UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Senin, 03 Mei 2021

Kumpulan Puisi Eko Windarto - AKU HARUS BANGKIT



AKU HARUS BANGKIT

aku harus bangkit dari sepi yang ragi
seperti pagi menyambut tiap hari

puisi-puisi kuhapusi di dalam ilusi
kuhentakan kaki mengikuti irama musik di kedalaman hati

biar sunyi selalu berarti
hidup sehat perlu disyukuri

apa-apa yang dikehendaki kekasih sejati adalah bukti kebersamaan dalam meniti jalan penuh daki

Batu Sekarputih, 3042021




WAHAI AKU

wahai aku! aku terima anugerah yang Ku-berikan dengan lapang dada, agar aku tidak berharap pemberian orang lain.
aku tinggalkan rasa dengki,agar aku terhindar akan berharap hidup dari kegelisahan.
aku hindari perbuatan haram, biar aku aman dalam beragama dan terhindar dari kerancuan.
aku harus mampu menjaga diri dari membicarakan kejelekan orang lain, agar aku mendapatkan kecintaan.

wahai aku! jika aku tak melaksanakan ilmu yang telah aku ketahui, maka bagaimana mungkin aku akan dapat mencari ilmu yang belum aku ketahui.

wahai aku! bekerjalah di dunia seakan aku tidak akan mati esok hari.
wahai duniaku! jangan beri aku teman yang memburu dirimu. carilah teman yang menghindar darimu.
jadikan duniaku laksana manisan bagi mata orang yang memandangmu.

Sekarputih 252021



PUISI 1


kutulis puisi dengan hati
lantaran puisi adalah kepedulian sejati

puisi selalu hadir bersama keluarga bahagia
sebab, di dalamnya banyak warna jiwa bercahaya

puisi berdiri seperti huruf Alif,
berlutut bagai huruf Dal,
sujud seperti huruf Mim.

2
karena puisi tak punya gelar
karena puisi tak punya mahzab
karena puisi tak punya kuburan
karena puisi bukan raja singa
karena puisi bukan negro
karena puisi tak berambut blonde
karena puisi bukan encok dan panu
karena puisi rumah rindu
puisi adalah doa bertemu

Sekarputih, 952021



JEJAK HITAM DI LANGIT PERTIWI

aku hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala
melihat tukang agama
jualan investasi bodong yang lupa jalan kembali
seperti penjualan obat tak malu menjilati ludahnya sendiri
sementara ayat-ayat cinta didengungkan ke sana-sini
tapi tak mengerti arti ritel dan menyesuaikan diri
meski kata jihad diteriakkan membumbung tinggi
tetap saja tak bisa menghapus jejak daki di setiap langkah kaki

sebab kepala mereka terbentuk dari batu
tetesan embun tak lagi bisa lagi masuk ke dalam hati yang beku
hingga hujan petir pun tak mampu menghancurkan batu hitam dalam qolbu itu
lantaran terlanjur keras dipatri laku keliru

Batu, 852021



PENDAKWAH

ketika pendakwah berlidah api
ranting-ranting kering mudah tersulut birahi

pada gurun-gurun kerontang yang tak pernah disirami
kekeringan semakin menyengat tajam seperti belati

sementara di taman hatimu yang penuh dengki
bunga layu kehausan dan menuai kepedihan di kala sepi menyergap sendiri

Batu, 1052021



PUISI

Puisi adalah Idul Fitri
Selalu suci dalam melahirkan bayi
Anak-anak puisi berkembang menjadi sebuah analogi

Sebagai ungkapan saling berbagi koneksi
Dan saling melengkapi dalam menjembatani tali silaturahmi
Puisi menjadi cermin investasi hati di hari yang Fitri

Batu, 952021



PELANGI DI TANAHKU

tanahku tanah surga
kolamnya kolam susu
diincar sebagian negara
Papua dan Morowali jadi incaran boneka
hingga menjadi cambuk bangsa Indonesia

kita biasakan bekerja keras lebih dari biasanya
biar anak-anak muda bisa belajar membaca cakrawala,
dan menangkap arti perang sesungguhnya
sebelum semuanya binasa dimakan raja berhala

ingat!
masa depan bukan melulu caci maki dari balik agama semata
lantaran anak cucu kita tak lagi mau duduk di belakang meja saja
sambil memberi komando seenaknya

Batu, 1752021



AGAMA

aku mendengar suara mengaji merdu sekali
tanpa toak, tidak menunjuk-nunjukan agama
sebab hidup dan menanam kebaikan sudah agama

kadang agama terbuat dari buku
dibaca dan dilaksanakan jika ada waktu

agama ada di antara air mata
kala duka melanda

kalau dunia ambruk oleh corona
agama digemakan dalam jiwa

orang beragama tidak harus sibuk dengan agamanya
sebab agama bukan benda atau harta

Bali, 1552020



SAJAK JULA JULI

Permisi para pembaca
Jangan lupa like dan sharenya
Budaya jawa nomor satu
Mari lestarikan bersama-sama

Ke pasar beli bubur
Hidup sekali harus jujur
Jangan lupa makan ketupat sayur
Mari berkarya dengan akur

Sangat berat beban jadi guru
Kerja Senin sampai hari Sabtu
Harus bicara sopan tidak saru-saru
Biar mudah ditiru dan digugu

Batu, 1452021



AMBISI PARA NAGA

Palestina dan Israel bukan hanya perang biasa
bukan pula perang politik dan agama
ini adalah perang kebiadaban serta kerakusan manusia
dimana ladang minyak menjadikan manusia lupa akan kodratnya
negara adidaya sebagai kawah mengolah data dan kata
juga pemasok senjata dan amunisi bagi kedua negara
sementara orang-orang tak bersalah dijadikan tumbal semata
demi ambisi menumpuk harta dan tahta
oh.... burung-burung gagak terbang bebas dengan sempurna
menatap mayat-mayat tak berdaya memeluk luka cuka
di antara rahasia serangan covid babak kedua

Batu, 2052021




TERCENUNG

tak pernah kukira ini akan terjadi
ketika aku berjalan di antara pohon-pohon pinus Songgoriti
mereka begitu ramah menyapa dengan hati

aku tak menyangka bila mereka setiap hari tak takut gergaji
padahal sering mendapat perlakuan kurang terpuji

aku juga tak mengira ada tulisan namaku
diantara tasbih mereka yang kuyup mendendangkan laku

ah.. daun-daunan berserakan di hatiku
hingga sapu lidi penuh dengan air matamu

aku sendiri tercenung
melayang bersama bayang-bayang

Bali, 1622020



MEMANUSIAKAN MANUSIA


kutulis puisi ini kala kau meminta bulan
sedang anak di pangkuan menjerit kelaparan

mencintai dalam kesakitan adalah bunga merindukan
seperti kehidupan mengerti arti kehilangan

duh Gusti, dengan kejujuran aku terlihat manusia
meski di pundak banyak batu yang musti kuantar pada tempatnya

memanusiakan manusia dengan kadar yang berbeda adalah hal biasa
karena aku tidak menolak perbedaan dari segala unsurnya

Bali, 1522020



MERANGKUM HIDUP


dengarkan burung-burung berkicau
menenun cerah pagi
merangkum gairah hidupku
merindukan gema angin dalam hentakan kakiku

Batu,1322018



KAU BERKATA PADAKU
Eko Windarto


Aku akan terus berperang melawan suara pikiranku
Ketika aku merasa punya kelebihan dan kekuranganku

Kau katakan kebohonganku takan sampai mencapai standar-Mu
Ketika aku lupa waktu

Saat aku tak punya apa-apa
Kau bilang aku milik-Mu
Aku percaya
Aku percaya

Apa yang Kau katakan tentang aku
Aku perlu tahu

Jika aku melangkah di jalan keliru
Tolong pegang tanganku

Semua yang ada padaku
Akan kutaruh di kaki-Mu

Saat sekarang ini aku pasrahkan semua urusan kepada-Mu
Karena di dalam diri-Mu kutemukan diriku
Dan di dalam diri-Mu kutemukan siapa aku

Bali, 1022020



SEPOTONG PUISI

sepotong puisi adalah kemulyaannya
membuka pintu sunyi mengaca pada jiwa
seperti jendela membuka senja
diwaktu bunga berubah warna

ketika embun mengalirkan luka
duka merubah rumah gairah purba
sebelum polusi membangun kota
tempat kemiskinan mengajarkan seribu bahasa

Batu, 1122018

EKO WINDARTO





Tidak ada komentar:

Posting Komentar