Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ....
#Gogyoshi
#Repost
HINGGA AKU MATI
By : Tati Kartini
Hati ini telah terpatri
Meniti jalan menapaki
Cinta kasih suci dalam rida Illahi Rabbi
Takkan pernah berubah lagi
Hingga nanti aku mati.
#Alhamdulillah
Jakarta, 14 Agustus 2021
KABUT
Oleh : Tati Kartini
Kabut ….
Kau bukan pemantik bara
Bagiku kau penyejuk jiwa
Tetaplah kau ada, pada tempatmu yang telah kututup dengan sempurna
Demi bahagia yang nyata
Mari belajar mengerti makna
Dari semua diksi yang sempat ditabur bersama
Aku dan kamu menikmatinya, walau harus terjeda
Jakarta, 30 September 2021
SEDANG INGIN SENDIRI
Bait puisiku terhenti di lorong sunyi
Pada jiwa raga meluka
Tutupi hampa dalam nyata
Diam tanpa kata_kata
Indahnya sunyi, biarkanlah sendiri
Untuk apalagi memberi harap tak pasti
Kebosanan melanda pada kata, basa_basi
Cukupkan saja sampai di hari ini
Jakarta 19 November 2019
TAK TAHAN
Oleh : Tati Kartini
Ketika renjana terasa membakar jiwa
Gairah seakan bertalu, menderu
Diantara desah nafas tak menentu
Mengukur perjalanan waktu temu
Kau dan aku terpisahkan
Oleh jarak, ruang dan waktu
Dalam penantian ku pendam gelora
Kerinduan yang menggebu
Kugantung asa setinggi bintang
kepadamu tersayang
Jangan kau biarkan hatiku bimbang
Saat mengharapmu kembali pulang
Kekasih… datanglah, aku sudah tak tahan
Memendam kerinduan yang semakin mencekam
Membuat jiwaku bergoncang
Angan melayang, menyusuri jejak kenangan silam
Mencumbu bayang…
Jakarta, 20 November 2019
I LOVEYOU
Oleh : Tati Kartini
"I love you", cuma itu yg bisa ku bilang
Bertabur diksi pada larik puisi
Takan bisa mewakili kata hati
Aku yang yang pernah jatuh pada rengkuh biusmu
Seakan menanti candu yang terlanjur padu
Pada dinding-dinding relung kalbuku
Ingin kutuliskan sebuah nama ....
Entah nama siapa...
20 November 2019
BALADA DUKA KITA
Kata indah milikmu, tak pernah beranjak dari benakku
Kau ibarat ruh pada raga, bahkan kematian tak dapat memisah kan
Bukankah kau berpesan, kelak "Carilah aku di Ma'wa."
Hingga tak ada apapun jua, dapat memisah kita
Tapi kini tinggal selarik diksi digenangi air mata
Yang mengalir menganak sungai
Semua terpampang muram, jauh dari nyata
Kau dan aku bahkan tak pernah berjumpa.
Jakarta 20 November 2019
DOA UNTUK ANANDA
Oleh Tati Kartini
Hari dimana tangismu menggema
Penuhi rasa bahagia
Pada setiap relung hati yang mencinta
Kehadiranmu di damba
Disambut dengan rasa syukur tak terhingga
Lakukan aqiqah sebagai sunnah Nya
Untukmu duhai ananda
Permata ayah bunda
Hari dimana selaksa doa
Berkumandang mengangkasa
Menadahkan tangan dengan berjuta harap
Untukmu juita
Kelak kau dewasa ….
Jadi manusia berguna bagi nusa bangsa
Dan juga negara
Sebagaimana harapan ayah bunda
Aamiin Allahumma Aamiin
Jakarta 23 November 2019
Assalamualaikum ....
BAITI JANNATI
By Tati Kartini
Bagaimana bisa kutinggalkan
Rumahku ... berdinding cinta
Beratap kasih sayang
Berlantai kepercayaan
Allah maha kasih sayang
Ada banyak pilihan, tawaran
Dalam batas keinginan
Aku hanya inginkan kesempurnaan
Yang juga ditawarkan
Dunia hanya persinggahan
Biarkan sayap jiwa kita bebas
Mengepak, mengangkasa pada batas
Diluar jangkauan netra kita
Ada keindahan yang tak pernah terlintas dalam pikiran
Mustahil semua kita tak mengharapkannya
Menempati rumah kita yang sesungguhnya
Dikeabadian, disana….
Pondok gede, 22 November 2019
BUNGAKU
Mawar merah kau pasti lelah, beristirahatlah ...
Terimakasih untuk semangat yang selama ini
kau beri ...
Izinkan aku memoleskan warna baru
Kepadamu ....
Duhai bunga ungu...
Kau pengganti mawar merah ku
kau tersipu malu dengan mata sendu
Menggenggam erat kata keramat
Di dalam putik jantung hatimu
La illaha ilalloh,tiada tuhan selainMU
Izinkanlah... hidup matiku selalu bersamaMU
Aamiin....
22 November 2019
MAWAR
Karya : Tati Kartini
Kau benar, mawar ku tawar
Diantara perdu menghampar
Sembunyi di balik belukar
Dijangkau tangan kekarpun sukar
Bukan hanya duri,akarpun membelit diri
Halangi kumbang yg menghampiri
Pergilah bila tak sudi
Biarkanlah, dia terbiasa sendiri ...
Menikmati sepi ....
Jakarta 27 November 2019
ANDAI KAU PEREMPUAN
Tawa dan canda kita tertulis bagai cerita
Menetap pada relung atma
Kisah yang takan terhapus begitu saja
Tak mungkin di lupa
Kau bertanya tentang rasa 'sayang'
Aku terkejut bingung kurasakan
Tak mampu ku jabarkan
Bersahabat pastilah ada sayang
Walau perlahan rasa itu pasti datang
Andai saja kau perempuan
Aku dapat menjawabnya, sekarang
Tanpa aku harus kehilangan
Jakarta 27 November 2019
TAK ADA CINTA LAIN
Karya:Tati Kartini
Cinta ini penuhi ruang hati
Yakini diri takan ada yang lain lagi
Selain cintaMu yang maha sempurna
Akan kulakukan sesempurna yang ku bisa
Bersih tanpa noda, dari kecintaan yang fana
Kupersembahkan cinta ini hanya kepadaMu
wahai pemilik hatiku ..
..
Jakarta 27 November 2019
SELAMAT MALAM CINTA
Karya Tati Kartini
Akupun rindu bercengkarama denganmu
Ingin melepas segenap rinduku
Yang hampir membeku
Namun kini aku sangat lelah
Jangan kau marah, tidurlah
Selamat malam cinta ....
Jakarta 26 November 2019
BINTANG
Karya : Tati Kartini
Bintangku….datanglah malam ini
Terangi gelap malamku
Hangati gigil tubuhku
Pendar cahaya mu semangat hidupku
Netra ku tak mampu melihat selainmu
Tanpamu, hatiku terkunci bak kubur nan sunyi
Kaulah mata pena puisiku
Yang tersimpan jauh di palung hati
Telah jauh jalan terjal kau lewati
Mencari jati diri dan cinta hakiki
Hingga kau memilih pulang kembali
Pada sepotong hati,yang terus mencintaimu tiada henti
Katamu "Aku ingin pulang kedalam dirimu, menetap dan takan pergi lagi."
Cinta yang tak mengenal usia.
Semakin tua semakin kucinta.
Jakarta 26 November 2019
KEHILANGAN
Karya : Tati Kartini
Jarak kita luar biasa
Aku mencintaimu di batas asa
Seakan ada tapi tiada
Kau terlalu jauh untuk ku jangkau
Rindu yang pekat menanti ingin dekat
Menatap dalam gelap, hasrat pun meluap
Netra tiada mampu 'tuk menatap
Kau tetap tak nampak, dalam nyata
Doa penuh harap pun ku tambat
Ingin jumpa walau sesaat
Bukan hanya dalam lukisan angan
Tempat bersemayam impian
Jemputlah aku untukmu
Bila tak mungkin lagi kau hadir untukku
Apalah artinya hidupku ini
Telah hilangan tempat pengabdianku
Jakarta 25 November 2019
AKU INGIN BAHAGIA
Karya : Tati Kartini
Menyisir rasa perih yang membuih
Seakan tumpang tindih pada rintih
Menyibak duka yang lena di atma
Aku ingin bahagia
Berbagai cara kucoba
Memandang cakrawala dunia
Mencari titian penyejuk rasa
Tuk menggapai bahagia
Kubuka lembaran cerita
Kabar yang tertulis dalam firmanNya
Dunia memang fana
Takan ada bahagia sempurna
Ibarat sebuah ladang tempat menanam
Suburkan dengan beragam amal kesalehan
Sebagai bekal meraih kebahagiaan
Di keabadian
Jakarta 24.November 2019
DOA EMAK
By Tati Kartini
Dengan suara bergetar kubisikan kata
Kalimat terakhir dari lubuk hatiku, terbata
Tak kuasa menahan gejolak rasa
Memandangmu dalam keadaan tak berdaya
Hanya kuasa Tuhan ….
Di depan mataku di perlihatkan
Betapa kecilnya diri, tiada kuasa 'tuk melakukan
Memberi pertolongan kepadamu kesayangan
Air mata mengalir menganak sungai
Jatuh berderai-derai
Tak sanggup untuk kulerai
Ragaku lemah Lunglai
Pergilah nak ….
Jangan risaukan Emak
Doa ku menyertaimu kelak
Sebagai bekal kebahagiaan terindah yang hak
Jakarta 24 November 2019
MIRIS
Karya : Tati Kartini
Rindu ini menyesakan kalbu
Teringat kisah sejarah masa lalu
Disaat para pahlawan berjibaku meregang nyawa
Demi Indonesia tercinta kita
Perjuangan tanpa pamrih
Apatah lagi berhitung gajih
Berkat ketulusan perjuangan pahlawan
Indonesia merdeka, kebanggan
Lupakah kini, wahai yang tengah duduk manis?
Menikmati jasa pahlawan yang kini menangis?
Halal haram tak lagi di gubris
Kondisi negara dan bangsa teramat miris.
Jakarta, 24 November 2019
UNTUK SAHABAT
Aku datang menghapus rindumu, yang kau ucap padaku
Memupus kelu yg membelenggu
Walau kataku tak lagi semanis madu
Temani aku kalau kau mau
Lewati malam syahdu, bersamaku di malam minggu
Memadu kata bak pujangga
Sebatas sahabat ...bukan cinta
Jakarta, 24 November 2019
BEKALKU ADALAH IMAN
Karya : Tati Kartini
Berbekal pendidikan yang tidak bisa dikatakan memadai, aku beranikan diri meniru sahabat-sahabatku yang sudah lebih dulu berangkat keluar negeri.
Hanya bermodal sedikit nekat mengingat tuntutan kebutuhan.
Seorang saudara membantu pinjaman untuk kebutuhan-kebutuhanku sebelum pemberangkatan.
Mengharu biru rasaku harus meninggalkan satu-satunya buah hatiku.
Kupandangi anakku dalam lelap tidurnya.
Mungkinkah ia mimpikan janji-janji yang aku berikan?
Tentang banyaknya cendera mata yang akan kubawakan disaat aku kembali pulang.
Juga tentang rumah tinggal yang akan kusulap megah dari hasil kerja yang akan menghasilkan banyak uang.
Begitu banyak yang aku janjikan agar anak dan keluarga senang.
Walaupun sama sekali belum terbayang nasib seperti apa kelak menimpa.
Hanya lantunan doa yang selalu kupanjatkan semoga Allah memberikan kemudahan untuk meraih harapan kebahagiaan.
Sebagai wanita penjaja jasa, penghasil Devisa Negara.
Bukan tak paham tentang cerita yang bernasib malang.
Semua aku pasrahkan kepada Tuhan.
Hanya Dia sumber kekuatan
walau pengalaman dan pendidikan kurang
Aku yakin dan percaya dengan iman Insya Allah semua aman.
Jakarta 24 November 2019
JATUH CINTA YANG KEDUA
Di batas cakrawala, arunika menyapa
Menyembul diantara sela dedaunan
Seakan menebar senyuman
Menguntai asa yang terabaikan
Kaulah cahaya kehidupan cinta milik kita
Kali ke dua aku jatuh cinta
Padamu, kekasih....
Yang berjanji akan setia.
Jakarta 24 November 2019
PENYESALAN
Karya : Tati Kartini
Sejuk semilir sang bayu
Menghadirkan kelembutan kenangan, antara kau dan aku
Disela carut marutnya cerita tentang kita
Masih terselip damba
Kasih sayang tak 'kan pernah hilang
Walau api emosi sempat berkilat, beterbangan
Membuat kita terpisahkan
Masing-masing memilih jalan, penyesalan
Jakarta, 1 Desember 2019
KAU SEGALANYA
Karya : Tati Kartini
Dikeheningan malam ini
Kutulis curahan hati
Untukmu belahan jiwa
Yang teramat kucinta
Diriku bak sepotong lilin
Yang rela hancur demi menerangi
Cahaya sinar kehidupan cinta kita
Bagiku kaulah segalanya
Jakarta, 2 Desember 2019
SISA USIA
Karya Tati Kartini
Allah yang maha kuasa
Telah menuliskan takdir-Nya
Tentang waktu yang telah dipinjamkan-Nya
Terimakasih yang tak terhingga, telah diingatkan
Masih tersisa umur, akhir usia
Bukankah Nabi Muhammad berusia 63?
Bersyukur tentang kesempatan yang diberikan-Nya,meniti langkah perjalanan
Untuk menambah amal dalam ketaatan
Hingga mencapai asa, beroleh keridhoan-Nya
Sebelum panggilan tiba, untuk menghadap-Nya
Jakarta, 2 Desember 2019
JODOHKU
Karya : Tati Kartini
Bertahun sudah kulewati
Membina biduk rumah tangga
Jodohku pilihan orag tua, aku rela
Namun jiwaku hambar terasa
Suamiku luar biasa
Sukses dan berpendidikan
Tapi hatiku terasa hampa
Seperti ada ruang kosong, entah untuk siapa.
Mendambakan cinta hingga akhir usia
Takan mungkin menjumpainya
Bersyukur adalah solusinya.
Kepada Allah yang memantaskanNya.
Jakarta, 2 Desember 2019
PAPUA TENANGLAH
Karya : Tati Kartini
Papuaku sayang Papua malang
Bukan Netra kami tak melihat
Namun indahmu
Sangat perlahan terkuak
Alam lestari seakan berteriak Menolak segala bentuk pengkhianatan
Yang merobek nilai budaya yang kau agungkan
Sungguh terlalu banyak paham yang menjerumuskan, memanfaatkan
Betapa lugu kalian
Di balik penampilan tegar mempesonakan
Papua miliki segenap keindahan
Haruskah kehilangan?
Tidak! Papua milik kita, Indonesia tercinta
Bersabar dan tenanglah saudaraku, redam gejolak amarahmu
Kami turut berjuang dalam usaha dan doa
"Bahkan Meski harus bersujud di bawah kaki para tetua Papua."
Ucap seorang anak bangsa
Jakarta, 5 September 2019
SEMU
By : Tati Kartini
Telah terlewati bersama
Rentang waktu dalam rasa bahagia
Menoreh kan cinta dan rindu
Dari angan temu
Terbuai indah memagut angan
Menuntun rasa ingin
Tumpahan rasa mengalir tanpa muara
Kau tak pernah jadi nyata
Tentang cinta yang menggebu
Yang kau ungkap sepanjang waktu
Pada dawai asmaramu
Terselip namaku
Apalah arti bagimu, bagiku
Kisah kita bak sandiwara
Terdengar manis dalam cerita
Tanpa pernah menjadi nyata
Haruskah aku merindumu?
jakarta, 1 Desember 2019
HARI TERAKHIRMU
Netra berkaca menatap kepergianmu, pergi dan tak 'kan pernah kembali
Duniaku terasa hancur lebur, sehancur-hancurnya
Kehancuran yang tak lagi menyisakan rasa …
Semua hilang musnah, hilang bersamamu
Yang tak mungkin untuk kembali lagi.
Aku terpaku menatapmu, sendiri
Gundukan tanah merah semerah darah yang menetesi luka hati ….
Tak lagi memberikan setitik celah agar aku bisa memandangmu
Sayang … inilah hari terakhir aku dan kamu
Kamu pergi meninggalkan aku untuk selamanya
Jakarta 5 Desember 2019
SEMOGA KITA BERMANFAAT
Karya : Tati kartini
Aku ingin seperti sebatang pohon
walau berkali kali di tebang dan di sakiti
selalu bertunas berdiri lagi
berdaun rindang kembali berseri
memberi teduh dari teriknya mentari
duhai pohon kehidupan
teruslah tumbuh berbuah lezat
sajikan kenikmatan bagi segenap ummat
sesungguhnya se baik baik ummat
yang paling banyak memberi manfaat
Jakarta, 5 Desember 2019
ADIK
Karya : Tati Kartini
Adik bersama kita arungi suka duka hidup ini
Sungguh tanpamu aku tiada arti
Disaat semua diam membisu, kau membelai lembut hatiku
Begitu tulus pengorbananmu untukku
Aku yang jauh dari sempurna
Terkadang congkak, merasa luar biasa
Seringkali perkataan ku menyakitimu
Maafkanlah aku Adik ….
Jakarta, 6 Desember 2019
BAHTERA YANG KARAM
Oleh : Tati Kartini
Ketukan palu hakim
Membuat tubuhku lemas, lunglai
Bahtera yang lama diarungi, terhenti sampai disini
Terdampar aku dalam kesendirian
Sebagai wanita yang diceraikan
Dengan terpaksa kusandang
Pergantian status yang tak pernah terbayangkan
Sebutan janda sungguh memilukan
Tuhan ….
Beri hamba kekuatan
Menerima cobaan menyakitkan
Dari belahan jiwaku tersayang
Yang sedang diombang ambingkan gelombang
Bahtera cintaku karam
Jiwapun tertikam
Mengarungi samudera kehidupan
Seakan berjalan menuju kelam, kejam
Jakarta, 6 Desember 2019
DOSA
By : Tati Kartini
Atas nama cinta dosa dilakukannya
Derai air mata tanda penyesalannya
Mengapa cara ini yang ditempuh?
Walau setiap saat bersimpuh, bukan berarti nafsu telah luluh
Bukankah iblis telah bersumpah
Akan menggoda dari segala arah
Debaran di dada resah
Menyiratkan rasa bersalah
Atas rasa dosa yang bersimbah
Menggenang membuat noktah
Titik hitam beruntung bukan di wajah
Allah, Maghfirah
Jakarta, 18 Desember 2019
SADARLAH
By : Tati Kartini
Naluriah adalah hidayah, bekal petunjuk Allah
Diperoleh tanpa lelah pelajari ilmiah
Nikmat mana lagi yang kau dustakan?
Tiga puluh satu kali Allah berfirman di dalam al qur'an, surat Ar_Rahman
Alasan apalagi kau enggan sujud dan bersyukur?
Sadarlah jangan menunggu tersungkur, di kubur.
Jakarta, 18 Desember 2019
ANDIKA
By:Tati Kartini
Andika….
Kau muda saleh luar biasa
Kau biarkan hatimu terpenjara
Menutup diri dari cinta birahi
Demi cinta Illahi
Andika ….
Sejauh aku mengenalmu
Kau terbaik bagiku
Ingin kulabuhkan cinta hanya padamu
Tapi dirimu jauh, dalam rengkuhan bintang
Andika….
Apapun terjadi, cinta kasih ini untukmu
Jangan kau pergi lagi
Tetaplah hingga kita menua bersama
Walau hanya sebatas saudara seagama.
Andika….
Kaulah keindahan maya yang aku punya
Merindumu tak ada habis nya
Bertemu ataupun tidak, tak masalah bagiku
Karena kau telah bersemayam di palung hatiku
Jakarta, 16 Desember 2019
BIARKAN AKU SENDIRI
Sayur asemku semakin asem
Bercampur tetesan air mata
Seharusnya kita tak bicara tentang cinta
Di atas meja makan siang kita
Aku hanyalah serpihan kehancuran
Yang tengah menantikan ajalku datang
Masa dimana senyumku mengembang
Keindahan abadi yang telah lama kudambakan
Aku rindu orang-orang yang aku sayang
Di keabadian mereka menantikan
Kedatanganku tuk memadu sayang
Yang telah lama tak kurasakan
Hmm ...aku takut, hati ini luluh
Dan terjatuh kepadamu
Sahabatku, menjauhlah…
Aku terbiasa sendiri …
~Biarkan saja … kunikmati sepiku~
Jakarta, 13 Desember 2019
UNTUKMU AKU BERTAHAN
Karya : Tati Kartini
Pagi ini berkas sinar mentari
Hangati dua hati, pecinta putih murni
Hadir bersimpuh dihadapan kekasih
Yang telah lama pergi mendahului
Aku dan buah hati
Bukti cinta kokoh tak tergoyahkan
Menjagamu tetap bersemayam dalam hati
Seolah kau tak pernah pergi
Kutabur bunga mawar, melati
Perlambang renjana cinta kita
Selalu segar mewangi
Sepanjang waktu tetap berseri
Bungaku, 'tak akan kubiarkan layu
Walau sepi menghiasi hari-hari
Pedih pun merajam perasaan
Untukmu aku tetap bertahan
Jakarta, 12 Desember 2019
CINTA KITA
By:Tati Kartini
Olah kata indah di dalam sajak kita
Pada diksi di dalam larik puisi
Tiada yang bisa mengalahkan
Sebait kata kebutuhan jiwa
Luahan kata tentang cinta kita
Kepada Allah dan Rasulnya
Cukup satu kata, bekal terindah pulang ke baqa
La ilaha illallah Muhammad Rasulullah ….
Jakarta, 12 Desember 2019
SELIMUT HATI
Karya : Tati Kartini
Tulusnya cintaku kepadamu
Serupa dama tiada bertara
Pada hati yang tengah merana
Membimbing khayalku,membumbung tentangmu
Kau selimut hatiku
Menyemaikan rasa rindu menggebu
Saat gigil tubuhku, kau hangatkan jiwaku
Dengan sentuhan lembut kata cintamu.
Jakarta, 11 Desember 2019
* Dama =>Kasih sayang
*Dama=>Kasih sayang
CINTA TERBATA-BATA
Karya Tati Kartini
Perkenalanku dengan pria sederhana, sebaya di usia senja.
Memiliki getaran magis yang teramat kuat, lelaki baik kharismatik meruntuhkan pertahanan hatiku yang sudah bertahun lamanya men tabukan perasaan terhadap rasa cinta.
[ Assalamo Alaykom]
Pesan singkat yang pertama darinya.
Ejaan kata yang beda, dia pria berasal dari Rabat.
[Wa'alaikumussalam warohmatullohi wabarokatuh]
Aku selalu menjawab ucapan salamnya dengan sempurna, tak ingin kehilangan keberkahanNya.
Persahabatan yang dimulai dengan sapaan manis dan sopan, dengan selalu menyertakan nama Allah di dalamnya membuat kian hari aku semakin jatuh hati.
Teringat kisah Rasulullah, bunda Siti Khadijah yang meminang beliau, aku terinspirasi.
[Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh ]
Memberanikan diri mengirim pesan singkat untuknya dengan rasa berdebar tak menentu, aku kuatkan hati menuliskan, [I love you akhy]
Keberanian yang timbul karena keyakinan diri, tahu diapun cinta aku dan ternyata benar adanya.
[waalaykom salam, i love you too all my heart]
Rasa hatiku berbunga bahagia, diluar dugaan dia utarakan segenap kekagumannya dan tak lupa mengingatkan aku selalu.
[sayang for ever, don't forget for shalawat]
Begitulah, terkadang dia bicara dalam bahasa indonesia campuran inggris dan arab, lucu!
Kelucuan yang menyenangkan, rasa yang tidak kudapat selain darinya.
Diapun mengingatkan aku untuk belajar menggunakan bahasa arab.
Bahasa arab penting bagi seorang muslim, ujarnya.
Hummm… cerita cinta memang selalu indah, walau hanya dengan kata yang terbata-bata.
Jakarta, 10 Desember 2019
DIRGAHAYU INDONESIAKU
Karya ; Tati Kartini
Terbayang kenang para pejuang
Pahlawan di medan perang
Menyerang musuh teramat garang
Walau hanya dengan sebilah pedang
Wahai yang Maha Penyayang
Jaga pahlawanku di medan perang
Halau musuh yang menghadang
Kerahkan segenap daya juang
Kepadamu penerus bangsa
Jangan kau torehkan luka
Mencoreng wibawa negara dan bangsa
Di pundakmu tergantung banyak harapan
Mendamba persatuan, kedamain
Dan kesejahteraan
Harga diri bangsa, dipertaruhkan
Jangan kecewakan....
~Mengenang para pejuang~
Jakarta, 17 Agustus 2019
Jakarta, 10 Desember 2019
KEDUANYA TAK MUNGKIN
Karya : Tati Kartini
Andy pria muda, soleh baik budi pekertinya.
Putus sambung kujalani kedekatan hati bersamanya
Menjalani cinta lewat maya
Tetap terbina entah bagaimana akhirnya
Nadin pria sebaya, sangat mungkin untuk jadi pasangan setia
Namun jauh dimata, jauh di benua berbeda
Mereka adalah pilihan terbaik dari yang ada
Walau kata logika keduanya tak mungkin
Tapi mereka semua kompak berkata
"Tak ada yang tidak mungkin bagi Allah"
Aku terperangah tak tahu harus menjawab apa
Jakarta, 7 Desember 2019
BERSAMAMU SEMPURNALAH BAHAGIAKU
Karya : Tati Kartini
Sejak aku mengenalmu
Kurasakan sesuatu yang beda
Yang belum pernah ada sebelumnya
Tuhan mengirim kamu untuk mengubahku menjadi lebih baik
Begitu tulus cinta yang kau berikan
Membuat hidupku menjadi lebih nyaman penuh warna ceria
Maka sempurnalah bahagia kita dalam ikatan sunnahNya
Sebagaimana yang di FirmankanNya
Jakarta, 7 Desember 2019
RINDUKU BERKARAT
By : Tati Kartini
Rinduku penuhi detik waktuku, di setiap hari-hariku
Bayangmu berbaris pada ruang imaji
Mengantar senyuman termanis milikmu
Menggelayuti ruang kalbu selalu
Cinta ini hanya milikmu, tak keliru
Kunantikan kau tiada jemu
Tanpa batasan waktu tertentu
sekarang atau nanti, kita pasti 'kan bertemu
Keyakinan cinta milik kita, tiada dua
Bertahan dalam setiap episode perjalanan kisah
Tentang rasa gelisah yang terkadang membuncah
Saat rinduku berkarat, mencacah ...
Tiada yang mampu merenggutmu dariku
Juga aku darimu
Bukankah telah terlampaui semua goda
Kini sambutlah saat bahagia kita dalam cinta
Jakarta, 19 Desember 2019
RINDUKU BERKARAT
By : Tati Kartini
Rinduku penuhi detik waktuku, di setiap hari-hariku
Bayangmu berbaris pada ruang imaji
Mengantar senyuman termanis milikmu
Menggelayuti ruang kalbu selalu
Cinta ini hanya milikmu, tak keliru
Kunantikan kau tiada jemu
Tanpa batasan waktu tertentu
sekarang atau nanti, kita pasti 'kan bertemu
Keyakinan cinta milik kita, tiada dua
Bertahan dalam setiap episode perjalanan kisah
Tentang rasa gelisah yang terkadang membuncah
Saat rinduku berkarat, mencacah ...
Tiada yang mampu merenggutmu dariku
Juga aku darimu
Bukankah telah terlampaui semua goda
Kini sambutlah saat bahagia dalam cinta kita
Jakarta, 19 Desember 2019
SISA HUJAN SEMALAM
Karya : Tati Kartini
Pagi ini dedaunan segar indah berseri
Sambut senyuman mentari pagi,hangati hati
Dari dinginnya sisa hujan semalam
Saat aku tergolek dalam kelamnya malam
Hanya ditemani Secerah cahaya bintang yang kian temaram
Terhijab awan kelam
Hingga alur bayang datang tak beraturan
Diterpa perasaan khawatir tak tenang
Walau semua kenang telah terpatri dalam ingatan
Bayangmu kerap datang menggoda impian
Menata harap kebersamaan
Arungi bahtera indahnya cinta kita.
Jakarta, 19 Desember 2019
SEMUA KARENA KUASAMU
Indahnya masa kanak-kanak
Pertama kali bisa memanjat pohon ceri yang berbuah merah hati
Kenangan yang takkan terhapus oleh waktu
Seperti malam pertama saat pengantin baru
Kebahagiaan itu ada pada hati yang lugu
Yang menerima setiap hal baru dengan debar tanpa ragu
Yakin akan kuasaMu
Telah persiapkan segala bekal hidupku.
Kewajibanku, persiapkan bekal matiku
'Tuk kelak hadir di keharibaanMu
Jakarta, 20 Desember 2019
INDAH CINTAMU
Indah untaian kalimatmu
Seindah bunga saat kumbang mencumbu
Lembut terdengar merdu
Buatku terlelap dalam buai pelukan cintamu
Terucap bisik igauan tentangmu, namamu
Yang telah terpatri di relung kalbu
Bersamaku kau menyatu
Pada angan setinggi langit biru
Jakarta, 18 Desember 2019
TATI KARTINI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar