Selasa, 31 Januari 2012
SEPIKU
Walau tak seindah bintang,
tak secerah mentari,
ku tetap bertahan dalam sepiku........
Waktu yang terus berputar
Mengiringi setiap kisahku,
Rintik hujan basahi tubuhku,
padamkan kobaran api,di hatiku
Tak tahu apa yang terjadi
ku tak pernah mengerti lagi,
kau pergi.......
tinggalkan keping-keping hati
yang terus menanti,
sampai nanti
0leh:REZKI RIDHO DATMI
tanjungbalai, SUMUT
M E M O R I K U
Ketika ku buka lembaran lama
Berballut sayang dan manja
Jari2 mungil
lincah menari-nari
Detik-detik waktu berlalu
Ku terbuai dalam kabur pilu
diam dalm mimpi
menunggu bersama angin
Ketika bayang-bayang tiba
menghantui pikiran ini
dengan tatap aneh penuh tanya
Membawa kembali aku kesana...
senin:30-01-2012
0leh:REZKI RIDHO DATMI
tanjungbalai, SUMUT
APALAH ARTI PENANTIANKU
Ketika aku mulai menanti dirimu..,
Ku tahu itu bukanlah hal mudah..,
Butuh se-MANGKUK semangat dan kesabaran..,
Juga butuh se-CANGKIR perjuangan yang penuh..,
Tiap detik engkau selalu menghantuiku..,
Setiap mimpiku terurai wajah indah mu..,
Dalam dalam darah dan nadiku..,
Selalu terpancar benih cintamu..,
Tetapi telah lama aku menanti..,
Aku belum juga meraih cintamu..,
Sekian lama aku bertahan..,
Hanya untuk cinta ini akan wujudkan harapan..,
Namun semua harapan itu bagai terhembus angin..,
Pergi entah kemana tinggalkan seberkas cerita..,
Apalah arti penantianku..,?
cipt : Agung Suharmanto
Tanjungbalai,Sumatera Utara
selasa 31 Januari 2012
IDOLAKU 2
Prestasi penugasanmu tidak diragukan
Bahkan dedikasi dan loyalitas pada negara
Menjadi “istri pertamamu”
Tidak hanya pikiran tapi darah kau sumbangkan
Untuk pengabdian
Membuatmu mudah mencapai level level kepangkatan
Melengkapi semua, kau menjadi tembok pelindung kami
Bahkan tempat bertanya kami
Keluh kesah kami kau sempurnakan
Perjalanan kita begitu panjang
Warna cerita begitu beraneka
Akalku bertanya, syarafku menegang
Mengeja indahnya kata demi kata dalam goresanmu
Kadang bertanya oleh ketidak mengertianku
Dalam Rangkaian keluh kesah pena mu
Ada apa gerangan .......
Dalam pengasingan, kesendirianku
Tidak pernah dengar berita sanak
Tak seorangpun memberi kabar ......
Tapi dari goresan mu bisa kutebak
Walau tidak pantas untuk disimpulkan
Karena aku pun masih bertanyaa ...........?????????????????
Tapi panutanku tidak luntur ...
Tegarmu masih kurasakan
Gagahmu masih dekade dulu
Tembok pelindung kami masih kokoh
Kenyamanan masih terjaga
Oleh : Karyawan Perangin Angin
Cianjur
Catatan untuk Abangku.
IDOLAKU 1
Gagah dan cerdasmu sudah tercermin untuk masa depan
Apalagi gigihmu mencapai keingintahuan
Kau kejar walau tantangan kekurangan kita masih lebar
Kerjakan ladang, padinya butuh pupuk dan penyiangan
Ditambah lagi Merawat berbagai asuhan kandang
Kau menjadi panutan dalam keluarga apalagi kami adikmu
Tempo itu aku masih ingusan bercanda dengan sepasang sapi gembalaanku
Berjalan di terik pergi makan siang di ladang
Menyendiri memapah sepasang sapi dipinggir rel kereta
Kegigihanmu menambah kecerdasanmu
Membuat teman satu angkatanmu menjadi segan
Apalagi kepintaran kau adalah terdepan
Kami ingin mengejar tapi tetap saja dibelakangmu
Kegigihanmu tambah menjadi ....
Kebanggaan kami juga bertambah menjadi-jadi
Saat kau lolos masuk lobang jarum panutan
Sebelumnya belum pernah diantara kita
Bahkan moyang kita sekalipun
Sampai kesohor sampai tanah leluhur kita
Aku tahu kau gigih......
Aku tahu kau perkasa .....
Aku tahu kau idealis ....
Aku tahu kau tidak rapuh .....
Walau sedikit aku tahu kau romantis .......
Aku tahu kau kaya wawasan ....
Apalagi setelah dididik di candradimuka
Kalau Boleh aku katakan kau sempurna .......
Oleh : Karyawan Perangin Angin
Cianjur
• Catatan Kecil Untuk Abangku
PESAN TERAKHIR DAN SURAT TERAKHIR
kuterima dan kubaca isi surat itu dengan hati gundah gulana
mungkin saat aku membacanya kau tak lagi melihatku
kalaupun engkau melihatku aku tau kau tak kan bersuara
bilapun mendengar kau pun tak kan mengusap air mataku
mungkin saat aku membacanya kau tak lagi melihatku
kalaupun engkau melihatku aku tau kau tak kan bersuara
bilapun mendengar kau pun tak kan mengusap air mataku
sejuta perih
sejuta pedih telah kau tinggalkan buatku disini
aku tak kan lari
aku tak kan bersembunyi
aku masih disini menerima tudingan karna aku kau pergi
aku tetap berdiri disini memandang isi surat ini
aku tak kan lari
aku tak kan bersembunyi
aku masih disini menerima tudingan karna aku kau pergi
aku tetap berdiri disini memandang isi surat ini
sungguh ironis
sungguh tragisnya nasipku
ketika engkau damai disana
sungguh tragisnya nasipku
ketika engkau damai disana
masih saja orang tetap menudingku
karna aku kau pergi
dalam diam aku meresapi setiap kata2mu
maafkan aku bila lisanku membebanimu
maafkan aku bila kau lelah memikirkan aku
maafkan aku bila melukaimu
maafkan aku bila lisanku membebanimu
maafkan aku bila kau lelah memikirkan aku
maafkan aku bila melukaimu
indah nian kata-kata itu untukku
tapi tidak indah untuk orang2 disekelilingku
kutahbiskan segala keluhku pada sang ILLAHI ROBBI
Haruskah aku teriak berulang-ulang
kutahbiskan segala keluhku pada sang ILLAHI ROBBI
Haruskah aku teriak berulang-ulang
" bukan karna aku dia pergi "
" bukan karna aku dia pergi "
" bukan karna aku dia pergi "
aku tidak bersalah dalam hal ini
Kenapa masih saja menyalahkanku
harusnya pesan terakhirnya sudah jelas
Kenapa
Apa salahku
Kenapa masih saja kau mengejarku
Kenapa masih saja aku tidak boleh memakai kerudung hitam itu
Kenapa aku tidak boleh menabur kembang setaman itu
Apa salahku
Kenapa masih saja kau mengejarku
Kenapa masih saja aku tidak boleh memakai kerudung hitam itu
Kenapa aku tidak boleh menabur kembang setaman itu
Kenapa YA ALLAH
Beri aku jawabannya
By : watimah henia pratama
Ponorogo
Beri aku jawabannya
By : watimah henia pratama
Ponorogo
BUATMU PUISIKU
Aku hanya ingin berpuisi...
sebab.....
kekuatan jiwa dalam puisiku akan membawa getar rindu yang bergelora...
yang akan terus menggema membahana keseluruh penjuru jiwaku....
dengan ini.....
melalui khayalan jiwa biarkan aku berhalusinasi dengan puisiku.....
biarkan aku bernyanyi berdendang dengan indahnya kata-kata puisiku....
biarkan syair tercipta karna puisiku ini adalah senandung isi hatiku yang lebih perkasa dari yang kuat maupun yang lemah......
biarkan aku tulis bait demi bait kalimat rinduku buatmu..,
sejuta bayangan selalu terlihat
sejuta kerinduan yang kian menancap
sejuta harap aku yang merindu dan hanya ku bisa tulis melalui puisi2ku...,,
aksara hatiku kian menepi
diantara lantunan kidung sunyi bait rindu yang tersusun rapi dalam setiap lembaran memory
memaksaku untuk kian menulis lebih banyak puisi rindu untukmu....
kan kugoreskan penaku tentang rindu yang tak berkesudahan...
untaian kata yang pernah kutulis untukmu tak kan ku ulang lagi.....,
Kau anugrah indahku dan semoga engkau selalu menjadi inspirasi dari setiap kalimat2ku...,,
By : watimah henia pratama
Ponorogo
Senin, 30 Januari 2012
TUHAN, AKUKAH BALASAN UNTUK MEREKA?
Pedih, sakit, mengoyak jantung
Itulah yang dirasakannya dulu
Dulu, saat ku diperjuangkannya untuk hidup
Menjembatanu resiko maut, menghalau sakit sedemikian dahsyat untukku
Pancaran bahagialah yang ada
Gadis kecil mereka terlahir kedunia
Anugrah yg sangat besar bagi mereka
Mereka terimaku, tanpa beban, tanpa terpaksa
Lihatlah ku kini
Seakan ku tak bersyukur
Ku membangkang! Kata terlarang itu keluar
Ah
Alangkah mudahnya kupatahkan hati mereka
Dengan satu kalimat, ku buat seakan perjuangan mereka membesarkanku, merawatku,
Tak berarti
Ku melawan, hanya demi hal sepele
Kulihat mereka sekarang
Rambut putih itu tumbuh, raga mereka tak sekuat dulu
Kantung mata itu, tak kuat aku memandangnya
Inikah yang ku balas untuk mereka?
Aku bahkan tak berani memandang maut untuk melindungu mereka
Tapi mereka,
Mereka bahkan menghadang maut itu sendiri untukku
Takdir, mengapa aku yang harus menjadi anak mereka?
Mereka yang baik, tak pantas mendapat balasan seperti aku
Aku yang membangkang, tak patuh, tak pernah peduli
Apa yang bisa ku lakukan untuk mereka
Tuhan, izinkan aku memohon sekali ini
Berikan neraka mereka padaku
Berikan semua surga ku untuk mereka
Agar mereka bahagia, mereka tau
Tiada yang bisa kuberikan,
selain cinta setiap saat
Oleh : Nabilakhairunnisa Bahar
Tanjungbalai,Sumatera Utara
RUANG WAKTU
PECAH DIDADA, SESAKKAN UDARA
Sejak kemarin udara kosong,
meski temaram kota gemerlap ria,
sebisanya kuajak bicara,
tapi tak mau berkompromi asa,
tetap diam saja,
Kenapa...???
jelang malam kusibukkan raga,
pikirku biar lupa,
kesana kemari mematut rupa,
masih saja hampa,
malah risau ganti galau,
semakin samar fokus jiwa,
kenapa...???
Berita media pecahkan nuansa,
diakhir acara sudah rupanya,
tembang rayuan pulau kelapa mendayu kalbu,
mengajakku moksa beribu ribu waktu,
betapa kulihat kita disana, lepas tertawa
tak ada kesan beban jiwa, apa adanya
mendung kelopak mata tiriskan bening permata,
pecah didada, sesakkan udara
inikah putih rindu itu ?
seringkih inikah kini rupanya,
saat segala fakta kubiarkan berkelana,
lalu henti didasar sanubari....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.---------
-----Makassar, 29 Januari 2012. saat kesepian dibisingnya kota.--
KENYANG DENGAN MEMBUAT YANG LAIN LAPAR
Jika putih katakanlah putih adanya,
Jangan tutupi dengan hitamnya kebodohan tanpa hati,
Ada saat dimana rasa manis dilepas jika bahaya,
Ada saat pula rasa pahit ditelan demi tercapai bahagia...
Mengapa menggadaikan putihnya hati,
Dan menghitamkannya demi ego Penguasa,
Akankah dikau bahagia,
Kau kenyangkan diri dan keluargamu,
Dengan menjadikan orang lain lapar tersiksa...???
Sudahlah,
Pilihlah satu diantara dua,
tapi ingatlah,
kita... adalah... apa... yang... kita... pilih.
By : Wahyu Sumut Kembara,
Minggu, 29 Januari 2012. (Gugat Tangis Hati)
Tanjungbalai, Sumatera Utara.
INDAHNYA JAMRUDZ KHATULISTIWA
Begitu indahnya negeriku
Panorama yang menakjubkan ada dimana mana
Kekayaan alam yang melimpah ruah tiada habisnya
Bagaikan rangkaian mutu manikam khatulistiwa
Nampak berjuta wajah wajah kami yang begitu lugu
Tak seberkas kebuasan di sorot mata kami
Bagi kami negeriku Indonesia adalah sorga kami
Dimana kami bisa beraktifitas serta bercengkrama bersama
Mari melihat sekali lagi..
Siapakah yang mengambil kekayaan negeri kami
Kami tidaklah terlalu tahu teknologi yang tinggi
Kami tidak terlalu cerdas untuk berpolitik
Kamipun masih belum paham strategi perekonomian dunia
yang mungkin sangat jelas dapat merugikanmu
Perkenankan kami belajar dan mengelana tuk takhlukan dunia
Kalau mungkin tak akan pulang jika asa tak ditangan
Ini semua karena dunia jualah yang memaksa kami
Agar tidak tertindas oleh kemajuan dan keserakahan
Aku bangga dan kagum padamu negeriku
karena kau selalu tersenyum walau banyak derita
Walau banyak orang Asing yang mengeruk kekayaan dari perutmu
aku semakin cinta pada engkau
setelah kutahu betapa besarnya
kesabaranmu Indonesiaku
Aku selalu menanti dan berharap rembulan akan senantiasa menyinari
indahnya malam negeriku
dan aku ingin selalu merasakan hangatnya mentari pagi
karena kehadirannya mungkin bisa merubah negeriku
yang kini masih berdiri walau terasa sepi
dan berselimut mimpi-mimpi.
Tiadalah yang lebih indah dibanding indahnya Zamrud Khatuliswa,
Selain daripada kebahagiaan bangsa yang hidup didalamnya.
Oleh : SnL-FaisalmonsterEnergy Cryusescreamo Fvckyoulovetodeath
Tanjungabalai,Sumatera utara
DUNIA SERASA MATI
Indah
Namun Itu Dulu...
Cantik...
Namun Itu Dulu...
Mengagumkan...
Namun Itu Dulu...
Kini Hanya Sampah Yang Terlihat...
Hanya Kotoran Yang Tampak...
Dimanakah Keindahan Yang Dulu Terucap...
Dimanakah Kecantikan Yang Dulu Terlihat...
Dimanakah Rasa Kekaguman Itu Yang Dulu Terbesit Dihati...
Dunia Ku Serasa Mati...
Mati Ditangan Ku Sendiri...
Yang Telah Mengotori Kau...
Keindahan...
Kecantikan
Dan Kegaguman
By : Juank Hadapi
28 Januari 2012
23:31 Wib
Tanjungbalai,Sumatera Utara
DEAR NDUT
Ada yang ingin ku ingkari saat ini
Rindu yang tengah bergemuruh dalam deru nafasku
Masih saja namamu berdiam disitu !!!
Lumut yang menghijau,,
Runduk bulir bulir padi,,
melangitkan rinduku seiring pagi mengetuk jendelamu ..
Sayaang,,
aku tidur . .
tapi aku tak pernah mati terbujur ..
Karena puisi adalah busur
Melesat menuju lautan RINDU yang tak terukur :')
Oleh : Ichibi No Mutea
Tanjungbalai,Sumatera Utara
CINTAKU
Hari ini aku ingin berkisah
Aku yang hidup tak kan meredup sekalipun
tanpa sinar cahaya dari semesta beserta isinya.........
Aku yang berdiri tak akan tergoyahkan
sekalipun tiada lagi benda yang keras sebagai pijakan..........
aku yang berlari tak akan terjatuh sekalipun beribu kali aku terjungkal
Biarlah aku tersakiti asalkan kau yang bisa kucinta abadi...........
biarlah dunia mencaci asalkan kau yang bisa abadi........
biarlah aku seperti ini karna bagiku cinta sejati bukan pada apa yang aku cintai tapi pada yang mencintai dan aku yang mencintai kau yang kucinta secara abadi.......
jelas sekali......
aku tak peduli apakah engkau peduli
karna ku hanya ingin memcintai tak lebih dan tak perlu lebih.....
By : watimah henia pratama
Ponorogo
CATATAN HARIANKU TENTANGMU
Kumohonkan maafmu atas catatanku,
sepertinya tak satupun tentangmu,
lupakah masa lalu,
sama sekali bukan itu maksudku,
tapi ini, bukan untuk meyakinkanmu
sebab logika itu benar,
akulah yang pudar,
apapun alasanya.....!?
Jika praduga itu berbanding lurus,
apa pula jawabmu.....?!
Sejujurnya , peristiwa demi peristiwa lekat
bahkan lengkap dengan catatan kaki,
tak satupun kutambah dan kukurangi,
meski mengendap didasar sanubari,
tak kupahami, untuk apa kutata rapi
jika aku sendiri yang mengerti.....?!
Ijinkan aku bertanya :
sebaiknya ku "delete " atau ku "save as " memori
kerna hari telah senja,
saat kita harus berkemas,
menyiapkan segala sesuatunya,
sebelum meninggalkan raga lepas.....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring----
-----Makassar, minggu biru , 29 Januari 2012. mantra permohonan maafku.--
BELAJAR UNTUK TERSENYUM
ADIKKU, DENGARLAH RATAPAN JIWAKU
Selamat malam dik,
sudah 25 purnama alih rupa,
bahkan lebih bila dihitung harinya,
jarak berdirimu dan lunglaiku semakin renggang,
nampaknya semakin terbiasa bagimu,
kerna tak lagi peka nurani,
tumpul jiwa didera dunia,
ya...aku paham, sejuta gantiku telah ada
bahkan mampu meninabobokkan jiwa ragamu,
sedang aku cuma mengganggu aktivitasmu,
sungguh tragis keberadaanku......
Selamat malam dik,
benarkah ini jalan karmaku, aku tak yakin
sebab kutau rekayasa kental memaksakan maunya,
apalagi kau kira ini toh biasa saja,
ngambeknya seorang pecundang,
terlalu naif untuk meluangkan waktu memikirkannya,
padahal dengan gamblang kukabarkan berita,
tentang laraku yang mencekik jiwa, keluarga
keputusasaan yang meninggi tiap hari, menggiringku frustasi
hingga buncah dititik nadir,
kalian semua tidak perduli....
tapi jika ada yang bertanya, ada apa
aku sudah tau jawabanya, klise semata,
masing-masing mencari pembenarannya....
Selamat malam dik,
sungguh aku tak percaya ini nyata,
dimana cinta yang pernah kutanamkan dijiwa ?
begitu tinggikah menara keangkuhan memisahkan raga,
hingga semuanya berlalu begitu saja,
kucoba memikul perih yang beku didada,
satu persatu guncangan menerjang, garang
semakin biru lukaku dalam kesendirian,
ditanah rantau pengabdianku....
Selamat malam dik,
inikah sikap atas sumpah yang pernah kita ucapkan...?!
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.------
-----Makassar, Minggu beku, 29 Januari 2012. catatan medik lukaku.----
ABII
Minggu, 29 Januari 2012
ITULAH HIDUP
Hidup,,itu bakk GULA PUTIH.....,
Memang enak utk dirasa, tapi banyak yang menggoda,
Tak hanya SERDADU semut yang datg menghampiri GULA2 itu, tapi.........
Berbagai PENYAKIT jgag menghampiri gula yang manis itu
HIDUPP,, jgag bagaikann ASAM KANDIS,
TAk selamanya PAIT, tapi tak pasti MANISSS....????
YAng merracuni lidah bila dirasa, dan
meninggalkan sejuta problematika di dALM dada
Hidupp,, itu HATI.,,,
Memangg HATI itu sngat kecill,, tapi
sangat amat sulit dimengerti, difahami, dan di bayangkann
Terkadangg HIDUP itu adalah PERTUMBUHAN
yang berproses-proses, bahkan meningkat-meningkat,,
ke arah yng lebih MAJU
ATO bisa2 jadi MUNDURR?????
TAPI..... hidup itu SEPERTI GULALI
YANG mempunyai banyak rasa,
rasa dendam, marah, rindu, sayang, CINTA, hancur, galau, dsb
JAnganlahh sia2kan hidupmu kawn2 ku, q ingin kw membuat hidup ini seperti GULALI yang indahhh,,, bila SENANG dann pasti gundahh,, bila SUSAHHH........
TAnjung balai, 28-01-2012
jam: 20:42 wib
by: REZKI RIDHO DATMI
KESADARANKU TENTANG DIA
kini ku bisa memilih kamu dalam hidup ku
setelah ku coba untuk mengenal lak i - laki lain dalam hidup ini
tapi kini dia telah buat ku kecewa
dengan perkataannya kemarin
walaupun dia sudah mulai masuk kedalam hati ini
tapi ku coba untuk menghapus perasaan ku padaNya
kini ku sadar
dalam kesendirian ku tetap kamu yang terbaik
walaupun aku belum tahu
apa yang akan terjadi nanti dengan hubungan ku bersama mu
kini kembali ku isi hati ini
dengan dirimu yang telah mengajari ku untuk setia
maafkan ku sayang
bukan niat ku untuk membuat mu terluka
tapi hati ini ingin mencoba mengenal dia
tapi kini semuanya itu sia-sia saja
karena dia telah buat ku terluka
tapi kini ku hapus bayang dan kenangan tentang dia
ku isi dengan hari - hari ku bErsama diri mu sayang
KARYA : INTAN BAYZURA SIRAIT
Tanjungbalai,Sumatera Utara
IMPIAN TERINDAH
Ketika sang surya mulai pergi..,
Burung burung berkicau di senja hari..,
Mendatang kan sosok yang indah jelita..,
Yang membuat diriku terpana oleh pesonanya..,
Senyumannya yang indah memancarkan cahayanya..,
Kata demi kata yang terlantun dari bibir manis nya..,
Seakan memecah keheningan senja..,
Sa'at dia bersama denganku..,
Apakah benar ini kenyata'an?
Ketika sosok manis itu berbicara denganku...,
Apakah ini semua hanya sepenggal mimpi..,
Ketika impian mulai merasuk tubuh ku..,
Jiwa ini serasa terbuat dari bulu domba...,
Yang selalu lembut dan halus mempesona..,
Walau sebenarnya sang batin tidak percaya..,
Tetapi itu lah impian terindah...,
Cipt : Agung Suharmanto
28 Januari 2012
Tanjungbalai,Sumatera Utara
BIBIR TAK BERTUAH
Kecap rasa mengelabui seluruh raga dalam sekam
Gemingkan hati yang kian terpuruk karena luka
Detak riuh mulai basahi jalan yang kian becek
Tersandung bongkahan krikil yang menusuk jantng
Kata-kata manis mulai terurai murah di laga
Janji dan sumpah terobral tak bermakna lugas
Serontang lirih dalam laring tak berlantun
Mendayu keras dalam dekapan qolbu yang menyempit
Resahnya jiwa tak lagi mengandung rindu
Bulir kasih kini mulai berguguran di tanah
Berserakan dalam tandangan cinta yang mengkarat
Rintik asmara tak lagi tampak di mata hatiku
Kelam dan penuh dengan sangka yang membuncah
Teriring di setiap pijakkan yang kian terpuruk
Aku menagis berurai nestapa yang tak berujung
Bibirku keluh tak mampu berkecap rindu
Hatiku tak lagi lentur di terpa riang
Kian hari kian mengeras bagaikan karang
Menancap di qolbu dengan sejuta duri yang beracun
Menggores luka di hati yang kini bernanah
Ohh... Tuhan....
Masih sanggupkah bibirku basah tuk ucap kata cinta.
Sementara Engkau tahu hatiku begitu kelam
Bibirku tak bertuah lagi tuk katakan cinta.
Oleh : Shofia Aisyah Husna
MAAFKAN
Sembah sujutku meminta iba bijaksanamu
Mengijinkan hati dan khayalku menjelajah tempo kita dulu
Tidak bermaksud mengumpulkan puing puing hati
Yang tercerai berai saat perjuangan memecahkan hukum hukum newton
Awalnya sedikit simpati timbul, hatiku tergugah …
Karena kegigihanmu meramu menu setiap lembar
Menyampaikan gagasan hasil praktik, kata demi kata
Berlanjut, kita menuju ibadah setiap akhir pekan
Khayalku terbang kedepan diantara lingkungan kontrakan
Ingin memasang tulang rusuk yang hilang
Terlebih diantara induk semang, kita memang satu tujuan
Walau melupakan hitam lembamnya penutup hayat
Kata dan kalimat kita menjadi Satu
Menumpahkan kesah di banyak waktu
Akhirnya hati kita tertambat sudah
Sampai hari hari perjuangan akhir
Hari hariku ku lalui terpaksa jauhkan kita
Menempuh syarat perjuangan akhir mengumpulkan bukti bukti ilmu
Kau tergoda ..... walau kau menyangkal
Tapi naluriku tidak bisa berbohong bahkan lengkap dengan bukti
Tekadku buyar .... janji kita tidak tertata lagi
Dasawarsa telah berlalu......
Bahkan saling tidak tahu sandaran perahu kita
Teman satu induk semang kita memberi kabar
Kau butuh perhatian........
Iba ku tersentak saat kita diantara pohon di kebun raya
Ingin memenuhi permintaanmu ....
Ingin bertemu sebelum ajalmu
Maafkan aku ..... sulit memenuhi....
Oleh : Karyawan Perangin Angin
Cianjur
CATATAN RAHASIA, PUTRA FAJAR
Duh, lelana putra samudra,adikku...
meski kutengadahkan wajah buruk pula rupa,
tak hendak kutampik bentangan lukis nyata,
apalagi selepas gonjang ganjingnya panggung adikuasa,
jangankan untuk mengais rizki seadanya,
menarik nafas pun kalau bisa jangan bersuara,
wajah asing gentayalangan menyebar teluh politik,
dimana mana dilukisnya wajah punggawa,
kalau mau ini, kalau mau itu..kalau mau aman..pilih dia ?!!
pada gilirannya, bendera kemenangan menyisikan tiang sang saka,
semua rakyat melata-lata , busung lapar dimana mana
dukamu, dukaku, duka yang membentang sejauh nusantara
semua itu tak hendak kutampik, adikku sebab aku ada disana
saat bedil serdadu memaksa henti tubuh busung lapar,
aku ikut terkapar bersama mereka,
duh adikku, justru yang memilukan sukma meluluhlantakkan jiwa lara
dipojok menara gading wajah munafik tertawa bangga,
dia koordinator pengerah massa, tadi berada dibarisan kita
bukankah dia adalah saudara kita , senasib pula tadinya
satu sisi busung lapar sisi lain kenyang tertawa lebar,
duh adekku, lihatlah siapa yang mengisikan peluru kebedil serdadu
bukankah dia lelaki yang tinggal se gang denganku,
selebihnya tak lagi dapat kucatat dengan logika,
sebab akhirnya kutemukan diri terbaring tak berdaya,
mengambang diantara serdadu dan pemilik tubuh busung lapar itu....
-----oleh Drs Mustahari Sembiring-------
-----Makassar, 27 Januari 2012. Catatan harian prajurit bhayangkara.---
RINDUKU PADAMU KEKASIH HATIKU
Rinduku padamu duh kekasih hatiku,
saat terik surya tengah hari legamkan udara,
senandung nyiur kueja dengan fasih,
berlarian rinduku menepi ditaburi waktu
kemanapun ku arahkan alur titian,
potret masa silam berjejer disisi kanan kiriku,
sudah sekian purnama sepi kurangkul perih,
sebab tak kudengar lagi gerutu anak anak kita.....
dirantau yang kujelang dengan berserah,
meskipun muncul tenggelam muncul harapan itu
duh kekasih..... betapa jauh jarak membentang,
serasa tak mampu lagi kukayuh bahtera,sendirian
saat getar getar rindu menyesakkan dada,
dalam keseharianku menyongsong harap,
duh kekasih hatiku......
bantulah aku mencari makna dipenghujung waktu....
meski barangkali anyamanku tak layak rajutan....
rinduku padamu kekasih hatiku, teruntai sepanjang detak jantungku...
-----oleh Drs Mustahari Sembiring----
-----Makassar, jumat sunyi, 27 Januari 2012. Serat jiwa buatmu , WW , kekasih hatiku...
BELANTARA JIWA
Jauh sudah kaki menapak jejak,
menyiangi semak belukar kehidupan,
bergelut dengan bising kota,hati pun gelisah
berdebat ketat dengan kebusukan ,kemunafikan
ketika siang adalah malam,
dan malam kehilangan keberaniannya,
dipenghujung lelah, ku berujar
dimanakah aku boleh henti sesaat,
sebelum embun pagi membasuh pertiwi,
dan mentari membelah tengah sanubari
berlompatanlah bahasa ragu,
masih adakah arti semua lara ini ?
bila ternyata tak kutemukan ujung temali,
meskipun kutau pasti,
janji MU sejati........
----oleh Drs Mustahari Sembiring----
----Makassar, jumat sunyi, 27 Januari 2012. catatan mantra menjelang subuh.---
BATAS AKHIR LANGKAHKU
Kini sungguh kusadari,
Karena bisa kuhitung sendiri
bahwa pada akhirnya , langhkahku harus henti
meniti hari.....
padahal didepan gulita selimuti jiwa,
tak terhitung lagi bekas lukaku,
dicakar kemunafikan, dicabik cabik kezoliman,
tersayat sistem yang dibangun sesuka hati,
menari nari bianglala kebohongan,
tapi semua orang mengangguk, membenarkan...
tiap kali kenyataan pahit itu menghantam ulu hatiku, aku menjerit
kuteriakkan lolongan perih lara ,
tapi semua bisu, menatappun tidak
gema ratapku ngambang ditiang bendera,
menggigil meregang asa diberanda pengabdian..
-----oleh Drs Mustahari Sembiring-----
-----Makassar, jumat sunyi 27 Januari 2012. Catatan air mata pengabdianku.----
JALAN PENGABDIAN, PILIHAN HIDUPKU SATU-SATUNYA
Selepas subuh tadi ,
semua persiapan telah kurapikan ,terkemas manis
agar tak tertinggal yang semestinya kutata aturkan,
bahkan disecarik kertas kusuratkan,
bagian penting sisi kehidupan, harapan dan tujuan
konon katanya ; disana jalan curam sepanjang napas,
para penyamun berdasi kupu kupu, semua berperan ganda
biasanya, disetiap persimpangan ada kedai kopi politik
members dan tetamu disana rata rata melati tiga dipundaknya,
bahkan pemilik kedainya ; seorang kesohor, berkuasa
akrab sekali dengan penguasa; kemana mana laptop ditentengnya
disana tersurat sederetan daftar nama,daftar jabatan segala rupa
calon kapolres, calon direktur, calon kepala biro...komplit dengan tarifnya,
maka hati hatilah angkat bicara, dinding pun bertelinga
jangan pula berani menudingkan telunjuk,berkata apa adanya
apalagi protest atas kinerja, sistem atau pola kerja diwarungnya...
itu tindakan konyol, bunuh diri namanya !!!!
sebaiknya ; sering seringlah setor muka...!?
agar karier, jabatan dan pangkat aman-aman saja, sejahtera pula nantinya....
Tapi, ketika kuterjaga dari fakta dunia nyata
kutersentak, hariku telah senja, nasibku tetap sama
kusebut jalan ditempat, jika tak pantas kukatakan ; jalan mundur !!??
duh Gusti Pangeran,Penguasa Pangkat, Jabatan bahkan Nyawa
betapa lama aku terlena............??????
mempertahankan putihnya idealisme, kejujuran dan ketulusan
dijalan pengabdian pilihan hidupku satu satunya.....
----oleh Drs Mustahari Sembiring.----
----Makassar, Sabtu kosong, 28 Januari 2012. catatan pahit jalan pengabdianku,-
TITIPAN
kadang benar juga teori darwin .....
mulai jaman batu, memotong, memasak dan menyalakan api
memungut hasil laut dan hutan secara seimbang
membangun rumah, tambang dan menebar nitrogen sesuai kemampuan alam
pantas alam tidak pernah marah
pantas alam tidak pernah murka
pantas alam bersahabat, menjadi selimut kita
menjadi ibu bagi penghuninya, menyediakan susu bagi anaknya
1500 tahun kemudian.....
revolusi industri datang
Katanya manusia bertambah pintar ......???????????????????
Katanya manusia semakin bijaksana
Berdalih mengoptimalkan sumberdaya alam
menggunakan teknologi yang tak terkendali
merampas, merampok kepunyaan alam
bahkan merampok mineral dari perut alam
tidak menggunakan hitungan apalagi akal
tidak menyadari ......
sumberdaya alam adalah titipan
oleh : Karyawan Perangin Angin
Cianjur
BEBERAPA RAKYAT TERDERA , MAKA MARAHLAH SEMUA
aku yang lelah tak jemu ........
aku yang gamang tak ragu ........
aku yang pendiam tak bisu ........
suarakan jeritan nestapa kalbu
bagi saudara saudaraku setanah air yang pilu
... karena hukum dan keadilan selalu ........
terjebak dipermainan logika yang keliru
gara gara selembar layang itu ........
bikinan pejabat pejabat korup dengan kebijakan ngawur baru
tlah merenggut tanah tanah adat , tinggalan moyangnya dulu
masyarakat adat adalah pewaris syah diruntut dari kekerabatan sebagai anak cucu
sebelum ada kamu ........
wahai kapitalis kapitalis pengadu domba ......... juga pengharu biru
termasuk kau ........
pejabat pejabat rakus , berkedok atas nama pemerintahmu ........
saudara saudaraku hidup tentram dan bersahaja kan begitu ........
mereka bisa makan , meski tak semewah makananmu ..........
mereka bisa tidur , meski tak selelap tidurmu ........
mereka juga bukan orang orang dungu
... yang seenak udelmu ........ merenggut kebahagiaannya , kau ganti haru
ingatlah , takkan pernah kupalingkan wajahku ........
... atas perbuatanmu pada saudara saudaraku , mesti tlah lama berlalu
mungkin belum sampai uzur , kita kan bertemu ........
dipengadilan rakyat yang tlah bersatu
Oleh : DEKY BUDI
Surabaya
LAMUNANKU GILA
AKU MERINDUKANMU
Kusingkap tirai potret cinta
Kutatap sayu untaian rindu
Gelora jiwa meruntun hiba
Ingin selalu bersamamu
Sulaman kasih bertaut sayang
Gersang hatiku di danau kesepian
Belaian kasihmu melarik ingatan
Beradu di mahligai impian
Hapuskan sepiku di titian cintamu
Agar kuntuman rinduku
Bisa mengukir jambangan cintaku
Untuk kupersembahkan
Kutatap sayu untaian rindu
Gelora jiwa meruntun hiba
Ingin selalu bersamamu
Sulaman kasih bertaut sayang
Gersang hatiku di danau kesepian
Belaian kasihmu melarik ingatan
Beradu di mahligai impian
Hapuskan sepiku di titian cintamu
Agar kuntuman rinduku
Bisa mengukir jambangan cintaku
Untuk kupersembahkan
Buatmu sayang...
Kalimah syahdu kudendangkan
Lantaran kutitipkan
Hembusan rindu di angin lalu
Mengertilah bisikan hatiku.
Aku merindukan mu.
Watimah Henia Pratama
Oleh : Indra Galih
Bandung
Kalimah syahdu kudendangkan
Lantaran kutitipkan
Hembusan rindu di angin lalu
Mengertilah bisikan hatiku.
Aku merindukan mu.
Watimah Henia Pratama
Oleh : Indra Galih
Bandung
APA SEBENARNYA MANUSIA..??
manusiakah manusia yg melawan misi kemanusiaan,,??
berilmukah ilmuwan yg menyalah gunakan ilmu,,??
dalam koran
dalam televisi dalam radio tiada beda,,
berkumandang nada yg sama,,
pembantaian dan pembunuhan mnjadi primadona berita,,
rimbakah dunia,,??
ayah mati ditangan anak,,
kakak meregang nyawa ditangan adik,,
penculikan merajalela,,
binatangkah kita,,??
air mata darah telah tumpah,,
perang saudara telah pecah,,
memang sepantasnya alam marah.
Oleh : Indra Galih
Bandung
MAAFKU TIADA MAAF
Butir2 Kristal Telah Turun Dari Payung Indah Sang Bumi...
Menebar Kesejukan Bak Kesejukan Dari Kaki Gunung Sinabung...
Dalam Hati Hanya Berkata "Kapan Kesejukan Ini Kubagi Denganmu.."
Ahh...
Sudah Terlalu Lama Terpendam Apa Masih Bisa Digunakan...
Maaf Kan Aku Hay Keindahan Hati...
Aku Telah Membuat Kau Menyendiri Sampai 880 Hari...
Terkadang Kau Meminta Sesuatu Namun Aku Belum Memberi Apa Yang Kau Minta...
Aku Ikhlas Apabila Keindahan Ini Pergi Untuk Slamanya...
Oleh : JUANK HADAPI
Tanjungbalai,Sumatera Utara
AKU DATANG KEPADA MU
Aku datang kepada mu,
dengan cara menghibur mu
menghantar semua cintaku
Aku berdoa kepada Allah,
berterima kasih kepada-Nya
untuk menghantar mu dlm hidup ku
Rasakan hujan, mengalir turun
membasahii kulit mu
Menyentuh mu, dengan cinta ku
Rasakan air hujan itu seakan air mata ku.yg jatuh di wajah mu
Aku datang kepada mu,
untuk berada bersama mu,
Tanpa cinta mu, bagi ku untuk memiliki
tidak ada cara lain,..
kau hidup ku,
kau adalah dunia ku,
aku menutup mata ku, aku berfikir mengenai mu
aku melihat wajah indah mu
kau sentuh jiwaku,
adakah engkau mengasihi hatiku....
kau membuat aku bersinar begitu cerah
Dalam melalui telinga ku
aku mendengar, Bisikan mu Di Malam ini ..
.
Datang ku pada mu
Beberapa wktu lalu.
Oleh : INDRA GALIH
Bandung
Jumat, 27 Januari 2012
TERBANGUN DARI MIMPI
Sudah cukup lama aku tertidur dan memimpikanmu
padahal aku tau tak seharusnya itu aku lakukan karna kau telah jauh pergi meninggalkanku bahkan bayanganmu pun telah hilang dari lamunanku........
kuayunkan langkah kakiku menuju sebuah tempat
hamparan rumput hijau masih begitu asri.....begitu indah dan penuh damai dihati...............
Disini.............
ditempat ini sebuah panggung megah tergelar untukmu pemain Band kebangganku.......
tak terasa tetesan airmata itu mengalir mataku masih sembab karna masa-masa indah itu tak kan terulang lagi.....
dalam anganku bertanya akankah digelar lagi panggung termegah disini............
tak kan aku temukan jawabannya lagi semua kosong.....semua tinggal kenangan indahku..........
tak pernah sedikitpun aku ingin mengingatmu walaupun aku selalu mengingatmu..........
kini ku muLai membuka mata dan mencoba sadarkan diri........berusaha menghapus semua sugesti tentangmu karna kutahu ini semua cuma mimpi belaka........
sekali lagi aku tatap tanah kosong penuh rerumputan hijau sebelum aku melangkahkan kaki untuk pergi
inilah saatnya terakhir aku melihat tanah kosong ini.....
inilah saatnya aku bangun dan memulai perjalanan panjangku
Yang nyata dan tanpa bayanganmu......
inilah saatnya aku sadar dan memandang masa depan yang cerah tanpa bayangan kisahmu......
inilah saatnya aku bangkit dan berlari mengejar cinta dan citaku yang indah tanpa senyum sedihku maupun tangisku.......
inilah saatnya aku tersenyum dan berkata " aku ikhlaskan kepergianmu dan semoga surga itu tempatmu "
By : watimah henia pratama
Ponorogo
TANGISAN TERAKHIR
Apakah Aku Harus Mengemis Untuk Menerima Sebungkus Kemerdekaan Hati...
Atau Apakah Aku Harus Mati Untuk Menerima Sebungkus Kemerdekaan Hati Tersebut...
Lumuran Darah Kini Telah Kering Dimedan Pertempuran Hati...
Sampai Kapan Bangkai Berbaring Tanpa Di Efakuasi...
Sampai Kapan Tangisan Mendenting Di Jagat Raya Ini...
Perlahan Sang Raja Api Menghilang Dari Permukaan Bumi...
Dan Perlahan Suara Tangis Mengecil Hingga Tak Terdengar...
Pesan Terakhir Dari Yang Tangisan...
"Cukup Ini Yang Terakhir Tangisan Yang Terdengar Dikala Malam Mulai Muncul..."
Juank Hadapi
25 Januari 2012
Tanjungbalai,Sumatera Utara
SEMANGAT KU
Saat kekuatan mulai melemah, bukan berarti kita harus menyerah
Saat kemampuan mulai pudar, bukan berarti kita harus menghindar
Saat kegigihan mulai rapuh, bukan berarti kita harus terjatuh
Saat Abdi akan purna, bukan berati karya akan sirna
Saat sistem memudarkan idealisme, bukan berarti kita naluri patah
Saat leluhur menjadi sorotan, bukan berarti habitat menjadi sempit
Oleh : Karyawan Perangin Angin
Cianjur
SEDIKIT DARI HATI
Aku tahu tak akan sempurna,
telah ku upayakan apa yang ku bisa...
Mungkin tak cukup untuk memuaskanmu,
sedang inilah yang kumampu...
Hanya sedikit yang dapat kuberi,
kubarengi dengan do'a kasih dari hati...
Maafkanlah aku jika sedikit Tahu ku,
tiap syairku bukan cerita bahasa mengada-ada,
Sebab itulah yang terjadi dan niat ingin berbagi,
berharap manfaat dapat sama kita rasai.
Semoga...
Semoga.....
Semoga.......
(-_- )
By : Wahyu Sumut Kembara
Kamis, 19 Januari 2012 (Syiar dalam Syair)
Tanjungbalai, Sumatera Utara.
SEANDAINYA MUNGKIN
ada mungkin ........
seseorang atau lebih , dipusat yang merasa prihatin
... akan nasib saudara saudara kita , terdera menderita lahir dan bathin
diantara lingkaran setan , membelenggu pemimpin pemimpin
seakan mereka menunggu moment penting tuk yakin ........
tergerusnya rantai tirani , pengekang langkah berani sebagai domain
menuju Indonesia berkeadilan dan berkemakmuran merata terjalin
... bukan seperti sekarang ........ kacau balau berkehancuran meratap miskin
apa mungkin ........
menunggu revolusi rakyat secara global yang teringin ........
sebagai cikal bakal Indonesia baru yang indah terjamin
Dawai tak bertuan ~~
Oleh : DEKY BUDI
Surabaya
RASAKU INI
Hari ini, aq kembali merasakan perasaan ini,
Perasaan yang mmbuat q bahagia kala q bersama ia.
ntah mngapa?? ktika itu terjadi, aq hanya bsa terdiam dan membisu sehariannn..
Terkadang sontak mmbwat hati ini gembira tak menentu
Hari ini, aq dipenuhi keringat BAHAGIA yang membasahi tubuh ini.
hari ini jga, aq seperti bermimpi ketika aku bersama y,,
Mimpi seperti yang tak pernah ku alami atau bahkan q bayang kan sebelum y
Tapii pantaskah aku masih memendam rasa ini?????
Apalagi dia yang aku dambakan tak KU MILIKI SEPENUH Y..????
lANTAS...... Pantaskah aq berharap??????
Sementara dia sudah ada yang punya...
Dann... masihh bsakahh aku menanm RASA INI kpada y???
smentara aq berharapp terlalu besar pada y????
OWHH ... ya rabbb...,,, tunjukkan lah jalan atas semua ini????
Hamba bingung haruss bagaimana???? '_'
#GALAU.com
karya: REZKI RIDHO DATMI
tanggal:26-01-2012
Tanjungbalai,Sumatera Utara
MAAFKAN
Sembah sujutku meminta iba bijaksanamu
Mengijinkan hati dan khayalku menjelajah tempo kita dulu
Tidak bermaksud mengumpulkan puing puing hati
Yang tercerai berai saat perjuangan memecahkan hukum hukum newton
Awalnya sedikit simpati timbul, hatiku tergugah …
Karena kegigihanmu meramu menu setiap lembar
Menyampaikan gagasan hasil praktik, kata demi kata
Berlanjut, kita menuju ibadah setiap akhir pekan
Khayalku terbang kedepan diantara lingkungan kontrakan
Ingin memasang tulang rusuk yang hilang
Terlebih diantara induk semang, kita memang satu tujuan
Walau melupakan hitam lembamnya penutup hayat
Kata dan kalimat kita menjadi Satu
Menumpahkan kesah di banyak waktu
Akhirnya hati kita tertambat sudah
Sampai hari hari perjuangan akhir
Hari hariku ku lalui terpaksa jauhkan kita
Menempuh syarat perjuangan akhir mengumpulkan bukti bukti ilmu
Kau tergoda ..... walau kau menyangkal
Tapi naluriku tidak bisa berbohong bahkan lengkap dengan bukti
Tekadku buyar .... janji kita tidak tertata lagi
Dasawarsa telah berlalu......
Bahkan saling tidak tahu sandaran perahu kita
Teman satu induk semang kita memberi kabar
Kau butuh perhatian........
Iba ku tersentak saat kita diantara pohon di kebun raya
Ingin memenuhi permintaanmu ....
Ingin bertemu sebelum ajalmu
Maafkan aku ..... sulit memenuhi....
Oleh : Karyawan Perangin Angin
Cianjur
KAU
Aku bangun dari mimpi musim panas aku lagi
mencoba untuk berpikir jika kau baik-baik saja
maka aku hancur oleh bayang-bayang mata mu
mengetahui bahwa kau masih di sini di sisiku
aku dapat melihat mu jika kau tidak dengan ku
aku dapat mengatakan kepada diri ku jika kau baik-baik saja
aku bisa merasa kau jika kau tidak dengan ku
aku dapat menghubungi mu diri aku, kau menunjukkan jalan
Hidup tidak pernah begitu mudah karena tampaknya
"sampai kau datang dan membawa cinta mu di dalam
ada ruang materi dan jarak membuatnya terlihat begitu jauh
masih itu tahu kau masih di sini di sisiku
Ya ... kau membuatku begitu hidup,
kau memberikan yang terbaik untuk ku ...
cinta dan fantasi
ya ...
dan aku tidak pernah merasa begitu kesepian,
coz kau selalu di sini bersamaku ...
NOT_..WIth"Me
Oleh :Syafril Nanda
Tanjungbalai,Sumatera Utara
KASUARIKU MALANG , KASUARIKU KAN HILANG
kasuari tak lagi ....... sempat terdengar nyaring
hanya berkutat dengan keluh , dosa diri terbaring
berkeinginan lepas , hanya koar fals melengking
permainan iramamu mentok , membosankan lagi terombang ambing
kasuariku ........ janganlah kau selalu bernada miring
lenguhmu terlalu sering ........
lambat laun terasa garing
... bagi para pemerhati , tak begitu penting
bulumu agak gelap , mengkilap , dipenuhi aneka warna rupa bling bling
terlihat keren , berwibawa , tapi hanya disaat kau nangkring
semoga sajak perubahan buat sahabat sejati dapat menjadi pengeling
... dan kisah seorang pendusta , dapat merubahmu , tuk berpaling
menuju kesederhanaan prilaku , kaya hati , luas pemikiran tak jadi mbeling
semoga jua terasa ........ dapat menjadikanmu bergeming
Oleh : DEKY BUDI
Surabaya
DAWAI PENYERU PAGI
duh, sang dawai penyeru....
mengapa terus saja meratapi pagi yang hilang,
tak ada aliran darah sungsang dinadinya,
kitapun tau ritme senada pastilah itu ujungnya,
bukankah ini jadwal melembaga jadi sistem yang nyata...
bila jatuh bukan berarti tak mau berdiri lagi,
meski tujuan diujung sanubari , itupun sesadar sadarnya diri
bukankah lebih bijak meniti anak tangga,
ketimbang menyumpahi jejak tertinggal yang dulu dipuja....
tiap kita pasti bertaut dengan lainnya,
seberapa dalam pun jauhnya, kita rancang bersama.........
duh, sang dawai penyeru pagi....
bangunlah, biarkan dupa mengharumkan nuansa
atur kembali bernafaslah dengan lega,
sebab segala sesuatunya kita jalani sesuai skenarionya,
bila tak puas, tanyalah pada Sang Dalang Abadi...........
---oleh Drs Mustahari Sembiring,
---Makassar, 24 Januari 2012. serat jiwa buatmu adikku YK.--
CATATAN USANG PUTRA FAJAR
Sebaiknya sebelum catatan ini kuteruskan,
ingin kusampaikan permintaan agar semua juru tulis,
wartawan berita, wartawan media massa dan semua
pengumpul, penjejak, pencari kata kata untuk berita :
tidak mengutip, mencatat apalagi memblow ups catatanku ini'
kerna tulisan ini tentang anak desa, bukan pejabat atau punggawa
isinya cuma cerita biasa, bukan tragedi bocornya pajak negara
bahasanya sangat sederhana,tidak sepasih silat lidahnya politikus digjaya
issunya cendrung tidak populer, sepopuler pangkapan Awan Samudra...
magnanya seputar hidup dan kehidupan pemuda desa,
kalau dibaca, ah...mengarah ke ratapan jiwa,
jika perlahan lahan dieja, yah...cuma kisah sedih disepanjang masa
topiknya : tulusnya pengabdian,adalah jalan berduri kehidupanku...
gaya bahasanya, apa adanya, ini dadaku mana dadamu !!
pengalaman jurnalistiknya, sama sekali tidak ada
sebab semua tulisan,ide dan rancangannya telah diplagiatkan oleh para raksasa
pengalaman hidup, biasa biasa saja, kerap terlupakan
karna semua jalan untuk maju sudah dikuasai para raksasa,
sedang jalan tikus lainnya, ia tidak memenuhi syarat
sebab penzoliman tersistimatik terancang jadi sitem melembaga,
diujungnya, kemanapun ia tak pantas lagi, tidak memenuhi syarat
dan sungguh tragis : KENAPA BARU SEKARANG KUSADARI, katanya
singkat cerita, perlahan tapi pasti, memang ia harus menepi
tersingkir dengan sendirinya, sistem menyeleksi keberadaannya...
terakhir, saat bertukar pandang tentang masa datang
senyum pahit dibibirnya adalah jawaban atas lara hatinya,
meski tak sepatah katapun keluar dari mulutnya,yang dulu garang
tapi matanya berkata : AKU TELAH MATI DALAM HIDUP !!!
tapi kumohon, jangan kirimi aku peti mati !?
sebab kakiku masih menjejak bumi pertiwi......
siapa gerangan yang ikhlas menolongku...???
-----oleh Drs Mustahari Sembiring.----
-----Makassar, Rabu,25 Januari 2012. Ratapan bathin putra fajar.----
CATATAN 11 NOVEMBER
Begitu banyaknya
tikungan jalan menuju dirimu
selalu saja ada
tanjakan juga turunan curam berliku-liku
hingga ,
ku tak tahu lagi mesti dimana
arah yang harus ku tuju menujumu
tersesatku membawa langkah kaki terbebani
suramnya rindu yang tak kunjung kau sudahi
Entahlah
hilang , aku hilang
lelah , aku lelah
terus terbebani menujumu
tersayat habis sudah , airmata
Kemana lagi arah mesti ku tuju
begitu banyaknya tikungan jalan menujumu
selalu saja ada
pemberhentian yang memaksaku berhenti
berat langkah , ikuti mengajak lelahnya hati
yang ingin menyerah , tapi ku butuh kau
yang ingin terus mencari , tapi amat teramat jiwa lelah
Masih saja , sajak-sajak tak berhenti terus bernyanyi di atas kertas
ciptakan irama bersama sang hamparan biru tanpa awan suguhkan sang surya
menghapus embun meratapi hadirnya kabut melukis pelangi di akhir sajak
menduakan perasaan sebenarnya yang masih saja terus mencari arah menujumu
Entahlah
mati , mati aku
usai , usai aku
terus terbebani menujumu
tersayat habis sudah , airmata
Kemana lagi arah mesti ku tuju
begitu banyaknya tikungan menjurang menujumu
selalu saja ada
pemberhentian yang memaksaku berhenti
lelah melangkahkan kaki , ikuti tak menentu kosong jiwa membawa diri
yang ingin menyerah , tapi ku butuh kau
yang ingin terus mencari , tapi amat teramat jiwa lelah .
Oleh : WONG DJOGJA
Yogyakarta
( Kronologi Puisi - " Waktu , Siapa Dia Sebenarnya ? - 11 November 2011 " ) .
APAKAH AKU BERSALAH
Kenapa . . .kenapa. . .kenapa...,
Aku harus melakukan hal bodoh ini.,
Kesalahan yang tidak berarti buatku.,
Harus aku lalui dengan pahit..,
Kenapa kesialan harus berjumpa denganku,
Kenapa aku terlalu bodoh dengan semua ini,
Terpa'an, cacian,makian lah.,
Yang aku terima di hadapan orang orang.,
Ketika aku mulai terdiam sejenak.,
Meratapi kesalahan yang ku hadapi,
Aku menangis seolah tamparan buat hidupku,
Apakah aku boneka hidup yang jahat,
Ataukah manusia yang selalu bersalah.,
Oh. . . Tuhanku,...
Apakah ini coba'an buatku?
Ataukah ini azab buat hidupku?
Yang selalu bergelimang dengan dosa,
Tanpa aku sadari sedikit pun.,
Ketika aku mulai sadar dengan semua ini..,
Seakan benda, perhiasan berbicara dengan ku,,
Berbicara tentang kesalahan yang ku perbuat..,
Apakah aku mahkluk paling BERDOSA???
Oleh : Agung Suharmanto
Tanjungbalai,Sumatera Utara
DI DZALIMI KARENA MENUNTUT HAK SENDIRI
Wahai panasnya peluru bernuansa merah,
Angkuhnya serdadu selongsongmu...???
Mengapa bergumam desing dan bernyanyi Dar Der Dor...???
Mereka hanya menjerit karena celana sudah mula kendor,
Haruskah kami kembali kepada budaya Jampi-jampi...???
Sedang Tuntunan jelas mengajar Budaya Sejati.
Aduhai lara hati,
Terkurung sebab menuntut hak sendiri,
Terjatuh di kubang jauh dari tepi,
Berdarah... Tak berdaya namun terus dicaci,
Inilah budaya kini,
Jika 'Pelayan' lupa bahwa dia seorang Abdi.
By : Wahyu Sumut Kembara
Senin, 24 Januari 2012. ( Persinggahan Malam II )
Tanjungbalai, Sumatera Utara.
Langganan:
Postingan (Atom)