UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 08 November 2019

Kumpulan Puisi Bang Toyyib Sibarani - WAHAI PEMIMPIN DAN KETUA ORGANISASI



Puisi Bang Toyyib :
### WAHAI PEMIMPIN DAN KETUA ORGANISASI ###

Aku Merindukanmu...
Gaya Kepemimpinanmu.
Wahai Pemimpin....
Wahai Ketua Organisasi...
Sepanjang kurun waktu kulihat wajah-wajah yang kalah.
Menatap mataku yang tak lagi berdaya.
Sementara tangan-tangan perkasa dan para Penyandang Dana.
Terus mempermainkan keinginan apa dihatinya.
Tanpa kita sadari Air mata pun mengalir mengikuti irama dan panjangnya kurun waktu.
Mencari-cari tangan yang lemah lembut gaya serta wibawa kepemimpinannya.
Dari hembusan angin Terus kudengar suara sumbang dan sembrautan.
Ku dengar Derita menghujat, mengiris terus berkepanjangan.
Dan kepongahan dayang dayang yang selalu bertingkah.
Telingaku pun kututup dan Berharap sesekali tuk mendengarkannya.

Wahai pemimpin Negaraku..
Wahai Pemimpin Daerahku...
Wahai Pemimpin Oranisasiku...
Wahai ketua ketua ku....
Kulihat ribuan tangan gurita keserakahan... menggerogoti keuangan negeri ini.
Menjulur-julur kesana kemari.
Mencari mangsa dan memakan korban
Mengeruk bumi meretas berjuta harapan
Aku pun tak berdaya dengan sisa-sisa suaraku
Mencoba memanggil-manggilmu, menjerit hingga kurangkai dalam sebuah puisi.

Wahai Calon Calon Pemimpin..
Wahai calon calon Ketua....
Dalam rangkaian puisi ini kuingatkan
Sekian banyak Abu Jahal dan Abu Lahab..
Menitis ke sekian banyak umatmu serta pendukungmu.
selamat dan salam hangat dari anggota dan pengikutmu turut kusampaikan kepadamu.
Rakyatmu, massamu, pengikut serta pendukungmu ingin bertanya bagaimana melawan gelombang kebodohan, kemiskinan dan sulitnya lapangan pekerjaan serta rasa kecongkaan yang telah kau gayakan.

Bagaimana mengatasinya,
Bagaimana solusinya...
Nampaknya seperti asing diwadah sendiri, seperti asing didaerah sendiri dan seperti asing ditanah negeri sendiri.

#by_bangtoyyib





Syair Bang Toyyib:
### Untukmu Ulama, Pengusaha, Penegak Hukum, Pemuda-Pemudi ###

Wahai para ulama yang lupa dengan umatnya…!
Nasehat dan ilmumu merupakan cahaya
Yang menerangi dan membuat tenang orang yang berada dalam kegelapan
Tapi kenapa moral dan nilai yang kamu bawa itu sekarang lari tunggang langgang
Menjauh…dan menjauh, sehingga figure itu telah tiada.

Wahai para Penguasa yang serakah…!!!
Kamu menjadi tulang punggung rakyat jelata
Kok malah enak-enakan ngumpulkan harta
Tidakkah kamu ingat, janji, sumpah
Akan pikulan amanat yang amat mu yang berat .

Wahai para Penegak Hukum yang lembek…!
Tegakkanlah Hukum di Negara kita kuat-kuat
Genggamlah Keputusan yang Adil dan Bijaksana.
Jangan malah ikut-ikutan nimbrung dengan para penjahat dan penjilat.
Dan menyalahgunakan amanah.

Wahai para ekonom dan pengusaha yang ber sukaria, ber”ego” ria..!
Kenapa kamu tidak menguatkan rupiah kita…?
Kenapa kamu tidak membuka lapangan kerja…?
Sedangkan kamu melihat banyak anak negeri kita yang pengangguran.
Walaupun mereka telah menyelesaikan Sekokah SMA dan Strata Sarjana.

Wahai para pemuda-pemudi yang malas-malasan…!
Campur tanganmu dalam memajukan bangsa diperlukan
Otakmu…, tenagamu…, pikiranmu…masih segar.
Tapi kenapa kamu terbuai dengan rayuan narkoba.
Yang akhirnya menghancurkan “nilaimu” di masa depan.

Wahai para Ulama.., wahai para penguasa…, wahai para penegak hukum…, wahai para ekonom dan pengusaha…, wahai para pemuda-pemudi dan seluruh bangsa negeri Indonesia ini.
Akankah kita saling menyalahkan orang lain selamanya.
Sehingga kita mudah dipecah belah oleh para penjajah…?
Atau karena memang didikan kecil kita yang menyalahkan kodok kalo kita terjatuh?
Atau perasaan gensi yang lebih kuat sehingga kita tidak mau menyalahkan diri sendiri?
Malulah….,
tahu dirilah…,
introspeksi dirilah…
Singkaplah tabir budaya menyalahkan, menghujat orang lain…!
Dan perbaikilah dari diri kita masing-masing
Sambunglah sendi-sendi yang telah tercerai berai…
Agar menjadi satu kesatuan yang kuat untuk bersama memperbaiki bangsa dan negeri ini.

Ya Rabbun ghafuurr….
Engkau Maha Mengetahui segalanya…
Kesalahan kita, kebobrokan kita, kelemahan kita dan kerusakan kita…
Berikanlah kepada kami Penguasa yang baik dan Perbaikilah Penguasa kami.
Berikanlah kepada kami Penegak Hukum yang Baik dan Perbaikilah Penegak Hukum kami.

Berikanlah kepada kami Ekonom dan Pengusaha yang baik dan Perbaikilah Ekonom dan Pengusaha kami..

Berikanlah kepada kami pemuda-pemudi yang baik dan perbaikilah pemuda-pemudi kami.

Berikanlah kepada kami bangsa yang baik dan perbaikilah bangsa kami… Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar