UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 01 Maret 2021

Kumpulan Puisi Genoveva Manuhara - INGIN PULANG


 




INGIN PULANG

Ingin pulang
Pada gelap paling pekat
Sunyi paling sepi

Ingin pulang
Ke dalam pelukmu paling hangat
Hatimu paling kurindu

Ingin pulang ke sisimu
Merajut impian menyulam harapan
Esok hari semua menjadi nyata

Gk, 20210225
(Genoveva Manuhara)



AKU TAKUT

Aku melihatmu
Tenggelam dalam ampas kopi pahit
Membisu penuh ragu
Diammu palung sunyi
Misteri hati

Tajam sorot matamu menghujam
Aku terjerat dalam pesona jingga
Memijar sekilas
Aku takut jatuh cinta

Aku akan baik baik saja nanti
Setelah puing asa kembali tertata rapi
Sekian angan kuuntai sendiri
Lalu semuanya kosong seperti dulu lagi

Gk, 20210226
(Genoveva Manuhara)



CERITA KITA


Masih cerita tentang kita
Aku hanya bisa memandangmu dari balik dinding kaca
Tanpa suara
Rindu kueja dalam naskah cerita nelangsa

Aku kehilanganmu dalam gemerlap cahaya
Dalam pentas sendratari asmaradana
Mengubur lakon setia diubah jadi dusta

Aku menepi dalam gelap sepi
Membingkai doa bertasbih air mata
Kiranya semua akan baik baik saja
Tanpa derita
Ikhlas jadi sajadahnya
Semoga kau bahagia

Aku hanya pelaku tak layak mengatur jalan cerita
Aku ora popo

Gk, 20210303
(Genoveva Manuhara)




REMBULAN MENANGIS

Rembulan menangis di tengah gemerlap pesta
Lirih meminta

"Jangan pergi, temani aku semalam saja!"
Bisiknya pada angin sepoi yang mengelus wajah pucatnya

Lantas ia menyusup di balik mega
Membuka cadar sambil berkata

"Siapa telah mencuri cahaya, hingga aku hilang rupa?"

Rembulan menangis di tengah gemerlap pesta
Dalam suntingan mega dibuai nestapa

Gk, 20210308
(Genoveva Manuhara)



BAIT RESAH

Pada senja yang termangu
Kugoreskan bait resah
Tentang gaduhnya hati

Rindu ingin bertemu
Membakar gelegak darah yang membuncah
Mengebaskan debu rindu berkarat di hatiku

Kubakar renjana dalam diam
Menangisi cinta bisu
Berlari menyusuri sepi tanpa arah kubawa diri

Gk, 20210316
(Genoveva Manuhara)



RINDU

Di puncak bukit kapur
Rinduku tertambat
Berkarat dan sekarat
Tersembunyi dari kerasnya hidup
Nasib tak pernah berpihak padaku
Hingga untuk menciummu pun seakan tak ada waktu

Ibu, bilakah rinduku sampai padamu ?

Gk, 20210310
(Genoveva Manuhara)



SELAMAT PAGI IBU

Selamat pagi Ibu
Kusapa pagimu dengan doa paling mesra
Kudaki langit mengetuk pintu sorga
Kusebut namamu di hadapan-Nya

Ibu
Di setiap keriput wajahmu
Tergambar jelas
Cinta tak pernah lekang oleh derita
Kasih tanpa pamrih

Ibu
Beribu bait puisiku tertulis rindu untukmu
Selaksa kata sayang yang tak mampu kueja
Semua tergores rapi tersimpan dalam sanubari

Ibu, maafkan anakmu

Gk, 20210320
(Genoveva Manuhara)



GADUHNYA HATI

Malam telah sampai pada ujungnya
Tapi aku belum tertarik untuk memejamkan mata
Lirih suara jangkrik menikam sepi
Mengiba di sela gaduhnya hati

Kugumuli rindu pada hati gaduh
Cintaku terhempas pada angkuhnya takdir
Tercecer dari harapan rapuh
Kupunguti lara dengan derai air mata

Tubuhku menggigil berselimut luka
Susah payah aku merangkak
Menepi dari hingar mimpi
Sementara langit hatiku menetes hujan rindu
Mengurai lagu sendu tentang engkau dan aku

Gk, 20210319
(Genoveva Manuhara) 



AKU AKAN PERGI

Aku akan pergi jauh
Ke tempat tak tertulis di peta
Tempat mengharamkan dusta
Kedamaian menjadi istananya

Aku akan pergi jauh
Jangan ditanya mengapa
Tanya pada hatimu
Ada jawab di sana

Aku mengabdi pada ketulusan
Aku bukan pecundang

Gk, 20210327
(Genoveva Manuhara)



KEHILANGAN

Angin menderu dari pusar kota
Membawa berita duka
Isak tangis tersembunyi dalam wajah pucat pasi

Belum lagi sirna pedihku dari kehilangan waktu itu
Belum tandas rasa gamang yang sedang kuhindari
Serambi hati terkoyak kembali

Aku menatap langit
Mencari mendung menggantung
Matahari pongah mengajariku bersikap gagah
Tapi aku hanya wanita lemah
Butir bening tak urung jatuh jua dari sudut mata
Berdarah darah hatiku menangisi kepergianmu

Ini kutabur kembang dan kusemai doa pada nisanmu yang lengang

Bojonegoro, 20210325
(Genoveva Manuhara)



ADA DAN TIADA

Pagiku bercerita tentang embun ranum di bibirmu
Madu menggantung di lengkung senyummu
Membuat sejenak lupa akan dunia sempit milikku

Meski samar engkau selalu hadir di hidupku
Menumbuhkan jamur jamur rindu kemudian membatu
Terkubur bersama manisnya rasa cemburu

Memilikimu bagaikan merentang imaji samar
Penuh kenyataan ternyata hanya fatamorgana
Memelukmu sama sulitnya dengan mencuri jingga di kala senja
Engkau ada juga tiada

Gk, 20210322
(Genoveva Manuhara)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar