UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 27 Oktober 2021

Kumpulan Puisi Syahri Wahab - KETIKA MALAM SUNYI SENYAP



KEMBALI

Beberapa tahun lalu aku disini
Selalu kutulis beberapa puisi
Bahkan hampir muncul tiap hari
Oleh sahabat kemudian dihiasi
Dengan bentuk warna warni
Oh sangat berkesan menjadi
Jika mungkin tolong munculkan lagi
Untuk kutatap dan kubawa mimpi

By : Syahri Wahab
Kebumen, 271021



LURUH

malam bulan penuh
gurat2 nadi mengalir
mengerat waktu
melepas nafsu
...terdiam sembunyi
bersimpuh kelu
luruh malu...

By : Syahri Wahab
Kebumen
Minggu, 17 Juli 2011



MALAM LARUT


Sepanjang jalan yg kulewati lengang
Aku sendiri dingin menerobos pulang
Pukul satu barusan kulewati ladang
Sawah musim kemarau yang lapaang
...Disana ada tanaman kedelai dan kacang
Dari kota kuberkendaraan mesin berdentang
Sampai rumah tak berpapasan dengan orang
Semua diam sepi makin larut malam membentang

by : Syahri Wahab
Dewan Penasihat di Forum Penulis Kebumen
Selasa, 16 Agustus 2011



ULANG TAHUN FPK KE 2

Ulang tahun kedua FPK sederhana
Dibanding tahun lalu jauh berbeda
Namun semangat dan nuansa sama
Modal kecil hidangan cukup seadanya
Seremonial ala seniman ditirunya
Sambut menyambut saling berkata
Baca puisi geguritan karya seketika
Trenyuh sedih melankolis menderita
Nada datar menanjak gertak membaja
Suasana sedih duka canda gelak ketawa
Hati baru semangat baru menggema
Walau hanya tahu gimbal makan siangnya

Oleh : Syahri Wahab
Kebumen
Kamis, 15 September 2011



LAKUNING WEKTU

Dakranggeh pucuking pandom wektu
Saderma takon ; apa isih ana kalodhangan
Kanggo unjal ambegan
Tak tik tak tik tak tik
Tinabuh swara dahuru kinerig
Sedheng lungguhmu bae durung kober mingset
Alun-alun kutharaja wus mbabar sewu reribet
Tapel wates isih sinengker kekes
Ing gegana ginantung tangis bayi kelangan bapa
Ing tanah sabrang mung ana sesambat sewu panandhang

O...
Geneya aku isih mbegegeg
Kasengsem esemu kang ngujiwat
Dina kawuri mentas mumbul ngawiyat
Impenku isih padha wengi iki
Kandheg ing tengah ara-ara
Lor kidul wetan kulon
Watese mung sesinglon
Laku iki dadi tanpa waton

Marang srengenge kang lagi tengange
Daknunuti nasib lan greget
Senajan kari ugat-uget
Aku emoh kalah marang kanyatan
Kang asring numpes kekarepan
Dakenteni angslup lan mijilmu ing bang wetan
Dakpepere pepalang
Sinurung sunarmu sinorot aweh pepadhang

Eko Wahyudi
Kebumen 20110912
Pangripta, Guru Bah.Jawa SMP Negeri Karangsambung Kebumen
Anggota Forum Penulis Kebumen, Ketua MGMP Bh Jawa Kab.Kebumen

Kiriman : SYAHRI WAHAB
Kamis, 15 September 2011



KETIKA MALAM SUNYI SENYAP

Ketika malam hening sunyi senyap
Aku bangun perlahan merayap-rayap
Kubasuhkan air bening dingin lembab
Tulang terasa segar nyali bangun siap
Hamparan kain dilantai bersih jerembab

Kutata badan sepenuh jiwa menghadap
Berdiri tegak ke arah pusat kendali kedap
Pasrah total semua perihal siap diadzab
Timbunan dosa bertumpuk tinggi mengatap

Tanpa Kasih pasti semua ruh hanya meratap
Tak sebanding bakti diri ini tiap saat sekejap
Dengan karunia fasilitas yang selalu meluap
Sejak dialam cipta masuk dunia kembali lenyap

Oleh : Syahri Wahab
Kebumen,Jawa Tengah
Kamis, 02 Februari 2012



MASIH ADA TUHAN

Malam sunyi aku sendiri
Pikiran melayang entah kemana
Subuh hampir tiba
Malampun hampir purna
Sedangkan jiwa masih merana,

Ada sesuatu yang hilang
Ada sesuatu yang menjauh
Hidup terasa sepi
Seperti malam ini
Kemana kiranya aku harus lari

Pagi hampir menjelang
Siang hampir datang
Yang kutunggu belum datang
Entah kemana ia terbang
Membawa asa melayang-layang.

Termenung aku sadar
Aku tak pernah sendiri
Masih banyak teman
Aku masih punya Tuhan
Semuanya Dia cukupkan.

Oleh : Syahri Wahab
Kebumen, Jawa Tengah
Malam Jum'at Pon 03.17 pagi.
Minggu, 01 Januari 2012



DOSA


Manusia bangga dengan dosanya,
tak terasa betapa banyak telah ditimbunnya,
menjadi ringan padahal telah menempel dibadan,dimata,
dikaki,ditelinga dan ditangan.

Semua dilupakan, diabaikan, dibiarkan
menumpuk bertambah setiap hari,
menggunung bagaikan gunung uhud,
mememanjang bagaikan sungai lukulo,
meluas bagaikan bagaikan pantai petanahan,

Dosa dirasa nikmat,
dosa dirasa gurih,
dosa dilihat tak tampak,
dosa diraba tak timbul,
dosa dicium tak berbau,

aku penuh dosa,
aku penuh salah,
aku penuh lupa,
aku penuh abai,
aku penuh riya.

dimana aku bisa bebas,
dimana aku bisa lepas,
dimana aku bisa tentram,
dimana aku bisa mimpi indah.

jawabnya,
bila dosa telah terhapus,
salah telah dimaafkan,
keliru telah dibenarkan,
bengkok telah diluruskan.

kapankah itu,
hari ini, besok atau kapan
atau kalau badan telah renta,
tangan kaki tak berkutik,
mata telinga tak berguna,
atau ketika Engkau dan aku telah menyatu.

Oleh : Syahri Wahab
candiwulan,malam jum'at pahing
13 shafar 1431 h / 29 januari 2010



SENDIRI BERTEMAN MIMPI

Lukaku menganga bernanah merah
Sakit menghunjam relung jantung
Perih merintih sepanjang waktu
Sendiri dikamar sunyi,

Lukaku menganga penuh derita
Hatiku hancur berkeping-keping
Tangisku sedih berisak sendu
Sendiri diruang mati,

Lukaku menganga menunggu hari
Siapa gerangan yang peduli
Menyapa indah dengan hati
Sendiri berteman mimpi.

Mimpiku indah sekali
khayalku melayang tinggi
Lukaku sembuh sendiri
Sendiri tentram dihati,

by : M.Syahri Nurwahab
Kebumen, malam Kamis Wage.
Rabu, 09 Juni 2010
27 Jumadilakhir 1431 H



PUISI MALAM

hujan turun deras mengguyur,
melebur dosa orang yang syukur,
tekun berdoa dimalam jum'at
bekerja keras mengejar manfaat
sampai terkantuk dia tak mengeluh
orang banyak dia peduli penuh
setiap malam dia bersimpuh
berdzikir, istighfar, bertasbih, bertakbir
sampai menjelang malam berakhir......

(Malam Jum’at)

Minggu, 31 Oktober 2010
By M.Syahri Nurwahab
Forum Penulis Kebumen

SYAHRI WAHAB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar