AMUKAN AKSARA NESTAPA
Jika harus dengan bernyanyi baru bahasa hatiku sampai padamu, maka bukalah telingamu. Aku akan bernyanyi untukmu.
Jika harus dengan menari baru isyarat cintaku sampai padamu, maka bukalah matamu. Aku akan menari untukmu.
Dan jika harus dengan kepergianku baru kau bisa menyadari arti diriku di sisimu, maka lepaskanlah tanganku. Aku akan pergi ...
Aku di sisimu pun percuma, selama hati dan tatapanmu fokus pada dia yang tak pernah menoleh meski hanya untuk sekedar menyadari perhatianmu.
Takalar, 14 September 2021
AZAB CINTA
Aku lelah...
Sampai kapan ujian ini mencabarku dalam sabar...
Aku seperti menangis
tapi tak tahu duka mana yang telah menggoresku...
Merasa terpenjara...
Tanpa pernah tahu
dinding mana yang telah menyekatku...
serasa digantung...
Tanpa pernah tahu
ditiang mana tali gantungan yang mengikatku...
Sungguh inikah azab cinta...
tanpa tahu dosa dan khilapku
mengapa aku didera begini...
Aku masih disini...
Dalam selaksa tanyaku
akan takdir yang kini menyapaku
Masita shanti
Takalar-Sulawesi selatan
01-10-2013
HITAM PUTIH KANVAS HATIKU
Ribuan taburan bintang
bahkan tak mampu menerangi gelapku
bilapun mentari mampir kebumi
niscaya cahayanyapun akan redup
Tujuh warna pelangi dilangit jingga
tak akan biaskan warna apapun
hitam putih kanvas hatiku
terlanjur tak bisa berganti warna
pemergianmu membawa turut lentera hidupku
aku kegelapan tanpa warna dan cahayaku
hitam putih kanvas hatiku
selamanya akan begini
kecuali bila kau kembali
bersama canda tawamu
dan semua warna cintamu
yang pernah beriku arti...
Masita shanti
Takalar-Sulawesi selatan
01-10-2013
JALAN CINTA INI
kugenggam erat dalam kaca2 mimpiku
cinta dan janji yang belum pernah terucap dari bibirmu
karena sorot mata dan bahasa tubuhmu
mengatakan kau mencintaiku
Semakin berjalannya waktu semakin cintaku u/mu
semakin rinduku membuncah
semakin hasratku membakarku
tanpa perduli entah ada atau tidak diriku dihatimu...
Mengapa jalan cinta ini berliku...
Hingga tanpa sadar tiba2 kau telah lenyap dari pandanganku
lenyap dari pandangan dan hidupku...
Lenyap tanpa jejak yang harus kubuntuti
Kini aku tertinggal
dijalan cinta ini
meratapi kaca-kaca mimpiku yang terhempas ketanah
berhamburan seiring hancurnya impianku u/ bersamamu...
Masita shanti
Takalar.28-09-2013
DEBAT NURANI
ketenangan itu
kedamaian itu
kudapatkan dalam sujud demi sujudku
dalam cengkrama dan aduku pada-Mu ya Robb...
Lantas mengapa rasa malas ini mencengkramku
membebani langkahku
u/ sampai pada-Mu
u/ sujud dihadapan-Mu
sampai kapan aku harus lari...?
Menghindar dari debat nurani
yang melelahkan
menguras tenaga dan menambah rapuhku
Tuhan...
peluklah aku dalam lingkaran kasih-Mu
menangkan hati nuraniku dalam perdebatan antara iman dan rasa malasku.
Agar bisa kureguk nikmatnya kedamaian dalam sujudku...
Amin...!
Oleh : Masita shanti
Takalar.28-09-2013
KETIKA SENJA TAK LAGI INDAH
putaran zaman akan terus bergulir mengikis pesonamu
memudarkan jingga dipipimu
meredupkan binar indah diguratan wajahmu
ketika zaman tak lagi berpihak pada tubuhmu yang rentah
ketika indah telah berganti suram yang tak elok lagi tuk dipandangi
meremasmu hingga kusut...
Ribuan syair yang selalu jadi tumbal keangkuhanmu
tak akan lagi menghiasi dinding hidupmu...
Tinggallah dirimu bagai senja tanpa jingga yang tak lagi indah...
Masita shanti
Takalar.25-09-2013
TERLUKA DALAM
Pantaslah kau tak meraba lukaku
tak pernah merasai perihku
karena tak pernah kau temui tangisku
karena tak pernah kau dengar keluhku
dibibirku rintihan telah berubah senyuman
tangis menjelma jadi tawa
tapi pernahkah kau baca sorot mataku...???
Luka ini menganga sayang...
Perih dan mencabik sukma
menggerogoti jantung hatiku
mengikis kesabaranku
dan perlahan mencemari setiaku
ah kau tak tahu
aku terluka dalam...
hingga kutakut kelak saat kau menyadarinya
aku telah jauh dari jangkauan tanganmu.
Masita shanti
Takalar.26-09-2013
GARUDAKU KEPAKKAN SAYAPMU
Darah2 yang mengalir dibumi ibu pertiwi mendidih
terbakar semangat yang menggedor dada
menggetarkan dinding2 sukma
debar-debar harap cemasku...
Melonjak-lonjak menanti sebuah harapan baru...
Ayo garudaku kepakkan sayapmu
terbanglah tinggi raih kemenangan
harumkan bumi pertiwi...
Biarkan ibu pertiwi yang telah lama kering dalam kemarau prestasi
basa oleh air mata haru
biarkan kembang nusa bangsa mekar pamirkan harumnya
ayo garuda muda..
Kepakkan sayapmu
terbanglah tinggi raih kemenangan taklukkan lawanmu
patahkan kelemahan kita dimata dunia.
Masita shanti
Takalar.22-09-2013
MERANGKAK DI ATAS BARA RINDU
andai bisa kembali hatimu
seperti saat pertama kali kau meminta hatiku
seperti saat pertama kali debaranmu menyahirkan namaku
seperti saat pertama kali rindu itu membakarmu
tapi kini lain yang kurasakan
aku menangis dan tertawa sendiri
aku terluka dan mengobainyapun sendiri
padahal kita bersama menyulut api asmara ini
kenapa aku terbakar sendiri
kini aku benar2 sendiri
merintih perih menangisi sepi
mengejar bayangmu
merayap...
merangkak di atas bara rinduku
Masita shanti
Takalar.23-09-2013
RINDU INI TAK BERLIDAH
andai rindu ini bisa bicara
ia akan berkata
"Betapa inginnya aku memeluk dan mendekapmu saat ini"
tapi rindu ini bisu tak berlidah
ia hanya mampu mengerjapkan matanya yg berkaca-kaca
tampa mampu berbisik apalagi berteriak
bahwa betapa ianginnya ia bersamamu saat ini...
Masita shanti
Takalar-08-09-2013
HUJAN
betapa mesra dedaunan menyambut pelukmu
setelah sekian lama raga kering kerontang menanti cumbumu
kini seperti sepasang kekasih yg terkulai lemas
oleh kepuasan yang tak terlukiskan
dedaunan kuyup merambah dalam kenikmatan yang tida tara
ah hujan
Jangan terlalu lama kau biarkan bumiku kering kerontang menanti kecupmu
tak sanggup rasanya terpanggang panas yang menggigit itu..
Makasih Tuhan u/ hujan-Mu hari ini
Oleh : Masita Shanti
Takalar, Sulawesi Selatan
MENITI PEMATANG BERDURI
sungguh iba
terasa bagai ujung sembilu yang mengoyak dan mencabik ulu hatiq nak...
Melihatmu terjengkang dan jatuh bangun diatas pematang penuh duri
melihatmu kadang dgn wajah memelas
meminta belas kasihan
tapi kau harus tahu nak
inilah hidup yg keras
kau harus belajar meniti pematang berduri ini
jika kau ingin jadi pelari hebat dijalan raya.
Masita shanti.
Takalar-22-07-2013
INI AIRMATA ATAU KERINGAT ?
Bulir2 peluh dan air mata
jatuh berhamburan mengiringi
beratnya perjuangan ini
jadi saksi betapa bahagia tak mudah tuk kita raih dalam genggaman.
jangan bertanya pada ibu nak...
Ini air mata atau keringat
karena jawab yang akan kau temukan
hanya seulas senyum.
yang mungkin tak pernah kau tahu
dibalik senyum itu pernah tergores ribuan perih...
Masita shanti
Takalar.22-07-2013
IKHLASKU
Emosiku masih diuji
dalam cabar sabar yang entah usainya
lelah kemengejar senyum dalam lemah derapku
yang nyaris lenyap
lelah kumenjaga ikhlasku dalam redup jiwaku yang perlahan padam
Tuhan...!
Ditengah paparan sengat mentari
dalam himpitan duka dan ribuan perkaraku
kenapa masih aku
dihempaskan dalam perih
ditengah lapar dan hausku...???
Oleh : Masita shanti
Takalar-Sulawesi selatan.
-Dalam lapar dan hausku-
BAKTI CINTAKU
jika berpagar duri ini
bila berendam air mata ini
adalah bagian dari bakti cintaku padamu
demi Tuhan aku ikhlas...
Jika berselimut dera ini
jika berkumur empedu ini
adalah bagian dari bakti cintaku
demi Tuhan aku ikhlas...
Karena cintaku padamu
telah kuikatkan nafas cintaku padamu.
Telah kutambatkan hati dan jiwaku ditanganmu.
Masita shanti
Takalar-Sulawesi selatan
06-07-2013
TAWANAN CINTA
tak seberapa perih hidup terkurung
dan terikat aturan
bila kuharus bebas
tapi merana
karena terpisah darimu
biarlah...
Kuikhlas dalam penjaramu
sebagai tawanan cintamu
asal jangan pernah abaikan aku
karena aku haus akan kasihmu
dan selalu lapar belaian tanganmu.
Masita shanti
Takalar-Sulawesi selatan
02-07-2013
KECUP DIA DITENGAH HATINYA
lihatlah perilaku angin
kalau dia bersahabat
lebarkanlah layarmu
dan berlayarlah...
Berlayarlah setenang dan sehalus mungkin
hingga lautpun tak akan menyadari
kalau kau tengah mengarunginya
pelan tapi pasti
kecuplah ia tepat ditengah hatinya
agar tak lagi pernah surut rindunya padamu.
Oleh :Masita shanti
Takalar.27-06-2013
SYURGA DALAM NERAKA
Sungguh aku tengah berada pada dua sisi jurang yang mengerikan
bergerak sedikit saja akan menghancurkan segalanya
aku tak pernah memimpikan ini sebelumnya
terjerembab dalam lautan siksa yang tak bertepi...
Sungguh ini pelik dan rumit bagi diriku
tapi apalah dayaku
keluar dari neraka ini berarti berpisah darimu
dan itu yg sgt aku takutkan
meninggalkanmu...
Karena surgaku ada padamu
Oleh : Masita shanti.
Takalar, Sulawesi Selatan
SEKEPING HATI YANG MENGGILAIMU
Lisan tak mampu mengurai cinta
Hati pun tak pasti pada rasa yang bertandang
Hanya saja ketika namamu disebut
Debaran ini seakan milikmu
Aku tenggelam pada sorot matamu
Pada tatap tajam yang penuh sihir
Ketika sudut bibir itu tertarik
Aku terseret menghamba pada lekukannya
Kau begitu sempurna
Hingga cermin netra-ku selalu haus akan pantulanmu
Setiap gerak-gerik yang kau ciptakan
Menjadi candu di relung Atma
Aku bisa apa wahai dayita?
Aku mungkin mampu mengendalikan dunia
Tapi tidak dengan hatiku
Sekeping hati yang tengah menggilaimu
Takalar, 17 September 2021
HANYA SEBUAH KEBETULAN
Aku hanyalah keharuman yang sempat kau hirup dalam
Ketika kau lalu dan aku kebetulan mekar
Aku hanyalah cinta yang sempat kau dekap
Ketika kau mencinta dan aku kebetulan sayang
Aku dan kau hanyalah sebuah kebetulan
Kebetulan indah yang manis
Kebetulan yang selalu kusyukuri
Karena kebetulan itu mengantarmu padaku
Kini di mana pun engkau dengan kisahmu yang lain
Kudoakan bahagia selalu membingkai
Biarlah titik-titik rindu yang masih kerap membasahi
Menjadi penawar dahaga dalam kemarauku
Takalar, 17 September 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar