UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 30 Januari 2012

ADIKKU, DENGARLAH RATAPAN JIWAKU


Selamat malam dik,
sudah 25 purnama alih rupa,
bahkan lebih bila dihitung harinya,
jarak berdirimu dan lunglaiku semakin renggang,
nampaknya semakin terbiasa bagimu,
kerna tak lagi peka nurani,
tumpul jiwa didera dunia,
ya...aku paham, sejuta gantiku telah ada
bahkan mampu meninabobokkan jiwa ragamu,
sedang aku cuma mengganggu aktivitasmu,
sungguh tragis keberadaanku......

Selamat malam dik,
benarkah ini jalan karmaku, aku tak yakin
sebab kutau rekayasa kental memaksakan maunya,
apalagi kau kira ini toh biasa saja,
ngambeknya seorang pecundang,
terlalu naif untuk meluangkan waktu memikirkannya,
padahal dengan gamblang kukabarkan berita,
tentang laraku yang mencekik jiwa, keluarga
keputusasaan yang meninggi tiap hari, menggiringku frustasi
hingga buncah dititik nadir,
kalian semua tidak perduli....
tapi jika ada yang bertanya, ada apa
aku sudah tau jawabanya, klise semata,
masing-masing mencari pembenarannya....

Selamat malam dik,
sungguh aku tak percaya ini nyata,
dimana cinta yang pernah kutanamkan dijiwa ?
begitu tinggikah menara keangkuhan memisahkan raga,
hingga semuanya berlalu begitu saja,
kucoba memikul perih yang beku didada,
satu persatu guncangan menerjang, garang
semakin biru lukaku dalam kesendirian,
ditanah rantau pengabdianku....

Selamat malam dik,
inikah sikap atas sumpah yang pernah kita ucapkan...?!

-----oleh Drs Mustahari Sembiring.------
-----Makassar, Minggu beku, 29 Januari 2012. catatan medik lukaku.----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar