NUBARETO
Oleh Herawati
Sudut Gubuk di suatu kota kecil penuh kenangan
Tempat di mana kita jumpa pertama kalinya
Tempat segala asa tertumpahkan
Segala rindu tercurahkan
Aroma tubuhmu masih jelas lekat di penciuman
Belaian lembut tanganmu saat mengusap rambutku masih kurasakan
Dan tatapan mata penuh kasih
Menghunjam manis di ingatan
Ah ... ternyata seminggu telah berlalu
Di sudut sunyi kamar ini, kucoba tepis bayangmu
Kerinduan yang kini menari di jiwaku
Bermuara di dalam rasa
Kasih ....
Semoga akan ada temu yang memupus rindu
Dan kita takkan berpisah lagi
Bersama selamanya, menua dalam rahman-Nya
Surakarta, 13 Maret 2021
KOTA KECIL SAKSI CINTA
Oleh Herawati
Bersama terik sang surya menghatarkanku ke kota kecil penuh cerita
Ada tawa, tangis bahagia
Mungkin inilah yang disebut dunia milik kita berdua
Serasa tak percaya jika aku bisa menjumpaimu
Penuh tantangan, penuh perjuangan
Kugapai dan kuterjang dan akhirnya kita pun bisa berjumpa dalam rengkuhan
Wajahmu yang penuh kebingungan dapat kurasakan
Aku pun dalam gelisah dan kebingungan
Namun dengan sederet perjuangan dan kesabaran akhirnya kita dapat dipertemukan Tuhan
Bahagia saat itu ....
Mencurahkan rasa kerinduan
Berdua kita mengarungi harapan yang kita impikan
Entah bagaimana kuungkapkan rasa bahagia saat itu
Dua senja kuhabiskan denganmu tanpa jeda
Dan saat melepaskan kuharus terbangun dan merelakan
Kebersamaan sesaat dan kesedihan menguar merembes air mata menjadi saksi kita
Kita harus berpisah tuk sementara
Kau hantarkan aku ke perbatasan kota dan aku pulang dengan rasa sedih kutahu hatimu juga berat melepaskan
Matamu memerah tangis tertahan
Membuatku berat tuk melangkah meninggalkan
Aku pun begitu tak ingin jauh darimu
Betapa kejamnya rindu telah pisahkan jarak dan keaadaan
Di persimpangan jalan kita berpisah tuk sementara
Harapan kita segera berjumpa kembali di ujung kota kecil penuh kenangan
Aku selalu menunggumu, Sayang
Di peraduan cinta
Jaga selalu hatimu untukku dan untuk kita
; Banjarsari saksi kita berdua
Surakarta, 10 Maret 2021
KETULUSAN HATI
Sebening embun kasihmu
Sejernih sumber mata air pegunungan
Dan rindu bergelora, bermuara pada ikrar suci,sehidup semati
Mendamba cinta sejati
Berharap ketulusan terpatri
Seia sekata saling memberi
Menerima kekurangan dengan setulus hati
Setahun kita lewati bersama
Meski kadang aral merintangi
Menjadi duri dalam arungi bahagia
Tapi tak goyahkan segala harap kita
Bahagia 'kan kita jelang
Berdua menghadapi dunia
Semoga selalu abadi
Sampai kelak kita menutup mata
Karya : Herawati
Solo, 30 November 2020
·
HERAWATI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar