
bersama rasa yang entah terbalas
indahnya langit bertapa memuja aku
dan bertakhta bintang dalam keindahan
tertatih lamanya ia bersemayam
ketika malam mengirim tapa
embun turun menyelimutiku

Biarpun ...
tak dapat ku gapai waktu
dan angin tak mampu sampaikan
tulus asaku untuknya
hakikatnya rasa tidak bagiku
sesungguhnya rasa tak berujung bagimu

Kupetik bunga bermadu
dalam tenda taman impian
luruh terdiam menanti waktumu
sesaat sang bunga menyembah bumi
burung bernyanyi dengan merdu
di sana bibir mengukir nama
Malaikat di surga pelindung utama.

***
Tublopo, 24/03/2021
Salam Seniman



RAHMAT SESUNGGUHNYA

Siapa bijak hati,
memperhatikan perintah-perintah Tuhan
menjadikannya sebuah lagu
berkesinambungan nada-nadanya
sebagai irama di antara detik demi detik

Rahmat sesungguhnya
adalah sepotong kisah
yang mengikatku pada sebuah kenangan
dan membawaku pada keindahan hari ini

Takut akan TUHAN mendatangkan hikmat,
dan hidup benar membuat
mata bersinar-sinar
menyukakan hati banyak orang,
ketika kerendahan hati mendahului kehormatan
maka kabar yang baik menyegarkan tulang.

Siapa bersih kelakuannya,
nikmat tak berujung dari Sang Pencipta.
Berkat menjadikannya terkaya,
susah payah tidak akan menambahinya,
bahkan aman jalan-jalannya.

***
Tublopo,23/03/2021
Salam Seniman



SELASA YANG CERIA

Cerahnya pagi tenang teduh
pancaran cahaya mentari berseloroh
pada embun yang riang gembira
menyapa dedaunan bercumbu mesra

Ada harap bersenandung
dalam angan sebagai doa
leluasa kita tolong menolong
wujudkan peduli dalam karya

Pada Tuhan Maha Penyayang
semoga damai hati terasa
berlimpah ruah tak berujung
diberkati dari bencana

Selasa yang ceria
kicau burung riang gembira
bunga-bunga mekar berseri
nyata semesta menyambut hari

***
Tublopo,23/03/2021
Salam Seniman



SENYUMAN WAKTU

Pendar cahaya perlahan menghilang
Jatuh kita dalam kegelapan waktu
Di jenak-jenak sunyi sepi atasi rindu
Harapan jadi hiasan malam yang berkecamuk

***
#pel
Tublopo,14/12/2020
Salam Seniman



SELALU ADA

Selalu ada harapan yang tak diceritakannya,
Oleh sang langit kepada hujan.
Entah di waktu pagi bersambut kabut,
Atau mendung berkepanjangan mengurung.

Selalu ada rasa sayang yang tak dituliskannya
Dalam tetesan air mata secara diam
Entah menguji kita dengan perpisahan,
Atau jernihnya rindu di tatapan ini.

Selalu ada cinta yang datang saat kita diam,
Lalu tiba-tiba hilang di saat kita kejar.
Serupa melihat gelombang laut dengan ikhlas,
Atau rintik hujan yang jatuh di dada masing masing.

***
Tublopo,13/12/2020
Salam Seniman



HITAM TEMARAM


Hati yang mencintaimu sudah lama menunggu
Indah tak membilang detik-detik yang hampa
Tak bisa mengalihkan ingatan ketika rindu rawan menghampiri
Ada ribuan cara berkemas mengikutinya di belakang
Mengukur waktu yang kian lama kian berdebu
Tentang takdir walau kadang tak ramah
Engkau masa depan yang kuingini
Malam ku mengenangmu adalah rumah yang temaram
Asa jarum jam sibuk membilang saat-saat terlambat
Ramai berkemas senantiasa melewati angka-angka
Agar kesepian tak menjadi racun bagi darahku
Manakala doa yang ku lantunkan, tanpa rasa bosan

***
#akrostik
Tublopo,11/12/2020
Salam Seniman



TERBENAM

Tentang perihnya luka, dan perihal rindu yang menyiksa
Energi cinta masih basah oleh senyum manis yang terbayang
Ragam ragamu satu-satunya yang menyala sebagai seorang yang kurindukan
Bahkan gemintang yang menghias cakrawala meronta meneriakkan rindu
Entah sedang bermimpi atau hanya tenggelam dalam lamunan
Nyanyikan perkunjungan yang membuat kejutan untuk rindu yang selalu ada
Agar bisa mempersunting cantikmu sampai matahari terbenam
Mengobati denyut hati tanpa permisi dengan kata-kata indah dari dalam puisi

***
#akrostik
Tublopo,09/12/2020
Salam Seniman



SUDAH


Sekarang, mari kita bertemu
Untuk saling melepaskan rindu
Dan berjanji tidak akan saling menjauh.
Aku bukan hanya sukma perindu tapi laras hati;
Hidup dua muara.

***
#akrostik
Tublopo,09/12/2020
Salam Seniman



TERLANJUR

Lautan berwarna biru bercahaya
Ditakdir berlari gulir mengiring
Dijemput angin riang bergelombang
Mencoba untuk selalu gembira

Aku menanti kehadiranmu kekasih
Dalam sepoi angin berbisik
Seturut melodi hati berdetak
Mengalunkan nada yang indah

Entah sampai kapan berakhir
Tantangan yang menghadang kukejar
Emosi serta rasa tercampur

Terlanjur harap kian membuncah
Gelombang ombak lerai gelisah
Hingga tiap lantunan merebah

***
#soneta
Tublopo,08/12/2020
Salam Seniman



SKETSA TAK BERBENTUK

Selembar kertas bertulis kenangan; terpagar batas waktu yang remang berangan-angan
Teruntuk senja boleh dilukiskan; terimakasih telah menjadi pelengkap kisah

***
#pdb
Tublopo,07/12/2020
Salam Seniman



TERUNTUK SENJA


Karena kopi
yang dengan sabar ditunggu
akan menghasilkan
rasa yang luar biasa
terpagar batas waktu
yang tak menyatukan
bahwa kita
akan bertemu kembali
di penghujung setapak ini.

Dan selembar kertas
banyak sekali kenangan
sesuatu yang takkan pernah
tergantikan lagi.

Teruntuk senja
terimakasih
telah menjadi pelengkap kisah.

***
#mbeling
Tublopo,07/12/2020
Salam Seniman



AWET MUDA

Tuan dan puan mari sini
Bagi rasa biar awet
Usia jaya masa kuat
Tema diri titi hari

Kata dema bawa hina
Buku suci jaga diri
Diri aman esok lusa
Kian laju jati diri

Tuan dan puan mari sini
Olah raga jaga imun
Imun baik kuat iman
Luka lara ikut mati

Awet muda jiwa raga
Suka cita tiap hati
Biar maju sama tara
Iman dan imun saka seri

***
#Padma
Tublopo,06/12/2020
Salam Seniman



#Belajar
SELAMI KASIH TUHAN

1/#Asli_Original

Satu kata tanpa definisi
Tapi penuh keindahan
Sekadar ucapan
Kasih

Membalut
Menuntaskan luka
Mengecap tiap waktu
Dalam daftar panjang keramahan

Bertitah lalu sembah berlaku
Kehendak turut dilahirkan
Beranjak semerbak
Puji-pujian

Bersandar
Berharap jiwa-jiwa
Dikawinkan rasa sadar
Mengungkap rindu sedari pertama

Bahagia meretas menyatu sorak
Setumpuk sajak membujuk
Mengurai keteduhan
Dipermuliakan

Tuhanku
Selami kasihMu
Siang dan malam
Dalam suka atau duka

2/#Tangga

Satu kata tanpa definisi
Tapi penuh keindahan
Sekadar ucapan
Kasih

Dalam daftar panjang keramahan
Mengecap tiap waktu
Menuntaskan luka
Membalut

Bertitah lalu sembah berlaku
Kehendak turut dilahirkan
Beranjak semerbak
Puji-pujian

Mengungkap rindu sedari pertama
Dikawinkan rasa sadar
Berharap jiwa-jiwa
Bersandar

Bahagia meretas menyatu sorak
Setumpuk sajak membujuk
Mengurai keteduhan
Dipermuliakan

Dalam suka atau duka
Siang dan malam
Selami kasihMu
Tuhanku

3/#Cemara

Kasih
Sekadar ucapan
Tapi penuh keindahan
Satu kata tanpa definisi

Membalut
Menuntaskan luka
Mengecap tiap waktu
Dalam daftar panjang keramahan

Puji-pujian
Beranjak semerbak
Kehendak turut dilahirkan
Bertitah lalu sembah berlaku

Bersandar
Berharap jiwa-jiwa
Dikawinkan rasa sadar
Mengungkap rindu sedari pertama

Dipermuliakan
Mengurai keteduhan
Setumpuk sajak membujuk
Bahagia meretas menyatu sorak

Tuhanku
Selami kasihMu
Siang dan malam
Dalam suka atau duka

4/#Cermin_Bias

Kasih
Sekadar ucapan
Tapi penuh keindahan
Satu kata tanpa definisi

Dalam daftar panjang keramahan
Mengecap tiap waktu
Menuntaskan luka
Membalut

Puji-pujian
Beranjak semerbak
Kehendak turut dilahirkan
Bertitah lalu sembah berlaku

Mengungkap rindu sedari pertama
Dikawinkan rasa sadar
Berharap jiwa-jiwa
Bersandar

Dipermuliakan
Mengurai keteduhan
Setumpuk sajak membujuk
Bahagia meretas menyatu sorak

Dalam suka atau duka
Siang dan malam
Selami kasihMu
Tuhanku

***
#patidusa
Tublopo,05/12/2020
Salam Seniman



OBSESI JARAK

1/#Asli_Original

Ada jarak yang menjejak
Sampai kutub hati
Jakarta Kupang
Tujuannya

Terlepas
Bias maya
Sampai terlupa rupa-rupa
Terbujur layu tak seirama

Lebat hujan yang bebas
Tak bisa tergenggam
Benar-benar tandas
Mendalam

Terabas
Tak berkesudahan
Merindu dalam jarak
Pada kenangan yang basah

Getar menyisir kalam batinku
Sekali mengabadikan kamu
Nyata mendampingimu
Bahagiaku

Sekarang
Lebih nyaman
Puisi berucap tersampaikan
Menepikan setip inci logika

2/#Cemara

Tujuannya
Jakarta Kupang
Sampai kutub hati
Ada jarak yang menjejak

Terlepas
Bias maya
Sampai terlupa rupa-rupa
Terbujur layu tak seirama

Mendalam
Benar-benar tandas
Tak bisa tergenggam
Lebat hujan yang bebas

Terabas
Tak berkesudahan
Merindu dalam jarak
Pada kenangan yang basah

Bahagiaku
Nyata mendampingimu
Sekali mengabadikan kamu
Getar menyisir kalam batinku

Sekarang
Lebih nyaman
Puisi berucap tersampaikan
Menepikan setip inci logika

3/#Tangga

Ada jarak yang menjejak
Sampai kutub hati
Jakarta Kupang
Tujuannya

Terbujur layu tak seirama
Sampai terlupa rupa-rupa
Bias maya
Terlepas

Lebat hujan yang bebas
Tak bisa tergenggam
Benar-benar tandas
Mendalam

Pada kenangan yang basah
Merindu dalam jarak
Tak berkesudahan
Terabas

Getar menyisir kalam batinku
Sekali mengabadikan kamu
Nyata mendampingimu
Bahagiaku

Menepikan setip inci logika
Puisi berucap tersampaikan
Lebih nyaman
Sekarang

4/#Bias_Cermin

Tujuannya
Jakarta Kupang
Sampai kutub hati
Ada jarak yang menjejak

Terbujur layu tak seirama
Sampai terlupa rupa-rupa
Bias maya
Terlepas

Mendalam
Benar-benar tandas
Tak bisa tergenggam
Lebat hujan yang bebas

Pada kenangan yang basah
Merindu dalam jarak
Tak berkesudahan
Terabas

Bahagiaku
Nyata mendampingimu
Sekali mengabadikan kamu
Getar menyisir kalam batinku

Menepikan setip inci logika
Puisi berucap tersampaikan
Lebih nyaman
Sekarang

***
#patidusa
Tublopo,04/12/2020
Salam seniman



SERUPA LARANGAN

Rasanya ingin aku cari seribu cara mengembalikan senyummu
Rasakan sumber kenyamanan yang dipenuhi keindahan berlimpah.

***
#pdb
Tublopo,04/12/2020
Salam seniman



CINTA LAMA BERSEMI KEMBALI

Sepertinya
kudapati lugu senyuman
mengais tulus
di tepian asa,
ternyata
menampilkan pesona indah
malam ini

Alur nasib yang terbalik
saat lembut sapamu
tak ubahnya
menggugat

Kusadari
Getar teretas
Meratap mendakwa rasaku
Untuk kembali takluk padanya

***
#mbeling
Tublopo,04/12/2020
Salam seniman



BUMI ALIT BUKU GURU

Tuan dan puan jaga mata
Tera iman tuju laik
Arah aman jiwa baik
Jauh bara pada kata

Bumi alit buku guru
Pada hari suci beratap
Luas diri sama meluap
Atma taat jauh saru

Tuan dan puan jaga hati
Elok rupa satu padu
Amat ruah jadi madu
Dari muda temu mati

Bumi alit lada cili
Buku guru jadi ratu
Bumi alit kena batu
Buku guru jadi tali

***
#PADMA
Tublopo,01/12/2020
Salam Seniman



PUISI BIKIN AKSI

Apa gunanya Pancasila
Kalau hanya untuk dijadikan pajangan
Apa gunanya Bhineka Tunggal Ika
Kalau melulu sikat-sikatan dan sikut-sikutan

Apa gunanya Pancasila dijadikan dasar
Kalau berfalsafah harus di bungkam
Kebenaran, keadilan terus terancam
Laksana bunga merana tak mekar

Apa gunanya negara demokrasi
Kalau hak dan kewajiban tak berlaku sama
Apa lagi gunanya bicara toleransi
Kalau hanya hantaran kebersamaan tanpa tenggang rasa

Dasar negara dan falsafah bangsa menyanyi di studio NKRI
Otak dan penaku berdemonstrasi meneriakkan puisi bikin aksi

***
Tublopo,03/12/2020
Salam Seniman



MENDUNG BERLAPIS

Rindu bukan milikmu saja
Lesat berpendar hatimu
Saling menyanjung
Dipuji-puji

Mencerabut
Hati berdenyut
Tanpa dulu permisi
Memanggil kata dari puisi

Dalam ketidakrelaan dan ketiadaan
Hampir-hampir kehilangan arti
Mengukir kenangan
Terlampaui

Hampa
Membilang detik-detik
Ratap demi ratap
Melambai tanpa angin labuh

Dengan rindu kian berdebu
Utuh mengiringi waktu
Teramat dalam
Merindui

Keheningan
Mendung berlapis
Ungkapan rasa rindu
Tersangkut di ujung doa

***
#patidusa
Tublopo,03/12/2020
Salam Seniman



TUHAN ALLAHKU

Tuhan Allahku
Untuk ruang dan waktu
Engkau limpahkan

Aku dengan ikhlas
Apapun itu titahMu
Sebab aku yakin
Apapun kehendakMu
Menjadi yang terbaik

Aku dengan rela
Di segala takdirMu
Ya Tuhan Allah

Ya habibullah
Disetiap helai senja
Selalu ada doa
Yang akan ku langitkan
Dengan purna bersetia

Tuhan Allahku
Perihal siapa aku
Ya Tuhan Allah

Biarlah Engkau
Bapa Yang Maha cinta
Yang adalah Amin
Ditiap helai usia
Menunjukkan alamatnya

Ada asa berwujud
Yang menjuntai dari doa
Tulus dan suci

Dalam bahagia
Yang tak lagi rahasia
Dalam cintaMu
Atas nama sajadahku
Labuhkanlah cintaMu

***
#pht
Tublopo,02/12/2020
Salam Seniman



SUKA CITA HARI RABU

Pagi hari hati berseri
Rona tawa kian liar
Misi atma pada koar

Suka cita tera berlari
Suka cita hari rabu
Rasa enak hela dada
Tari inai jadi beda
Di alam baka kita rebu

Suka cita hati aman
Hari rabu kami maju
Suka cita kian laju
Sama tara elok nian

Sore hari daku seru
Ilah jaga pada dian
Jauh naas oleh iman
Buta tuli dari haru

***
#PADMA
Tublopo,02/12/2020
Salam Seniman



TERGELINCIR DI ATAS RINDU


Aku tergelincir di atas rindu
menitipkan sesuatu pada hari
bersajak abadi di puncak tatapanmu
menjamin rindumu mencakar langit.

Kata-kata manis bersarang,
membalut tubuhku.
Kadang kugambar wajahmu
dan aku jadi rindu

Daun-daun gugur karena cinta;
membelanjakan waktu,
yang membawa embun ke bulu mataku.
Bulu mata yang telah ribuan kali berlinang,
dalam cinta dan doa.
Kadang aku rindu
dan kugambar jadi wajahmu.

***
#mbeling
Tublopo,02/12/2020
Salam Seniman



ANGAN DAMAI MELENYAP
#Seruan_untuk_SIGI

Meronta-ronta
Pemberontak bangga
Bertopeng sekadarnya dewa
Lalu sembunyikan wajah aslinya

Indonesia
Kehilangan nyawa
Angan damai melenyap
Sampailah sang fajar meredup

Membuta
Pendurhaka bangsa
Membunuh tanpa rasa
Kelu melihat perilaku mereka

Meletus
Doa-doa menyapa
Yang mencoba menghapus
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

***
#patidusa_cemara
Tublopo,01/12/2020
Salam Seniman



PENA SYAIR PELIPUR LARA

Di relung terdalam kelabu
Bangkitkan ragu berkelana jauh
Dibalik awan penuh kasih
Hapuskan lirih keluh di bibirku

Si petutur ilmu tetaplah pengajar
Dan kau ibarat gerimis kiranya
Merangkai bilah cinta beretika
Mengalirkan bakti tanpa ingkar

Pena menari di atas kertasku
Mengajariku tentang hal baru
Kala teringat bersama jasamu

Pena syair pelipur lara
Mengajariku dalam semangat ceria
Senandungkan syukur dalam cita-cita

***
Tublopo,30/11/2020
Salam Seniman



JENDELA KEMANDIRIAN

Katamu, hal terbaik
yang akan membuat tahtaku
tidak goyah adalah iman

Katamu, pelukan doa yang kau
ucap akan selalu menjagaku

Dan kutahu doa menerangi
setiap langkahku
mengobarkan setiap niat dan harapan
yang membawa pada jendela kemandirian
terus menjadi pelita dalam kegelapan

Terimakasih

***
Tublopo,30/11/2020
Salam Seniman



PERGUMULAN

Karena kehidupan itu adalah putih;
layaknya bulu-bulu mata,
suatu pagi
di sayap kupu-kupu, penuh warna

Suara burung
kepayan berjalan, di antara jerit
sekeras-kerasnya
di ranting-ranting cemara,
patah-patah

Ketika kemarau terasa
meriap bulu-bulu cahaya;
sepi yang purba;
menyisih awan di bumi
dan bunga-bunga rekah
lama merana

Saat pergumulan batin
laksana jingga bergeser memeluk malam
menggumpal dalam kalimat sapa
membawa rindu, cinta, dan airmata
menuliskan beberapa aksara
di seberang malam tersampaikan
kau akan merasa
betapa parah cinta Kita

***
Tublopo,29/11/2020
Salam Seniman

MAKS ONESIMUS TALAN




Tidak ada komentar:

Posting Komentar