UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Jumat, 08 November 2019

Kumpulan Puisi I Sha - APA YANG KAU TAHU TENTANG AKU



APA YANG KAU TAHU TENTANG AKU

Senyumku ialah cadar
Dari luka yang terperih
Senyum kujadikan penawar
Dari hal-hal yang membuat sedih

Bila kau lihat auraku
Warna merah dan biru menyatu
Aku adalah bara terkubur abu
Akan membakar bila hilang kebaikanku

Bila kau lihat ragaku
Hanyalah senyum yang kau tahu
Tak pernah terlintas kekejian apa yang menderu
Meluluhlantakkan tubuh lemahku

Apa yang kau tahu tentang aku?
Tak ada ...
Selain senyum yang selalu membuatmu rindu
Juga hangat dan aroma manis saat mendekapku

By : I Sha
Palembang, 28 September 2019



CINTA DAN RINDU

Kekasih...
Terbanglah...
Hitunglah...
Bintang di langit...
Kekasih....
Berlayar lah...
Tangkap lah...
Ikan di laut...
Itulah...
Cinta dan rindu ku...
Yang tak mungkin bisa
Kau hitung dan habis kan...

By : I Sha



PENARI ILUSI

Aku adalah seorang penari
Yang tak cantik, apalagi seksi
Tapi jemari ku lentik dan gemulai
Merayu lewat puisi
Katakan cinta dusta, setia pada janji
Padamu, sebuah hati
Karena itu, kau harus bisa jaga diri
Jika tak ingin ku patah kan dan ku
Tinggal pergi

Palembang, 14 February 2019
By : i Sha



BELAHAN JIWA

Aku suka kamu, kau juga sama
Kita satu dalam cinta
Karena itu aku tau apa yang kau rasa
Saat kau sakit aku pun menderita
Saat kau terluka aku rasakan pedih nya
Saat kau tertawa aku pun bahagia
Karena kaulah belahan jiwa
Sayang...
Taukah kau aku siapa
Aku adalah potongan iga
Dari rusukmu yang patah didada
Percayalah aku kan setia
Sampai Tuhan menyatu kan kita
Sampai nyawa terpisah dari raga
Karena kaulah belahan jiwa

Palembang, 14 February 2019
HyM i Sha



TERLELAP

Aku terlelap
Membawa resah
Memikirkanmu...

Aku terlelap
Setelah lelah
Menghitung rindu...

Aku terlelap
Karena menyerah
Menghantui cintamu...

Palembang, 14 February 2019
By : I Sha



HATI YANG MERINDU 1

Berkecipak dengan ombak
Melarung cinta yang penuh riak
Mengapa nafas begitu sesak
Tatkala netra menahan Isak

Terjatuh ditepian pantai
Ketika gemuruh cinta menjadi badai
Hancur berserakan bercampur pasir
Cerita asmara yang begitu getir

Ingin menangis, tapi untuk apa
Ingin tertawa tapi aku tak bahagia
Mengapa...
Aku begitu mudah terpedaya

Sunyi sendiri dimalam yang sepi
Hembusan Bayu setia menemani
Kucoba mengangkat wajah sembari melangkah kan kaki
Tengadah ke langit berharap pada sang Ilahi
Agar hapuskan kegelisahan hati

Dengan rindu yang mengiringi
Ku ukir syair ini..
Ku layang kan lewat pena Maya
Torehkan luka dengan aksara
Karena bibir tak mampu lagi bersuara

By : I Sha



HATI YANG MERINDU 2

Dilubuk hati yang terdalam
Ada rasa cinta yang ku pendam
Tersimpan dan tak akan pernah ku ungkapkan
Padamu yang ku sayang...

Rasa yang telah lama melekat
Pada hati yang tersayat
Meski api asmara menggelora penuh hasrat
Ingin memiliki walau hanya sesaat

Ditengah luasnya samudra biru
Ku berlayar mengarungi cinta mu
Diterangi cahaya rembulan yang Merindu
Terombang-ambing gelombang asmara mu...

Sampai ku terdampar ditepian
Merajut kembali semua kenangan
Menerbangkan semua impian
Berharap kita kembali bersama

By : I Sha



HATI YANG MERINDU 3

Ku nikmati tetes air membasahi
Raga ku yang gersang kehausan
Rinainya terasa dingin menyejukkan
Jiwa ku yang dirundung kegelisahan

Tuhan...
Jika hujan adalah berkah
Maka jadikanlah cinta anugerah
Meski basah oleh tetes air mata
Buatlah akhir yang bahagia

Menyatu bersama hujan
Cinta sampai ke pelaminan
Walau rintangan menghadang
Biarlah mengalir sampai tujuan

Dirimu...
Jagalah hati yang setia
Sampai di penghujung waktu
Dimana kita kan bersama

By : I Sha



SENYUMAN 

Dibalik senyuman, luka aku simpan
Meski menyakitkan, mampu aku pendam
Rasa ini, biarlah jadi kenangan
Yang tak hengkang, meski berganti zaman

Tersenyum lebih baik dari pada berurai air mata
Tersenyum mampu hapuskan duka lara
Meski sendiri dalam ilusi, dan rindu masih menyelimuti
Senyuman wakilkan ketabahan hati

Tak ada yang abadi didunia
Semua akan kembali pada yang maha kuasa
Masih kah ku kejar dunia?
Tapi, hidup tanpa cinta mengapa begitu hampa

Ahhhh...penat dan lelah memikirkannya
Mengapa semua tiada guna dan sia sia
Tak ku fahami apa itu cinta
Dan bagaimana cara menggapai nya...

Senyuman hapuskan rasa gelisah
Meski hati merasa gundah
Biarlah...
Senyum ku tetap merekah...

Palembang, 10022019



DERITA ANAK SEBATANG KARA

Jangan menatap iba, tapi rengkuhlah dengan cinta
Jangan menatap hina, pada ku yang sebatang kara

Ayah aku tak punya, ibu pun telah tiada
Sebatang kara, terlunta-lunta
Masa depan tak ada, keinginan sia sia
Hanya bisa pasrah, pada yang Kuasa

Oh Bunda..
Mengapa aku terlahir sengsara
Duhai Ayah..
Ini salah siapa?

Derita anak sebatang kara
Hidup menderita hadapi takdir
Diusianya yang begitu belia
Jalani kenyataan yang getir

Masih kah hati sekeras batu?
Melihat nasib ku yang pilu
Sungguh, aku pun begitu haru
Ingin mendekap penuh rindu
Kehangatan kasih ayah dan ibu

Palembang, 13 02 2019
By : i Sha 



SELAMAT MALAM

Hujan adalah berkah
Nikmat Allah untuk hambanya
Namun, ketika dunia dikuasai Angkara
Anugerah menjadi musibah

Masihkah kau kejar dunia?
Mencari nikmat sesaat
Sengsara diakhirat
Jalani hidup dengan sia sia

Tuhan sudah menegur
Bencana merajalela
Bumi pun mulai hancur
Karena kemunafikan manusia

Marilah berbenah
Sebelum alam ini musnah...

By : I Sha



PERMINTAAN

Jadilah hujan, basahi hati yang gersang
Jadilah embun, tetesi cinta dengan kesucian
Jadilah mentari, sinari aku penuh kehangatan
Jadilah rembulan, temani malam ku yang kelam
Jadilah bintang, yang tebarkan kerinduan
Jadilah imam, tuntun aku menuju surga Tuhan..
.
By : i Sha 



AYAH

Ayah...
Mengapa begitu cepat engkau pergi
Tinggalkan aku sendiri
Dan belum sempat ku berbalas Budi
Atas jasamu selama ini

Ayah...
Sosok mu terpatri
Dalam sanubari
Tak dapat dipungkiri
Engkau begitu berarti

Ayah...
Sosok mu tak kan pernah ku lupa
Akan semua pengorbanan dan jasa
Mendidik daku hingga dewasa

Ayah...
Maaf kan anakmu yang terlena
Meninggalkan mu tanpa rasa berdosa
Tak jua kembali hingga kau tiada

Ayah...
Aku hanya bisa
Tengadah kelangit seraya berdoa
Bersujud memohon pada yang maha Kuasa
Agar engkau diterima disisi Nya
Diterima segala amal, diampuni segala dosa
...
Ayah...
Maafkan anakmu...

Palembang, 13022019
By : i Sha



IMPIAN

Lelah berjalan di lorong waktu
Tak ku temukan obat penatku
Sendiri mencari mu
Duhai pujangga ku...

Kaulah obat rinduku
Penawar cinta ku
Dengan kecup mesramu
Hilangkan dahaga asmara ku

Tak mampu mata terpejam
Meski malam semakin kelam
Karena hati yang gersang
Tak jua kau siram

Terbuai dalam impian
Merajut kemesraan
Menyatu dalam peraduan
Setelah lewati pelaminan

Aku merindukanmu

By : I Sha



SENJA


Pedar jingga diujung senja
Tampak indah terbalut fatamorgana
Tanda berakhirnya sinar sang Surya
Menerangi alam semesta

Termenung menatap senja
Ketika siluet bayangmu hadir di pelupuk mata
Mengulas cerita tentang kita
Kebersamaan yang meninggalkan luka

Senja membisu...
Menyaksikan perpisahan penuh haru
Antara kau Dan aku
Terhalang ruang dan waktu

Masih kah kau menunggu...
Tuhan kan mempertemukan kau dan aku?
Atau, kau kan menghilang bersama debu
Seperti senja, keindahan nya pun berlalu

By : I Sha



LUPAKAN

Rindu tak lagi ada
Jadi jangan lagi cinta kau tanya
Semua melebur bersama air mata
Berterbangan hancurkan asa

Lupakan semua janji
Cinta ini hanyalah ilusi
Bagai diatas belati
Menghujam relung hati

Lupakan tentang aku
Anggap aku butiran debu
Yang dihembus Bayu
Berbaur kabut kelabu

Lupakan kenangan
Tentang impian
Dan harapan
Yang tak mungkin jadi kenyataan...

Palembang, 15 February 2019
By : i Sha



TAKKAN TERHENTI MESKI INGIN
By: i Sha


Saat aku ingin berhenti berhayal
Bahwa bersanding denganmu adalah mustahil
Tapi engkau selalu berhasil
Yakinkanku, rasa ini tiada bisa disangkal

Saat aku ingin berhenti berharap
Relakan cinta ditelan gelap
Netraku terpejam, bibir menguap
Membawa bayangmu dalam lelap

Saat aku ingin berhenti mengingat
Kenangan bersamamu yang telah lewat
Mengapa hati serasa tak kuat
Logika dan hati bertengkar hebat

Sayang ...
Akhirnya aku tiada ingin berhenti mencintaimu
Jarak bukanlah pemisah untuk melihatmu
Waktu bukanlah pembatas untuk bersamamu
Yakin, Allah kan tunjukkan titik temu
Di mana kita kan berpisah, atau menyatu

Palembang, 06 April 2019



MEMBUKA MEMORI
By; i Sha


Kenangan tentang kita teragenda
Terukir indah dalam memori
Layaknya senja, menghilang dan kembali
Di detik yang sama kita menyapa

Semua kenangan hadir menemani
Ketika cinta terpisah tirani
Mengapa hati tak mau tersadar
Bahwa logikalah yang benar

Kerinduan menyeruak kembali
Membuka tiap lembar memori
Tiada bisa aku pungkiri
Kaulah yang aku ingini

Sampai detik ini kasih
Aku menanti meski sedih
Cinta dan janjimu kugenggam
Takkan kulepas, meski kejam

Palembang; 04 April 2019



HANYA BISA DIAM
I Sha


Sejak awal
Kau tak pernah ragu
Bahwa cintamu tidaklah semu

Beribu kali kau kata
Apa saja yang kupinta
Kau akan membuktikannya

Dan selalu
Lidahku serasa kelu
Aku tiada mampu
Tuk sebutkan apa inginku

Kini
Aku masih disini
Terdiam, dalam pangkuan sunyi

Palembang; 03 April 2019



MENATAP SENJA
By; i Sha


Berdiri menatap indahnya fatamorgana
Di tepian karang yang sama
Gemuruh ombak terdengar menggema
Tenggelamkan ribuan kisah rahasia

Di setiap detik yang sama
Kau hadir menyapa mesra
Menjelma bersama lembayung jingga
Di antara bias cahaya mentari senja

Detakan asmara layaknya ombak
Berdeburan hempaskan buih rindu
Hanyut di tepian bersama riak
Disambut hamparan pasir pilu

Kaulah jiwa di setiap aksara
Lukisan cerita cinta kita
Kaulah raga yang tercipta
Disetiap baris bait alenia

Akankah senja indah merona
Ketika gulita mulai datang
Akankah tetap terlihat memesona
Ketika kisah telah usang

Palembang; 27 Maret 2019



BIARKAN
By: i Sha

Biarkan!
Mereka cemburu
Iri dan memusuhiku
Akan kuterjang semua itu

Biarkan!
Semua hasut dan hujatan
Memecah angan
Aku tetap kukuh genggam kesetiaan!

Aku ingin bermimpi
Untuk terus kau cintai

Sampai telisik angin berbisik
" Sudah, jangan mencintaiku lagi"

Aku masih ingin kau dampingi ...

Palembang, 07 April 2019


SENJA TERTOREH LUKA
By : I Sha

Awan hitam, menyimpan keajaiban
Dimana bulir air berubah menjadi tetesan
Dan,pelangi menjelma usai reda hujan
Fatamorgana alam yang menakjubkan

Pun adanya senja
Selalu dinanti, meski hadir sekejap mata
Dimana aurora tercipta
Berselimut rona merah jingga

Siluet perempuan, membias di ufuk senja
Ia menari, meliuk patah-patah
Dengan selendang berdarah
Hatinya terluka, tersayat kata cinta

Berderai di sudut retina
Bulir-bulir bening membasahi
Renjana merajam, menikam hati
Iapun terkulai, memucat, seakan mati

Palembang, 20 Juni 2019


I SHA (ZAMROTIN)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar