UNTUK MENCARI PUISI-PUISIMU CUKUP KETIK NAMAMU DI KOLOM "SEARCH" LALU "ENTER" MAKA SELURUH PUISIMU AKAN TAMPIL DI SINI

Kamis, 02 September 2021

Kumpulan Puisi Irwansyah Sitorus - PENULIS YANG MERINTIS




PENULIS YANG MERINTIS
By Decemboy21


Ketika banyak orang yang meremehkan penulis
Mereka bilang "pendapatannya kan sedikit, ngapain sih jadi penulis atau membuat karya itu kan mudah gak usah berlebihan please"
Kata-kata yang sering terdengar bagi para kaum penulis

Mereka tak tahu apa yang terjadi dan bagaimana usaha penulis untuk tetap berkarya
Ada banyak penulis yang tidak terlalu mementingkan uang karena itu hobinya
Karya mereka dihargai dan diapresiasi itu sudah menjadi hal yang bahagia
Apalagi ketika ada yang selalu menunggu karya mereka
Itu sesuatu hal kecil tapi sangat menyenangkan baginya

Jangan pikir sebuah ide itu mudah dicari
Kamu tak tahu hal apa saja yang dilakukan para penulis untuk sebuah ide yang bergengsi
Kamu juga tak akan mengerti bagaimana sulitnya untuk mendapatkan inspirasi
Kamu tak akan mengerti sampai kamu yang mengalami sendiri

"Kan seorang penulis hanya mengarang saja" kata mereka
Benar hanya mengarang, tapi mengarang yang membutuhkan kinerja otak yang ekstra
Setiap sajak dan kata yang di tulis selalu dipikirkan apakah sudah pas atau tak berguna
Setiap tulisan ditulis dengan harapan agar pembaca suka

Terkadang pekerjaan remeh yang di bilang orang lain adalah pekerjaan berharga bagi orang lainnya
Ingat, tak semua orang bisa jadi penulis ekstra
Kamu bisa menulis tapi belum tentu bisa berkarya
Kamu bisa berkarya tapi belum tentu punya ide yang luar biasa

Berhenti meremehkan kegiatan orang lain karena kau tak suka
Karena sejatinya semua kegiatan butuh usaha yang sangat luar biasa
Tidak ada penulis yang ingin membuat karya biasa saja
Semua dilakukan agar si pembaca menikmati karya nya
Jadi mari menghargai orang masing-masing dengan usaha nya

Karya yang di ciptakan oleh seorang penulis adalah hasil pemikiran yang luar biasa indahnya
Tak ada karya yang buruk, yang ada mereka yang tak tahu cara menghargainya

Kunjungi Instagram saya di @decemboy21



SENI MENYAKITI DIRI SENDIRI
By Decemboy21

Berharap bisa menjadi egois
Berharap kesabaran bisa segera terkikis
Namun malah bertambah dan tak habis
Kenapa sih begini terus, sungguh miris

Mencoba untuk membalas yang telah mereka lakukan
Tapi bukannya melakukan, malah emosi yang ditahan
Mencoba untuk berani melawan
Namun tetap saja merasa kasian

Sampai kepada tahap sudah terbiasa
Terbiasa disakiti oleh semua yang ada
Sudah merasa berputus asa
Dan tak tau melakukan apa-apa

Akhirnya, menyalahkan diri sendiri
Menyakiti pikiran dan juga hati
Karena semua masalah yang sudah terjadi
Ya mau bagaimana lagi
Mau membalas kemudian pergi?
Hati menolak melakukan hal keji
Lebih memilih melukai diri sendiri

Ya, sangat ingin membalas dendam
Tapi otak berpikir dan emosi meredam
Lebih memilih introspeksi diri dalam diam
Dan luka di hati kemudian di makam

Jika ditanya "apakah kamu lelah?"
Bukan lelah lagi, udah ditahap pasrah
Udah gak sanggup untuk marah
Bahkan ketika hati sudah terbelah

"Apakah kamu bodoh dan berdiam saja?"
Terus mau apa?
Balas dendam sampai semua terluka?
Terus jika sudah melakukan nya, kamu merasa bahagia?

Ada beberapa orang yang berpikir berbeda
Dengan berdiam diri saja
Mereka merasa masalah tak akan kemana-mana
Itu dilakukan nya untuk menenangkan suasana

Terlepas dari diri sendiri yang tersakiti
Setidaknya dosa tak bertambah lagi
Mengurangi beban yang dibawa pergi
Dan bisa menenangkan hati dengan menyendiri

Kunjungi Instagram saya di @Decemboy21


PENGEMIS KECIL

Tubuh kecil mengangkat beban
Hidup kejam tak berperasaan
Dewasa karena sebuah keadaan
Yang tak bisa lari atau pun dihindarkan

Setiap hari mencari posisi
Berharap uang yang dapat dibagi
Meskipun sakit tak peduli
Dari pada tak makan, ya mau bagaimana lagi

Senyum polos dilontarkan
Agar orang-orang dapat kasian
Demi sesuap nasi untuk dimakan
Namun tak sedikit orang meremehkan

Menadah tangan yang dapat dilakukan
Karena usia tak bisa diandalkan
Apalagi tubuh yang masih butuh perhatian
Harus bekerja untuk hidup ke depan

Masa kecil bagaikan tak ada
Masa bermain hilang entah kemana
Tak punya waktu untuk bertanya
Karena dunia tak pernah menjawabnya

Kenapa harus dilahirkan ke dunia ?
Kalau hanya kesedihan terus yang dirasa
Mereka bilang semua akan ada akhirnya
Ya, akhir yang terus merana

Tak cukup satu masalah
Semua diberikan tanpa rasa bersalah
Si kecil sudah mulai resah
Tapi apalah daya dia hanya bisa pasrah

Senyum polos mata suci
Dikasi koin bahagia kesana kemari
Hanya karena sebuah koin langsung disyukuri
Seolah masalah telah hilang dan pergi

Akankah pengemis kecil hidup bahagia ?
Pernahkah mereka merasa tidur dengan nyamannya?
Bisakah mereka makan dengan semaunya?
Semua tak pernah ada jawabannya

Karya : Irwansyah Sitorus
Kunjungi Instagram saya di @decemboy21




Tidak ada komentar:

Posting Komentar