UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Sabtu, 21 Januari 2012

JEJAK PENGEMBARA, PUTRA FAJAR



hari ini, 51 tahun lalu
lengking tangis bayi merah terus pecah
tumpang tindih lantunan azan magrb,
jumat kliwon, 20 Januari , penanggalan masehi,
putra ketiga , ayah petani, ibu petani
di gubuk teduh , persawahan Serbajadi
dibentangan hamparan hijau palawija dan padi
bayi kecil itu bergelar Matahari,
alam roh, alam ghoib dunia kasat mata, gelisah
putra fajar, kedua tanganya menggengam hulu sinar
telapak kakinya menapakkan jejak, melampaui jarak logika
kelak...sinarnya menghangatkan darah senadi denganya,
duh, Pangeran Gusti Sang Pengutus Agung......
ritual itu , kini jadi jejak sang pengembara
sepanjang jalan hijaukan harapan, basahkan tanah tandus
sang fajar, sumpahnya memberi tak harap kembali
datang dinihari, hadirnya mutlak , dinanti segenap ciptaan Illahi
duh, Pangeran Gusti Agung, pencipta fajar penguasa sinar
tak cukup bekal atau dirikah yang bebal ??
seringkali kusangkali karmaku,
kuingkari dharmaku,
bahkan dengan bersungut sungut kueja sabda awal MU,
sebab cemburu, iri hati, dengki,sakit hati, benci
bersemi dan terus saja menggelitik hati sanubari
apalagi tiap saat ditaburi nafsu duniawi......
duh Pangeran Gusti Sang Pengutus Agung ,
seperti Yang Kau janjikan , terpatri dalam Mantera Kelahiran..
permohonan doa dikemas khusus Malaikat Pengawal Roh,
langsung dihaturkan kehadapan MU, Sang Welas Asih
maka : mampukanlah aku tampil dalam keagungan manusia,
dalam pembulatan tugas karmaku,sesuai sabda awal MU
menyatukan kembali segenap ketertinggalan,seutuhnya..
PUTRA FAJAR, Sang Pengembara, lelaki dari desa Sumber Melati Diski......

-----oleh Drs Mustahari Sembiring. Putra Fajar, Sang Pengembara------
-----Jakarta, 21 Januari 2012. serat jiwa, doa dan mantera dihari kelahiranku .----

( Tembang lirih di hari ulang tahunku )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar