UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 08 November 2019

Kumpulan Puisi Zibril Azanafa - SAYAP SAYAP JIBRIL




AKU DAN ANJING



Jadi ingat suatu ketika aku nonton tv lihat pendeta beken Joyce Meyer kutbah
Dalam kutbahnya pendeta itu bilang
Hati hati dengan anjing...
Tapi dari expresi wajahnya
Kelihatan banget bahwa anjing yang dimaksud bukan lah anjing yang sesungguhnya
Melainkan simbol bagi mereka mereka yang diluar domba.

MENGAPA harus anjing pikirku..
Tv aku matikan

Dengan niat pengen pergi kehutan
Dalam benakku waktu itu
Jika suara suara pemuka agama sudah begitu mengerikan
Akan lebih baik aku memilih kesunyian

Mendengar suara angin membelai pepohonan
Gemercik air diantara bebatuan
nyanyian aneka unggas yang saling bersahutan

Tapi ditengah jalan
Seekor anak anjing ( anjing yang sesungguhnya )
mengikuti ku
Berlari mengejar sepeda motor
dengan kaki kaki nya yang mungil

Aku berhenti Dan anjing itu segera memberi Salam dengan mwngusapkan tubuhnya kekakiku

oh anak anjing yang malang
MENGAPA kau sendirian dihutan Tampa teman..
Ayolah ikut denganku kataku Dalam hati

Anjingnya aku dudukkan di batok sepeda motor
Beberapa kali anjingnya hampir jatuh
Akupun melambatkan laju kenderaan
Dan dengan sedikit latihan
Anjingnya langsung cekatan mengenggam

Tapi Dalam perjalanan aku terus berpikir
MENGAPA mereka yang diluar domba harus dikatakan anjing oleh pendeta

Ah sudahlah mungkin begitu lah BAHASA alkitab suka menyebut manusia dengan nama binatang
Kalau bukan domba anjing dong
aku dan anjing sampai juga dikebun

susu saset langsung kuberikan ke anak anjing...dengan perkiraan anak anjingnya sudah lama tidak menyusui
Aku beri aza susu lembu

Tapi sayang anjingnya tidak mau
aku sedih dan bingung
harus memberinya APA
Kucoba memberi wafer anjingnya tidak mau juga

Aku tambah bingung
manusia yang sering disamakan dengan binatang
ternyata makanannya tetap beda
cobalah beri non Muslim rumput
Walau mereka disebut domba
Pasti tidak mau memakan rumput

Oh anjing maafkan aku
kataku Dalam hati dengan perasaan bersalah

Rupanya kata kata Dalam hati seperti nya bisa dirasakan oleh anjing sahabat baruku itu

dia mungkin Tau aku resah Dan gelisahl juga takut anjing sahabatku itu kelaparan..

untuk menghilangkan Rasa gelisah resah takutku anjing sahabatku itu
Mengorek ngorek tanah
Dan ia seperti mendapatkan sesuatu untuk dimakan...
dengan cekatan ia pergi kepinggir sungai
Mencari sesuatu
Dan sorot matanya yang hitam
Begitu Indah
Memberi ketenangan
Indah sekali seperti Mata sapi Dan lembu yang juga hitam

hitam yang berkilauan laksana Batu mulia
benar benar Indah

Jujur aku belum pernah melihat Mata manusia yang lebih menyejukkan dibanding Mata anjing sahabatku itu
Mata lembu dan sapi memang lebih tampak lebih dewasa
Mata anjing sahabatku itu kulihat lebih menenangkan daripada Berita politik
yang selalu brisik

SUNGAI RAJA.2019
By: Zibril






SAYAP SAYAP JIBRIL
**************************


jalanmu ke aku ❤️ 💛 💛 ❤️ 💙 💙 💚 💗 💜 💜 💜 💜 💜 💖 💙
adalah tempat dimana kami kembali kepadamu 💞 💓 💗 💚 💘 💘 💖 💔 💜 💜 💜 💜 💜 💜 💜 💟 💝 💘 💘 💗
katakanlah dimana kita pernah bertemu ☪️ ✝️ 🕉️ ☸️ ✡️ 🔯 🕎 ☯️ ☮️ ⚛️
melukis warna syair dan bercerita tentang puisi 💚 💚 💚 💚 💚 💚 💚 ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ 💛 💛 💛 💛 💛 💛 💛 💛 💛 💛 💛
sayap sayap jibril....................................... 💙 💙 💔 💜 💜 ❣️ ❣️ 💕 💟 💝 💖 💙 💚 💚 💛 ❤️ ❣️
seluruh nafasu cinta..reda rela padamlah semua amarah dimulai dari tanah air ini
sementara ku lukis rindu di dinding hujan
berharap langit mendekap,mu manza
setia menunggu puisi cinta TUHAN paling romantis...............





JALAN PUISI
by:zibril


jalan puisi memang selalu sunyi,tak ada puji seperti yang didapat politisi,hanya intuisi kontemplasi yang penuh diksi,dan kita menyebutnya dengan puisi.





METAMORFOSA by:zibril


wahai diri..jangan inginkan dirimu terbang mencari madu terbaik dari bunga bunga terindah
sebelum kau merasakan sunyinya didalam kepompong
dan terasing dalam sepi.




WARNA SYAIR
:zibril


andai umpama ibarat bagaikan laksana jika ia yang didamba cinta adalah ratu dari semua bunga adalah harapku aku raja dari semua alam...
bukan maksudnya mengguruimu hanya akulah yang meng alami.





SaStRA STAtistik
by:zibril


1.Bangsa
2.yang besar dan beradab
3.lahir dihati penyair
4.mereka tumbuh,berkembang dan mati
5.ditangan politisi busuk





IJTIHAD CINTA KITA
by:zibril


setiap jalan yang menuju ENGKAU adalah INDAH
setiap mata yang menentang AKU indahkan ijtihad CINTA
setiap HATI yang mengulang kalimat ini adallah INDAH






BENDERA GENERASI LANGIT
by:zibril


lihat setiap bangsa berdiri dibawah kaki pemuda
dan diatas pundak anak mudalah masa depan bangsanya berada




MUTIARA KATA
by;zibril


kau pernah berharap dunia laksana surga
tak ada kata kata yang sia sia tercipta
kau pernah bermimpi bumi laksana mata cincin
yang kau persembahkan untuk malaikat terindah JIBRIL
kau pernah belajar ke batu karang
yang tidak tergoyahkan oleh ombak
belajar ke kayu yang berhayal mencium langit
lupa kepada rumput yang tidak terkikis badai
kini kau ingin membalut lukamu dengan asap
dan sandarkan letihmu ke dinding hujan
percaya bahwa cinta bisa mengalir di sungai tanpa nama





BIARKAN BULAN ITU
by:zibril


biarkan bulan itu
biarkan kataku
nanti kalau jatuh...keparit
menjadi bola..mainan anak anak
biarkan cinta itu..
biarkan kataku..
nanti kalau jatuh..keparit
menjadi bola..mainan anak anak..
disini.. sayang lihatlah
kepahitan yang kau goreskan..sangat manis bagi jiwamu..
saat TUHAN mengasihimu..IA akan memberimu 3 kwalitas
*memberi mamfaat seperti matahari
*keluasan maaf seperti laut
*rendah hati seperti bumi





WARNA SYAIR ZIBRIL


warna ini menunggu puisi yang sesuai
sementara aku berfikir..
psikolog berenang
penyair menyelam
diantara tepuk tangan ombak
yang datang dan hilang.


------------

cinta tetap bahagia mencari kata yang mampu menenangkan semua diantara lagu dan puisi






KODOK TIDAK LAGI BERNYANYI


kodok tidak lagi bernyanyi
tapi suara mereka berubah menjadi suara suara yang menakutkan..
kodok tidak lagi bernyanyi
tapi kehadiran mereka bagai burung gagak yang mengerikan.
kodok tidak lagi bernyanyi
tapi pujian mereka ke tuannya..sudah membutakan mata hati mereka...lidah mereka kini bagaikan ular ular yang ganas dan mematikan..
kodok tidak lagi bernyanyi..
tapi taring mereka kini bagai prisai bagi juragan mereka yang tidak berprikemanusiaan membiarkan bahasa bumi pertiwi semakin menyedihkan..
tidak lagi indah seperti puisi dan nyanyian.


---------------------

taburi jalanku dengan doa mewangi bunga..
menuju surga hayalanku cinta..
puisi ini warna syair..
yang mengalir dari..
sungai tanpa nama.

Oleh : Zibril Azanafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar