UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 03 Mei 2021

Kumpulan Puisi Yohan Mataubana - BULAN





BULAN
Untuk: Verlin.


kau melihat bulan menyelimuti kabut
dan kabut itu seperti seseorang yang sedang memeluk ketidakpastian

sedang cahaya itu adalah teluk bagi
setitik duka yang menciptakan
lentik matamu berbaring senduh
di dekat senyumku.

24.04.2021
Oleh: Yohan Mataubana



SENJA JATUH SEPERTI KAMU
Oleh: Yohan Mataubana

kau bayangkan di tepi pantai
air tenang dan angin mengenal sepoi.
sorot matamu seperti pasangsurut air laut yang membutuhkan senyum pelaut.kadang kamu itu senja yang sengaja butuh keteduhan untuk mencintai langit.
aku melihat diriku dibayang senjamu.
seperti ibu yang menyapu nasib dari air yang terlihat sedang merindukan kapal-kapal meminang malam.
Sayang. laut terlampau lepas.aku lekas tak bisa melepasmu. sebab senja seperti bola matamu yang menjatuhkan air-air ketulusan seperti pernah kesedihanmu di tepi laut. kubayangkan kamu terkulai dibawa derunya ombak membentuk tombak dan kau menombak dadaku. dadaku mengeluarkan rindu yang berumur panjang dan sehat.
Semoga surga menjadi akhir doaku.

2021



PERTARUNGAN
Oleh:Yohan Mataubana


Kau melihat infus
Meneteskan kehidupan
Meski sakit terasa akut
Di rumah sakit

Kau tertawa
Membiarkan doa
Berbaring bersama
Ketakutan

Katamu:
Biarkan rasa itu sakit
Agar raga kuat melawan duka

2021



*KECUPAN IDUL FITRI DAN ISA ALMASIH DALAM TUBUH RIZKI*
Oleh:Yohan Mataubana.


tigabelas mei duaribu duapuluh satu
suara adzan dan lonceng gereja jatuh
di senyummu.
sedang jantung ibu seperti membunyikan
kenangan dan genangan masa depanmu
bermain di dalam air matanya.

biji-biji tasbih lekas menyebut amin
dari berpasang-pasang doa
yang sedang menghembusi
kicaunya bukit nuris

kau membiarkan matamu tertutup
memasrahkan puisi ibu lebih jujur
memeluk dadamu.

"nak. tidakkah kamu menggambar tangan bunda"

iya tersenyum. senyumannya tercelup di mata ibunya.
di mata ibunya: ada ayah, kakak dan juga kesepian membentuk kolam sendiri.
kolam itu pecah dan hanya tanganmu
yang bisa mengutuk kesepian berubah menjadi dermaga.

kamu adalah dermaga. tempat setiap orang yang datang dan pergi membawa luka atau bahagia. dan aku percaya, bahumu sedang menjadi tempat terakhir ibumu berbaring mengucap Selamat Idul Fitri sembari menciummu agar kelak hanya air mata
yang kau paham sebagai mata air ketabahan.

selamat ulang tahun rizki.
hanya katupan tangan
dan detak puisi
yang bisa kau rasakan dari ibumu.

13/05/2021



Tidak ada komentar:

Posting Komentar