UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Rabu, 19 Mei 2021

Kumpulan Puisi Iis Yuhartini - DOA ANAK PALESTINA


  

DOA ANAK PALESTINA

Seorang anak Palestina
sepasang matanya penuh bara
menatap para zionis penjajah
telah menembak mati ayah tercinta

Bersama ibunya berlindung di lorong bawah tanah
rumahnya telah hancur di hantam mesin pemusnah
dalam hatinya sarat selaksa tanya
mengapa dunia tidak mengulurkan tangannya

Doa mengalir dari mulut mungilnya
memohon agar cepat tumbuh dewasa
angkat senjata melawan para durjana
mengusir mereka dari tanah tercinta

Merdeka impian anak-anak Palestina
hidup damai tanpa takut suara bising senjata
bermain penuh ceria bersama teman sebaya
pergi sekolah bekal membangun negara berjaya

Bekasi, 15 Mei 2021



MENGAPA HARUS PERANG


Seorang anak Indonesia melihat berita
tentang derita anak-anak Palestina
mengalir deras air mata
menghentak gemuruh dadanya

Mengapa harus ada perang
ciptakan neraka berkepanjangan
menyiksa, membunuh bagai bintang
terbakar hangus rasa kemanusiaan

Dentuman bom mengerikan
suara senapan menyayat luka
ceceran darah aroma kematian
goreskan trauma teramat dalam

Sahabat, engkau tidak sendirian
selaksa doa senjata maha dahsyat
hancurlah kezhaliman dan kebiadaban
lindungi harkat wanita dan anak-anak

Jangan lagi ada perang
manusia layak nikmati kedamaian
kemerdekaan hak semua bangsa
hapuskan penjajahan di atas dunia

Bekasi, 16 Mei 2021




ANAK-ANAK LANGIT

Menapaki jalan tiada henti
mencari sejumput rejeki
kerja berlari kesana-kemari
menjual suara dengan bernyanyi

Dia anak-anak langit
tiada pernah menyerah
mencari uang mengganjal lapar
bertahan di kerasnya metropolitan

Engkau anak-anak langit
tunas bangsa ibu pertiwi
akankah mengecap bahagia
bermain, belajar dengan ceria

Pendidikan harusnya kau dapat
seperti layaknya anak lain
belajar menimba ilmu
di sekolah bersama guru tercinta

Di bawah langit melukis cerita
dengan semangat terus melangkah
mungkin esok masih ada asa
datang kembali ke sekolah

Bekasi, 280319



JARAK DAN WAKTU

Kau ukir senyum
di senja yang menjingga
masih seperti dulu
getarkan ruang kalbu

Jarak dan waktu pisahkan kita
kau dan aku punya yang lain
hanya lembaran cerita indah
menjadi memori tak terlupa

Sebait puisimu masih tersimpan
kubaca bila rindu mendera
namamu tergores di benakku
aku masih mengagumimu

Hujan belum lagi reda
kulihat rindu di netramu
aku tertawa lirih
perlahan kututup pintu hati

Bekasi, 260319



UNTUK SAHABAT

Bersyukur
melihatmu lagi
kau telah kembali
hadir menyapa relung hati

Selalu kunanti cerita darimu
bersama kita tertawa
lepaskan beban
mengikat

Senangnya
menatap netramu
buncahkan seluruh rasa
kau mutiara terindah hidupku

Kita telah melangkah bersama
mewarnai indahnya hari
persahabatan kita
mewangi

Bekasi, 260319



MENATAP KOTAKU

Bekasi
melihatmu kini
cantik sangat menawan
berdiri megah gedung tinggi

Aku kian lekat menatapmu
gemerlap penuh pesona
semakin padat
berisi

Bekasi
kota tercinta
masih harus berbenah
agar terlihat makin sempurna

Bersihkan wajah jaga keindahan
sehatkan tubuh rakyat
bias kecantikan
terpancar

Bekasi, 040219



LAUT DAN NELAYAN

Nyanyian ombak di pantai
dan tarian camar gemulai
menambah indah samudra raya

Indonesia negara maritim
para nelayan mencari ikan
mengais rejeki membelah lautan

Laut sumber penghidupan
juga ancaman bila badai menghantam
akan menghancurkan semua yang ada

Pantai indah tak terlihat lagi
tersisa tangis dan kematian
namun nelayan tabah dan kuat

Mari berkaca perbaiki diri
jaga lautan dan lingkungan
meski semua takdir Illahi
semoga musibah tak datang lagi

Bekasi, 040119



LUPAKAN AKU

Duhai... lupakanlah aku
bila selalu buatmu luka
aku tahu tidak mudah
menghapus semua kenangan

Cinta yang kau semai
sudah lama layu dan mati
maafkan aku telah berpaling
memeluk cinta yang lain

Rasaku padamu, Kekasih
terkikis habis tanpa sisa
jangan lagi tawarkan rindu
kaupun telah ada yang memiliki

Biar cerita cinta kita
menjadi kenangan indah
menggores dinding jiwa
tersimpan rapi penuh memori

Bekasi, 040119



BULIR EMBUN

Mendung bergelayut
mentari enggan tersenyum
di antara mega kelabu

Sebait puisi kugores
kala imaji bermain
melihat kau menatapku

Engkau bulir embun
sejukkan senjaku
kala mulai merapuh

Aku ingin tetap di sini
menikmati kasihmu
yang kian menjeratku

Bekasi, 190119



PRASASTI CINTA

Aku ingin bersamamu
menguntai seribu mimpi
debarkan rindu di hati.

Senyummu penuhi benakku
percikan secercah bahagia
nyanyikan dawai asmara.

Namun semua angan belaka
kau tak mungkin kurengkuh
jalan kita berbeda jauh.

Biarlah aku di sini
mengukir semua kenangan
sebagai prasasti cinta.

Bekasi, 291118



BERGERAKLAH


Bergeraklah
jangan hanya diam
negara butuh generasi
mau berkarya ukir prestasi.

Mari melangkah maju
terus berjuang demi pertiwi
singsingkan lengan baju
kita lanjutkan perjuangan.

Jagalah kemerdekaan ini
bersatu dalam Pancasila
junjung tinggi perdamaian
agar Indonesia tetap jaya.

Bekasi, 111218



KIDUNG CINTA

Kidung cinta itu
selalu kau nyanyikan
buat aku melayang
nikmati merdu suaramu.

Kau takpernah bosan
membuat aku tersipu
tatap dua matamu
kulihat amat menggoda.

Duhai kau sejiwaku
teruslah seperti itu
nyanyikan kidung rindu
tanda cintamu padaku.

Bekasi, 171218



DI BAWAH KAKI LANGIT

Kusibak malam di derasnya hujan
petir saling bersahutan
menjerit amat menakutkan.

Aku termenung diam
melafazkan rangkaian do'a
agar hujan takjadi bencana.

Di bawah kaki langit
bumi bagai bergetar
langit penuh cahaya.

Ya Allah lindungi kami
dalam hujan malam ini
hanya doa kekuatan hati.

Bekasi, 141218



WAJAH DI PIGURA

Menatap wajah di pigura hati
perlahan netraku membasah
selalu dan selalu rindu membuncah
mengajak imaji masuki lorong waktu.

Senyum kian lekat di ingatan
kasihmu sedalam lautan
kau langitkan doa di setiap helaan
untuk anakmu tanpa membedakan.

Bulir bening kian deras
ingin tenggelam di dadamu yang hangat
mendengar cerita tentang kehidupan
indahnya lembaran hari bersamamu.

Memandang bintang di cakrawala
di sana ku temukan senyuman
pada bintang yang paling indah
seindah cinta dan kasihmu, bunda.

Iis Yuhartini
Bekasi, 181018



SELAMAT PAGI CINTA

Selamat pagi cinta
kau semarakkan kalbuku
dengan untaian nada indah.

Kau inspirasiku
dalam goreskan aksara
semua selalu tentangmu.

Selamat pagi cinta
tanpa kau sepi dunia ini
tanpa kau hidup tiada arti.

Hadirmu selalu di nanti
bersemayam terus di setiap kalbu
agar tak ada benci merajai diri.

Bekasi , 121018



SERIBU ASA

Malam kelam
langit hitam
tanpa bintang.

Kuuntai doa
berpasrah diri
pada Ilahi.

Dalam lelah
ada seribu asa
redam semua gundah.

Malam kelam
angin bertasbih
sejuk penuh hikmah.

031018



PUISI DAN IMAJI


Dalam puisi
akan kupetik mentari
untuk hangatkan cinta kita yang bersemi.

Dengan puisi
aku ciptakan berjuta mimpi
bersama denganmu pujaan hati.

Karna puisi kulihat bara cinta di tajamnya netramu
karna puisi imajiku bebas mengembara
karna puisi cinta kita berselimut diksi.

Iis Yuhartini
Bekasi, 291018



PURNAMA

Purnama
aku ingin menatapmu
melihat senyum manis terukir di bibirmu
berikan kehangatan dalam dinginku.

Temani aku mengusir sepi
nyanyikan melodi tentang cinta
agar semua hati ikut gembira
bernyanyi bersama kita.

Purnama
walau jarak kita teramat jauh
walau kau tak selalu ada untukku
aku tetap mencintaimu.

Tetaplah seperti ini
warnai indah ruang kalbu
bawalah imajiku terbang bersama
melintas di cakrawala biru.

030818



SELALU ADA UNTUKMU

Kulihat kabut di netramu
yang coba kau tutupi
agar aku tak rasakan dukamu.

Sahabat... bagilah duka itu
agar kau tak tenggelam sendiri
dalam lautan derita.

Aku selalu ada untukmu
mari bersama meniti waktu
pegang tanganku agar kau tak merasa sendiri.

300718



PANTASKAH AKU

Dalam rimbunnya dosa aku merindu Mu.
Pantaskah aku bersimpuh memohon ampunan.

PDB. 270718



HANYA SAHABAT BIASA

Kini aku mengerti
kita hanya sahabat biasa
tak perlu semaikan rasa.

Kemarin aku salah
terlalu berlebihan padamu
berharap kau ada untukku.

Terima kasih sahabat
telah goreskan cerita indah
walau hanya sesaat.

Kututup lembaran tentang kita
biar tetap jadi kenangan
antara kau dan aku.

260715



SELALU ADA RINDU

Rindu tak pernah putus
tangis tak pernah habis
selalu saja senyummu hadir
di setiap malamku.

Kemana harus kucari
doa yang selalu kau rangkai
di setiap saat tanpa jeda
meski kau terlihat sangat lelah.

Bunda... kau adalah mentari
sinari ruas kehidupanku
senyummu bangkitkan semangat
untuk hadapi semua rintangan.

Kini tiada lagi rangkaian doa untukku
kau telah menghadap Ilahi
namun kasihmu tetap terpatri
di sanubari terdalam.

250718



ANTARA AKU, KAU DAN PUISI

Entah kenapa
ada getaran pedih
menyusup ke ruang kalbu
membaca bait demi bait puisimu.

Ada kesedihan menghujam
imajiku terombang ambing
dalam goresan penuh duka
penuh makna tersirat.

Kau saudaraku
hidup di daerah tertinggal
teruslah tajamkan ujung pena
kau punya hak untuk negeri ini.

Saudaraku di sana
semoga pembangunan adil merata
agar dapat kau rasakan arti merdeka
di bumi Indonesia tercinta.

040818



PRAMUKA INDONESIA

Engkau pandu Indonesia
kuat pantang menyerah
beriman jalankan agama
berfikir positif menolong sesama.

Engkau pramuka Indonesia
putra putri ibu pertiwi
beratap langit kau bergerak
menjunjung tinggi satya darma.

Engkau pramuka Indonesia
berlambang tunas kelapa
berpedoman pada Pancasila
berbakti untuk negara.

Jayalah pramuka Indonesia
harumkan negeri di kancah dunia
berkarya dan terus berkarya.

140818



AKHIR PENANTIAN

Senja di kaki langit hampir temaram
kucoba lepaskan semua beban
agar tak lagi halangi langkahku.

Aku tidak akan meratap lagi
tak akan kusesali yang telah terjadi
agar aku semakin kuat berlari
.
Senja di kaki langit hampir temaram
tak perlu risau akan kehidupan
melangkah sampai akhir penantian.

180818



MERANGKAI DOA

Dalam sunyi malam
netra tak dapat terpejam
kubasuh raga bersimpuh di kaki Nya.

Aku hampir beku dalam dingin panjang
dalam badai menghancurkan
hempaskan aku ke dasar terdalam.

Aku teramat lelah
berjalan dalam ketidak pastian
melangkah dalam kemunafikan.

Dalam sunyi malam
aku mulai merangkai doa
ya Ilahi... kuatkan aku untuk bertahan.

290618



PAGI DALAM RINAI HUJAN

Pagi dalam rinai hujan
kulihat senyummu menyapa
menatapku penuh hangat.

Aku ingin seperti kemarin
Bercengkrama denganmu
menikmati secangkir kopi.

Pagi dalam rinai hujan
kubiarkan kau bermain di netraku
tersenyum penuh rindu.

Kuteguk secangkir kopi panas
bersama bayang wajahmu
yang lama telah menjauh.

250618



SEPERTI DUA PURNAMA

Beri waktu untukku satu jam saja
agar dapat ku ceritakan tentang rinduku
yang menguras semua fikiran
yang melambungkan imajinasi.

Aku ingin kau hadir di sini
berbagi suka dan duka denganku
agar dapat ku arungi samudra rindu
berdua denganmu tak berbatas waktu.

Satu jam saja duduklah denganku
menatap purnama di cakrawala
sambil kau usap lembut jemariku
seperti dua purnama yang lalu.

120718



HARUSKAH KUHAPUS RINDU

Untuk kau di sana
dengarlah gemuruh di dadaku
selalu gelorakan rindu untukmu.

Haruskah kuhapus rasa ini
atau kusimpan di awan biru
agar tak lagi menyiksa diri.

Untuk kau di sana
tataplah di kedalaman netraku
bunga kasih mulai menyemi.

Mendekatlah padaku
bersama kita satukan rasa
seperti katamu dulu akan selalu ada untukku.

200718



PEMILIK HATI

Kepada pemilik hati
berikan aku tempat
di ruang kalbumu.

Agar aku dengar
irama jantungmu
yang selalu goreskan rindu.

Biarlah aku di sini
merasakan hangat nadimu
yang selalu ciptakan imaji.

Kepada pemilik hati
biarkan debar ini
lantunkan nada nan syahdu.

210718



POTRET ANAK NEGERI

Menatap nanar
melihat anak negeri
di daerah tersisih.

Bertaruh nyawa
agar berguna
di masa nanti.

Adakah kesempatan
nikmati pembangunan
di tanah indah merdeka.

Mereka matahari
akan terangi ibu pertiwi
memancar sinar ke penjuru bumi.

020618



KETIKA KAU PERGI

Kini baru kurasa
pergimu sisakan luka
menggores relung sukma.

Di pelukmu resahku sirna
tatapmu hangatkan jiwa
doamu kuatkan langkah.

Bunda... ketika kau pergi
jiwaku tak bernyawa
hampa tak bermakna.

010618



HITAM PUTIH

Membelah malam
melihat roda kehidupan
seperti hitam dan putih.

Bagai berada di dua dunia
antara miskin dan kaya
antara gelap dan gemerlap.

Kehidupan metropolitan
jelmakan jiwa egosentris
jurang semakin dalam.

270518



MENGHITUNG SEPI

Kala rindu membuncah
netra kian membasah
betapa ingin di pelukmu
seperti masa kecil dulu.

Kala rindu membuncah
haruskah kucari bayangmu
yang dulu tinggalkan aku
menghitung sepi sendiri.

Sakit masih kurasa
bagai teriris sembilu
namun aku harus pasrah.
nikmati suratan dari Nya.

Di bulan penuh berkah
kucoba rangkaikan doa
semoga sehat dan bahagia
untuk ayah tercinta.

250518



KUTULIS RINDU

Kutulis rindu di gugusan mega
ketika pagi tadi kau menyapa
imajiku berada di dekatmu.

Rindu ini makin menjerat
penuhi semua kisi kisi kalbu
aku tak tahu cara menjauh.

Kutulis rindu di gugusan mega
ketika pagi tadi ada senyummu
melintas di netraku.

Kuingin kau tetap di sini
bermain di benakku yang biru
tak berbatas waktu.

110618



SELAMAT TINGGAL RAMADAN

Seperti ada yang hilang
ketika kau beranjak pergi
baru saja kurasakan nikmat
meniti hari bersamamu.

Selamat tinggal ramadan
peluk aku sekali lagi
rengkuh aku dalam kasih Ilahi
bersihkan titik hitam di kisi hati.

Selamat tinggal ramadan
mungkinkah jumpa lagi
di tahun tahun mendatang
aku rindu dalam pelukmu.

Selamat tinggal ramadan
gema takbir akan bersautan
menyambut hari kemenangan
mengalahkan keakuan.

130618





SELAMAT TINGGAL RAMADAN

Seperti ada yang hilang
ketika kau beranjak pergi
baru saja kurasakan nikmat
meniti hari bersamamu.

Selamat tinggal ramadan
peluk aku sekali lagi
rengkuh aku dalam kasih Ilahi
bersihkan titik hitam di kisi hati.

Selamat tinggal ramadan
mungkinkah jumpa lagi
di tahun tahun mendatang
aku rindu dalam pelukmu.

Selamat tinggal ramadan
gema takbir akan bersautan
menyambut hari kemenangan
mengalahkan keakuan.

130618



TANGAN TAK SAMPAI

Aku ingin menggapaimu
mendekapmu hangat
namun kau bagai bintang
menatapku jauh di atas sana.

Dalam sunyi malam
senyummu bermain di netraku
mengajakku berbincang tentang rindu
tentang awal kita bertemu.

Aku ingin menggapaimu
namun tangan tak sampai
kau tinggi di atas cakrawala
kita hanya menatap dalam diam.

Biarlah hanya angan
yang menyatukan rasaku dan rasamu.

180618



SEPERTI LEBARAN KEMARIN

Seperti lebaran kemarin
terasa sepi di keramaian
gema takbir bersautan
deraskan air mataku.

Bunda...
tak ada makanan lezat buatanmu
tak ada tempatku bersimpuh
tak ada doa terangkai untukku.

Seperti lebaran kemarin
tak lagi hangat seperti dulu
tawa candamu guratkan bahagia
aku rindu semua tentangmu.

Bunda...
kemana rindu kutuntaskan
pelukmu berikan kedamaian
pegang tanganku walau dalam mimpi.

160618



KPK RIWAYATMU KINI

Terdengar suara berdentang denting
bernyanyi riang para koruptor
pecah tawa di ruang jiwa
mendengar berita lemahkan KPK

Penyidik terbaik di non aktif
semua mendapatkan rapor merah
uji tes wawasan kebangsaan
terdengar aneh menggelikan

Mereka telah lama mengabdi
menangkap para perampok negeri
bersikap jujur juga tahan uji
menyikat tikus busuk berdasi

KPK riwayatmu kini
dapatkah kembali punya nyali
takpandang bulu menggerus korupsi
penyakit berkarat di negara ini

Bekasi, 27 Mei 2021

IIS YUHARTINI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar